Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 8 Macam Pendekatan dalam Psikologi

8 Macam Pendekatan dalam Psikologi

by Tiffany

Ilmu pengetahuan besar peranannya untuk manusia salah satunya adalah ilmu psikologi. Dimana ilmu ini populer untuk mempelajari manusia dan mempelajari jiwa yang ternyata mendapatkan banyak kesulitanketika mencoba menjalankan ilmu pengetahuannya. Mengingat seringkali banyak orang salah paham bahwa psikologi hanya ilmu tebak-tebak saja namun harus ada objek penelitian secara jelas dibarengi dengan data yang jelas serta banyaknya data yang valid.

Dalam psikologi ada banyak hal yang bisa anda pelajari salah satunya adalah pendekatan, bukan tanpa sebab dalam karena pendekatan mempermudah dalam mempelajari objek dan juga mudah melakukan berbagai kebutuhan disini. Apa saja pendekatannya ?

  1. Pendekatan Filosofis

Pendekatan pertama yang bisa anda lakukan adalah pendekatan filosofis, pendekatan ini lebih berpengaruh ke arah agama dan juga ilmu psikologi. Mengingat, Kontribusi Filsafat dalam Psikologi yang memang mempelajari jiwa. Seperti apa wujudnya, bagaimana wujudnya dan bagaimana hubungan berjalan.

Pengetahuan seperti ini terkadang tidak mencapai indera kita, anda bisa menyebutnya psikologi metaphisika. Dimana cara peninjauannya sangatlah spekulatif. Selain itu psikologi ini memang banyak menarik orang lain.

Dalam psikologi, pendekatan filosofis lebih kearah aspek spiritual ataupun jiwa yang semata-mata dengan berpandukan intuitif, hasil renungan ataupun proses pemikiran bahkan bisa bersumber dari individu yang religius yang tentunya berkaitan dengan jiwa seseorang.

Beberapa metode yang bersifat filosofis, antara lain:

  1. Metode Intuitif

Meotde pertama adalah metode intutitif dimana penyelidikan bisa dengan jalan yang disengaja ataupun tidak disengaja yang terjadi pada pergaulan sehari-hari. Melihat keadaan terakhir, kita seringkali mengadakan penilaian terhadap moral seseorang. Selain itu kita juga seringkali ingin kita ketahui keadaan orang lain atau pandangan mereka terhadap kita. Melalui kesan kita terhadap orang-orang tersebut, akan mempermudah pandangan anda terhadap orang lain. Dalam langkah seperti ini, biasanya kesan paling pertama yang mudah adalah mengambil kesimpulan. Namun metode ini kurang memenuhi syarat karena harus dikombinasikan dengan metode lainnya.

  1. Metode Kontemplatif

Metode kontemplatif yakni metode pendekatan filosofis dengan merenungkan objek yang akan diketahui oleh anda yang digunakan kemampuannya untuk berfikir. Alat utama yang dipergunakan yakni pikiran yang sudah dalam keadaan objektif. Metode ini sering digunakan sebelum namun sebelum ilmu pengetahuan berkembang di abad ke-17, karena pandangan empirisme menjadi domonan.

Pandangan ini menyatakan bahwa anda yang ingin memperoleh pengetahuan maka anda harus mencoba mendapat pengalaman, sehingga observasi untuk memperoleh kenyataan yang objektif dan tidak sepihak. Selain itu pendapat sebelumnya yang tidak lagi memuaskan oleh para ahli, dan mulai ditinggalkan.

2. Pendekatan Psikofisi

Psikofisis merupakan salah satu pendekatan yang bsa anda pelajari, dimana psiko berarti jiwa dan fisis merupakan fisik. Pednekatan ini bukan hanya menggunakan pendekatan mental saja, namun juga pendekatan yang digunakan lewat fisik. Sebenarnya pendekatan ini terlihat sepele namun banyak orang yang nyatanya membutuhkan.

Sebagian ahli merasa bahwa kejiwaan sebagai suatu sistem psikofisis. Dalam ilmu medis jelas mengaitkan psikologi dan mental, mengingat Peran psikologi dalam Psikologi Komunitas juga besar. Sedangkan psikologi modern justru mempergunakan metode experimental dengan mengambil manfaat dari kemajuan penemuan yang ada.

Beberapa peristiwa kejiwaan sebenarnya ada yang menyangkut akan hal tersebut. Misalnya, sehingga para ahli berpendapat bahwa ada kerja sama yang erat antara jiwa dan jasmani.

Mengingat dalam medis sendiri ada yang disebut neurologis, sedangkan ada juga yang berkaitan dengan mental.

Seorang filsfat dari Perancis, Rene Descartes, yang menyatakan bahwa psikis dapat mempengaruhi badan dan sebaliknya badan juga dapat mempengaruhi psikis. Hubungan ini dinamakan mutual interaction, hal ini jelas sekali sering terjadi tanpa sadar.

3. Pendekatan Fisiologis

Selanjutnya pendekatan fisiologis yang biasanya sering disamakan dengan pendekatan psikofisis. Dimana fisiologi merupakan turunan dari biologi yang memang mempelajari bagaimana kehidupan bisa berfungsi secara fisik ataupun kimiawi. Jika dilihat fisiologis merujuk kepada pengkajian mengenai sifat fisikal benda hidup selain itu cara organise berinteraksi satu sama lain dan alam sekitarnya juga. Semua tu memang menimbulkan kelebihan dan kekurangan yang ada.

Dalam mempelajari pendekatan ini psikologi juga sering dikaitkan dengan biomolekul, sel, jaringa, organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya dan bisa mendukung kehidupanya. Para ahli psikologi fisiologi seringkali melakukan penelitian dan menemukan hubungan antara proses biologi dengan perilaku. Bahkan beberapa ahli sengaja mencari kaitan antara fisik dan juga psikologi.

Baca juga :

Terkadang ada banyak perilaku manusia dan juga fungsi mental yang tida bisa dipahami oleh proses biologis. Bisa dibilang sistem saraf kita memang kaya, namun tidak semua hal yang terjadi bisa dapatkan oleh saraf dan proses biologis anda. Seringkali persepsi kita terhadap sebuah peristiwa yang terjadi bisa bergantung pada tergantung pada cara bagaimana organ indera anda mendeteksi dan mengartikan stimulan tersebut.

Pendekatan fisiologis juga bisa dikaitkan dengan aspek fisik dan tidak ada hubungannya dengan perasaan atau jiwanya. Contohnya jika anda menemui wanita cantik dan berbicara atau mengobrol, namun terbata dan tidak lancar. Bisa diperhatikan dari sisi psikologis mungkin banyak yang dikaji, namun jika dari sisi fisiologis bisa jadi ada kerusakan pada otak yang menyebabkan ia tidak bisa dikaitkan begitu saja.

4. Pendekatan Antroposentris

Selanjutnya adalah pendekatan antroposentris, dimana pendekatan ini dilakukan berdasar teori etika lingkungan yang memang memandang manusia sebagai pusat alam semesta bukan tata surya seperti yang kita kenal. Sebuah kebijakan dan juga tindakan yang baik dalam kaitan dengan lingkungan hiudp tentu akan dinilai jika memiliki dampak yang menguntungkan bagi kepentingan manusia.

Pendekatan antroposentris memang dikenal sebagai teori pro dan kontra, dimana manusia merupakan pusatnya. Anda bisa melihat bahwa tiap pendekatan kepribadian memiliki filosofi yang jelas. Manusia memang penting kedudukannya di alam semesta, bukan hanya makhluk sosial namun manusia menjadi makhluk yang harus hidup dengan sesamanya dan selalu membutuhkan kerjasama dengan lainnya. Namun dibanding makhluk lainnya, manusia juga mempunyai kepekaan sosial. Kepekaan sosial berarti kemampuan untuk menyesuaikan tingkah laku dengan harapan dan pandangan orang lain.

5. Pendekatan Fungsionalis

Pendekatan selanjutnya adalah pendekatan fungsionalis, dimana pendekatan fungsional adalah penyesuaian diri sebagai proses untuk menyesuaikan antara diri dan juga lingkungan. Mengingat karakter dan sifat orang yang berbeda-beda. Misalnya saja, seorang pedesaan biasanya memiliki hidup yang lebih sopan dan juga lebih santun dibandingkan dengan orang kota, karena mayoritas orang desa hidupnya secara bersama dan paguyuban. Sedangkan di kota semua sudah disiapkan dan disediakan, sehingga anda hanya tinggal sendiripun tak masalah.

6. Pendekatan Saintifik

Dalam psikologi sendiri sains merupakan salah satu penampilan yang tidak bisa dihindari. Sains merupakan ilmu pengetahuan yang dipakai sebagai kata kolektif untuk menunjukkan bermacam-macam pengetahuan terutama pengetahuan yang jelas, sistematis dan juga valid.

Pendekatan ini masuk kedalam cara memahami aspek perilaku yang jelas dan membutuhkan data yang tepat. Misalnya saja, ada seseorang yang terdiam dan merenung. Jika anda lihat dari pendekatan filosofisnya mungkin dia mempunyai gangguan pada jiwa dan tak jarang hal tersebut disematkan hanya karena mereka terdiam dan juga merenung.

Jika dilihat dari sisi antroposentrisnya mungkin dia dilihat dari naluri biologisnya yang belum makan atau sedang sakit, sehingga merasakan lapar dan lemas. Jika anda lihat dari fungsionalnya mungkin dia mengalami masalah di rumah dengan keluarga sehingga tempat itu digunakan pelarian untuk merenung.

Namun jika dilihat dari pendekatan saintifiknya mungkin kita dapat memahami aspek prilaku sebelum kejadian ini terjadi, kita dapat meneliti dan mengamati sesungguhnya apa yang terjadi sehingga ini bisa merasaa seperti ini. Sehingga anda tidak bisa menebak dan menamai sembarangan mengapa orang tersebut mengalami hal itu.

7. Pendekatan Kognitif

Pendekatan Kognitif Dalam Bimbingan Konseling dan PenjelasannyaPendekatan Kognitif Dalam Organisasi Paling Lengkap ada banyak jenis pendekatan kognitif dalam psikologi dan deretannya seperti itu. Pendekatan kognitif cukup menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (Organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan dan menanggapi rangsangan sebelum melakukan aksi dan juga tindakan. Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S – O – R. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

8. Pendekatan Fenomenologi

Pendekatan fenomenologi merupakan pendekatan selanjutnya, dimana pendekatan ini lebih kearah memperhatikan pada pengalaman masing-masing individu. Mengingat karena tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya, dan hal seperti ini seringkali terjadi mengingat manusia merupakan makhluk yang seringkali mendapatkan pandangan yang subjektif.

Demikian info yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.

You may also like