Home » Gangguan Psikologi » Macam-Macam Halusinasi – Ciri – Cara Mengatasi

Macam-Macam Halusinasi – Ciri – Cara Mengatasi

by Khanza Savitra

Halusinasi merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang mana cukup serius jika dibiarkan begitu saja. Jika tidak ditangani dengan bijak maka tentu saja akan menyebabkan penderitanya akan mengalami distorsi kejiwaan. Bahkan dalam kondisi yang parah dapat menyebabkan kegilaan yang terselubung. Setiap orang memiliki potensi untuk mengalami gangguan halusinasi. Hanya saja mungkin akan tergantung pada frekuensi serta tingkat keparahan dari gangguan ini. Bisa saja seseorang mengalami gejala-gejala satu kali dalam satu bulan, tahunan, ataupun bahkan hampir setiap saat.

Halusinasi juga dapat dikatakan sebagai gangguan persepsi yang diterima oleh pancaindera. Meskipun tidak ada rangsangan yang diterima dari luar. Halusinasi bukanlah mimpi, melainkan orang yang berada di dalam kesadaran penuh namun tingkah lakunya selayaknya orang yang berada di dalam kondisi bermimpi. Sehingga tak heran jika anda akan melihat orang yang berhalusinasi akan bertindak aneh yang di luar kewajaran. Berikut ini beberapa penyebab yang dapat menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, antara lain adalah:

  • Kurangnya waktu tidur
  • Beban hidup yang ditampungnya
  • Keletihan yang melampaui batas
  • Kecanduan alkohol
  • Obat-obatan terlarang

baca juga:

Ada beberapa macam-macam jenis halusinasi yang bisa terjadi dalam diri seseorang, antara lain adalah:

1. Halusinasi Pendengaran

Jenis halusinasi ini biasanya menunjukkan adanya persepsi yang salah yang berasal dari suara, musik, bunyi, kebisingan. Penderita merasa mendengar suara-suara meskipun tidak adanya stimulus pendengaran, hal ini adalah gejala yang sering dialami dari penderita halusinasi pendengaran. Suara yang didengar dapat diterima di dalam maupun luar kepalanya. Bahkan gejala yang paling parah dapat diperlihatkan jika penderita mulai menganggap gangguan-gangguan suara tersebut berasal dari luar. Suara tersebut dapat berbentuk suara pria atau wanita, baik yang akrab maupun tidak akrab, pujian maupun kritikan.

Biasanya pada gangguan seperti skizofrenia, penderita akan lebih banyak mendengar suara-suara yang negatif dan menakutkan. Selain itu, mereka juga sering mendengarkan suara-suara orang yang sedang berkomentar maupun bercakap-cakap. Saat mendengar suara-suara tersebut berbicara, biasanya hal tersebut merupakan suara dari 2 orang bahkan lebih yang sedang berbicara satu sama lainnya. Penderita skizofrenia mendengarnya seperti komentar ataupun kritikan mengenai dirinya, sikapnya, perilaku, maupun pikirannya.

baca juga:

2. Halusinasi Penciuman

Jenis halusinasi ini biasanya melibatkan berbagai bau-bau yang sebenarnya tidak ada. Bau yang biasanya dirasakan penderita merupakan bau-bau yang tidak menyenangkan, semisal bau muntah, feses, asap, urin, daging busuk, dan lainnya. Biasanya gangguan ini juga sering disebut dengan phantosmia, yang mana dikarenakan adanya kerusakan pada syaraf yang ada di indera penciuman. Kerusakan ini biasanya dikarenakan virus, tumor otak, trauma, ataupun paparan dari obat-obatan dan zat beracun. Bahkan phantosmia juga dapat disebabkan karena epilepsi.

3. Halusinasi Pengecapan

Jenis halusinasi ini merupakan persepsi yang salah tentang rasa. Biasanya ini dikarenakan adanya pengalaman yang tidak menyenangkan sebelumnya. Misalnya saja seseorang yang mengeluh terus menerus merasakan rasa logam. Jenis halusinasi ini biasanya sering terlihat pada gangguan medis, semisal epilepsi dibandingkan pada penderita-penderita pada gangguan mental.

4. Halusinasi Sentuhan

Jenis halusinasi ini membuat penderitanya mengalami persepsi ataupun sensasi palsu mengenai sentuhan ataupun sesuatu hal yang mana terjadi di dalam tubuhnya. Halusinasi sentuhan ini biasanya akan membuat penderitanya merasa jika anda sesuatu hal yang merangkak pada kulit mauoun  dibawahnya, gangguan ini juga sering dikenal dengan formikasi. Contoh lain dari jenis halusinasi ini adalah perasaan seperi terkan setrum pada tubuh, merasa sedang disentuh orang lain padahal tidak, dan lainnya. Sensasi fisik ini biasanya dikarenakan gangguan medis serta hypochondriacal preoccupations yang disertai adanya sensasi fisik normal tidak masuk ke dalam kategori halusinasi  (somatik)

5. Halusinasi Penglihatan

Jenis halusinasi yang mana penderitanya mengalami persepsi yang salah dalam pandangannya. Halusinasi yang dirasakannya dapat terlihat seperi warna, kilatan cahaya, bentuk, dan lainnya, namun terkadang juga dapat berbentuk orang ataupun tokoh-tokoh yang menyerupai manusia. Misalnya saja, seseorang dapat merasakan jika ada orang yang sedang berdiri di belakangnya meskipun kenyataan tidak ada siapa-siapa. Bahkan seseorang juga dapat mengalami salah persepsi terkai tokoh-tokoh yang berhubungan dengan agama.

6. Halusinasi Somatik

Halusinasi ini mengacu pada perasaan yang terjadi pada seseorang yang seakan akan merasakan jika tubuhnya mengalami nyeri yang parah, diakibatkan karena adanya pergeseran sendi ataupun mutilasi. Pasien juga sering merasakan jika dirinya mengalami seakan diserang hewan pada tubuhnya, seperti ular merayap di dalam perut dan lainnya.

baca juga:

Cara Mengatasi Halusinasi

Untuk mengatasi dan mencegah gejala-gejala pada halusinasi yang terjadi, entah pada keluarga, teman maupun kerabat lainnya. Dibawah ini beberapa cara yang bisa anda lakukan:

  • Hindari untuk melakukan aktivitas yang melampaui dari batas ketahanan diri
  • Jangan sesekali menyimpan rasa sakit hati atau dendam, karena hanya akan merusak jiwa
  • Carilah kesibukan-kesibukan yang positif.
  • Hindari konsumsi alkohol yang terlalu sering
  • Jangan biarkan diri hanya dalam lamunan-lamunan
  • Cobalah untuk bergaul dengan lingkungan sekitar
  • Mendengarkan alunan musik yang lembut
  • Membaca atau menulis.

Demikian penjelasan terkait jenis jenis halusinasi yang biasa dialami seseorang yang jiwa dan fikirannya sedang tidak dalam kondisi yang stabil dan cara cara efektif untuk mengatasinya. Semoga memberikan manfaat bagi kita semua.

You may also like