Home » Gangguan Psikologi » Trauma » 13 Cara Mengatasi Trauma Naik Pesawat Dengan Terapi dan Metode Lain

13 Cara Mengatasi Trauma Naik Pesawat Dengan Terapi dan Metode Lain

by Bernadet Maress

Ada begitu banyak hal yang bisa membuat seseorang menjadi trauma karena ketakutan yang mereka miliki seperti takut dengan ketinggian karena pernah merasakan pengalaman buruk, takut dengan ruang sempit karena pernah terkunci dalam sebuah ruangan dan berbagai ketakutan lainnya termasuk juga trauma naik pesawat yang bisa terjadi sebagai salah satu bentuk dari macam macam trauma dalam psikologis. Trauma tersebut dihasilkan dari konsep pikiran seseorang mengenai suatu hal dan rasa ketakutan yang terlalu berlebihan tersebut tentu akan menghambat pikiran. Aviophobia merupakan takut akan terbang atau naik pesawat. Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang bisa trauma naik pesawat seperti mendengar suara keras selama penerbangan, mengalami turbulensi pada penerbangan sebelumnya atau karena pernah merasa sakit karena perubahan tekanan dalam pesawat. Jika ini yang anda alami, berikut kami punya beberapa cara mengatasi trauma naik pesawat yang bisa anda lakukan.

  1. Temukan Pemicunya

Menemukan pemicu dari trauma naik pesawat menjadi kunci penting untuk menyembuhkan trauma tersebut termasuk untuk mengatasi trauma psikologis. Tugas anda adalah mencari pemicu tertentu sehingga anda bisa mengelola rasa takut yang dialami sebab untuk menyembuhkan sebuah kondisi yang tidak baik, maka harus disembuhkan dari penyebabnya. Jika pemicunya adalah karena anda takut berada di ruang yang sempit dan mengapung di udara dalam beberapa jam, maka anda bisa duduk di sebelah jendela atau membayangkan langit yang luas dalam pikiran anda hingga akhirnya anda bisa merasa tenang kembali.

  1. Bekali Diri Dengan Pengetahuan Tentang Pesawat

Apabila anda sering cemas, maka cara mengatasi trauma naik pesawat yang bisa anda lakukan adalah mencari informasi seputar fakta tentang penerbangan tersebut. Perlu diketahui jika otak seringkali beranda andai sendiri sehingga membuat kita merasa ketakutan membayangkan banyak kejadian menakutkan yang mungkin bisa terjadi.

Akan tetapi jika anda sudah membekali diri dengan berbagai fakta, maka pikiran buruk tersebut nantinya bisa berkurang. Memang mungkin tidak akan hilang seluruhnya, namun dengan mengelolanya, maka bisa meminimalisir yang tentunya lebih baik dibandingkan melakukan penerbangan sambil terus diliputi rasa cemas.

  1. Antisipasi Kecemasan Anda

Kita bisa berusaha untuk mengelola rasa takut yang dihasilkan dari trauma dengan melakukan tindakan antisipasi yang juga sering dilakukan banyak orang untuk menghilangkan trauma masa lalu. Anda nantinya akan merasa lebih baik jika mengetahui apa saja yang perlu dilakukan ketika hal yang dikhawatirkan tersebut menjadi kenyataan. Meski begitu, kecemasan yang dialami ketika terbang memang tidak selalu akurat dengan prediksi yang anda buat. Umumnya, apa yang anda cemaskan hanya akan berlalu begitu saja dan kenyataannya bahkan terjadi lebih baik dari asumsi yang sudah anda buat.

  1. Bedakan Kecemasan Dengan Bahaya

Terkadang akan terasa sulit untuk membedakan antara respon yang terjadi karena rasa takut atau bahaya sebab tubuh akan bereaksi sama terhadap dua hal tersebut. Untuk itu, pastikan jika ketakutan yang anda miliki hanya sebagai rasa cemas saja. Anda bisa meyakinkan diri sendiri jika rasa cemas yang sedang anda alami bukan berarti anda juga sedang dalam bahaya. Pada saat rasa cemas tersebut hanya dibiarkan, maka hanya akan membuat ketakutan atau trauma yang anda alami semakin nyata.

  1. Terapi Kognitif Perilaku

Terapi kognitif perilaku bisa dilakukan untuk mengatasi trauma naik pesawat seperti yang biasa dilakukan untuk cara mengatasi trauma perselingkuhan. Dalam terapi ini akan dilakukan teknik untuk mengelola kecemasan seperti pernapasan diafragma yang nantinya bisa digunakan dalam penerbangan seperti untuk mengatasi sensasi tubuh ketika lepas landas, mendarat atau karena pernah mengalami turbulensi. 

  1. Terapi Berbasis Paparan

Salah satu teknik yang digunakan para psikolog untuk membantu orang untuk mengatasi trauma terhadap pesawat terbang adalah dengan keterpaparan yang terkontrol. Terapi berbasis paparan akan dilakukan secara bertahap untuk mengekspos penderita dengan objek atau situasi yang menyebabkan trauma pada diri mereka.

Secara umum, seseorang yang trauma perawat terbang cenderung akan menghindari hal tersebut. Ini mengartikan jika mereka tidak mempunyai kesempatan untuk belajar jika seringkali rasa trauma memang yang pernah mereka rasakan sebenarnya tidak terjadi kembali atau tidak seburuk seperti apa yang dibayangkan. Pada sesi pertama, biasanya penderita akan belajar teknik manajemen kecemasan seperti bernapas dalam dalam dan bagaimana untuk mengidentifikasi sekaligus memperbaiki pola pikir mereka.

Untuk sesi selanjutnya, seseorang yang trauma terhadap pesawat terbang akan dihadapi dengan ketakutan mereka memakai tahap yang terkontrol. Secara tradisional, terapi berbasis paparan ini akan melibatkan terapis dan juga bisa menggunakan realitas virtual untuk menstimulasikan kondisi onboard. Dalam sebuah studi memperlihatkan jika paparan terkontrol tersebut merupakan pengobatan yang efektif untuk mengatasi trauma pesawat terbang sekaligus mengurangi rasa cemas terkait penerbangan.

  1. Terapi Farmakologis

Terkadang, beberapa jenis obat juga akan diresepkan sementara waktu untuk mengatasi berbagai gejala karena trauma pesawat terbang seperti kecemasan dan mual berbeda dengan cara mengatasi trauma dalam rumah tangga. Beberapa obat umumnya akan diberikan sesaat sebelum melakukan penerbangan. Beberapa jenis obat tersebut diantaranya adalah:

  • Obat anti kecemasan seperti diazepam atau alparazolam.
  • Obat penyakit gerakan seperti dimenhydrinate.

Beberapa jenis obat tersebut harus diberikan oleh dokter sebab hanya menjadi solusi jangka pendek untuk mengatasi trauma pesawat terbang. Obat obatan tersebut tidak diberikan untuk jangka panjang karena bisa menyebabkan ketagihan bagi para penggunanya.

  1. Ikuti Kursus Penerbangan

Banyak maskapai penerbangan sekarang ini juga memberikan kursus 1 hari untuk membantu orang mengatasi rasa trauma yang mereka alami ketika menggunakan pesawat terbang. Kursus ini ditujukan untuk beberapa orang yang terlalu takut naik pesawat karena trauma dan juga untuk mereka yang menderita kecemasan ketika terbang. Untuk sebagian orang, bertemu dengan pilot pesawat yang terlatih dan bertanya tentang banyak hal mengenai pesawat terbang serta pengalam terbang mereka bisa membantu menenangkan pikiran dan nantinya akan membantu untuk membuat seseorang bisa lebih santai dan mempersiapkan diri untuk hal hal yang lebih nyata. 

  1. Rencanakan Perjalanan

Perencanaan yang dibuat secara baik bisa membantu untuk menghilangkan stres akibat trauma naik pesawat. Ada beberapa cara praktis yang bisa dilakukan untuk cara mengatasi trauma berkepanjangan sekaligus memastikan jika perjalanan akan berjalan dengan baik, seperti:

  • Pesan penerbangan langsung tanpa transfer agar perjalanan bisa lebih singkat.
  • Duduk di bagian tengah atas sayap sebab area tersebut lebih sedikit turbulensi.
  • Pilih tempat duduk di lorong agar anda bisa memiliki ruang tambahan untuk merentangkan kaki atau pilih tempat duduk dekat jendela sehingga bisa meminimalisir gangguan.
  • Datang lebih awal untuk mengurangi antrian sebelum naik ke pesawat.
  • Gunakan jenis pesawat yang lebih besar karena masalah turbulensi juga akan berkurang.
  1. Gunakan Teknik Menenangkan

Ini merupakan teknik khusus termasuk latihan pernapasan , latihan pemaparan visualisasi dan mengatasi pikiran yang tidak bermanfaat untuk menangkal rasa cemas terkait penerbangan. Semua keterampilan ini bisa dipraktekkan yang cukup efektif untuk mengatasi trauma naik pesawat.

  1. Program Terapi Intensif

Program terapi intensif biasanya diberikan kursus untuk mengatasi takut terbang yang bisa memberikan beberapa keuntungan khususnya bagi mereka yang mengalami trauma naik pesawat tingkat sedang hingga parah seperti yang biasa dilakukan untuk cara mengatasi trauma tenggelam. Kursus yang biasanya dilakukan oleh maskapai penerbangan ini akan memberikan kesempatan untuk pemaparan pada kecemasan dengan memberikan penerbangan sebagai bagian dari program. Kursus ini biasanya dilakukan dalam format kelompok yang bisa memvalidasi untuk orang orang yang trauma pesawat terbang sehingga nantinya bisa saling berbagi dan mengurangi kecemasan mereka dengan penderita lain.

Kursus ini biasanya juga akan diikuti dengan mantan pilot atau awak penerbangan selain terapi spesialis yang nantinya bisa menanamkan rasa percaya diri lebih dalam informasi yang akan diberikan.

  1. Beritahukan Pada Awak Pesawat

Beberapa orang yang trauma naik pesawat terbang juga bisa menginformasikan pada awak pesawat atau juga bisa penumpang lain akan trauma yang dialaminya tersebut. Ini akan sangat membantu agar berbagai kekhawatiran yang dialami bisa berkurang dan mungkin juga akan mendapatkan ekspresi simpati dan validasi yang tulus. Kru penerbangan juga biasanya sudah mengetahui kiat dan trik yang bisa berguna untuk mengatasi trauma penerbangan sehingga nantinya bisa memberikan dukungan atau bantuan tambahan apabila memang dibutuhkan.

  1. Terapi Psikologis

Terapi psikologis sudah terbukti efektif bagi mereka yang mengalami trauma naik pesawat terbang termasuk untuk cara mengatasi trauma akibat bencana alam. Sangat disarankan agar seseorang yang memiliki trauma dalam tingkat sedang hingga parah saat terbang untuk mencari bantuan ahli terapi berkualifikasi dengan pengalaman yang juga sudah cukup banyak. Untuk tingkat trauma ringan, maka keterampilan dan informasi yang diberikan biasanya dalam bentuk umum yakni terapi bicara seperti cognitive behavioral therapy atau CBT dan juga acceptance and commitment therapy atau ACT yang sangat membantu untuk mengelola rasa tidak nyaman dengan lebih baik dan membuat penerbangan menjadi pengalaman yang lebih menyenangkan.

You may also like