Trauma merupakan suatu kondisi dimana manusia mengalami kejadian atau pun keadaan yang berkaitan dengan pengalaman seseorang. Trauma sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, Jenis yang pertama adalah macam macam trauma psikologi dan jenis yang kedua adalah, jenis trauma fisik. Trauma psikologis biasa disebabkan oleh suatu peristiwa yang secara spontan hingga dapat merusak ketahanan mental seseorang.
Sehingga membuat orang tersebut selalu tertuju pada keadaan yang membuatnya sulit untuk melupakan kejadian, dimana hal tersebut dapat menyerang psikologis diagnostik seseorang secara menyeluruh. Sedangkan trauma fisik biasanya terjadi karena suatu keadaan yang mengakibatkan cidera bisa parah maupun ringan yang hampir bisa membahayakan nyawa atau bagian tubuh tertentu dan biasanya membutuhkan pertolongan medis.
Macam-macam trauma fisik bisa dibagi menjadi dua jenis antara bagian tubuh yang mengalami trauma dan bisa dikatakan seberapa parah trauma tersebut bisa terjadi. Trauma juga bisa diakibatkan oleh beberapa penyebab diantaranya:
- Korban terjatuh
- Korban mengalami luka tusuk
- Korban mengalami luka bakar
- Korban yang mengalami trauma akibat dari benda tumpul
- Korban mengalami kecelakaan
Untuk itu disini kita akan membahas mengenai beberapa jenis trauma fisik yang bisa dialami oleh seseorang diantaranya:
- Trauma Perforasi
Jenis trauma peforasi ini biasa disebabkan oleh zat kimia maupun mikroorganisme, biasanya perforasi terjadi pada bagian atas organ manusia seperti lambung, dari perforasi tersebut maka akan terjadi peritonitis yang kronis. Jenis trauma ini biasanya timbul akibat gejala-gejala akut abdomen karena adanya rangsangan peritoneum.
Baca juga :
- Gejala Gangguan Stres Pascatrauma
- Cara Mengatasi Anak Trauma Minum Obat
- Cara Mengatasi Trauma Pada Remaja
- Cara Mengatasi Trauma Sosial
- Cara Mengatasi Trauma Menikah
- Trauma pendarahan
Macam trauma fisik kedua adalah trauma pendarahan. Trauma jenis ini bisa ditimbulkan akibat dari luka tusukan, luka tembak maupun benda tajam, sehingga dapat menimbulkan trauma pendarahan.
- Trauma patah tulang
Biasanya jenis trauma ini diakibatkan oleh suatu kejadian atau kondisi dimana sesorang mengalami kecelakaan atau kondisi yang menyebabkan bagian tubuhnya terkena benturan sehingga menyebabkan truma patah tulang
- Hilangnya kesadaran
Trauma ini bisa dikatagerokin pada trauma yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Kehilangan kesadaran sendiri diakibatkan oleh tubuh yang mengalami shock sehingga kehilangan keseimbangan pada diri seseorang dan menyebabkan seseorang tersebut kehilangan kesadaran bahkan perilaku abnormal
- Mengalami pusing
Trauma ini bisa saja dialami oleh seseorang yang memiliki jenis penyakit tertentu sehingga dapat mengakibatkan orang tersebut mengalami pusing.
- Luka robek.
Keadaan trauma jenis ini bisa saja terjadi karena lapisan epidermis yang berada pada jaringan bawah kulit yang diakibatkan kekerasan terkena benda tajam yang disebabkan oleh seseorang sehingga melebihi elatisitas kulit tersebut dan terjadilah luka robek.
- Luka memar
Macam trauma fisik ini bisa terjadi akibat dari diskontinuitas dari pembuluh darah yang terdapat pada jaringan bawah kulit tanpa rusaknya jaringan dan hanya mengalami memar.
Baca juga :
- Cara Mengatasi Trauma Kehilangan
- Cara Mengatasi Trauma Gempa
- Cara Mengatasi Trauma Melahirkan Normal
- Cara Mengatasi Anak Trauma Sekolah
- Cara Mengatasi Trauma Naik Pesawat
- Trauma luka bacok
Biasanya jenis rauma ini terjadi akibat suatu kondisi atau peristiwa yang menimpa seseorang sehingga terjadinya sebuah luka dalam pada tubuh.
- Luka lecet
Jenis trauma ini terjadi pada lapisan epidermis dari luka gesekan dengan suatu benda yang permukaannya bisa kasar maupun tajam
- Luka terbakar
Luka bakar biasanya terjadi akibat suatu peristiwa yang disebabkan oleh percikan api kecil maupun api besar sehingga terjadi traumatis pada fisik seseorang berupa luka bakar. Baca juga tentang trauma psikologis.
- Hipotermia
Ada juga macam trauma fisik Hipotermia, yang bisa terjadi akibat dari suatu keadaan atau komplikasi suhu sehingga terjadi trauma dingin yang disebut hipotermia.
- Edema
- Detak jantung bertmabah cepat
- Demam
- Metabolisme mengalami peningkatan
- Muntah
- Mual
- Disorentasi atau kebingungan
Trauma juga bisa dibagi lagi menjadi jenis trauma kimia, diantaranya:
- Kehilangan penglihatan
- Glaukoma
- Katarak
- Ulkus
- Sikaratik kornea
- Retinal detachement
- Konjungtiva
- Palpebra
- Gemetar
- Kebingungan emntal
- Insomnia
- Sakit kepala
- Mimpi buruk
- Amnesia
- Luka iris
- Luka lecet geser
- Penyakit bulimina
Yang paling berbahaya adalah ketika seseorang tersebut terkena trauma yang tidak terlihat, bisa saja orang tersebut terlihat baik-baik saja namun sesungguhnya ia telah mengalami pendarahan yang dalam atau juga kerusakan organ di dalam tubuh, biasanya traumatis terjadi secara mendadak sehingga gejala yang terdapat di dalamnya baru bisa dilihat beberapa saat kemudian.
Baca juga :
- Cara Mengatasi Anak Trauma Makan
- Gejala Trauma Persalinan
- Gejala – Gejala Konflik Stres Trauma dan Frustasi
- Gejala Cumulative Trauma Disorder
- Penyebab Wanita Trauma Pacaran
Ketika trauma tersebut sudah dapat terlihat ternyata kerusakan tubuh sudah semakin parah sehingga akan lebih sulit untuk disembuhkan dengan pengobatan medis, meskipun bisa pasti tidak akan efektif. Trauma merupakan kondisi psikis yang dapat menimpa siapapun, dan bahkan pada trauma juga bisa menyebabkan kelumpuhan dan koma serta kematian pada pasien, seperti contohnya trauma pada otak, trauma pada tulang belakang, pada perut dan juga dada, dari jenis tesebut bisa dikatagorikan dalam trauma tertutup.
Apa saja yang menyebabkan trauma?
Saat terjadi bahaya fisik yang menghampiri tubuh, terdapat naluri yang tak dapat dikendalikan agar tubuh dapat bertahan hidup. Pada kondisi tersebut, saat itu tubuh melakukan perlawanan dan mengeluarkan reaksi untuk melawan. Dalam kondisi ini tentu saja tubuh banyak mengeluarkan energi, dari sebuah trauma dapat terjadi sebuah kekerasan yang dipantulkan melalui tubuh dan pikiran seseorang yang menyebabkan syok dan tekanan bawah sadar pada seseorang, dapat berupa fisik atau gejala gangguan mental.
Pengobatan trauma fisik
Hal yang dilakukan pertama kali untuk mengobati trauma fisik adalah melalui bantuan medis, tujuan dari dilakukannya pemeriksaan ini adalah agar tidak berdampak lebih serius sehingga para ahli medis dapat segera menemukan bagian tubuh mana yang mengalami luka dan mendeteksi jenis trauma yang terjadi dan mengecek tanda vital pada pasien. Apabila dalam kasus ini pasien telah mengalami kesadaran, dengan segera ahli medis akan membawa pasien ke ruangan IGD atau pusat penanganan trauma sehingga pasien akan segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Pusat penanganan pada trauma yaitu sebuah unit khusus yang ada pada fasilitas kesehatan yang memiliki sarana cukup lengkap untuk melakukan uji kesehatan juga uji pencitraan dengan menggunakan sinar X, CT scan, PET scan dan penanganan jenis trauma fisik lainnya seperti cidera pada otak, luka abakar maupun patah tulang. Tentu penanganan dari jenis trauma ini membutuhkan dokter khusus dan berbeda-beda sesuai dengan keahliannya dalam berbagai bidang.
Adapun dilakukannya pemeriksaan tersebut oleh ahli medis dengan tujuan agar menjaga tanda vital pada pasien tetap stabil, apabila terjadi pendarahan harus segera dilakukan transfusi, jika terjadi pendarahan internal bisa dilakukan dengan dengan membuka bagian tubuh yang terjadi pendarahan dan menjait kembali luka tersebut.