Mendidik anak berusia 2 tahun memang tidak mudah, apalagi jika anak anda terlalu kritis atau justru terlalu diam dan pasif. Mendidik anak usia 2 tahun juga cukup sulit dimana anak tersebut memang belum bisa disebut mengerti, namun penalaran visual mereka sudah berjalan dengan baik. (Baca: Cara Menangani Anak Berkebutuhan Khusus)
Kenyataan ini yang membuat banyak orang tua terutama yang baru menjadi orang tua bingung bagaimana mengurus anak mereka yang menginjak usia 2 tahun. Bukan hal yang mudah dan sepele mendidik anak usia 2 tahun, dimana mereka harus mencontohkan berbagai hal yang baik agar bisa ditiru oleh anak usia 2 tahun, karena mereka masih menggunakan sistem melihat dan menalar maka hal buruk atau baik akan diserap dan diikuti. Bahkan jika tidak dihentikan mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang salah. Berikut ini ada 15 tips untuk mendidik anak usia 2 tahun, apa saja ?
Tegas merupakan sikap pertama yang harus anda lakukan. Tegas bukan berarti galak, karena pada dasarnya, tegas merupakan hal yang bisa mempermudah seseorang untuk bisa menganalisa prinsip diri kita. Bagi anak usia 2 tahun mereka akan bingung jika sebuah aturan berubah-ubah. Hari ini anda melarang, kemudian mereka nangis dan anda membolehkannya. Dengan kejadian tidak tegas seperti ini maka anak-anak akan meremehkan anda sebagai orang tua. Apabila anda telah menerapkan sika tegas sejak usia dini, sensoer otak sang anak akan mudah menyerap sikap tersebut dan akan secara naluriah bertindak sesuai ketegasan yang anda terapkan pada anak anda. (Baca: Teori Perkembangan Anak Menurut Para Ahli)
Kasih sayang merupakan hal yang paling mahal dan tidak bisa ditukarkan. Seperti yang anda ketahui bahwa anak berusia 2 tahun masih membutuhkan hal yang namanya kasih sayang dengan tingkat atau presentase yang sangat tinggi bukan yang hanya sekedar saja. Dengan kenyataan seperti ini kasih sayang bisa menjadi salah satu cara mendidik terbaik untuk anak-anak. (Baca: Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini)
Mengajak bermain tentu cara mendidik yang paling tepat untuk mengajarkan anak usia 2 tahun. Bermain memanglah dunia mereka dan bukan belajar, namun anda bisa menyematkan pelajaran kedalam semua permainan mereka agar lebih mudah diingat. Mengajak anak berusia 2 tahun juga menambah kedekatan ibu dan anak atau anak dengan anggota keluarga lainnya. Bermain dan beraktivitas di luar sangat membantu meningkatkan syaraf sensorik dan motorik sang anak.
Baca:
Mengajak berbicara mungkin hal yang terdengar sepele, namun tahukah anda bahwa mengajak anak berusia 2 tahun berbicara maka bisa melatih mereka untuk berkomunikasi, seperti apa mereka dan seperti apa cara mereka melakukan komunikasi. Apakah baik atau tidak, sopan atau tidak dan hal lainnya. Mengajak berbicara juga bisa membantu mereka untuk bisa berbicara dengan lancar dan tidak cadel atau terbata.
Baca:
Memperlihatkan hal baik tentu tidak hanya pada anak usia 2 tahun yang baru bisa belajar, namun kepada seluruh anak-anak bahkan orang dewasa. Terutama jika anda bisa menunjukan efek langsung ataupun “hadiah” yang akan diterima mereka dengan melakukan hal baik. Mengajarkan anak hal-hal baik sejak usia dini dinilai sangat baik karena kemampuan menyerap anak saat masih usia 2 tahun sangat baik dan mudah dipraktekkan oleh anak tersebut.
Baca:
Namun, bukan berarti anda sebagai orang tua bisa memberikan iming-iming dan memberikan hadiah agar mereka melakukan hal baik. Itu bukanlah hal yang benar, karena banyak orang tua yang melakukan hal tersebut dan menjadikan anak-anak tidak pernah melakukan sesuatu dengan ikhlas atau mengharapkan pamrih. Apabila terus-terusan diimingi hadiah, anak akan terus pula melakukan hal-hal baik hanya karena akan mendapatkan reward, dan hal itu tidak baik bagi perkembangan psikis anak.
Mengenalkan kebiasaan baik tak melulu soal membantu menyebrangkan orang tua dan sebagainya. Anak berusia 2 tahun belum tahu dan belum mengerti. Untuk mengenalkan kebiasaan baik mulai dari yang paling kecil seperti mengambil minum sendiri, memakan makanan sendiri, makan menggunakan tangan kanan, menjawab ptertanyaan anak-anak dengan baik-baik atau menjawab pertanyaan dengan bahasa yang baik.
Baca:
Menunjukan hal buruk pada anak berusia 2 tahun ? apa mungkin bisa. Bukankah harus memperlihatkan hal baik ? tidak, untuk melatih penalaran mereka anda bisa menunjukan hal buruk dan memperlihatkan seperti apa hal yang dilarang. Jika perlu anda perlihatkan bagaimana efek atau dampak yang diterima jika melakukan hal terburuk tersebut. Selain itu, menunjukan hal yang buruk akan membantu mereka menganalisa apa saja sebenarnya hal yang termasuk dilarang ataupun hal yang diperbolehkan.
Mengajarkan hukuman membantu anda menjadi orang tua yang cerdas dan tegas. Bagaimana jika mereka menangis ? hal yang manusiawi anak berusia 2 tahun dihukum dan menangis. Namun dengan adanya hukuman maka anda sudah mengajarkan bahwa hidup anak berusia 2 tahun-pun sudah memiliki aturan atau batasan yang baik atau tidak. Namun hukuman haruslah disesuaikan dan tidak terlampau berat. Misalnya, ketika anak anda mengambil mainan temannya maka anda harus menghukumnya dengan memberikan mainan milik anak anda pada teman yang diambil mainannya. Apakah anak berusia 2 tahun akan menangis ? sudah jelas, namun dengan hal kecil tersebut anda menghilangkan sifat atau kepribadian keserakahan anak anda.
Baca:
Menghentikan tangisan tak melulu dengan pujian dan imbalan atau iming-iming. Namun untuk menghentikan tangisan bukan juga dengan marah-marah atau memukul mereka. Menghentikan tangisan bisa termasuk kedalam cara mendidik anak, pada usia 2 tahun anak harus diajarkan untuk mengurangi rengekan dengan menangis. Latih mereka untuk berbicara mengenai hal yang diminta bukan dengan tangisan.
Memberikan aturan membantu mereka dengan hidup lebih baik. Anak usia 2 tahun masihlah butuh kebebasan untuk berekspresi, mereka sedang dalam tumbuh kembang. Tetapi, bukan berarti aturan hilang dan dispesialkan. Misalnya anak tersebut ingin kue 2 kemudian kuenya sudah habis, maka ia tidak boleh mengambil kue adiknya atau kakaknya. Karena ia sudah memakan kue miliknya. Hal seperti ini disebut sebagai aturan yang bisa diberlakukan pada anak berusia 2 tahun.
Anak usia 2 tahun masih nurut orang tua 100%? tidak tentu juga. Anak berusia 2 tahun sudah bisa mengajukan keinginan dan hal yang paling dibutuhkan untuk dirinya sendiri. Maka biarkan mereka berpendapat dan mengutarakan keinginan serta maksud mereka. Dengan begitu anda bisa menelaah sejauh mana anak anda sudah berkembang atau belum. Biarkan mereka berani mengutarakan keinginan dan pendapat dengan benar sejak usia 2 tahun. Karena dengan berpendapat, anak akan mampu memahami apa yang dimaksud dengan sebab dan akibat.
Jangan membatasi minat dan juga bakat anak berusia 2 tahun. Untuk anak berusia 2 tahun biasanya baru mengenal banyak hal dan mengenal benda baru yang sebelumnya mungkin tidak pernah diketahui atau tidak pernah dilihat. Maka jangan batasi minat dan bakat mereka, beberapa anak terkadang sudah terlihat minat dan bakatnya sejak berusia 2 tahun.(Baca: Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini)
Misalnya anak tersebut sudah senang dengan puzzle warna atau mungkin sudah senang bermain balok susun maka minat dan bakat bisa dilihat dari permainan atau kegiatan mereka meskipun hanya samar saja. Karena anak berusia 2 tahun masihlah mengenal berbagai macam hal belum termasuk bisa dikategorikan sudah menyukai minat atau bakat tertentu.
Baca:
Membentak merupakan hal yang paling dilarang dalam mendidik anak-anak terutama mereka yang masih usia 2 tahun. Membentak hanya akan menambah ketakutan mereka, dimana membentak justru menunjukan hal yang salah pada anak usia 2 tahun. Mereka akan meniru anda untuk membentak orang lain agar didengar, bisa jadi anda menumbuhkan sifat dan kepribadian tempramen pada anak yang masih 2 tahun tersebut. Membentak juga hanya bisa menumbuhkan seorang anak menjadi preman dan mencoba untuk mengatur orang lain termasuk teman-temannya.
Baca:
Menggunakan tangan adalah hal yang paling dilarang sebelum membentak ataupun setelah membentak. Menggunakan tangan hanya akan menyebabkan anak berusia 2 tahun ketakutan dan traumatik. Apalagi jika menggunakan tangan untuk mendidik maka dibenak mereka bahwa orang lain melakukan hal kejam dan mereka tidak boleh salah, sehingga anak tersebut tidak akan pernah mau mencoba ataupun mau melakukan hal beresiko. Sudah jelas anak tersebut tidak akan berkembang dengan baik. Jika memang ada penggunaan tangan sebaiknya diingatkan, terutama jika yang melakukan adalah pasangan anda yang bersama-sama menjadi orang tua bersama anda.
Anak berusia 2 tahun membutuhkan perhatian yang tinggi, rasa keingintahuan yang besar namun belum bisa menjaga diri menyebabkan anda sebagai orang tua harus bisa meluangkan waktu lebih baik lagi. Bukan hanya itu, meluangkan waktu bisa membantu anda memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik dan lebih tepat sasaran. Jika anda ingin membantu anak berusia 2 tahun belajar berbicara dengan baik, maka anda harus meluangkan waktu dengan lebih baik untuk terus berbincang dan melatih anak anda untuk berbicara.
Baca:
Demikian penjelasan lengkap terkait beberapa cara yang bisa diikuti untuk mengajarkan anak anda yang masih usia 2 tahun, agar anak anda tumbuh dan berkembang secara positif, baik fisik dan psikis.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…