Pengertian Holistik
Secara etimologi atau bahasam holistik berasal dari bahasa Inggros holistic, holi berarti suci dan bijak sedangkan kata holy sendiri berarti wholeh atau keseluruhan. Psikologi mendefinisikan beberapa pengertian holisitk, diantaranya :
- Istilah umum yang di terapkan pada pendekatan filosofis berfokus pada organisme hidup secara keseluruhan
- Willian F.O Nell mendefinisikan holistik sebagai sudut pandang filosofi yang menganggap bahwa segala hal tercakup dalam wilayah kekuatan yang bersatu
- Kamus besar Bahasa Indonesia membagi pengertian holistik menjadi dua macam, yaitu sebagai sebuah cara pendekatan pada suatu masalah dan gejala sebagai kesatuan yang utuh. Kemudian, memandang sebagai sebuah sifat, dimana holistik saling berhubungan sebagai suatu kesatuan yang lebih dari sekedar sekelompok bagian
- Hall dan Lindzey menjelaskan bahwa holistil adalah pandangan manusia sebagai suatu organisme utuh dan padu
Psikologi holistik mempunyai keterkaitan satu sama lain sebagai sistem yang menyeluruh bukan hanya menyentuh bagian tertentu saja. Ilmu ini mempertimbangkan teori psikologi kepribadian, perilaku manusia dan hubungannya dengan organisme secara menyeluruh. Spritualitas, intuisi,kesehatan dan ekonomis pengaruh sosial atau bahkan urutan kelahiran menjadi pertimbangan penting dalam perilaku manusia.
Psikologi holistik terapan merupakan psikolog yang menerapkan pengetahuan berbagai macam disiplin ilmu untuk memberikan pelayanan efektif dalam mencapai tujuan klien. Psikologi holistik menjelaskan berbagai teknik dan prosedur sehingga menimbulkan keyakinan bahwa penerapan prespektif holistik lebih baik daripada pengobatan dengan cara psikologi saat ini.
Pendekatan Holistik dalam Psikologi
Dalam psikologi, pendekatan holistik dengan berkonsultasi adalah hal yang penting. Dengan konsultasi maka seseorang dapat menceritakan kisah atau penyebab di balik gejala penyakit yang dialami oleh pasien tersebut. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain :
- Mengapa pasien memilih untuk berkonsultasi?
- Masalah apa yang dialami pasien?
- Apakah rasa takut menjadi penyebab maslaah pasien?
- Apa harapan pasien setelah berkonsultasi?
Seperti itulah gambaran pertanyaan saat sedang melakukan konsultasi sebagai bentuk pendekatan holistik dalam psikologi. Seorang terapi holistik harus menguasai kemampuan mendengar dan berkomunikasi dengan baik untuk mengetahui kondisi pasien dengan jelas. Selain itu, pasien juga harus selalu kooperatif dengan ahli terapinya sehingga konsultasi ini menjadi salah satu konsultasi yang adil dan jujur sejujunya.
Teori Holistik-Dinamis
Tahun 1970, Abraham Maslow menyebutkan bahwa teori holistik-dinamis adalah keseluruhan individu yang termotivasi pada satu arah atau lebih pada kebutuhan dan adanya dorongan potensi menuju kesehatan psikologis, yakni aktualisasi diri. Untuk memenuhi adanya aktualisasi diri ini, seseorang harus memenuhi beberapa kebutuhan, diantaranya :
- Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisologis adalah kebutuhan mendasar untuk mempertahankan hidup secara fisik seperti makanan, minuman, tempat tingal, seks, tidur, istirahat dan udara. Individu yang kekurangan makanan, harga diri dan cinta akan lebih dulu memenuhi kebutuhan makanannya. Ketika kebutuhan dasar terpuaskan, maka kebutuhan-kebutuhan yang lain akan muncul dan melingkupi pertilaku manusia.
- Kebutuhan akan rasa aman
Kebutuhan akan rasa aman berarti kebutuhan dalam kategori kemantapan, perlindungan, kebeasan dari rasa takut, kecemasan dan kebutuhan akan ketertiban hukum, batas-batas dna sebagainya. Kebutuhan ini dapat kita amati pada seorang anak yang membutuhkan suatu dunia atau lingkungan. Contohya, ada seorang anak yang memiliki konsistensi dan kerutinan tertentu yang jika ia tidak menemukan, maka akan cemas dan merasa tidak aman. Orang yang merasa tidak aman akan menghidari hal-hal asing yang tidak dikenalnya.
- Kebutuahan sosial
Setelah kebutuhan fisiologis dan rasa aman dapat terpenuhi, maka kebutuhan sosial lain seperti rasa memiliki dna dimiliki, saling percata, cinta dan kasih sayang akan menjadi kebutuhan selanjutnya. Pada tingkat kebutuhan ini, orang akan sangat merasa kehillangan seorang sahabat, kekasih, istri, suami ataupun anak-anak. Ia akan selalau merindukan sosok yang penuh arti dan penuh kasih sayang pada orang lain.
Ia akan membutuhkan seseorang d tengah kelompok atau lingkungan dan berusaha keras untuk mempertahankannya. Bila sangat fatal, maka seseorang dapat merasakan kesepian yang dalam, pengucilan sosial, penolakan, tidak adanya keramahan dan keadaan yang tidak menentu.
Psikologi holistik memiliki beberapa bidang penelitian diantaranya aspek psikologi pendidikan holistik dan pendidikan holistik, berikut adalah beberapa penjelasannya :
Psikologi Pendidikan Holistik
Terdapat tiga prinsip utama pendidikan holistik menurut Miller (2005), diantaranya :
- Connectedness
Adalah konsep yang berkaitan dengan realiti yang didasarkan pada falsafah holisme dengan ekologi, fizik kuantum, dan teori sisten. Unsur utama yang terdapat pada prinsip ini adalah :
- Interdependence
Setiap bagian saling bergantung denagn fungsi yang lain dalam keseluruhan sistem
- Interrealtionship
Hubungan satu sistem dengan sistem yang lain adalah hubungan rumit
- Perticipatory
Perhatian adalah mewujudkan keadaan sebenarnya dari yang diperhatikan
- Non-linearity
Interaksi rumit berbanding dengan interaksi simple linear cause and effect
Inti dari pendekatan ini adalah manusia adalah makhluk ekologi dan biologi dimana mereka selain bergantung pada diri sendiri juga pada orang lain.
- Wholeness
Menekankan pada adanya sifat-sifat baru yang tidak bisa diambil dengan hanya mengakaji komponen yang diteliti. Unsur-unsur daru wholeness adalah :
- Whole system
Adanya sistem yang melibatkan pada perubahan dari khusus menjadi keseluruhan, struktur ke proses, objek menjadi pada wujudnya dan keutamaan rasional ke intuitif, analisis sintesis dari pemikiran linear pada non-linear (lurus).
- Multiple perspectives
Interaksi yang terjaid pada sistem kompleks dilakukan dengan cara kompleks dan pandangan yang berbeda
- Independent
Sistem yang dapat beroperasi bebas secara keseluruhan
- Multiple levels
Merupakan sistem yang selalu berada dalam satu rangkaian subsistem dengan menggunakan cara yang kompleks
- Being
Fokus pada pengalaman yang baru dialami berhubungan dengan keamanan atau keselamatan, kebijaksanaan dan akal serta kejujuran dan antentik pada manusia.
Unsur-unsur dalam Being :
- Fully human adalah kesadaran pancaindera yang berada dalam lingkup fisik, emosional, mental dan spiritual sebagai cara meningkatkan prestasi belajar antar siswa.
- Creative expression adalah kesadaran individu atau komunitas tentang peluang daya kreativitas mereka sebagai cara mendidik anak agar cerdas dan kreatif.
- Growth adalah perubahan dan pertumbuhan dengan melakukan pencapaian aspirasi tertinggi individu
- Responsibility adalah kemauan pribadi dan tanggung jawab untuk mengambil tindakan
Psikoterapi Holistik
Psikoterapi holistik adalah konseling atau psikoteraphy yang bebas mengenal manusia, dimensi sosial, komunikasi dan tingkah laku manusia. Person centeres therapy dikembangkan oleh Carl Rogers yang didasarkan pada kepercayaan klien untuk maju dan membatasi permasalahannya. Kepercayaan klien tersebut untuk mengembangkan diri berlawanan dengan teori bahwa teknik terapi adalah faktor yang menentukan perkembangan individu. Rogers menyebutkan 3 atribut terapis yang dibuthkan agar mendorong pertumbuhan individual adalah :
- Kongruensi atau kesehajatian diri terapis
- Penerimaan positif tidak bersyarat
- Empati akurat
Jika atribut-atribut tersebut dipenuhi oleh terapis, maka klien akan individu akan lebih terbuka pada diri dan dunia disekelilingnya. Sebab tujuan konseling adalah membebaskan klien untuk mengeluarkan dirinya dari sifat mengekang sehingga menciptakan kondisi klien agar mampu terlibat dalam pencaharian diri yang lebih baik. Kecenderungan merealisasikan diri adalah proses tertentu untuk mencipatakan pemenuhan diri, antonomi, self determination dan kesempurnaa.
Demikian pendekatan holistik dalam psikologi dan beberapa penjelasan yang terkait. Juga terdapat beberapa bidang psikologi diantaranya psikologi perkembangan anak usia dini, psikologi agama, psikologi olahraga, psikologi komparatif, psikologi eksperimen, psikologi warna, psikologi diagnostik, psikologi cinta, psikologi perkembangan, psikologi industri dan organisasi dan semoga bermanfaat.