Sebenarnya kehidupan merupakan sebuah proses yang panjang yang seringkali menyulitkan banyak orang dan juga membingungkan manusia. Mengingat terkadang mereka harus dihadapkan pada serangkaian masalah dan memaksa manusia untuk menentukan keputusan. Jelas resiko dan segala hal yang berimbas nantinya akan menjadi tanggung jawab masing-masing. Namun dengan adanya proses tersebut, maka ada perubahan yang terjadi secara kontinyu dan juga membantu setiap individu agar bisa berkembang. klasifikasi Gangguan Mental, pada dasarnya sangat banyak dan bermacam-macam begitupun dengan penyebabnya. Apa saja ?
1. Gangguan Kecemasan
Cemas menjadi gangguan psikjologis remaja yang berbahaya apabila cemas sudah sangat mendominasi diri dan berubah menjadi rasa tertekan yang amat dalam. Cara Mengatasi Anxiety Disorder juga tidak mudah, terutama untuk tingkat remaja. Anda tentu tahu pengertian cemas kan ? dimana rasa cemas wajar dirasakan oleh manusia. Namun jika terus menerus maka akan mengganggu psikologis seseorang dan tentunya mengganggu anda untuk beraktiftas bahkan memiliki hidup normal. Gejala-gejala cemas antara lain :
- Kenaikan tekanan darah ringan
- Nafas pendek dan cepat
- Kulit tamapak merah dan temperaturnya kadang berubah-ubah sehingga sering juga menyebabkan jerawat.
- Ketegangan dan kekejangan otot
- Diare, nyeri perut, sakit kepala , nyeri dada, kewaspadaan yang berlebihan, insomnia, pusing, pingsan, dan sering buang air kecil.
Penyebab besar terjadinya gangguan kecemasan, biasanya datang dari traumatic ataupun pengalaman masa lalu yang menyeramkan, sehingga ada kecemasan tinggi. Nah solusi yang tepat untuk mengatasinya pertama anda bisa menceritakan kecemasan kepada orang yang dipercaya untuk menurunkan rasa takut anda. Selanjutnya, anda bisa menghubungi psikolog sampai psikiater untuk bisa menghadapi perasaan tenang dan damai.
2. Depresi
Ciri-Ciri Depresi Terselubung sangat berbahaya dan jarang orang mengetahuinya, karena ketika seseorang dikatakan depresi jarang sekali didengar ataupun jarang sekali diketahui orang lain. Sehingga mereka yang depresi mungkin awalnya hanya dikira sakit atau sedang memiliki suasana hati yang buruk. Untuk itu mereka yang memiliki gangguan psikologis depresi ringan jarang diperhatikan. Padahal, depresi ringan juga bisa berbahaya bagi penderitanya.
Menurut Suryantha Chandra (2002 : 8), gangguan depresi merupakan bentuk gangguan suasana hati yang mempengaruhi kepribadian seseorang baik sementara maupun permanen. Depresi juga merupakan perasaan sinonim dengan perasaan sedih, murung, kesal, tidak bahagia dan menderita yang sudah menguasai individunya dan tidak bisa dikendalikan dengan mudah.
Penyebab depresi tak hanya dari lingkungan dalam atau permasalahan sendiri, bisa saja dari faktor luar seperti Gadget, Film, Musik bahkan Fashion. Mungkin banyak tidak disadari. Solusi tepatnya tentu menghampiri psikolog dan bercerita agar anda bisa merasa lega dengan tekanan anda.
3. Skizofrenia
Skizofrenia pada masa kanak dan remaja sama dengan skizofrenia pada masa dewasa. Macam-macam skizofrenia seperti Skizofrenia Hebefrenik juga menjadi salah satu jenis gangguan psikologi yang menghasilkan tekanan ekstrim.
Gejala skizofrenia anatara lain :
- Gangguan pada fungsi adaptasi, waham dan halusinasi
- Inkoherensi (pikiran kacau) dan katatonia
- Kegagalan dalam perkembangan sosial yang diharapkan
- Menghilangnya beberapa keterampilan yang telah dicapai.
- Harga diri yang berlebiham
- Berpotensi agresif dan suka kekerasan.
Solusi besar yang bisa dilakukan, pertama adalah perhatian orang tua. Dimana kadang-kadang hanya keluarga atau orang dekat dengan penderita skizofrenia yang tahu tentang perilaku atau ide aneh yang muncul dari penderita skizofrenia namun mereka tidak jujur pada dokter. Seharusnya jujur agar bisa mendapatkan penanganan tepat. Kemudian, buat catatan jelas mengenai pasien agar dokter dan keluarga tahu apa saja yang telah pasien atau penderita alami.
4. Gangguan Mania dan Bipolar
Angka penderita gangguan mania dan bipolar memang sering bertambah seiring dengan pertambahan usia. Kebanyakan kasus bipolar memang dimulai sebelum menginjak usia 50 tahun, bahkan sebenarnya kemuculan diatas usia 65 tahun dianggap sebagai sebuah hal yang tidak wajar. Bila gangguan ini terjadi setelah usia 65 tahun, maka kemungkinan penyebabnya adalah adanya patofisiologik etiologik yang cukup mencolok.
Penyebab besar diakibatkan adanya efek samping konsumsi obat-obatan ataupun gangguan demensia konkomitan. Solusi besarnya adalah mencoba untuk mengobati mereka yang menderita bipolar dengan segera mengingat mereka akan membahayakan. Sebenarnya bipolar tak hanya pada mereka yang memiliki usia lansia namun juga sejak muda.
5. Narcissistic Personality Disorder (NPD)
siapa yang mengalami gangguan ini ? sudah mudah menemukan mereka yang menderita NPD jaman sekarang ini, mengingat segala macam kecanggihan teknologi sudah hadir.Narcissistic Personality Disorder atau biasa disebut NPD merupakan gangguan yang dialami manusia modern, dimana mereka akan menjadi orang yang arogan, egois, dan tidak bisa berempati dengan orang lain. Mereka juga terbiasa untuk menggunaan peralatan canggih untuk pamer dan menunjukan diri bahwa ia yang paling bagus.
Orang NPD selalu mengharapkan pujian dan kekaguman dari orang-orang di sekitarnya bahkan yang tidak dikenal sekalipun. Mereka jadi sulit menjalin hubungan dengan orang lain dan rentan terancam depresi. Gejala NPD orang suka pamer foto dirinya sendiri dengan berbagai gaya di sosial media. Penyebabnya ? sudah jelas kecanggihan teknologi yang ada.
Penanganan Penderita
Pertama, untuk mereka yang menderita gangguan psikologis bisa menggunakan terapi yang disebut sebagai terapi psikososial. Terapi ini memiliki tujuan agar penderita gangguan jiwa dapat mampu untuk beradaptasi kembali dengan lingkungan sosial dimana dirinya tinggal serta dapat menjaga dirinya sendiri.
Terapi ini memang cukup penting bagi penderita yang mengalami macam-macam gangguan jiwa, baik itu gangguan kepribadian maupun gangguan mental. Hal ini akan meningkat sisi kemandirian di dalam diri nya sendiri.
Ada banyak orang yang memiliki masalah pada kesehatan mental yang mana jika tidak dibantu oleh orang-orang yang ada di sekitarnya menyebabkan ketergantungan untuk penderitanya. terapi ini memang cukup ampuh untuk menolong pasien agar tidak selalu bergantung pada orang lain dan tidak menjadi beban bagi keluarganya sendiri. Meskipun menjalani terapi psikososial ini namun penderita harus tetap dapat menempuh terapi obat-obatan.
Selain itu ada teori psikodinamik,Terapi ini merupakan jenis terapi psikoterapi yang mana menggunakan metode berbicara terbuka antara pasien dan terapis. Pada metode ini pasien akan dibuat senyaman mungkin sehingga dapat mengobrol secara terbuka kepada terapis. Setelah terasa nyaman barulah pasien dapat mengurakan isi hati dan pikirannya tanpa ada gangguan yang berasal dari luar.
Saat pasien merasa nyaman tentunya proses mengutarakan pikirannya akan berjalan dengan lancar, biasanya pola perilaku dari pasien akan mudah terlihat secara tidak sadar saat berlangsungnya terap ini. Dari sanalah kemudian terapis dapat menyimpulkan mengenai sumber dan penyebab dari masalah pasien. Setelah penyebab dapat terdeteksi kemudian terapis akan melakukan beragam pengubahan-pengubahan yang berkaitan tentang perilaku abnormal dari pasien.