Home » Ilmu Psikologi » 6 Contoh Represi Dalam Psikologi

6 Contoh Represi Dalam Psikologi

by Rini Sabarini

Pengertian dari represi adalah perasaan yang ditekan untuk menghindari dari perasaan takut, cemas, dan juga kuatir. Sering seseorang merasakan hal yang buruk baik dalam kehidupan nyata maupun hanya melalui mimpi.

Karena cemas kejadian tersebut dapat terjadi, maka seseorang lebih memiliki menekan perasaan tersebut dengan berpikir positif. Beberapa cara dan jenis mekanisme pertahanan diri paling umum.

Apabila hal yang buruk terus diingat dan berulang, tentu dapat menyebabkan rasa takut dan cemas semakin memuncak. Hal demikian yang membuat jiwa seseorang menjadi terganggu. Berikut ini akan dijelaskan beberapa contoh represi dalam psikologi seperti dibawah ini :

1. Rasa Takut

Salah satu pertahanan akan rasa yang tidak diinginkan yaitu rasa ketakutan. Perasaan takut akan suatu hal yang belum tentu akan terjadi, setiap orang tentu memiliki perasaan takut. Contoh takut akan dipecat, takut kehilangan orang yang dicintai, takut hal yang mengerikan dan masih banyak lagi rasa takut.

Hal ini apabila tidak ditangani dengan cara berpikir yang positif, maka perasan tersebut akan merusak jiwa dan juga pikiran. Oleh sebab itu memikirkan hal yang indah, baik dan optimis cara yang ampuh untuk mempertahankan perasaan. Hal yang menjelaskan mengenai teori kepribadian menurut para ahli dan manfaatnya.

2. Rasa Depresi

Tingkat stress yang berlarut – larut dapat berdampak kepada perasaan depresi. Depresi merupakan rasa titik terendah seseorang dalam menghadapi kenyataan atau rasa takut yang teramat sangat.

Salah satu represi yang dapat dilakukan untuk menghadapi perasan ini adalah dengan banyak berpikir sehat dan positif, mencoba membuka diri untuk dunia luar, mendekatkan diri kepada Tuhan dan mencari terapi yang cocok untuk melakukan konsultasi atau konselling. Berikut ini cara mengatasi lupa dalam psikologi.

3. Rasa Frustasi

Frustasi diputus pacar, frustasi kehilangan pekerjaan dan sebagainya merupakan satu perasaan cemas dan putus asa.

Hal ini merupakan satu contoh represi dalam psikologi yang dapat ditangani dengan banyak kegiatan yang positif, seperti menyalurkan rasa frustasi dengan kegiatan yang positif, seperti olahraga, menyanyi, travelling dan lain sebagainya. Sehingga rasa tersebut dapat dihindari dan pikiran menjadi lebih fresh.  Kiat dan cara mengatasi stress saat ada masalah dalam kehidupan Anda.

4. Konflik Batin

Contoh represi dalam psikologi dapat berupa perasaan yang bertentangan dengan batin yang dirasakan. Ada banyak contoh dalam kasus konflik batin ini, bisa karena perasaa ragu antara hati dan juga pikiran.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan bingung, takut bahkan stress. Contoh kasusnya seperti perasaan takut dosa atau tidak akibat melakukan tindakan mencuri atau korupsi. Konflik batin sering terjadi pada saat seseorang melakukan sebuah tindakan yang sebetulnya hal itu ragu untuk dilakukan. Hal berikut ini cara pendekatan psikologi dalam pengembangan diri secara umum.

5. Represi Mimpi Buruk

Setiap orang pasti pernah bermimpi, entah mimpi itu mimpi buruk ataukah sebaliknya. Perasaan yang terjadi apabila mengalami sebuah mimpi buruk dapat berdampak kepada perasaan kalut, cemas dan juga takut.

Justru sebaliknya bermimpi baik akan menimbulkan perasaan senang, bahagia dan juga gembira dan berharap mimpi itu akan terwujud.

Cara untuk mempertahankan diri agar rasa takut terhadap mimpi buruk tersebut, sebaiknya berpikir dan berperasaan yang optimis dan positif thingking. Contoh mengenai teori mimpi dalam psikologi.

6. Represi Ketakutan Masalah Ekonomi

Selain dari contoh represi dalam psikologi diatas, ada contoh lain yaitu perasaan cemas, takut dan sedih menghadapai masalah keuangan atau ekonomi yang tidak kunjung usai.

Contoh masalah terlilit hutang yang besar, yang harus menguras uang untuk membayar itu semua. Ada perasaan takut seandainya tidak mampu membayarnya atau dampak dari hutang yang besar bagi keuangan dimasa yang akan datang.

Solusi untuk mempertahankan perasaan kalut serta takut bisa dengan positif thingking, komitmen dan berjanji akan menutup semua hutang dengan baik dan tidak akan berhutang untuk masa yang akan datang. Anda perlu melakukan beberapa cara menghilangkan rasa takut yang berlebihan.

Dari rangkaian itu semua tentu peran spiritual sangat berperan karena benteng pertahanan seseorang terletak dari dasar agama yang kuat. Bagaimana doa dan ibadahnya dapat mengusir semua perasaan tersebut, serta menatap masalah merupakan ujian hidup yang harus dihadapi dengan semangat dan ihktiar.

Demikianlah contoh represi dalam psikologi, semoga hal diatas menjadi manfaat untuk Anda.

You may also like