Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Keluarga » 15 Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Kepribadian Anak yang Penting

15 Peran Orang Tua Dalam Pembentukan Kepribadian Anak yang Penting

by Devita Retno

Ketika anak berkembang dari usia dini, remaja hingga dewasa, mereka akan melalui serangkaian perkembangan dalam semua tahap yang penting dan mempengaruhi semua aspek yang manusiawi. Aspek – aspek tersebut termasuk aspek fisik, intelektualitas, emosional dan sosialnya. Banyak kemampuan yang diperoleh anak selama masa usia dini yang pada dasarnya bergantung pada kualitas interaksi anak dengan orang tua mereka. Pada sebagian besar kehidupannya, anak berada di bawah pengaruh kuat orang tuanya. Mereka akan mengembangkan konsep dalam pikiran dengan menyaksikan atau mengamati perilaku orang tua.

Anak seharusnya tumbuh dan berkembang sehingga menjadi matang secara emosional dan intelektual. Orang tua perlu tidak hanya membantu membangun karir yang sukses atau kepercayaan diri anak, namun juga bertugas mengajarkan nilai kehidupan. Namun walaupun peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak sangat penting, mereka juga tidak dapat melakukan segalanya untuk sang anak. Orang tua seharusnya tidak merasa tertekan pada proses mengembangkan kepribadian anak sehingga dapat mencoba cara yang paling baik untuk membentuk anak dengan sepatutnya.

Membentuk Kepribadian Anak Melalui Orang Tua

Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak sangatlah sakral dan tidak tergantikan. Secara naluri, orang tua tentunya ingin anak mendapatkan yang terbaik dalam segala hal dan menjadi orang yang sukses. Untuk itu, anak perlu memiliki kepribadian yang positif yang dapat membantunya bertahan hidup. Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak antara lain:

1. Memenuhi kebutuhan anak

Peranan yang utama dari orang tua dalam membentuk kepribadian anak antara lain adalah sebagai pihak yang memenuhi kebutuhan anak. Orang tua perlu menyediakan kebutuhan fisik anak seperti makanan yang layak, udara yang bersih, menjaga kesehatan anak, juga kebutuhan lainnya seperti pakaian, sekolah, tempat tinggal dan ketenangan mental anak. Anak yang tercukupi segala kebutuhannya dengan baik dan dengan cara yang tepat akan mudah terbentuk menjadi anak yang berkepribadian positif.

2. Menyediakan lingkungan  yang aman

Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak juga bisa dilakukan dengan menyediakan lingkungan yang aman, nyaman dan mendukung bagi anak untuk tumbuh sehat. Untuk perkembangan optimalnya, anak – anak memerlukan lingkungan fisik yang baik, toleran dan positif, mendukung perubahan positif dan perbaikan diri, kesempatan untuk melakukan eksperimen dan menjelajah di lingkungannya, rutinitas yang konsisten, dan lain sebagainya.

3. Melindungi anak

Pastikan bahwa lingkungan Anda aman untuk melindungi anak – anak, memperingatkan mereka dengan mengajarkan mana yang aman untuk dilakukan dan mana yang tidak sebelum mereka menjelajah lingkungannya sendiri. Ajari anak perbedaan mengenai baik dan salah, dan juga konsekuensinya apabila membuat kesalahan pada diri sendiri atau orang lain. Tujuan Anda adalah untuk melindungi anak – anak dari bahaya dan membuat mereka tetap aman.

4. Mendidik anak

Untuk membesarkan anak dengan layak, tugas orang tua tidak hanya untuk memberi makan, perlindungan dan tempat tinggal namun juga melibatkan pendidikan dan pengajaran pada anak. Cara mendidik anak menurut psikologi perlu diketahui oleh orang tua. Pendidikan ini akan berguna untuk mengasah pengetahuan mereka dan karakter mereka serta mempersiapkan anak untuk menghadapi dunia.

5. Memperkenalkan anak pada lingkungan

Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak selanjutnya bisa dilakukan dengan cara memperkenalkan dunia luar kepada anak. Berikan anak berbagai kesempatan untuk merasakan bagaimana menjadi bagian dari komunitas sehingga anak akan mendapatkan kemampuan dan pengetahuan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang mudah beradaptasi.

6. Menjadi contoh bagi anak

Jika Anda ingin sukses dalam proses mendidik anak, Anda harus menjadi contoh bagi si kecil. Khususnya menjadi contoh dalam jenis kelamin yang sama dengan anak. Orang tua dapat menunjukkan kepada anak bagaimana cara untuk berperilaku sesuai dengan jenis kelaminnya, bagaimana menjadi seorang pria atau wanita sejati.

7. Memperkenalkan tanggung jawab pada anak

Untuk membantu anak mengembangkan kemampuan menyesuaikan diri yang layak dan membantu anak mendapatkan kemandiriannya, jelaskan dengan diskusi dan berikan tugas sehari – hari yang bisa dikerjakan oleh anak. Anda bisa berperan sebagai advisor dan juga sebagai pengecek kegiatan anak. Ketahuilah beberapa gangguan perilaku pada anak, manfaat psikologi pendidikan pada anak usia dini, dan perkembangan atensi anak.

8. Membimbing anak

Cara yang paling efektif untuk membantu anak adalah dengan memberi saran kepada mereka mengenai apa yang harus dilakukan daripada memberi perintah dan memgarahkan perkembangan anak tanpa melakukan bagian mereka. Orang tua dapat membantu anak untuk menghadapi masalahnya, namun jangan menyelesaikan masalah anak dengan tangan Anda. Beri arahan kepada anak dan dukung anak dengan sewajarnya. Misalnya melakukan cara mengatasi gangguan perkembangan bahasa pada anak, dan cara meningkatkan keberanian pada anak.

9. Mendukung dan memotivasi anak

Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak adalah untuk memberi dukungan dan juga motivasi kepada anak. Jika Anda ingin anak mencapai tujuan – tujuannya dan sukses, maka doronglah dan beri motivasi kepada anak. Motivasi dan dorongan positif merupakan suatu keharusan, sayangi anak baik ketika mereka sukses atau ketika sedang mengalami kegagalan. Dukung anak dengan rasa empati yang benar sebagai penghargaan atas satu pencapaian anak, namun juga sekaligus sebagai pelipur lara ketika anak sedang mengalami kegagalan. Ketahui pula metode dalam psikologi perkembangan anak, cara menghilangkan stres pada anak dan perkembangan memori pada anak.

10. Memperhatikan kemampuan sosial emosional anak

Satu lagi tugas Anda sebagai orang tua adalah untuk membantu anak mencapai kesejahteraan emosional. Beberapa faktor positif antara lain seperti pujian, dorongan, cara bicara dan respons yang tenang, perhatian dan kasih sayang , serta banyak lagi. Semua itu akan membantu membangun emosi yang sehat dan menjauhkan elemen negatif. Awasi perkembangan emosional anak dan jauhkan peristiwa traumatis yang dapat mempengaruhi dimensi emosional anak secara negatif. Bantu anak untuk mengembangkan persepsi diri yang positif, rasa keamanan yang kuat dan merasa dicintai sebagai bekal untuk menjadi orang dewasa yang sehat secara emosional.

11. Mendisiplinkan anak dengan lembut

Salah satu peran besar dalam pengasuhan orang tua adalah menjadi pihak yang menetapkan peraturan dan berbagai tingkat kedisiplinan dalam keluarga. Orang tua perlu bertingak tenang, merespon secara konsisten, tepat dan sensitif serta lembut untuk memberikan koreksi tentang perilaku anak yang tidak patut. Cara berbicara yang kalem dan empatik akan membantu anak menyadari kesalahannya. Reaksi marah justru akan menaikkan kecenderungan anak untuk bersikap defensif.

12. Menetapkan batas dan aturan

Tetapkan batasan – batasan dan aturan untuk mengontrol anak, tentukan beberapa aturan dasar jika Anda ingin membangun niat baik pada anak. Tetapkan otoritas Anda, ambil tanggung jawab dan ketika batasan dilanggar, berikan ultimatum, disiplinkan anak dan berikan konsekuensi. Jangan melakukan perbuatan permisif atau memberikan penghargaan pada perilaku anak yang tidak patut. Hal ini juga dapat menjadi cara membuat anak fokus dan konsentrasi.

13. Mengajarkan anak untuk lebih asertif

Anak akan bersikap lebih asertif jika orang tua dapat mendengarkan secara terbuka masalah yang mereka alami sehingga anak merasa lebih bebas untuk berinteraksi dengan orang tua. Jika tidak, anak akan merasa tertekan dan kehilangan kepercayaan diri. Anak juga akan bersikap lebih asertif ketika orang tuanya tidak terlalu mengkhawatirkan mereka.Orang tua harus memiliki keyakinan terhadap anak mereka, sehingga anak juga akan menjadi yakin pada dirinya sendiri, dan cara meningkatkan percaya diri pada anak.

14. Membangun kematangan pribadi anak

Orang tua tidak saja harus mengajarkan anak untuk menjadi sukses dan yakin dalam hidupnya, namun juga mengajarkan pentingnya nilai – nilai dalam kehidupan sehari – hari dan keuntungan jangka panjang dari pembentukan nilai kehidupan tersebut. Dengan menjadi orang yang dewasa dan matang, seseorang akan belajar memecahkan masalah kompleks dalam hidup dengan cara yang tenang. Banyak orang sukses dalam hidup namun mereka cenderung kehilangan keseimbangan mental ketika menghadapi kesulitan karena kepribadian yang kurang matang tersebut. Sebab itulah perlu adanya tips memahami psikologi anak yang perlu diketahui orang tua.

15. Menjaga kondisi fisik anak

Tubuh yang sehat juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari pembentukan kepribadian anak. Anak yang sehat cenderung akan membentuk kesan yang positif terhadap dirinya sendiri dan lebih percaya diri. Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak juga termasuk dalam menjaga kondisi fisik anak agar tetap sehat. Sebagian orang memiliki kepribadian yang matang dan asertif namun kekurangan energi fisik dan tidak merasa antusias untuk melakukan beragam aktivitas sehingga mereka tidak dapat mencapai kesuksesan yang sesuai dengan kapasitas dirinya. Orang tua harus mendorong aktivitas fisik pada anak sejak usia dini, dengan demikian orang tua juga harus tetap aktif secara fisik sehingga anak juga akan terpacu.

Sebagai orang tua, Anda harus menjadi pihak yang kuat dan melakukan yang terbaik untuk anak Anda dengan resiko sendiri, dengan mengutamakan kepentingan anak. Jadilah seorang pemberi daripada seorang penerima, memberi dan terus memberi namun di waktu yang sama menuntut anak melakukan perannya dengan baik dan benar. Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak juga harus tetap diasah dengan baik, misalnya menambah pengetahuan tentang proses pengasuhan anak atau pengetahuan tentang pelajaran anak di sekolah dan lain – lainnya.

You may also like