Merasa murung selama beberapa waktu masih dianggap wajar, selama kemurungan tersebut bisa diatasi dengan melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan semangat dan mengalihkan pikiran buruk . Akan tetapi jika kemurungan ini terus berlanjut dalam waktu lama dan sulit meningkatkan motivasi untuk melakukan kegiatan yang biasanya dinikmati, mungkin saja seseorang sedang mengalami Seasonal Affective Disorder atau gangguan depresi musiman. Seasonal affective disorder atau SAD adalah gangguan depresi ringan yang terjadi pada waktu yang sama setiap tahunnya.
Penderita SAD yang merupakan salah satu jenis depresi dalam psikologi biasanya merasa murung atau merasakan penurunan energi pada musim – musim tertentu dalam waktu satu tahun. Walaupun kasus – kasus SAD lebih banyak didapatkan pada negara yang memiliki empat musim, tidak menutup kemungkinan juga dialami oleh penduduk di negara yang memiliki dua musim. Hal ini dimungkinkan karena SAD sebenarnya adalah suatu kondisi yang terjadi pada satu siklus musiman, yang berarti bahwa gejala yang dialami muncul dan hilang pada waktu yang selalu sama setiap tahun.
Gejala yang Dialami
Gejala seasonal affective disorder biasanya muncul selama akhir musim gugur atau pada awal musim dingin, dan menghilang ketika cuaca menjadi lebih cerah. Akan tetapi, ada beberapa orang yang memiliki pola berlawanan, misalnya mengalami gejala SAD pada musim panas dan musim semi. Gejala yang dialami bisa berbeda – beda pada setiap orang. Gejala seasonal affective disorder terbagi menjadi gejala musim dingin dan musim panas yaitu:
1. Gejala Umum SAD
- Merasa depresi di sebagian besar waktu, hampir setiap hari.
- Kehilangan minat pada kegiatan yang biasanya dinikmati
- Memiliki level energi rendah
- Mempunyai masalah dengan pola tidur
- Mengalami perubahan berat badan atau selera makan
- Merasa gelisah atau lamban
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa tidak ada harapan, tidak berharga atau merasa bersalah.
- Mempunyai pikiran tentang kematian atau bunuh diri
2. Depresi Musim Dingin
- Perasaan putus asa
- Merasa selalu cemas
- Kehilangan energi dan lemas, lesu
- Menarik diri dari lingkungan
- Banyak tidur daripada biasanya
- Hilang minat pada kegiatan yang biasanya disukai
- Mengalami perubahan pola makan, lebih suka mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat
- Ada pertambahan berat badan
- Sulit fokus atau berkonsentrasi dan mengolah informasi yang diterimanya
3. Gejala Musim Panas
- Merasa cemas sepanjang waktu
- Kesulitan tidur atau insomnia
- Emosi tinggi atau lekas marah
- Kehilangan nafsu makan, bisa jadi menunjukkan tanda – tanda anoreksia.
- Adanya peningkatan dorongan seks
- Penurunan berat badan
Musim semi atau musim panas pada beberapa orang yang menderita bipolar dapat membawa gejala mania atau bentuk mania yang kurang intens, biasa disebut hipomania. Sedangkan pada musim dingin maka penderita bipolar akan mengalami depresi. Perlunya mengenali ciri – ciri depresi terselubung dan ciri – ciri depresi ringan penting untuk mencari bantuan yang diperlukan secepatnya.
Penyebab Seasonal Affective Disorder
Penyebab yang spesifik dari gangguan depresi musiman ini belum dapat diketahui secara pasti. Beberapa faktor yang diyakini memiliki peran besar pada kambuhnya gangguan depresi musiman yaitu:
- Jam biologis
Yang dimaksud dengan jam biologis adalah irama sirkadian yang berkaitan dengan kurangnya intensitas sinar matahari di musim gugur dan musim dingin. Kekurangan intensitas cahaya matahari itu bisa memicu SAD, sehingga jam biologis tubuh terganggu dan menyebabkan perasaan murung dan depresi.
- Pengaruh hormon serotonin
Hormon serotonin berupa zat kimia atau neurotransmitter yang diproduksi pada otak manusia dan mempengaruhi mood. Intensitas sinar matahari yang berkurang bisa menurunkan tingkat produksi hormon serotonini hingga mengakibatkan depresi berupa seasonal affective disorder. Ketika terkena sinar matahari, tubuh biasanya akan menghasilkan Serotonin berkat vitamin D3 yang dihasilkan tubuh.
- Terganggunya melatonin
Hormon melatonin disekresikan oleh kelenjar pineal dalam tubuh. Tingkat hormon melatonin yang berperan mengatur pola tidur dan suasana hati atau mood di dalam tubuh juga dapat terganggu oleh perubahan musim, akibatnya mood juga menjadi terganggu dan pola tidur juga akan terpengaruh. Misalnya tubuh akan merasa selalu lelah dan banyak tidur.
Faktor Risiko
SAD lebih umum terjadi pada wanita, kelompok usia dewasa muda dan jarang dialami oleh pria, walaupun baru – baru ini diketahui Jonghyun Shinee almarhum pernah mengaku mengalami depresi ini. Faktor resiko yang memicu gangguan depresi musiman ini adalah:
- Faktor keluarga – Penderita seasonal affective disorder biasanya mempunyai anggota keluarga lain yang juga mengalami gangguan depresi lainnya atau yang sejenis dengan SAD.
- Sudah mengidap depresi – Seseorang yang sudah menderita depresi lebih dulu akan mudah mengalami gangguan depresi musiman dan rentan terkena depresi musiman seiring dengan terjadinya perubahan musim.
- Tinggal jauh dari iklim tropis – Umumnya depresi jenis musiman ini memang hanya menyerang pada orang yang tinggal di daerah yang bukan merupakan iklim tropis. Musim dingin akan membuat intensitas sinar matahari menurun dan membuat langit gelap lebih lama dari biasanya.
Mendiagnosa SAD
Walaupun melalui evaluasi menyeluruh, terkadang sulit bagi dokter atau terapis mental prodesional untuk mendiagnosa SAD karena tipe depresi lainnya atau gangguan kesehatan mental lainnya dapat menyebabkan gejala yang sama pula. Untuk membantu diagnosa SAD, psikolog atau psikiater mungkin akan melakukan evaluasi menyeluruh antara lain:
- Menguji secara fisik – Dokter mungkin akan melakukan uji fisik menyeluruh dan menanyakan kondisi kesehatan pasien, sebab dalam beberapa kasus depresi bisa berhubungan dengan masalah fisik yang tersembunyi.
- Evaluasi psikologis – Untuk mengecek tanda – tanda depresi, ahli kesehatan mental akan bertanya akan gejala yang dialami, pikiran – pikiran pasien, perasaan dan pola perilaku.
- Tes laboratorium – Dokter mungkin juga akan melakukan tes laboratorium berupa Complete Blood Test atau CBC atau juga melakukan tes pada kelenjar tiroid untuk memastikan fungsinya tidak terganggu.
Pengobatan Seasonal Affective Disorder
Perawatan untuk penderita SAD akan tergantung kepada tingkat keparahan gejala yang dialami. Semakin lama seseorang mengalami SAD, maka dirinya akan semakin sulit untuk merasa tidak depresi dan meningkatkan moodnya. Akibatnya gejala SAD yang dialami akan semakin parah dan kompleks bahkan dapat berujung pada keinginan untuk bunuh diri. Pada umumnya ada beberapa jenis metode perawatan yang digunakan untuk penderita SAD dan cara mengatasi psikologis terganggu pada musim tertentu yaitu:
- Terapi cahaya
Pada terapi cahaya atau fototerapi ini, penderita didudukkan beberapa meter dari sebuah kotak terapi cahaya yang khusus dibuat sehingga cahaya terang dari kotak tersebut bisa mengenai penderita. Cahaya ini dibuat untuk meniru cahaya di luar ruangan dan dapat menyebabkan perubahan kimia pada zat di otak yang berhubungan dengan suasana hati. Pengobatan dengan fototerapi ini mudah digunakan dan sejauh ini memiliki efek samping yang rendah.
- Terapi Obat – obatan
Sebagian penderita SAD dapat mengambil manfaat dari pengobatan dengan obat – obatan anti depresan, terutama untuk orang yang mengalami gejala yang parah dari SAD. Jenis obat yang biasanya digunakan untuk mengobati gangguan afektif musiman termasuk bupropion, paroxetine (paxil), sertraline(zoloft), fluoxetine (prozac, sarafem) dan venlafaxine (effexor).
- Psikoterapi
Pilihan lain untuk mengobati gangguan afektif musiman ini adalah psikoterapi. Walaupun diperkirakan SAD lebih berhubungan dengan proses biokimia pada otak dan tubuh, namun mood dan perilaku penderita juga dapat menambahkan gejala pada SAD. Psikoterapi dapat membantu penderita untuk mengidentifikasi pikiran negatif dan mengubahnya, juga memperbaiki perilaku yang membuat penderita merasa lebih buruk.
Penderita juga dapat mengetahui cara yang lebih sehat untuk mengatasi SAD dan mengelola stres yang dialaminya.
Mencegah Seasonal Affective Disorder
Apabila seseorang merasa memiliki kecenderungan untuk mengalami SAD, sebaiknya melakukan beberapa hal untuk mencegahnya sebelum memasuki waktu yang biasanya terjadi SAD. Mempersiapkan mental untuk tetap jauh dari depresi musiman ini berguna untuk mencegah SAD. Pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
- Tetap mematuhi pengobatan yang telah dijalankan dan berbagai anjuran dokter untuk memperbaiki kondisi mood Anda, juga menepati jadwal terapi sebagai cara mengatasi stres berat.
- Jangan mengurung diri di dalam rumah. Paparan cahaya diperlukan untuk membuat mood penderita SAD membaik, maka usahakan untuk keluar rumah sesering mungkin ketika ada cahaya matahari.
- Tetap bergaul dan menyibukkan diri dengan teman, pekerjaan dan aktivitas sehari – hari lainnya untuk menjauhkan tanda – tanda stress dan ciri – ciri orang ingin melakukan bunuh diri.
- Jangan sampai menyendiri dan tidak melakukan kegiatan apapun, karena itu akan mengundang pikiran buruk yang menambah depresi dan macam – macam gangguan jiwa lainnya.
- Usahakan untuk cukup istirahat dan makan secara teratur untuk cara mengatasi stres dan depresi, juga cara menyembuhkan orang depresi.
- Jangan mengonsumsi obat – obatan tanpa resep dokter atau alkohol yang bisa berefek buruk bagi orang dengan gejala gangguan mental.
- Pelajari cara untuk mengelola stres dengan lebih baik, karena stres dapat menyebabkan depresi dan makan berlebihan.
- Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat yang dapat memberikan gizi terbaik untuk tubuh.
Jangan menyepelekan depresi jenis ini begitu saja walaupun sudah dicirikan sebagai salah satu depresi musiman. Jika Anda merasa lelah dan tidak bersemangat selama beberapa waktu, tentu saja hal ini bisa dimaklumi. Akan tetapi, waspadalah jika rasa lelah dan murung tersebut berlangsung terlalu lama dan mengganggu kehidupan sehari – hari Anda akibat depresi kepanjangan.
Bangkit dari mood yang buruk adalah cara untuk menjauhkan gangguan depresi apapun, termasuk depresi musiman dan menjauhkan ciri – ciri depresi berat serta tanda – tanda depresi. Jika gejala – gejala depresi ini sudah mulai mengganggu, sebaiknya segera cari bantuan kepada ahli psikologi sebelum gejala tersebut menjadi semakin parah.