Kali ini kita akan membahas mengenai metode eksperimen dalam psikologi perkembangan yang mungkin saja bisa kita aplikasikan pada saat merancang suatu penelitian. Psikologi perkembangan memang akan banyak sekali membahas bagaimana tugas perkembangan dari seorang individu berdasarkan rentang usia. Pengamatan terhadap pola perkembangan individu ini bisa dilakukan melalui psikologi eksperimen. Variasi dari eksperimen ini juga beragam. Yang jelas, ada contoh psikologi eksperimen sederhana hingga kompleks dimana jenis eksperimen akan disesuaikan dengan tujuan dari penelitian tersebut.
Beragam eksperimen yang ada dalam psikologi perkembangan memiliki tujuan untuk mengamati bagaimana proses perkembangan psikologi seseorang. Apakah suatu pola atau kebiasaan memiliki pengaruh tertentu, ini bisa diamati melalui eksperimen tersebut. Eksperimen dalam psikologi perkembangan juga akan menggambarkan apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan supaya seseorang bisa benar-benar mampu memenuhi tugasnya. Berikut adalah contohnya:
- Metode Observasi
Metode observasi atau pengamatan mungkin bisa menjadi salah satu eksperimen sosial yang sangat mudah. Kita hanya perlu mencari sekelompok grup berdasarkan rentang usianya untuk diketahui apa saja tugas perkembangan yang mungkin terjadi di sana. Sebagai contoh, eksperimen pada sekelompok anak-anak usia pra sekolah yang akan dilihat apakah stimulus perkembangannya sudah sesuai atau belum. (Baca juga: Contoh metode eksperimen dalam psikologi sosial)
- Metode Eksperimental
Selanjutnya, eksperimen bisa dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental itu sendiri. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perubahan yang terjadi pada seseorang saat sebelum dan sesudah diberikan suatu tes. Sebagai contoh, eksperimen yang dilakukan untuk mengukur perubahan sikap dari sebelum mendapatkan informasi tentang bahaya merokok dengan setelahnya. Apakah ada perubahan perkembangan di sana atau tidak.
- Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan metode penelitian psikologi yang dilakukan terutama untuk mendapatkan data-data tertentu. Pengumpulan data ini akan dilakukan kepada sekelompok subjek untuk kemudian diambil kesimpulan berdasarkan data yang ada. Contoh yang paling mudah adalah pada saat penyusunan skripsi dan dilakukan pengumpulan data.
- Metode Klinis
Metode klinis merupakan gabungan antara eksperimen dan observasi. Metode ini akan dilakukan dengan mengamati dan juga memberikan suatu eksperimen atau tes pada sekelompok subjek. Cara ini dilakukan contohnya yaitu untuk mengukur perkembangan kemampuan berbahasa pada sekelompok anak-anak.
- Metode Observasi Naturasik
Metode pengamatan naturasik pada dasarnya berasal dari metode observasi biasa. Yang membedakan, ada kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh subjek supaya bisa menjadi bagian dari dalam eksperimen. Jika observasi mungkin hanya mengambil beberapa syarat ketentuan saja, namun observasi naturasik memiliki banyak kriteria yang diperlukan. Biasanya pengamatan juga tidak dilakukan oleh peneliti saja, melainkan juga dilakukan oleh kelompok lain yang juga menjadi subjek dalam penelitian.
- Metode Kuesioner
Metode kuesioner sebenarnya hampir mirip dengan pengumpulan data. Hanya saja kesimpulan tidak dilakukan secara berkelompok melainkan diambil dari masing-masing kuesioner yang ada. Ini kemudian akan diamati dan ditelaah kembali apakah ada beberapa hal yang terkait dengan psikologi perkembangan.
- Metode Tes
Hampir mirip dengan metode eksperimental, metode tes juga akan mengamati perubahan perilaku setelah dilakukan suatu tindakan atau intervensi. Hasil tes ini kemudian akan dikumpulkan dan dicari kesimpulannya sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Contoh yang paling mudah yaitu saat kita diminta melakukan pengerjaan pre dan post test pada suatu workshop. Pendekatan eksperimen ini juga akan dilakukan seperti itu. (Baca juga: Teori evolusioner dalam psikologi perkembangan)
- Metode Biografis
Jika metode-metode sebelumnya terkesan berasal dari peneliti semua, maka contoh metode eksperimen dalam psikologi perkembangan berupa metode biografis akan menitikberatkan keaktifan dari subjek. Subjek akan diminta menuliskan catatan hidupnya sendiri untuk kemudian ditelaah hal-hal apa saja yang sudah terjadi. Beragam peristiwa itu mungkin bisa disimpulkan sesuai dengan tujuan dari penelitian psikologi perkembangan yang diinginkan.
- Metode Pengumpulan Karya
Metode ini juga sama yaitu berfokus pada keaktifan subjek. Subjek akan diminta untuk membuat suatu karya-karya tertentu yang kemudian akan diambil kesimpulannya sesuai dengan hasil pembuatan karya tersebut. Umumnya ini akan menunjukkan apakah rentang usia tertentu memang sudah berhasil melakukan tugas perkembangan yang sesuai. Sebagai contoh, penelitian bisa dilakukan dengan menggunakan lomba atau kompetisi mewarnai pada anak-anak usia sekolah. Ini akan terlihat apakah tugas perkembangan mereka tercapai atau tidak. (Baca juga: Teori psikologi perkembangan)
- Metode Angket
Metode angket sebenarnya tidak jauh berbeda dengan metode kuesioner. Jika kuesioner sifatnya adalah pribadi, maka pada metode angket bisa dilakukan dalam kelompok yang lebih besar lagi. Perbedaan dari masing-masing jawaban yang ada dalam angket akan diambil sebuah benang garis merahnya sehingga menunjukkan proses yang saling berkaitan.
Beberapa macam contoh metode di atas adalah metode yang umum dilakukan pada saat akan melakukan eskperimen psikologi perkembangan. Yang harus diingat adalah, pada saat merancang eksperimen tersebut kita juga harus memahami dasar-dasar atau alasan mengapa kita memilih metode tersebut. Kita bisa menggunakan contoh metode eksperimen dalam psikologi perkembangan tersebut sesuai dengan konsep atau kerangka yang sudah kita buat.