Depresi merupakan gangguan yang dapat terjadi pada siapapun dengan beragam penyebab di dalamnya. Gangguan ini bisa terjadi dan menyerang siapapun, entah wanita atau pria, entah miskin maupun kaya, dan lainnya. Depresi merupakan salah satu dari gangguan pada kesehatan mental yang biasanya terjadi minimal selama 2 minggu bahkan hingga lebih. Depresi akan mempengaruhi perasaan, pola pikir, mood, hingga cara menghadapi kegiatan sehari harinya. Saat mengalami depresi, maka seseorang akan mengalami sedih yang berkepanjangan, merasa putus harapan, tidak memiliki motivasi, kehilangan keteratrik pada hal-hal yang disukainya, dan berusaha menyalahkan diri sendiri. (baca juga: Jenis-jenis Gangguan Tidur)
Lalu apa yang menyebabkan seseorang dapat mengalami depresi? Depresi yang dirasakan seseorang biasanya dikarenakan beberapa faktor, antara lain adalah:
- Faktor Biologis, misalnya seseorang yang memiliki penyakit serius, beranggapan jika umurnya sudah tidak lama lagi sehingga akhirnya memicu timbulnya depresi. Faktor biologis juga dapat dipengaruhi hormonal, berat badan yang turun drastis, pasca melahirkan, dan lainnya. (baca juga: Manfaat Memelihara Kucing)
- Faktor Psikososial, faktor ini meliputi maslaha individual, maslaha pribadi, masalah eksistensi dirinya, ataupun masalah keluarga. Banyak hal yang dapat masuk ke dalam faktor psikososial. (baca juga: Macam-Macam Trauma Psikologis)
Lalu bagaimana jika keluarga, teman maupun kerabat anda mengalami depresi? Tentu saja gangguan tersebut harus segera diatasi. Jika tidak maka depresi tersebut dapat berubah tingkatan menjadi depresi yang lebih berat yang mana nantinya akan menganggu aktivitas sehari-hari yang dilakukannya. Berikut ini beberapa terapi yang bisa dilakukan sebagai cara menyembuhkan orang depresi.
baca juga:
- Gangguan Mental Organik
- Ciri-Ciri Depresi Ringan
- Kleptomania Dalam Psikologi
- Terapi Anak Autis
- Teori Kepercayaan Diri
1. Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Terapi ini biasanya dilakukan pada orang-orang yang merasa terkurung dalam pola pikir tertentu yang kemudian merugikan diri mereka sendiri. Misanya saja, seorang yang tidka memiliki kepercayaan diri bahkan tidak berani dalam melakukan apapun semenjak kecil dikarenakan orang tuanya yang selalu mengkritik. Terapi ini nantinya akan membantu seseorang dapat melepaskan diri dari pikiran negatif tersebut dan menggantinya dengan pemikiran yang lebih positif.
2. Problem Solving Therapy (PST)
Terapi PST ini dapat meningkatkan kemampuan dari pasien untuk dapat menghadapi segala pengalaman maupun memori yang membuatnya merasa tertekan. Model terapi ini biasanya dikhususkan untuk pasien-pasien yang usianya sudah cukup tua. Disini pasien akan diminta untuk bisa mengidentifikasi permasalah yang dihadapinya untuk mendapatkan solusi yang realistis secara bertahap.
3. Terapi Psikodinamis
Terapi ini akan membantu terapi untuk dapat menegrti dan memahami perilaku dari pasien yang mengidap depresi. Pasien nantinya akan dibantu untuk dapat memahami serta mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapinya.
4. Interpersonal Therapy
Prinsip dasar dari terapi ini adalah untuk meningkatkan komunikasi serta interaksi pasien dengan orang lain sehingga nantinya dapat membantu meringankan gejala depresi yang dihadapinya. Terapi IPT akan membantu untuk menganalisis hal-hal yang menyebabkan konflik pasien dengan orang lain.
5. Terapi Stimulasi Otak
Biasanya dokter melakukan terapi ini jika dirasa gejala-gejala depresi pada pasien tidak kunjung membaik. Terapi ECT (elektrokonvulsif) memang bisa membuat pasien yang mengalami depresi berat menjadi lebih baik. Pasien juga tidak akan merasa nyeri saat menjalani proses terapi ini. Hal ini karena yang disalurkan menuju otak merupakan impuls elektrik. Hanya saja terdapat beberapa efek samping setelah menjalankan terapi ini, seperti kebingungan, disorientasi, hingga hilang ingatan sementara. Efek samping ini biasanya bertahan sebentar ataupun bisa lebih lama lagi.
baca juga:
- Gangguan Psikotik
- Cara Mendidik Anak Balita
- Penyebab Penyakit Alzheimer
- Ciri-Ciri Anak Cerdas
- Ciri-Ciri Anoreksia
6. Obat-Obatan
Biasanya depresi juga dapat diatas dengan obat-obatan, terutama untuk pasien-pasien yang mengalami depresi dalam tingkat berat. Ada beberapa obat-obatan yang direkomendasikan untuk pasien, antara lain adalah:
a. Anti Depresan
Obat ini biasanya diperuntukkan untuk mengatasi gejala-gejala yang diakibatkan oleh depresi. Banyak sekali jenis obat antidepresan, namun tentu saja obat-obatan ini akan diberikan sesuai dengan resep dokter. Tingkat keberhasilan dalam penggunaan obat ini akan berbeda untuk setiap orang. Jenis-jenis obat anti depresan yang biasanya digunakan adalah citalopram, fluxetin, ataupun amitriptylin. (baca juga: Ailurophobia)
b. Lithium
Jenis obatan ini mungkin akan diberikan oleh dokter jika sampai anti depresan tidak cukup untuk bisa mengatasi dan meredakan gejala depresi yang terjadi. Namun lithium dapat berubah menjadi racun jika pasien mengkonumsi nya terlalu banyak. Hal ini karena kadarnya akan menjadi terlalu tinggi di dalam darah. Untuk itu, dipelrukan beberapa tes sebelum mengkonsumsi obat ini. (baca juga: Teori Identitas Sosial)
7. Meditasi
Meditasi nyatanya juga mampu membantu untuk menyembuhkan orang yang terkena depresi ataupun gangguan kecemasan lainnya. Orang yang memiliki suasana hati yang sedang buruk, seringkali memiliki pemikiran-pemikiran yang cukup menganggu hidupnya. Anda bisa mengajak orang tersebut untuk bermeditasi, setidaknya 30 menit di setiap harinya. Carilah tempat yang tenang dan mulailah untukmengatur napas. Usahakan untuk tidak membuatnya berpikiran apapun yang terkait dengan masalah yang dihadapinya.
8. Menambah Asupan Vit B
Vitamin B dan B12 akan sangat membantu dalam memproduksi senyawa kimia di dalam otak yang dapat mempengaruhi suasana di dalam hatinya. Mulai dari epinephrine, serotonin, hingga dopamin. Kebanyakan orang yang mengalami depresi biasanya karena kurangnya asupan vitamin B dalam sehari harinya. Sehingga mengapa tak mencoba untuk memberika asupan vitamin B dan B12 yang baik pada keluarga, teman, dan kerabat yang terkena depresi.
9. Olahraga Ringan
Orang yang terkena depresi juga bisa disembuhkan melalui olahraga ringan. Hal ini akan sangat membantu gejal-gejala depresi yang dirasakannya. Olahraga akan memicu produksi hormon endorphin yang mana akan membuat pikiran menjaid lebih positif. Tak perlu olahraga yang terlalu berat, cukup lakukan jalan pagi, aerobik simple, dan masih banyak lainnya.
10. Atur Jadwal Tidur Yang Rutin
Depresi tentu saja akan membuat orang mengalami kesulitan untuk tidur. Jika pun biasa, biasanya tidak akan sebaik dan seberkualitas orang orang normal lainnya. Unutk itu tidak ada salahnya untuk mengatur jadwal tidur yang lebih rutin sehingga gejala depresi yang dirasakan bisa sedikit lebih berkurang.
Nah itu tadi beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyembuhkan orang depresi. Gangguan depresi tidak bisa disepelekan begitu saja. Perlu penanganan yang cepat sehingga nantinya tidak akan memperparah kondisi dari orang yang mengalaminya.
baca juga: