Ilmu psikologi merupakan sebuah ilmu dimana mempelajari suatu hal mengenai psikis dari seseorang, psikis sendiri memiliki pengertian tentang suatu keadaan atau jiwa yang dapat dipelajari dengan cara melalui proses berfikir/ atau kognisi, emosi dan juga dari sebuah perilaku.
Di dalam ilmu psikologi sendiri terdapat yang dinamakan psikologi eksperimen, yang dimaksud dengan psikologi eksperimen disini adalah sebuah metode yang terdapat di dalam ilmu pengetahuan untuk menemukan sebuah jawaban dari bermacam pertanyaan sementara atau juga hipotesis yang secara ilmiah.
Dalam pengertiannya sendiri contoh metode eksperimen dalam psikologi pendidikan merupakan salah satu cabang ilmu dari sebuah ilmu psikologi yang tertuju dalam penggunaan metode penelitian eksperimen yang dilakukan saat melakukan penelitian dalam pengembangan ilmu psikologi. Biasanya digunakan dalam pendekatan sebuah masalah untuk mencari sebuah jawaban atas permasalahan tersebut.
Contoh Eksperimen
Adapun beberapa contoh eksperimen yang mudah dipahami diantaranya:
- Eksperimen korelasi, dimana dalam eksperimen tersebut kita mencari sebuah hubungan atau keterkaitan antara objek dengan sesuatu hal yang sedang kita lakukan.
- Eksperimen tindakan, keguanaannya biasanya untuk melatih diri kita agar dapat memberi pelatihan yang bermanfaat untuk masyarakat yang ada di sekeliling kita.
- Konstansi eksperimen, merupakan salah satu bagian dari psikologi eksperimen yang terdapat di dalam tempat berbeda namun dengan keadaan yang sama sehingga kita dapat memberikan jalan keluar mengenai masing-masing dari permasalahan yang di tempat berbeda tersebut.
- Pendekatan intruksional, melakukan sebuah instruksi misalnya dalam suatu pengajaran agar dapat mempengaruhi objek yang sedang kita lakukan observasi, meski hal ini tidak selalu berhasil setidaknya dalam menginstrusikan sesuatu pada banyak orang memang tidak selalu berjalan dengan lancar karena macam-macam sifat manusia yang berbeda satu dengan yang lainnnya namun hal ini berbeda dengan pendekatan terapan dalam psikologi pendidikan.
Kausalitas di dalam psikologi ekperimen merupakan sebuah hubungan dimana terjadi sebab dan juga akibat antar variabel di dalam pola tertentu yang sudah disederhanakan.
Hal ini biasanya muncul dari satu gejala ke gejala lainnya, misalnya dapat terlihat daru causative condition, dimana hubungan ini merupakan sebuah sebab akibat diantara variabel yang telah disedehanakan bisa juga terlihat dari atensedent yang merupakan sebuah kejadian yang mendahului kejadian lainnya akan tetapi tidak selalu menjadi penyebab, melalui kovariasi temporal dimana terjadinya perubahan antara perilaku dan sikap dalam suatu peristiwa yang sama dalam tingkatan sikap psikologi
Di dalam necessity sendiri merupakan sebuah keadaan yang biasanya muncul dalam perubahan perilaku, minimal persyaratannya sendiri yaitu diperlukan terjadinya perubahan perilaku walaupun hal tersebut belum dapat mencukupi misalnya saja agar bisa menjadi seorang penulis kita membutuhkan media seperti laptop
Untuk sufficient sendiri merupakan suatu keadaan ataupun kondisi yang tidak diharuskan ada namun mencukupi untuk terjadinya sebuah perubahan atas perilaku di dalam suatu kejadian atau peristiwa, misalnya saja pada seorang pelajar agar dapat meningkatkan nilai dalam belajar dibutuhkan pengembangan KBK dengan syarat minimalnya memiliki prestasi atau kecerdasan
Pola Hubungan
Berikut ini pola hubungan kausalitas dengan psikologi eksperimen diantaranya
- Sebab mendahului akibat
- Sebab berhubungan dengan akibat
- Tidak ada penjelasan lain yang dapat menjelaskan akibat selain sebab
- Necessity condition
- Sufficient condition
- Sufficient and necessity condition
- Attendsdent
- Causative condition
- Validitas internal
- Validitas eksternal
Dalam kausalitas yang menggunakan pendekatan fungsi eksperimen dalam psikologi memang terdapat beberapa jenis validitas yang dilakukan diantaranya validitas internal yaitu sesuatu yang berhubungan dengan gejala yang memungkinkan menimbulkan sebuah perlakuan.
Hal tersebut bisa saja sebuah perubahan yang sedang dilakukan penelitian di dalam suatu eksperimen kebenaran terjadi diakibatkan oleh sebuah variabel x, bisa juga terjadi saat adanya perlakuan yang diberikan oleh eksperimeter, adapun bentuk gangguan yang terjadi di dalam validitas ini diantaranya sejarah, bias di dalam seleksi, regresi statistik, instrumentasi, pengujian dan juga kematangan subjek.
Di dalam validitas eksternal biasanya hubungan yang terjadi setingkat dengan generalisasi, penerapan dan juga populasi yang di dapatkan dalam sebuah eksperiment. Dalam validitas eksternal bisa diambil kesimpulan dari suatu hasil eksperiment yang dilakukan digeneralisasi dalam sebuah populasi. Adapun macam-macam dari validitas eksternal diantaranya populasi, ekologi, dan untuk faktor yang menganggu dari validitas eketrnal diantaranya perlakuan dari suatu kondisi dan interaksi dari sebuah populasi
Tipe Validitas
Kontens dalam validitas dibagi menjadi 3 diantaranya :
- Validitas Soal
- Validitas Tes
- Validitas Penelitian
Validitas penelitian merupakan kualitas yang dapat ditunjukan apabila dari sebuah penelitian apakah sudah dapat melakukan fungsinya dengan baik ataukah belum, fungsi dari penelitian sendiri yaitu mengungkap sebuah fakta, mendapat sebuah data, membuat suatu kesimpulan serta sebuah rekomendasi.
Kausalitas sendiri berhubungan dengan terminologi eksperimen diantaranya dalam prosedur terjadinya sebuah efek dari hasil konsekuensi, misalnya saja terjadi sebuah kebakaran yang terjadi diakibatkan oleh suatu puntung rokok, konsleting listrik atau kemarau yang panjang, dari sini bisa dilakukan sebuah ekperimen penelitian yang berfokus pada penyebab terjadinya kebakaran tersebut dengan cara melihat latar belakang dari suatu kejadian yang sebelumnya pernah terjadi, yang kemudian akan dilakukan perbandingan.
Hubungan Kausalitas
Berikut ini 5 hubungan kausalitas menurut John Stuart Mill diantaranya.
- Persamaan (Method of Agreement) : Hubungan tersebut terjadi dari kejadian sebab akibat yang diamati dari sebuah faktor yang sama pada dua kejadian atau bisa juga lebih yang bisa dijadikan sebagai penyebab dari kejadian tersebut.
- Perbedaan (Method of Different) : Hubungan sebab akibat yang dapat dilihat dari metode ini untuk melihat suatu dampak atau juga hasil di dalam semua kejadian untuk semua faktor yang terjadi, kecuali suatu faktor yang berbeda.
- Metode Persamaan dan Juga Perbedaan (Joint Method of Agreement and Different) : Merupakan sebuah metode dengan cara melakukan pencarian dari suatu faktor yang sama sehingga nantinya dapat dijadikan sebuah hipotesis apabila sudah di dapatkan hasilnya dengan menggunakan metode perbedaan.
- Variasi yang Seirama (Methode of Concomitant Variation) : Hubungan tersebut bisa terjadi dari suatu sebab akibat apabila terdapat variasi variabel hasil yang berpararel dari penyebab variabel biasanya dalam metode ini digunakan setelah kausalitas dari metode persamaan dan juga perbedaan.
- Sisa (Methode Residu) : Merupakan sebuah faktor spesifik yang dapat diketahui penyebabnya dari suatu keadaan atau kejadian dan tersisa stau faktor spesifik dari kejadian yang belum diketahui sebelumnya.
Demikianlah ulasan singkat tentang hubungan kasualitas dalam psikologi eksperimen. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan.