Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Eksperimen » 3 Metode Eksperimen Dalam Psikologi Untuk Penelitian

3 Metode Eksperimen Dalam Psikologi Untuk Penelitian

by Devita Retno

Bagaimana tepatnya para peneliti menyelidiki pikiran dan tingkah laku manusia? Ada banyak teknik riset yang berbeda, namun metode eksperimental memungkinkan para peneliti untuk melihat pada hubungan dari sebab dan akibat. Dalam metode eksperimen, peneliti mengindentifikasikan dan mendefinisikan variabel kunci, memformulasikan sebuah hipotesis,, memanipulasi variabel dan mengumpulkan data yang dihasilkan.

Variabel – variabel ekstra dikontrol secara hati – hati untuk meminimalkan dampak potensial pada hasil dari eksperimen tersebut. Metode eksperimen dalam psikologi melibatkan manipulasi satu variabel untuk menentukan apakah perubahan dalam satu variabel akan menyebabkan variabel lainnya juga mengalami perubahan.

Sejarah psikologi eksperimen sudah digunakan sejak lama sekali. Metode ini bergantung pada pengontrolan, tugas acak yang beragam dan juga manipulasi akan satu variabel untuk menguji hipotesisnya. Eksperimen adalah sebuah penyelidikan dimana sebuah hipotesis diuji secara ilmiah.

Dalam sebuah eksperimen, variabel independen (sebab) dimanipulasi dan variabel dependen (akibat) diukur. Keuntungannya, metode ini akan menjadi sebuah metode yang objektif, sebab pandangan dan pendapat para peneliti seharusnya tidak mempengaruhi hasilnya. Data yang dihasilkan akan menjadi lebih valid dan tidak bias sehingga fungsi eksperimen dalam psikologi akan tercapai.

Proses dari Eksperimen

Para psikolog seperti ilmuwan lainnya menggunakan metode ilmiah ketika melakukan suatu eksperimen. Metode eksperimen dalam psikologi merupakan metode ilmiah yang berupa satu rangkaian prosedur dan prinsip yang akan membimbing para ilmuwan mengembangkan pertanyaan dalam penelitian, mengumpulkan data dan mengambil kesimpulan.  Empat langkah dasar dari proses dalam psikologi eksperimen yaitu:

  • Membentuk hipotesis – Dalam tahap metode eksperimen dalam psikologi ini peneliti perlu mengenal dan menyatakan masalah yang akan diteliti untuk mengetahui tujuan dalam melakukan eksperimen tersebut.
  • Merancang studi dan mengumpulkan data – Menentukan faktor desain potensial yang akan diubah – ubah oleh peneliti dalam eksperimen, berupa faktor desain, faktor konstan, faktor variasi, juga menentukan variabel respon, dan memilih desain eksperimen seperti penentuan ukuran sampel, dan lain – lain.
  • Menganalisa data dan mencapai kesimpulan – Ada beberapa program yang dapat digunakan untuk melakukan analisis data statistik seperti Ms. Excel, Matlab, Design expert dan lainnya.
  • Membagikan penemuan yang dihasilkan – Menyampaikan hasil penelitian dan memberikan kesimpulan praktis tentang hasil penelitian dan memberikan rekomendasi tentang tindakan yang harus diambil berdasarkan kesimpulan tersebut.

Karakteristik dari Penelitian Eksperimen

Penelitian metode eksperimen dalam psikologi mempunyai beberapa karakteristik seperti berikut ini:

  • Manipulasi variabel independen – Tujuan dimanipulasinya variabel independen adalah untuk mengukur efek yang dihasilkan manipulasi terhadap perubahan perilaku. Peneliti memaksudkan manipulasi sebagai pemberian perlakuan atau keadaan yang berbeda terhadap subjek penelitian. Manipulasi ini dapat dilakukan sebagai contoh metode eksperimen dalam psikologi pendidikan, contoh metode eksperimen dalam psikologi perkembangan, dan contoh metode eksperimen dalam psikologi sosial.
  • Memonitor efek perlakuan – Perlunya para peneliti memonitor akibat yang ditimbulkan terhadap manipulasi yang diberikan tersebut pada variabel dependen. Adanya perubahan yang terjadi pada variabel dependen adalah perubahan yang benar – benar disebabkan karena manipulasi yang diberikan melalui pemberian observasi.
  • Fenomena yang disengaja – Peneliti sengaja merancang suatu fenomena untuk terjadi, dan merupakan variabel yang terikat dan diukur dalam penelitian tersebut, dilakukan dalam beberapa contoh psikologi eksperimen sederhana .
  • Kontrol – Diperlukan adanya kontrol dalam penelitian eksperimen untuk suatu akibat dari variabel dependen hanya akan ditimbulkan oleh penyebabnya atau variabel independen dan tidak disebabkan oleh faktor lainnya. Cara pengontrolan salah satunya adalah dengan memberikan random assignment terhadap subjek penelitian.
  • Faktor variasi dan faktor konstan – Variabel bebas adalah faktor yang diberi variasi dengan pemberian jenis atau kuantitas berbeda pada kelompok subjek yang berbeda pula.
  • Randomisasi – Yaitu cara untuk memasukkan subjek penelitian secara acak ke dalam masing – masing kelompok penelitian yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Tipe Metode Eksperimen

Ada beberapa tipe metode eksperimen dalam psikologi yang berbeda yang mungkin akan digunakan oleh para peneliti. Tipe eksperimen ini mungkin akan bergantung pada beragam faktor termasuk peserta, hipotesis dan sumber – sumber yang tersedia bagi para peneliti.

1. Eksperimen Laboratorium

Tipe dari metode eksperimen dalam psikologi ini dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dan memungkinkan adanya hasil pengukuran yang lebih akurat. Eksperimen yang dilakukan di laboratorium sangat umum digunakan karena memungkinkan para peneliti mengontrol variabel yang ada. Para peneliti akan memutuskan dimana tempat melakukan eksperimen, kapan, menentukan jenis peserta, dalam keadaan bagaimana dan menggunakan prosedur yang sudah baku atau standar.

Peserta dipilih secara acak pada satu grup variabel independen. Eksperimen di dalam laboratorium akan lebih mudah di ciptakan ulang oleh peneliti lainnya. Masalahnya, tidak semua kejadian yang terjadi di dalam laboratorium akan sama dengan yang terjadi di dunia nyata.

2. Eksperimen Lapangan

Eksperimen di lapangan dilakukan dalam kehidupan sehari – hari dalam lingkungan para peserta. Manipulasi dari variabel independen masih ada, namun dilakukan dalam latar belakang kehidupan nyata sehingga tidak dapat mengontrol variabel tambahan.

Perilaku dalam eksperimen lapangan lebih merefleksikan kehidupan nyata karena setting alaminya dan mempunyai validitas ekologi lebih tinggi daripada eksperimen yang dilakukan di laboratorium. Kemungkinan karakteristik permintaan yang dapat mempengaruhi hasilnya juga lebih kecil karena peserta bisa saja tidak tahu kalau dirinya sedang diteliti. Akan tetapi hanya ada sedikit kontrol terhadap variabel ekstra yang mungkin dapat menyebabkan hasilnya menjadi bias, dan sulit untuk diulangi dengan sama persis oleh peneliti lainnya.

3. Eksperimen Alamiah

Eksperimen alamiah terjadi dalam lingkungan keseharian dari para peserta, namun para peneliti tidak dapat mengontrol faktor – faktor yang ada karena timbul secara alamiah dalam kehidupan nyata. Perilaku dalam lingkungan yang alami lebih mungkin merefleksikan kehidupan nyata karena setting yang alami dan mempunyai validitas yang tinggi.

Karakteristik permintaan juga kecil peluangnya untuk mengganggu hasil penelitian karena para peserta juga tidak mengetahui bahwa dirinya sedang dipelajari. Metode ini mungkin saja akan lebih memerlukan banyak biaya dan waktu daripada eksperimen yang dilakukan di laboratorium.

Etika Dalam Eksperimen

Metode eksperimen dalam psikologi mempunyai etika dan kode yang perlu diikuti dalam melakukan berbagai eksperimen tertentu terutama yang melibatkan manusia dalam penelitiannya, untuk tetap menjaga nilai – nilai yang baik dan benar dalam menjalankan penelitian tersebut.

  • Menghormati harkat serta martabat manusia – Dengan mempertimbangkan hak  – hak yang dimiliki subjek untuk mendapatkan informasi yang terbuka dan sejalan dengan penelitian, juga adanya kebebasan untuk menentukan pilihan serta menolak paksaan. Hal ini dapat dicapai dengan adanya formulir persetujuan untuk subjek penelitian.
  • Menghormati privasi subjek – Perlunya menjaga rahasia mengenai identitas subjek terkait privasinya seperti nama dan identitas pribadi lainnya yang diberikan oleh subjek agar tidak tersebar kepada publik.
  • Menjaga inklusivitas – Melakukan penelitian secara jujur, adil dan berhati – hati , dengan cara yang berperikemanusiaan dan profesional dengan memperhatikan faktor -faktor ketepatan, kecermatan dan ketelitian pada objek.
  • Memperhitungkan keuntungan dan kerugian – Penelitian harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian untuk mendapatkan manfaatnya semaksimal mungkin untuk subyek penelitian dan mengeluarkan subjek penelitian jika ada potensi kerugian yang menyebabkan subjek celaka.
  • Aman – Memastikan tidak ada bahaya secara fisik, sosial, dan psikologis terhadap subjek yang bisa terjadi agar terhindar dari rasa cemas, malu dan kerusakan mental dan psikologis.

Istilah Dalam Eksperimen

Untuk memahami bagaimana metode eksperimen bekerja, ada beberapa istilah yang perlu dimengerti lebih dulu, antara lain:

  • Variabel Independen – Jenis variabel dalam psikologi eksperimen berupa suatu perlakuan yang dimanipulasi oleh para pelaku eksperimen. Variabel ini diasumsikan dapat menyebabkan beberapa jenis efek pada variabel lainnya. Jika seorang peneliti menyelidiki bagaimana pengaruh tidur terhadap nilai – nilai ujian, jumlah tidur yang didapat seseorang akan menjadi variabel independen tersebut.
  • Variabel Dependen – Yaitu merupakan efek yang diukur oleh para pelaku eksperimen. Ini berarti dalam contoh yang telah dikemukakan diatas, nilai ujian akan menjadi variabel dependen.
  • Definisi Operasional – Diperlukan untuk menjalankan suatu eksperimen.  Ketika menyatakan bahwa sesuatu hal merupakan variabel independen atau variabel dependen, haruslah ada definisi yang jelas dan spesifik mengenai artinya dan cakupan dari variabel tersebut.
  • Hipotesis – Merupakan sebuah pernyataan tentatif mengenai kemungkinan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam contoh sebelumnya, para peneliti mungkin mengaluarkan hipotesis bahwa orang yang mendapatkan lebih banyak jam tidur akan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam ujian yang dilakukan keesokan harinya. Tujuan dari eksperimen adalah untuk mendukung hipotesis atau justru gagal mendukung hipotesis tersebut.
  • Validitas Ekologi – Tingkat dimana sebuah penyelidikan dapat merepresentasikan pengalaman dalam kehidupan nyata.
  • Efek Eksperimen – Suatu cara agar para pelaku eksperimen dapat mempengaruhi secara tidak sengaja para partisipan melalui penampilan atau perilaku mereka.
  • Karakteristik Tuntutan – Suatu kondisi dimana ketika para subjek merasa mengetahui apa sebenarnya yang dicari oleh para peneliti yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.
  • Variabel Ekstra – Merupakan semua variabel yang bukan merupakan variabel independen akan tetapi dapat mempengaruhi hasil dari variabel dependen dalam suatu eksperimen dan harus dikontrol ketika memungkinkan.

Kebanyakan orang yang mempelajari psikologi akan diharapkan untuk menggunakan metode eksperimental pada satu titik. Metode eksperimen dalam psikologi dikembangkan untuk mempelajari hubungan dari sebab dan akibat dan mengamati subjek dengan cara manipulasi. Penelitian yang dihasilkan akan bersifat prediktif atau meramalkan akibat dari hal yang akan terjadi dan hasil dari manipulasi yang dilakukan.

Metode eksperimen saat ini telah berkembang pesat dan digunakan pada beragam cabang ilmu psikologi sebagai alat untuk menguji hipotesis – hipotesis yang ada atau mengukuhkan dan membantah teori – teori yang ada. Eksperimen juga dapat dilakukan sebagai macam – macam riset dalam psikologi pendidikan dan digunakan sebagai salah satu metode penelitian psikologi.

You may also like