Home » Ilmu Psikologi » Aspek – Aspek Regulasi Diri Dalam Psikologi

Aspek – Aspek Regulasi Diri Dalam Psikologi

by Rini Sabarini

Setiap pribadi dalam melakukan aktivitas keseharian tidak luput dari berbagai regulasi tidak hanya dalam bersosialisasi juga dalam dirinya sendiri. Hal tersebut untuk tujuan agar ia mampu mengetahui dan memahami hal apa saja yang harus ia lakukan dengan baik dan mana yang buruk yang harus dihindari. Berikut hubungan kecerdasan emosional dengan penyesuaian diri.

Manusia dapat berhubungan dan berprilaku antara sesamanya dengan berbagai kegiatan. Adanya sebuah komitmen dalam setiap hubungan inilah yang menjadi satu regulasi manusia untuk berprilaku baik di lingkungan. Untuk itu ketahuilah aspek – aspek regulasi diri dalam psikologi yang bisa diketahui:

Pengertian Aspek – Aspek Regulasi Diri Dalam Psikologi

Yaitu kemampuan seseorang untuk mempertahankan komitmennya terhadap suatu tujuan selama waktu tertentu, khususnya pada saat tidak adanya suatu insentif yang berasal dari luar diri sendiri. Semakin seseorang mampu menyadari akan emosi negatif yang muncul dalam dirinya dan semakin ia mampu mengendalikan perhatiannya pada sesuatu hal, maka orang tersebut akan semakin mampu menahan dorongan – dorongan dan mengendalikan tingkah lakunya khususnya yang negatif. Contoh cara menumbuhkan passion dalam diri menurut Psikologi.

Baca juga:

Aspek – Aspek Regulasi Diri Dalam Psikologi

Yang perlu diketahui dari berbagai aspek regulasi diri yang bisa diketahui seperti berikut ini:

1. Self Efficacy

Yaitu yang berhubungan dengan penilaian bagaimana seseorang dapat menyadari kemampuan diri untuk melakukan suatu perilaku atau suatu tindakan yang berhubungan dengan suatu aktivitas dan lainnya. Adanya keyakinan dari diri seseorang terhadap kemampuannya dalam melakukan tugas, aktifitas maupun usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berikut hubungan kecerdasan emosi dengan pengendalian diri dalam Psikologi.

2. Peraturan Moral

Berikutnya aspek – aspek regulasi diri dalam psikologi yaitu peraturan moral.Yaitu beberapa prinsip – prinsip standar dari apa yang baik dan juga yang buruk melalui proses internalisasi. Akan ada sejumlah mekanisme kognitif yang dapat membuat seseorang dapat bertindak bertentangan dengan prinsip moralnya yang dimiliki tanpa menimbulkan adanya perasaan bersalah. Sebab itu diperlukan adanya regulasi diri untuk mengarahkannya kepada hal sesuai dengan prinsip tadi.

3. Penundaan Kepuasan

Yaitu proses penundaan akan adanya kepuasan sesaat, ini juga merupakan aspek dari regulasi diri yang dipertimbangkan dalam melakukan aktivitas dan juga tugas. Penundaan kepuasaan juga bisa dilihat dari beberapa indikasi seseorang seperti adanya keyakinan dalam diri pribadi, pengalaman di masa lalunya, dan juga penilaian dari tujuan di masa mendatang. Berikut jenis kesendirian menurut Psikologi yang bisa dirasakan seseorang.

Baca juga:

4. Internal Atau Diri Sendiri

Aspek – aspek regulasi diri dalam psikologi yaitu datang dari dalam diri pribadi itu sendiri. Pengaturan diri merupakan salah satu bentuk observasi diri terhadap performa yang sudah dilakukan, orisinalitas tingkah laku diri sendiri. Manusia dapat memonitor penampilannya walau tidak lengkap atau akurat. Seseorang dapat memilih dengan selektif sejumlah aspek perilaku dan mengabaikan aspek yang lainnya, yang dipertahankan umumnya yaitu yang sesuai dengan konsep diri.

5. Ekternal Dari Diri Sendiri

Aspek regulasi diri dari luar pribadi seseorang mampu menyediakan standar untuk mengevaluasi perilaku terhadap diri sendiri. Standar tidak hanya berasal dari daya tarik internalnya saja. Namun juga ada faktor – faktor dari lingkungan, yang bisa berinteraksi dengan pengaruh pribadi linny. Dengan demikian mampu untuk mengevaluasi diri dalam melakukan tindakan yang baik tentunya. Ketahuilah pentingnya menemukan jati diri dalam Psikologi.

Nah, demikianlan beberapa aspek -aspek regulasi diri dalam psikologi yang bisa diketahui. Semoga penjelasn di atas menjadi manfaat untuk Anda.

You may also like