Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 10 Pendekatan Humanistik Dalam Psikologi Sosial

10 Pendekatan Humanistik Dalam Psikologi Sosial

by Derina Asta

Teori Psikologi humanistik merupakan pendekatan dari ilmu psikologi yang mempelajari bagaimana cara menghargai dari sisi kesejahteraan manusia dan bagaimana cara memajukan upaya di dalam manusia,  biasanya untuk para pendidik humanistik memiliki ketertarikan dalam pengembangan kemampuan dari manusia, baik bagi yang sakit maupun yang normal. Dalam hal ini melakukan kegiatan hal-hal positif bukan hanya dalam pemecahan sebuah masalah saja, untuk pendidik humanistik memiliki fokus terutama pada hal keterampilan manusia dalam berelasi.

Selain dalam penekanan hubungan manusia, pendidik juga biasanya mengajarkan beberapa keterampilan penerapan psikologi kognitif dalam tingkah laku dan juga hubungan sosial, dalam psikologi sosial sendiri merupakan sebuah ilmu yang mempelajari mengenai hubungan antara manusia dan juga kelompok yang memiliki pengaruh dalam lingkungan manusia.

Hadirnya psikologi humanistik sebagai suatu reaksi terhadap suatu aliran psikoamalisis dan juga behaviorisme yang dianggap sebagai kekuatan pertama di dalam psikologi yang awalnya datang dari psikoanalisis ala freud yang berusaha untuk memahami tentang psikologi sosial, sehingga akan menghasilkan kepribadian yang sehat.

Pendekatan Humanistik

Beberapa pendekatan humanistik di dalam psikologi sosial diantaranya

  1. Pemilihan atau kontrol terhadap siswa, yang menentukan tujuan dan dalam pembuatan suatu keputusan dalam psikologi sosial
  2. Manusia merupakan mahluk hidup, yang dapat memutuskan apa yang harus dia kerjakan dan juga yang tidak harus dia kerjakan dan juga memiliki kebebasan untuk memilih ingin menjadi apa. Siapapun orangnya memiliki tanggung jawab terhadap apa yang di lakukan.
  3. Karena manusia memiliki perpebdaan dan tidak pernah statis untuk iu harus dapat mengaktualisasikan diirnya daan berani berfikiran maju.
  4. Setiap orang dapat berfikir kreatif, yang merupakan fungsi universal yang mengarah kepada self expression
  5. Pada dasarnya manusia memiliki sifat yang dapat dipercaya, senantiasa dapat menjalin hubungan yang baik dan bermakna dengan orang lain
  6. Pada umumnya manusia lebih bijak daripada yang lainnya, dengan memiliki fikiran-fikiran yang dapat berfungsi dengan baik dan juga tidak disentrif
  7. Manusia merupakan mahluk yang selalu belajar dari pengalaman, yang dimaksud disini dalam memikirkan, merasakan dan juga mempertanyakan, seorang ahli psikologi rogers pun meyakini bahwa kehidupan yang bernilai mengalami pribadi yang cukup mendalam
  8. Pendekatan secara biologis, dimana naluri seorang manusia memang sudah ada sejak dia dilahirkan dan juga tidak dapa dirubah, meskipun adanya dorongan bawaan dalam perilaku yang konstrukif.
  9. Dengan cara pendekatan belajar, hal ini juga berhubungan dengan asosiasi perilaku yang memuaskan dan akan selalu diulangi, modelling dan juga teori imitasi.
  10. Pendekatan isentif, dalam pendekatan ini terdapat penggambaran karakter inpulsif yang dapat diperoleh berapa keuntungan dan juga kerugian, pada jenis pendekatan ini juga menggunakan teori pertukaran, pemuasan kebutuhan dan juga teori keputusan.
  11. Pendekatan secara kognitif, yang menginterpretasikan dari sebuah penyebab yang terjadi.  Misalnya dalam situasi kognisi kita mengetahui bahaya dari rokok, untuk itu diperlukan perubahan dengan cara mengurangi meerokok, dari penekanan kognitif situasi sekarang dan di masa depan.
  12. Self evaluation, di dalam kehidupan dan lingkungan sosial kita harus dapat mengevaluasi diri kita agar dapat memiliki kemajuan dan melakukan pencapaian yang lebih baik lagi nantinya.
  13. Kecakapan hidup, cenderung melibatkan seseorang yang terintergasi melalui keterampilan hidup lainnya yang diperlukan agar seseorang tersebut menjadi pribadi yang efektif dalam memilihih dan juga mengkomunikasikan.

Adapun faktor yang membedakan dari pendekatan humanistik dengan pendekatan lainnya di dalam ilmu psikologi yaitu berasal dari makna subektif, terjadinya penolakan determinisme,  kepedulian pada pertumbuhan positif yang berada di dalam patologi,  sebagian orang juga berpendapat beberapa teori psikodinamik dapat memberikan visi pertumbuhan yang dinamik dari karakter pendekatan humanistik dan juga pendekatan lain di dalam psikologi kepribadian.

Beberapa masalah yang terjadi dalam suatu pendekatan humanistik juga memiliki perbedaan namun diantara sumber memberikan beberapa informasi tambahan, apabila kita ingin benar-benar lebih memahami pendekatan humanistik diperlukan juga pertimbangan dalam istilah abstrak kita juga harus dapat mempertimbangkan apakah ide tersebut berhubungan dengan pengalaman anda sendiri ataupun tidak.

Tujuan Psikologi

Dalam ruang lingkup psikologi sosial  terdapat tujuan psikologi yang dijabarkan seperti dalam disiplin ilmu lainnya dengan tujuan diantaranya

  • Situasi sosial yang tidak semuanya baik sehingga diperlukan pengetahuan mengenai psiklogi sosial agar tidak mudah terpengaruh
  • Pengetahuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan juga melakukan penyusunan dalam pemecahhan alternatif masalah sosial yang terjadi di masyarakat.
  • Kemampun berkomunikasi dengan baik yang dilakukan seseorang dengan individu di dalam masyarakat agar memiliki tujuan dengan sebaik-baiknya.
  • Memiliki kesadaran hidup bersosialisasi dengan lingkungan dan juga memiliki perilaku yang lebih baik.
  • Pengembangan pengetahuan dan juga keilmuan psikologi sosial di dalam perkembangan masyarakt lingkungan dan juga teknologi.

Rogers menyebut bahwa sifat humanis dalam penolakan pesimisme dan gambaran putus asa di dalam psikonalisis juga menentang terhadap teori behaviorisme yang dimana dapat memandang manusia layaknya seperti robot, teori humanisme yang diungkapkan rogers lebih penuh harapan dan juga optimisme mengenai potensi-potensi yang sehat agar lebih maju.

Pengaplikasian teori kepribadian carl rogers di dalam pendidikan memiliki kebutuhan atas 3 sikap di dalam fasilitator belajar diantaranya, realitas terhadap fasilitator belajar yang merupakan sikap sangat penting agar menjadi dirinya sendiri sehingga tidak ada yang ditutup-tutupi di dalam hubungannya dengan lingkungan sosial. Sedangkan yang kedua merupakan penghargaan, penerimaan dan juga kepercayaan terhadap suatu pendapat, perasaan dan lain sebagainya yang dapat membuat timbulnya penerimaan akan satu dengan yang lainnya pada psikolog sosial sehingga akan muncul satu keselarasan yang sama. Dan yang ketiga adalah pengertian yang empati, pengertian yang empati juga diperlukan dalam menyelaraskan kehidupan sosial dan berfikir pada sudut pandang orang lain bukan hanya pada diri kita agar nantinya dapat memiliki kehidupan yang baik di mata masyarakat.

Pada beberapa kasus, psikologi sosial dapat membantu dalam pemecahan masalah perangsang yang dialami didalam psikologi pendidikan, agama dan juga lingkungan baik dan juga berpengaruh terhadap perkembangan jiwa seseorang, yang akan berdampak terhadap interaksi sosial yang buruk untuk itu peranan psikologi sosial sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara individu agar saling menguntungkan, untuk itu penanaman jiwa keagamaan pada individu untuk diharapkan dapat menyaring segala sesuatu yang bersifat negatif untuk menumbuhkan hal yang positif.

Sampai disini dulu sobat pembahasan mengenai pendekatan humanistik dalam psikologi sosial kali ini ya. Sampai ketemu di artikel selanjutnya yang tentunya tidak kalah menarik. Salam hangat psikologi. Baca juga mengenai manfaat mempelajari psikologi.

You may also like