Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Faal » 5 Contoh Pendekatan Psikologi Neurobiologis

5 Contoh Pendekatan Psikologi Neurobiologis

by Rini Sabarini

Banyak model dalam ilmu psikologi mengenai pendekatan secara individu atau pribadi yang dapat digunakan. Secara hal yang mampu memberikan gambaran mengenai perilaku dan juga psikologi dari orang tersebut.

Baca juga :

Pengertian pendekatan neurobiologis sendiri adalah pendekatan yang mencoba menjelaskan hubungan antara perilaku yang dapat diamati dan kejadian-kejadian mental atau jiwa. Untuk mengetahui apa saja contoh pendekatan psikologi neurobiologis berikut ini beberapa penjelasannya :

1. Pikiran

Satu dari contoh pendekatan psikologi neurobiologis yaitu dengan melakukan pendekatan secara pikiran. Bagaimana seseorang dapat diketahui melalui pola pikiran yang akan dilakukannya, apa yang sedang dia pikirkan saat ini. Bagaimana pola pikir membawa dirinya kedalam suatu kondisi yang baik ataukah sebaliknya. Dengan demikian pikiran dapat dikontrol apabila sudah tidak sesuai dengan kondisi. Pikiran yang cenderung tertekan akan mudah menjadi depresi atau stress, hal ini yang banyak dialami para pekerja yang bekerja di bawah tekanan secara berlebihan.

Baca juga :

2. Emosi

Seseorang dapat meredam emosinya baik secara berkala atau selamanya, emosi seperti marah, sedih, gembira dan juga kecewa bisa saja dialami oleh siapa saja. Dengan alasan yang berbeda – beda, hanya saja emosi yang dapat dikontrol lebih baik khususnya emosi yang berdampak buruk pada orang lain. Apabila kondisi ini dapat dikontrol, maka lingkungan dan pribadi itu sendiri akan merasa nyaman dan juga secara psikologi memiliki kematangan emosi yang baik. Contoh emosi yang mudah menangis atau terharu secara berlebihan akan mempengaruhi psikologi.

3. Perasaan

Contoh pendekatan psikologi neurobiologis lainnya yaitu secara perasaan, bagaimana seseorang dapat dilihat dari perasaannya. Ada perasaan yang mudah emosi, atau juga yang perasaannya tetap dan positif. Dengan mengetahui mood dan rasanya positif maka orang tersebut tentu bisa diajak untuk berdiskusi atau berkomunikasi. Apabila kondisi seseorang mengalami mood atau rasa yang kurang baik, maka kondisi untuk berinteraksi akan sulit terjadi. Oleh sebab itu penting untuk dapat mengetahui bagaimana perasaannya orang itu sebelum melakukan treatmen atau tindakan lebih lanjut.

Baca juga :

4. Kecerdasan

Kecerdasan seseorang berbeda – beda, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya bisa dari keturunan, pendidikan dan juga pengalamannya. Setiap kecerdasan yang mengarah kepada kebaikan maka dapat berdampak baik bagi pribadi tersebut.

Mengasah kecerdasan juga dapat berimbas positif bagi psikologi seseorang itu, dengan menjadi cerdas maka ia mampu mengendalikan pikiran, perasaan, emosi dan juga jiwanya. Kecerdasan secara intelektual dan jug a secara pribadi akan membuat seseorang menjadi bijak dalam menentukan keputusan dalam kehidupan pribadinya.

5. Kejiwaan

Dalam jiwa yang sehat ada raga yang kuat, begitupun dalam dunia psikologi secara fisik seseorang sehat diharapkan begitu juga dengan pikiran dan jiwanya. Seseorang dikatakan sehat secara fisik dan jiwa, apabila pikiran, perasaan, emosi, nafsu dan juga tindakan fisik menjadi satu kesatuan yang sama atau sinkron.

Apabila fisik sudah tidak sejalan dengan pikiran, maka akan timbul namanya penyakit hati atau kejiwaan. Jiwa yang kosong, maka akan berdampak pada fisik yang rapuh dan juga lemah. Oleh sebab itu perlunya konseling untuk merubah pola pikir dan jiwa menjadi lebih sehat dan terarah.

Baca juga :

Demikianlah 5 contoh pendekatan psikologi neurobiologis, semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat dan menjadi wawasan untuk Anda mendalami psikologi melalui neurobiologis.

You may also like