Dalam diri seseorang memiliki kecenderungan penyakit jiwa yang apabila tidak dikontrol dengan sebuah benteng diri yang kokoh maka penyakit tersebut dapat merusak segi kehidupannya. Penyakit tersebut disebut juga dengan penyakit jiwa atau ketidakwarasan jiwa. Beberapa jenis penyakit kejiwaan ringan wajib diketahui.
Jenis ketidakwarasan dalam psikologi dapat bermacam – macam karakternya, untuk mengetahui apa saja contoh jenisnya. Berikut ini akan dipaparkan beberapa kategori dan juga jenis ketidakwarasan dalam psikologi yang dapat Anda ketahui :
1. Narcissistic Personality Disorder
Contoh satu penyakit kejiwaan atau ketidakwarasan pada seseorang yaitu narcissistic personality disorder atau yang lebih dikenal dengan sebutan narsisistik merupakan gangguan mental yang langka.
Seseorang dengan gangguan kepribadian narsisistik akan menganggap dirinya jauh lebih penting dari pada orang lain. Ia memiliki kebutuhan yang tinggi untuk dipuji atau dibanggakan, namun memiliki empati yang rendah terhadap orang lain.
Namun dibalik rasa percaya diri yang sangat tinggi faktanya ia memiliki rasa percaya diri yang rapuh dan mudah runtuh hanya dengan sedikit sekali kritikan.
Gangguan ini dipengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan, apabila tidak ditangani secara tepat maka akan menjadi penyakit yang serius bagi penderitanya. Berikut ini contoh terapi modalitas dalam keperawatan jiwa.
2. Obsessive Compulsive Disorder
Jenis ketidakwarasan dalam psikologi selajutnya adalah obsessive compulsive disorder. Yaitu kelainan psikologis yang menyebabkan seseorang memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif. Gangguan ini merupakan suatu penyakit jangka panjang seperti yang dapat serius dan juga berbahaya.
Kelainan ini ditandai dengan pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal, dimana dapat menyebabkan perilaku repetitif atau kompulsi.
Misalnya, rasa ketakutan berlebihan kalau pintu atau jendela rumah tidak dikunci padahal sudah dilakukan sebanyak 3 kali menguncinya. Salah satu dampak dan pengaruh budaya terhadap gangguan jiwa.
3. Generalized Anxiety Disorder
Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah suatu perasaan kecemasan yang intens dan berlebihan yang dialami oleh seseorang, dengan tingkat dfrekuensi yang cukup sering, sehinggaapat mengganggu aktivitasnyasehari-hari.
Apabila perasaan cemas ini berlangsung secara berlebihan maka tidak mungkin akan berdampak kepada kesehatan yang serius dan tidak normal.
Hal ini tentu harus segera dikonsultasikan ke dokter ahli kejiwaan atau psikolog secepat mungkin untuk menghindari gejala yang lebiih serius. Berikut ini beberapa efek dan pengaruh lingkungan terhadap gangguan jiwa yang dapat diwaspadai.
4. Apotemnophilia
Salah satu contoh jenis ketidakwarasan dalam psikologi adalah apotemnophilia. Sebuah kelainan di mana seseorang menginginkan untuk mengamputasi salah satu bagian tubuhnya. Yang jadi masalah adalah, bagian tubuh itu sehat-sehat aja.
Pada kenyataannya penderita ini mampu untuk melakukan hal tersebut, kebanyakan kasus tersebut penderita merasa bahwa hal tersebut bukanlah suatu kelainan.
Sehingga mereka enggan untuk berkonsultasi kepada psikolog untuk memperbaiki penyakit ketidakwarasan yang mampu merusak kehidupannya maupun orang lain.
Penyebab sindrom ini belum diketahui jelas penyebabnya. Contoh berikut merupakan gejala gangguan jiwa berat pada orang dewasa.
5. Sindrom Stockholm
Pengertian sindrom Stockholm adalah perasaan psikopatologi yang terjadi pada tawanan atau korban penyanderaan juga penculikan.
Pada kasus tertentu korban memiliki kelainan dimana bukannya takut atau panik, justru penderita stockholm lama kelamaan akan suka dengan hal tersebut. Bisa jadi korban akan jadi setia dan menuruti keinginan pelaku tanpa paksaan.
Sindrom Stockholm terjadi dalam empat tahap mulai dari tindak kekerasan seperti diculik, disandera dan diperlakukan dengan tidak baik, karena tertekan dan tidak bisa melarikan diri maka sikap untuk bertahan hidup harus bertahan dan mau tidak mau satu sikap menurut semua kemauan penculik itu lebih baik untuk bertahan. Yang patut diketahui salah satu bahaya gangguan jiwa akibat sosial media perlu diwaspadai.
Pada beberapa kasus, korban tetap melindungi si pelaku di pengadilan, bahkan setelah korban sudah bebas dari penculikan.