Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » 10 Contoh Metode Eksperimen dalam Psikologi Sosial

10 Contoh Metode Eksperimen dalam Psikologi Sosial

by Barzam

Ada beberapa macam contoh metode eksperimen dalam psikologi sosial yang bisa kita coba ketahui. Eksperimen dalam psikologi sosial umumnya juga berguna untuk membuat suatu pengamatan terhadap perilaku manusia saat dihadapkan situasi tertentu.

Situasi-situasi tersebut biasanya akan sangat berhubungan dengan lingkungan sosial. Tujuan dari eksperimen tersebut jelas untuk menggambarkan apa yang akan dilakukan seseorang saat dihadapkan dalam situasi. Perilaku akan diamati untuk dijadikan sebuah kesimpulan tersendiri. Ini biasanya akan berguna untuk mengetahui hal-hal yang mungkin menjadi suatu fenomena yang ada pada psikologi sosial.

Beragam metode eksperimen ini bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Perilaku apa yang ingin diamati, serta tujuan dari eksperimen tersebutlah yang menjadi dasar dilakukannya psikologi eksperimen. Berikut ini adalah beberapa contoh dari metode eksperimen yang mungkin juga familiar bagi beberapa orang. Kita bisa memperhatikan rinciannya sebagai berikut:

  1. Pendekatan Positivistik-Kuantitatif

Bentuk dari metode eksperimen ini memiliki tujuan untuk mencapai objektivitas dari gejala penelitian dalam rangka melakukan pengamatan yang bisa dilihat secara langsung. Penelitian ini biasanya akan menggunakan prinsip-prinsip filosofis yang disertai pula dengan metodologi ilmiah empiris. Pengambilan kesimpulan pada akhirnya nanti akan dibandingkan dengan literatur yang ada.

  1. Pendekatan Interpretatif-Kualitatif

Eksperimen dengan pendekatan interpretatif umumnya akan diawali dengan penegakkan hipotesis terlebih dahulu. Hipotesis yang ada kemudian akan dibuktikan dengan eksperimen. Kesimpulan akhir biasanya akan melihat apakah kebenaran dari hipotesis yang sudah dibuat sebelumnya benar-benar valid atau tidak berdasarkan data yang sudah disapatkan.

  1. Pendekatan Korelasional

Eksperimen dengan menggunakan pendekatan korelasional akan menunjukkan bagaimana hubungan dari suatu variasi berhubungan dengan variasi di dalam faktor-faktor lain. Pengertian ini mungkin sedikit sulit untuk dipahami. Untuk lebih mudahnya, kita bisa mengambil contoh seperti misalnya eksperimen tentang ada atau tidaknya hubungan antara nilai ujian akhir semester dengan sikap belajar siswa. Ini adalah salah satu contoh psikologi eksperimen sederhana.

  1. Pendekatan Kausal Komparatif

Pengamatan psikologi sosial yang juga bisa digunakan selanjutnya yaitu dengan menggunakan pendekatan kausal komparatif. Sesuai dengan namanya, pendekatan ini akan menggunakan hubungan sebab akibat suatu perilaku, kemudian dibandingkan pula hasilnya dengan hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Metode ini juga bisa dipakai dalam metode psikologi pendidikan.

  1. Penelitian Eksperimental Sungguhan

Metode penelitian psikologi berupa penelitian eksperimental sungguhan merupakan contoh metode eksperimen dalam psikologi sosial yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab akibat yang benar-benar terjadi antara dua kelompok. Di sini mulai dikenal kelompok kontrol dengan kelompok pembanding yang akan menjadi subjek dalam penelitian.

  1. Penelitian Eksperimental Semu

Penelitian ini biasa dikenal juga dengan istilah quasi eksperimental research. Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang sifatnya hipotesis, dengan informasi yang nantinya merupakan kesimpulan akhir dari eksperimen ini. Ini juga sama-sama menggunakan kelompok kontrol dan kelompok pembanding. Hanya saja yang dibandingkan lebih pada hipotesis dan juga kesimpulan akhir dari eksperimen.

  1. Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan merupakan bentuk eksperimen dalam psikologi sosial yang umum dilakukan untuk mengetahui tindakan-tindakan tertentu yang terkait dengan pengaruh perilaku. Perilaku-perilaku tertentu mungkin akan menghasilkan sebuah aksi yang nantinya bisa diamati lebih lanjut. Contoh paling mudah adalah pelaksanaan program inservice training. (Baca juga: teori belajar kognitif)

  1. Pendekatan Konstansi Eksperimen

Eksperimen dengan pendekatan konstansi mengandung arti bahwa subjek dalam penelitian harus berada dalam lingkungan yang sama saat menghadapi dua situasi yang berbeda. Ini akan sangat berguna untuk mengetahui pola perilaku yang bergantung dengan cara tiap subjek dalam menghadapi situasi tersebut.

  1. Pendekatan Instruksional

Pendekatan instruksional juga bisa digunakan sebagai salah satu metode eksperimen dalam psikologi. Biasanya ini akan memberikan suatu panduan dan mengamati apakah setelah diberikan suatu panduan, suatu kelompok akan mengikutinya dengan baik atau tidak. (Baca juga: psikologi kognitif)

  1. Penelitian Observasi

Yang terakhir, eksperimen melalui proses observasi. Bisa dibilang, ini adalah bentuk eksperimen paling sederhana dimana kita hanya cukup mengamati dan mencatat perilaku yang ada di lingkungan sosial. Kesimpulan akan cepat didapatkan, namun demikian diperlukan durasi yang lebih lama lagi agar kesimpulan tersebut benar-benar valid. Contoh metode eksperimen ini misalnya adalah rekaman sosial eksperimen yang sering dilakukan banyak orang.

Jadi, itulah beberapa macam contoh dari gambaran pendekatan eksperimen sosial. Contoh lebih banyaknya bisa kita kembangkan lagi dengan melihat berbagai macam hasil dari riset psikologi sosial. Yang jelas, ini akan memberikan gambaran yang lebih luas lagi seputar bagaimana proses eksperimen tersebut bisa dilakukan. Psikologi sosial memang sangat berguna terutama dalam memberikan gambaran tingkah laku atau kebiasaan seseorang.

Dari sini, kita bisa melihat secara langsung fenomena-fenomena apa yang terjadi di masyarakat. Bila memang ditemukan fenomena yang memerlukan suatu perubahan, maka ini bisa dikenali dengan mudah melalui eksperimen tersebut. Psikologi sosial juga memberikan kemudahan terutama dalam hal pembuatan kesimpulan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah sosial. Pelajari lebih banyak lagi tentang contoh metode eksperimen dalam psikologi sosial supaya kita bisa semakin memperkaya wawasan.

You may also like