Perkembangan zaman terkadang membuat orang lupa akan kehidupan religi. Bisa karena kesibukan pekerjaan, sekolah dan sebagainya. Padahal jika didalami agama begitu penting sebagai pondasi manusia mengetahui hal baik dan buruk. Bisa dibayangkan jika usia dini tidak diajarkan ilmu agama, ditambah lingkungan keluarga yang salah asuh. Ketahui sejarah perkembangan Psikologi agama.
Bagaimana perkembangan watak dan pribadinya di masa mendatang. Karena itu ketahuilah betapa pentingnya nilai agama dalam pergaulan dalam kehidupan sekarang ini. Berikut penjelasannya di bawah ini:
1. Sebagai Media Pendidikan
Salah satu manfaat dari belajar ilmu agama adalah sebagai media pendidikan dalam kehidupan. Agama juga berfungsi sebagai sarana terbaik untuk mengajarkan banyak hal yang positif serta dapat menguntungkan manusia sesuai dengan perintah juga larangan yang harus dijalankan dan dipatuhinya.
Hal ini agar seseorang bisa menjadi seorang pribadi yang lebih baik lagi serta mengetahui jalan kebenaran, kebaikan menurut ajaran dan kepercayaan masing – masing. Berikut metode pemecahan masalah dalam Psikologi Agama.
Baca juga :
- Aspek psikologi dalam proses pembelajaran PAI
- Hubungan psikologi dengan agama kristen
- Teori monistik dalam psikologi agama
- Pendekatan psikologi dalam perbandingan agama
- Faktor frustasi dalam psikologi agama
2. Media Penyelamat
Selanjutnya pentingnya nilai agama dalam pergaulan adalah sebagai media penyelamat bagi manusia. Fungsi lain dari agama yaitu sebagai jalan terbaik bagi manusia yang berhubungan dengan tuhannya. Dimana ia dapat memohon dan mengharapkan keselamatan, rejeki, keberkahan dan keselamatan dari ancaman api neraka akibat dosa dimasa lalu.
Manusia yang memiliki agama maka ia memiliki Tuhan tempat berdoa, komunikasi juga memohon keselamatan dunia akhirat. Dengan begitu hati akan terasa lebih tenang karena mendekatkan diri kepada sang pencipta.
3. Media Sosial
Dengan adanya agama manusia akan lebih peka, lebih cerdas dan lebih tanggap dalam menyikapi berbagai masalah masalah sosial dimasyarakat, contoh kemiskinan, keadilaan, kesejahteraan dan sebagainya. Kepekaan tersebutlah yang dapat merangsang dan mendorong orang untuk tidak hanya berdiam diri saja namun akan berusaha dengan tenaganya untuk mengatasi kesulitan yang terjadi.
Masyarakat yang memiliki agama meskipun berbeda – beda namun tetap akan memiliki jiwa yang lebih peka terhadap suatu ketidakadilan dalam kehidupan. Berikut peran orang tua dalam menanamkan nilai agama sejak dini.
4. Tempat Interaksi
Pentingnya nilai agama dalam sebuah pergaulan berikutnya adalah dimana menjadi sebuah wadah untuk berinteraksi dengan sesama. Pada dasarnya ajaran kebaikan dan kebenaran ada pada setiap dan semua agama apapun didunia ini. Agama mampu mengajarkan manusia untuk saling bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang lain bahkan dengan agama lain, tanpa adanya diskriminasi.
Semua ajaran agama pastinya juga membolehkan setiap bentuk dari usaha yang mempunyai sifat duniawi dan sekaligus agamawi. Selama usaha tersebut dapat dilakukan dengan tidak bertentangan dengan ajaran agama dan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Baca juga :
- Urgensi psikologi agama dalam pendidikan islam
- Konsep kepribadian dalam psikologi agama
- Peranan pendidikan agama dalam psikologi sosial
- Gangguan psikogenik
- Jenis kekerasan pada perempuan
5. Sebagai Identitas Diri
Setiap agama apapun di dunia ini merupakan satu bentuk identitas seseorang sebagai umat yang beragama dan tidak atheisme atau tidak beragama. Karena identitas tersebut sangat jelas tertera pada kartu tanda penduduk, paspor dan dokumen penting lain. Sebab itu sebagai umat yang beragama harus saling menghormati agama orang lain yang juga telah diakui sebagai agama yang sah di dunia. Simak contoh pengaruh agama dalam kesehatan mental.
6. Agama Sebagai Dasar Kepribadian
Tanpa adanya agama seseorang tidak akan memiliki satu prilaku baik ditengah masyarakat. Karena agama banyak mengajarkan bagaimana orang harus bersikap penuh dengan kebaikaan yang tidak dimilikinya. Tanpa agama seseorang akan miskin tentang ajaran dan ilmu kebenaran, moral dan norma yang dijalankan dalam masyarakat.
Tanpa agama bisa jadi seseorang cenderung mampu berprilaku tidak santun, tidak mampu mengendalikan emosi, merasa menang sendiri dan tidak bisa menghargai orang lain.
Nah, demikianlah contoh dan penjelasan dari pentingnya nilai agama dalam pergaulan dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga bisa menjadi pengetahuan dan wawasan Anda.