Psikologi Kognitif

6 Fungsi Psikologi Kognitif Untuk Bidang Psikologi

Menurut Chaplin, istilah kognitif adalah salah satu bidang atau wilayah/wilayah psikologi manusia, yang meliputi perilaku mental yang berkaitan dengan pemahaman, perhatian, pemrosesan informasi, pemecahan masalah, niat dan keyakinan. Ranah kognitif juga memiliki keterkaitan dengan konasi (kehendak) dan cinta (feeling), yang berkaitan dengan domain sensorik.

Menurut Craik (1991) mengatakan bahwa kognitif merupakan orientasi teoritik yang mengemukakan berbagai teori yang didasarkan pada struktur mental dan proses.

Menurut Solso (2001, h.2) psikologi kognitif merupakan studi ilmiah mengenai jiwa yang berpikir dan berkaitan dengan bagaimana seseorang memperhatikan serta memperoleh informasi mengenai dunia, lalu bagaimana informasi tersebut diproses dan disimpan oleh otak, serta bagaimana seseorang memecahkan masalah, berpikir, dan merumuskan bahasa.

Psikologi kognitif merupakan suatu disiplin ilmu psikologi yang mengkaji proses mental seseorang, termasuk mengkaji bagaimana proses seseorang berpikir, mengingat, belajar, melihat, memahami, berkomunikasi, dan menyimpan informasi.

Pada awalnya, psikologi kognitif bermula ketika Plato dan seorang muridnya yang bernama Aristoteles saling memperdebatkan mengenai cara untuk manusia memahami pengetahuan dunia dan seisinya. Menurut Aristoteles, pengetahuan disimpan dan berada di jantung.

Sedangkan, Plato berpendapat bahwa manusia memperoleh pengetahuan dengan cara menaklukkan atau berpikir secara logik dan tersimpan di dalam otak. Berikut ini merupakan beberapa fungsi psikologi kognitif yang sangat berpengaruh untuk bidang psikologi lainnya.

1. Membantu cabang psikologi lainnya

Karena psikologi kognitif merupakan suatu ilmu yang mempelajari struktur mental manusia (seperti berpikir, belajar, berkomunikasi, dll). Psikologi kognitif memiliki ruang lingkup yang luas, memberi gambaran yang terperinci, pandangan yang berpengaruh besar dan berperan penting.

Serta dapat digunakan dalam cabang-cabang ilmu psikologi lainnya psikologi konseling, psikologi konsumen, psikologi sosial, psikologi pendidikan, metode neurosains kognitif, persepsi, rekognisi pola, memori, imajineri, perhatian, kesadaran, representasi pengetahuan, kecerdasan manusia dan artifisial, dll.

2. Memahami studi psikologi manusia

Fungsi utama dari psikologi kognitif adalah untuk membantu memahami psikologi manusia. Seperti mengetahui, mengamati, dan mempelajari jenis perilaku manusia dalam psikologi sehingga dapat memudahkan seseorang untuk lebih bisa memahami perilaku orang lain, misalnya mempelajari teori harga diri dalam psikologi manusia, atau mempelajari bagaimana penerapan psikologi kognitif dalam tingkah laku manusia.

3. Menjelaskan sesuatu lebih detail

Karena pada dasarnya psikologi kognitif memiliki peran yang besar dalam cabang ilmu psikologi lainnya,  maka fungsinya tidak hanya selalu menjelaskan tentang kepribadian seseorang, perilaku sosial, dan kesehatan mental. Akan tetapi, penjelasan yang di dapat dari mempelajari psikologi kognitif dapat lebih detail dan lebih bermakna, yaitu mengeksplorasi banyak dan beragamnya ilmu pengetahuan.

4. Dapat memprediksi mengenai banyak hal

Psikologi kognitif dapat berfungsi dalam membantu memprediksi mengenai banyak hal tentang manusia, seperti misalnya cara seseorang dalam menyalurkan emosi, cara seseorang dalam bertindak, dan cara seseorang melakukan banyak hal yang dapat membantu untuk merancang dan memprediksi masa depan.

5. Dapat mengubah dan mempengaruhi perilaku seseorang

Fungsi psikologi kognitif yang lainnya adalah dapat mengubah, mengendalikan, dan memengaruhi seseorang. Dalam kehidupan sosial yang seringkali mengalami konflik atau permasalahan, perubahan akan sangat penting untuk membuat tatanan yang lebih terstruktur karena dapat mempengaruhi hubungan persepsi dengan tingkah laku seseorang, bahasa, memori, dan cara berpikir seseorang.

6. Dapat mengelola informasi secara efisien dan terorganisir

Pada masa sekarang, ketika sistem informasi sudah sangat canggih serta perkembangannya yang luas dan sulit untuk dikendalikan, psikologi kognitif merupakan hal yang sangat krusial karena memiliki fungsi dimana seseorang dapat mengelola informasi secara efisien dan terorganisir dengan baik berkat adanya konsep-konsep kognisi.

Bidang psikologi kognitif memang cukup luas dan memiliki peran yang juga penting untuk cabang-cabang ilmu psikologi lainnya. Hal ini dikarenakan psikologi kognitif yang mempelajari dan menggali sebagian spesifikasi otak manusia, serta mengkaji proses berpikir, mengingat, berkomunikasi dan menyimpan informasi.

Share
Published by
Raehatul Jannah

Recent Posts

Chrometophobia (Fobia Uang): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…

8 months ago

Anemophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Cara Pengobatannya

Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…

8 months ago

Pantophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…

9 months ago

Heliophobia : Pengertian, Penyebab, Gejala, Komplikasi dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…

9 months ago

Somniphobia : Gejala, Penyebab dan Cara Pengobatannya

Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…

9 months ago

Cibophobia : Pengertian, Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…

9 months ago