Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Eksperimen » 5 Langkah-langkah Dalam Pengembangan Alat Ukur Psikologi

5 Langkah-langkah Dalam Pengembangan Alat Ukur Psikologi

by Derina Asta

Secara umum pengukuran di dalam metode penelitian psikologi dapat kita artikan sebagai sebuah rentetan esensial yang dilakukan dalam berbagai bidang ilmu. Dalam hal ini juga seperti kita ketahui, psikologi merupakan ilmu yang paling muda, sehingga sangat diharuskan dilakukan berbagai pengukuran yang tepat agar dapat lebih terlihat eksistensinya. Dalam hal ini eksistensi yang dimaksud bisa berupa teori yang diberikan, namun juga bisa berupa cabang ilmu psikologi dan juga ilmu statistika, dari kedua hal tersebut memiliki tujuan untuk bisa membangun dasar dari sebuah pengembangan yang jauh lebih baik. degan kata lain juga dilakukan pengembangan berbagai tes. Sehingga dengan adanya tes- tes yang telah dilakukan tersebut bisa juga menghasilkan sebuah tes dimana fungsi sendiri bisa cukup valid dan juga lebih optimal.

Dalam dasar pengembangan tes ada hal- hal yang memang bisa dikembangkan dan dilakukan uji secara berkesinambungan dan juga menggunakan etika dalam pengukuran psikologi. Dalam pengukurannya sendiri membutuhkan alat- alat dan juga langkah yang tepat. Dimana untuk pengukuran yang dilakukan selain dilakukan secara bertahap juga haruslah digunakan dengan banyak perhitungan terlebih dahulu. Dalam pengukuran psikologis menggunakan berbagai cara skala fisik bisa jauh lebih tinggi dan juga lain sebagainya. Digunakan berbagai cara salah satunya kontinum kecepatan, berat dan juga kontinum tinggi. Sedangkan untuk kontinum psikologis menggunakan skala psikologis yang telah ditentukan.

Untuk pengukuran psikologis juga tidak jarang menggunakan objek psikologis tertentu dan juga memperhatikan fungsi teori dalam pengukuran psikologis. dimana psychological attributes ini bisa dijadikan sebagai landasan dari adanya perubahan perilaku. Dalam perubahan yang satu ini sudah digunakan ojek observasi yang menggunakan berbagai indikator- indikator dengan tanda perilaku yang bisa diukur. Untuk konsep yang satu ini bisa juga digunakan untuk membangun banyak pilihan teori yang menjelaskan rentetan perilaku. Dalam kegiatan pengukuran juga banyak diamati menggunakan sampai dari perubahan pola perilaku yang sudah menggunakan sistematis secara standar. Adapun konsekuensi pengukuran dan pemahaman yang dilakukan antara lain:

• Adanya hasil tes sebenarnya belum tentu juga bisa menjelaskan kondisi psikologi setiap orang atau adanya perubahan kontes yang tengah dilakukan.
• Dalam hasil tes yang digunakan biasanya sangat dipengaruhi oleh perubahan situasional dan juga sistem kecemasan yang menggunakan suasana tes itu sendiri. dan juga dipakai dengan keberadaan dari lingkungan yang ada.
• Dalam hasil tes yang digunakan juga belum tentu memiliki hasil yang sama dan juga dilakukan dalam waktu beberapa saat kemudian.
• Untuk hasil tes yang diberikan biasanya akan sangat dipengaruhi oleh situasional dan juga faktor kecemasan seseorang yang dilakukan.

Perkembangan Pengukuran Psikologi.

Setiap peneliti maupun anda yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut juga harus tahu, bahwa dalam pengukuran psikologi ini memang sangat dipengaruhi oleh ilmu fisika dan juga ilmu fisiologi. Sehingga dalam hal ini juga sudah amat biasa apabila dalam masalah pengukuran yang digunakan akan sangat mempengaruhi dari pengukuran psikologi, diantaranya juga dipengaruhi oleh beberapa hal atau ciri- ciri invisual diantaranya:

1. Adanya Kontribusi Psikofisika
Dalam psikofisika sebenarnya bisa dianggap sebagai sebuah ilmu yang di dalamnya mempelajari antara adanya kejadian dan juga perubahan fisik yang dilaluinya. Sehingga dalam artian juga kita bisa perhitungkan bahwa terdapat hubungan antara respon dan juga stimulus yang bisa dilakukan. Seperti kita ketahui juga bahwa adanya upaya pemberian yang bisa menemukan hukum misalnya hukum weber dan juga fecher yang bisa mempengaruhi dari perangsang dan juga pertambahan sebuah respon tertentu.

2. Hubungan Kontribusi Francis Galton
Sebelum memahami antara keterkaitan salah satu hal mengenai perkembangan pengukuran dalam psikologis, perlu kita ketahui juga adanya kontribusi dari francis galton, dimana sir francis sendiri merupakan seorang ahli dalam biologi yang memiliki minat dalam perubahan faktor hereditas. Dalam penelitiannya juga ingin memberikan sebuah kesamaan dari orang- orang yang dalam dalam satu hubungan atau satu keluarga. Sehingga didirikanlah sebuah laboratorium antropometri yang bisa mengetahui lebih jelas mengenai pengukuran dari ciri fisiologis. Salah satunya ketika kita ingin mengetahui kekuatan otak, ketajaman dari pendengaran dan juga penGlihatan diri kita.


3. Gerakan Testing Psikologis.

Dalam ilmu psikologis terdapat orang- orang yang memang dianggap sebagai orang yang memiliki kontribusi sangat penting untuk pergerakan testing dalam psikologi. Dimana orang tersebut juga merupakan psikologis amerika james mckeen cattell. Yang mengungkapkan mengenai adanya perbedaan diantara individual dan juga relasi. Kita sendiri juga mengetahui bahwa adanya minat yang tinggi mengenai perbedaan individual di dalamnya yang semakin kuat. Galton jua mengemukakan mengenai ketajaman sensoris yang dihubungkan dengan kemampuan intelektual seseorang. Dalam penelitiannya galton mengungkapkan mengenai perkembangan metode- metode statistik dalam mengetahui adanya perbedaan individual yang terjadi.

4. Awal Dari Gerakan Testing Psikologi
Dalam perkembangan tes psikologi juga kita perlu mengetahui siapa saja orang- orang yang memang dianggap penting. Salah satunya seorang ahli dari amerika bernama james mckees cattel, dalam penelitiannya mengenai adanya perbedaan individual dalam waktu dan juga relasi. Bahkan sempat juga bekerja sama dengan galton mengenai adanya minat tenang perbedaan individual yang semakin kuat. Bahkan dalam tes nya sendiri bisa dicapai dengan menggunakan tes diskriminasi dan juga waktu reaksi. Untuk perubahan tes yang dikembangan juga di Negara eropa pada abad X1X dimana dalam penelitian yang sangat kompleks ini menggunakan sistem operasi arithmatik yang memang sangat sederhana dan juga menggunakan berbagai pengukuran dan juga latihan serta adanya ingatan.

5. Tes Hasil Belajar
Para ahli psikologis juga mengembangkan berbagai mode tes intelegensi dan juga potensial yang digunakan untuk disekolah- sekolah. adanya pergerakan dan juga kemajuan tes yang digunakan memang sangat objektif dan juga mengalami banyak perbaikan teknis. Terdapat juga pelopor dari adanya perubahan dalam penerbitan the achievement tes ketika tahun 1923. Dan juga digunakan berbagai perbandingan di sekolah dan juga banyak mata pelajaran, dalam hal ini juga menggunakan karakteristik yang relatif dan juga sesuai.

Melihat dari banyaknya macam-macam skala pengkuran dalam psikologi serta tes yang dilakukan juga digunakan banyak metode diantaranya pengukuran validitas konstruk:

• Perubahan dalam pengaruh perkembangan.
• Adanya korelasi yang menggunakan alat tes dan juga dibagi menjadi alat tes yang baru.
• Analisi faktor.
• Experimental intervention.
• Human information procecing.
• Internal consistency.

Ketahui pula macam-macam riset dalam psikologi pendidikan yang sangat bermanfaat dalam membantu pengembangan pendidikan. Semoga bermanfaat.

You may also like