Home » Ilmu Psikologi » Psikodiagnostik pada Bidang Sosial – Pengertian dan Penerapannya

Psikodiagnostik pada Bidang Sosial – Pengertian dan Penerapannya

by Fitri Febri

Pengertian Psikodiagnostik

Psikodiagnostik adalah gabungan dua kata yakni psikologi dan diagnostik. Psikologu adalah ilmu tentang tingkah laku manusia. Sedangkan diagnostik adalah mencari informasi tentang sesuatu. Jadi, psikodiagnostik adalah metode yang digunakan untuk memperoleh diagnosis psikologi dalam memperlakukan seseorang dengan tepat. Psikodiagnostik dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti klinis, pendidikan, organisasi dan sosial. Dalam ilmu psikologi, psikodiagnostik mempunyai pengaruh penting dalam psikologi untuk memahami seseorang dengan baik dan memperlakukannya sesuai dengan kepribadiannya.

Penerapan Psikodiagnostik dalam Bidang Sosial

Metode yang biasa dilakukan untuk mempelajari suatu perilaku di bidang sosial adalah observasi dan wawancara. Dari kedua cara tersebut. maka diharapkan hal ini dapat menggambarkan sebuah perilaku individu dalam lingkungan sosial. Penerapan psikodiagnostik pada lingkup sosial akan memberikan banyak gambaran tentang keadaan sosial yang sifatnya terbuka, klasikal, tidak individual padahal sebenarnya individu juga merupakan gambaran keadaan satuan kelompok sosial di dalam suatu populasi.

Misalnya saja, kasus dampak pembangunan jembatan Suramadu, kerusuhab suporter sepak bola, penyesuain penduduk terhadao kenaikan harga BBM dan berbagai kasus lainnya. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa alat yang digunakan dalam penerapan psikodiagnostik dalam bidang sosial adalah observasi dan wawancara, sedangkan tes hanya data penunjang sebagai analisa perbandingan untuk peristiwa-peristiwa dalam bidang sosial di lokasi tersebut. Berikurt adalah pengertiannya :

  1. Observasi

Adalah suatu metode psikodiagnostik yang dilakukan secara sistematis dan dilakukan wajib dilakukan untuk mengamati peristiwa-peristiwa sosial seperti tindakan kasar dari sejumlah pengamen di jalanan atau untuk mengamati perilaku para pedagang yang berjualan di pasar.  Penerapan observasi psikodiagnostik pada bidang sosial  dilakukan untuk mengetahui aspek-aspek sosial yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dan bagaimana sebuah organisasi sosial dalam suatu komunitas dapat berdampak pada  penciptaan lingkungan sosio-kultural yang terjadi secara langsung dan berpengaruh besar terhadap kesehatan seseorang mulai dari pikiran, emosi dan perasaan. Berikut adalah beberapa psikodiagnostik pada bidang sosial yang menggunakan teori observasi.

  • Analisa pemetaan untuk masalah sosial dan kecenderungan masyarakat
  • Analisa kancah untuk masalah sosial seperti agrsivitas masyarakat, pelacuran, anak jalanan dan tawuran
  • Analisa perilaku manusia dalam situasi sosial seperti perilaku menolong
  • Analisa pengevalusian korban yang menderita
  • Analisa pengidentifikasian kebutuhan intervensi sosial

Terdapat tiga jenis observasi yaitu :

  • Observasi non partisipan

Observasi yang terjadi dimana peneliti tidak terlibat dalam kegiatan observasi yang dilakukan oleh partisipan. Kelemahan dari observasi ini adalah partisipan sudah mengetahui bahwa dirinya sedang diobservasi sehingga kemungkinan tingkah laku yang dilakukan seakan dibuat-buat.

  • Observasi pastisipan

Observasi yang dilakukan dimana peneliti ikut melakukan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh pastisipan.

  • Observasi eksperimental

Kegiatan menciptakan suatu gejala tertentu untuk dijadikan sebagai landasan melakukan observasi.

Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yakni antara pewawancara dan narasumber. Maksud dan tujuan dari wawancara sendiri adalah mendapatkan informasi dari narasumber yang disampaikan melalui pertanyaan-pertanyaan.

Ciri-Ciri Wawancara :

  • Komunikasi yang disampaikan berbentuk verbal dan non verbal
  • Dapat dijadikan pedoman untuk membangun relasi dengan banyak orang
  • Pertanyaan yang disampaikan harus bertujuan dan tepat arah

Kelebihan dari wawancara adalah :

  • Tidak membutuhkan peralatan khusus
  • Berlaku di mana saja
  • Hal biasa dalam interaksi sosial sehingga sampel yang terkumpul tentang perilaku verbal dan non verbal.
  • Tingkat fleksibilitas tinggi
  • Dapat digunakan untuk mengekspresikan diri
  • Berlaku bagi semua kalangan seperti remaja maupun orang tua
  • Bisa dilakukan secara bersama-sama
  • Data yang masuk lebih tepat
  • Menjamin kerahasiaan pribadi

Kelemahan dari wawancara adalah :

  • Butuh waktu, tenaga dan biaya yang banyak
  • Sangat tergantung pada narasumber yang diwawancara
  • Harus dilakukan ahli
  • Sangat rentan dipengaruhi sekitar
  • Hasil ditentukan oleh subyektifitas

Selain pada bidang sosial, psikodiagnostik juga bermanfaat pada bidang yang lain seperti halnya pada metode psikologi pendidikan. Penerapan psikodiagnostik pada bidang pendidikan adalah pada saat melibatkan siswa dalam pengambikan keputudan untuk kenaikan kelas, kelulusan siswa, penempatan tingkatan pendidikan dan bberapa kebijakan lainnya.

Fungsi tes pada bidang pendidikan adalah penempatan, formatif, diagnostik dan sumatif. Juga dapat menghindari gangguan kepribadian menghindar, ciri-ciri depresi ringan dan gangguan disosiatif  yang berbahaya. Keuntungan menggunakan psikodiagnostik pada bidang ini adalah tes yang dilakukan dapat berlaku pada aspek pendidikan seperti tes inteligensi, tes bakat khusus, tes bakat umum dan tes kepribadian.

Guru sebagai tenaga pendidik dan beberapa pengambil keputusan mengganggap bahwa pentingnya mengetahui hasil yang diperoleh dari beberapa tes. Walaupun memang sebenarnya hal itu adalah yang digunakan dalam bidang pendidikan.

Berikut adalah beberapa kasus dalam bidang pendidikan yang dapat diselesaikan dengan psikodiagnostik :

1. Seorang anak yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pelajaran matematika.

Dilakukan dengan melakukan beberapa tes yang disesuaikan dengan diagnosa awal yakni tes inteligensi. Dari hasil tes inteligensi tersebut diketahui ada kemampuan numerik yang dilihat apakah ada kesulitan pada bab tersebut. Jika terdapat kesulitan maka harus diarahkan untuk konsultasi atau observasi. Berikutnya adalah melihat situasi belajar, metode belajar dan cara belajar yang biasa dilakukan. Bila belum memadai, maka harus diubah cara belajarnya dengan mengubah cara mengajarnya, setting belajar dan memberikan alternatif cara belajar efektif. Untuk melihat keberhasilan, maka dapat dilakukan tes matematika apakah hambatan tersebut sudah hilang atau belum.

2. Seleksi masuk perguruan tinggi

Untuk memasuki perguruan tinggi, psikodiagnostik juga dapat dilakukan. Hal ini untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam menerima anggota didik baru pada suatu sekolah atau institusi pendidikan. Tentunya dengan syarat-syarat tertentu yang harus dilakukan sebelum melakukan psikodiagnostik. Yang perlu diingat bahwa psikodiagnostik dilakukan jika memang tempatnya terbatas, namun yang melakukan pendaftaran adalah ribuan calon. Dengan adanya psikodiagnostik ini diharapkan bahwa murid yang dapat diterima nantinya dapat sesuai dengan yang diharapkan oleh sekolah tersebut.

  1. Siswa yang nakal di sekolah

Guru BP sebagai pembina bimbingan konseling di sekolah juga dapat menerapkan siswa yang terlibat kenakalan di sekolah. Mereka harus terlebih dahulu melakukan wawancara kepada siswa yang bersangkutan untuk menjelaskan perihal kenakalan mereka dengan cara yang baik. Kemudian diberikan sedikit intervensi atau pendekatan-pendekatan sosial sehingga anka tersebit bisa terdorong untuk berubah menjadi anak yang lebih baik lagi.

Demikian psikodiagnostik pada bidang sosial. Ada juga beberapa bidang psikologi yang bisa dipelajari yaitu psikologi perkembangan anak usia dini, psikologi agamapsikologi olahragapsikologi komparatifpsikologi eksperimen, psikologi warnapsikologi diagnostikpsikologi cintapsikologi perkembanganpsikologi industri dan organisasi dan semoga bermanfaat.

You may also like