Secara etimologi, statistika memiliki arti sebuah ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana dalam merencanakan, menganalisis, mengumpulkan, mengintrerpretasi dan juga presentasi sebuah data. Sehingga jika secara singkat, statistika berarti ilmu yang berhubungan dengan data. Sedangkan secara umum, statistika merupakan ilmu yang mempelajari tentang teknik menarik kesimpulan berdasarkan contoh data. Pada dasarnya, manusia sendiri juga memakai ilmu statistika dalam kehidupan sehari hari namun tidak sampai pada pemakaian metode ilmiah. Sementara ilmu psikologi juga berhubungan erat dengan proses pengumpulan data dalam penelitian ilmiah agar bisa mendapatkan data yang valid untuk dipakai sebagai materi perhitungan sehingga solusi yang sesuai dengan hasil penelitian bisa didapat. Selain itu, statistika sendiri juga banyak diterapkan dalam ilmu lainnya seperti astronomi, biologi, sosiologi dan juga dalam bidang industri, bisnis serta ekonomi. Lalu, apa saja sebenarnya manfaat statistika dalam psikologi?, berikut penjelasan selengkapnya untuk anda.
- Menyediakan Data Historis
Manfaat statistika dalam bidang psikologi yang pertama adalah untuk menyediakan data historis dari klien. Ini merupakan sebuah nilai numerik yang didapat dari keterangan masa lampau yang kemudian akan diolah menjadi sebuah informasi untuk menentukan sebuah keputusan.
Sebagai contoh untuk seseorang yang mengalami trauma, maka seorang psikolog akan membantu klien yang mengalami trauma tersebut dengan cara melihat kejadian yang sudah terjadi pada diri klien di awal kejadian atau peristiwa yang akhirnya bisa sampai membuat klien tersebut mengalami trauma dari macam macam sifat manusia dan kemudian akan dilanjutkan untuk membantu klien tersebut.
- Sebagai Kriteria Keputusan
Dalam statistika seringkali dihadapkan pada beberapa jenis pilihan dimana masing masing pilihan tersebut mengandung manfaat atau nilai serta konsekuensi yang harus ditanggung atau dengan kata lain untuk menentukan sebuah keputusan. Dari beberapa pilihan tersebut nantinya akan didapat banyak kriteria keputusan dimana didalamnya akan terdapat manfaat serta akibat.
Sebagai contoh, jika seseorang melakukan sebuah penelitian, maka akan dipikirkan hal terbaik yang bisa dilakukan. Ketika sedang melakukan observasi mengambil sampel di kehidupan seseorang, maka harus dipikirkan dampak yang bisa ditimbulkan dari sampel tersebut dan manfaat apa saja yang bisa diperoleh ketika klien bersedia menjadi objek observasi. Contoh kedua, seorang ibu rumah tangga harus bisa memikirkan kebutuhan apa yang harus diutamakan seperti kebutuhan sehari hari, biaya anak sekolah, peralatan rumah tangga dan sebagainya dimana ini merupakan salah satu sifat keibuan dalam psikologi.
- Menentukan Rata Rata
Statistika dalam psikologi juga berguna dalam menentukan rata rata. Sebagai contoh, dalam sebuah desa terpencil ada sekitar 50 kepala keluarga dengan pekerjaan bervariasi seperti peternak, petani, pedagang, buruh pabrik dan buruh bangunan. Untuk mengetahui data ini, nantinya ilmu statistika bisa dipakai dengan cara mengetahui berapa orang yang menjadi peternak, petani, pedagang, buruh pabrik dan buruh bangunan. Sesudah rata rata didapat, maka bisa dibuat sebuah kesimpulan mengenai mayoritas pekerjaan dari desa tersebut.
- Perekrutan Karyawan
Statistika juga penting dalam dunia pekerjaan khususnya untuk merekrut karyawan seperti marketing dimana ilmu psikologi memiliki peran yang sangat penting dan untuk merekrut karyawan dibutuhkan tes sehingga sebelum penempatan kerja sudah melalui beberapa tahap tanpa pengecualian untuk mengerjakan psikotes seperti kecerdasan lingustik. Selain itu, statistika ini juga berfungsi untuk menentukan skor dari tes IQ sehingga bisa dilihat apakah nilain IQ normal atau menilai berapa IQ seorang anak.
- Berguna Dalam Dunia Medis
Ilmu statistika juga sangat memegang peran penting dalam dunia medis seperti mengetahui penyakit apa yang sedang diderita pasien sehingga tenaga medis bisa memberikan penanganan terbaik. Dengan statistika, nantinya tenaga medis akan terhindar dari salah diagnosa dan bisa menyelamatkan nyawa pasien lebih besar sekaligus menerapkan teori dalam psikologi klinis.
- Mengetahui Minat Belajar Anak
Statistika juga sangat dibutuhkan dalam psikologi perkembangan. Nantinya, statistika akan berguna untuk mengetahui berapa persen minat belajar dari seorang anak dalam satu kelas, apakah sama rata rata minat belajar untuk semua anak dan bagaimana cara anak dalam menghadapi persaingan ketika belajar atau memiliki ciri ciri orang cerdas dalam psikologi.
- Mengatur Data
Statistika dalam psikologi juga sangat penting dalam mengatur data. Pada saat berhadapan dengan beberapa jenis informasi, maka akan sangat sulit untuk mengatasi dan menyaring berbagai informasi tersebut. Ilmu statistika ini nantinya akan memungkinan seorang psikolog untuk menyajikan data dengan cara yang jauh lebih mudah dimengerti. Tampilan visual seperti lingkaran, grafik, diagram, distribusi frekuensi dan juga scatterplots bisa membuat para peneliti untuk memperoleh gambaran umum yang lebih baik dari data sekaligus untuk mencari sebuah pola yang mungkin saja terlewatkan.
- Menjelaskan Data
Statistika dalam psikologi berguna untuk mengumpulkan banyak informasi mengenai sekelompok orang yang dilakukan peneliti. Sebagai contoh sensus sebuah negara memakai statistik nantinya akan diperoleh secara akurat informasi yang sudah dikumpulkan dengan cara yang jauh lebih mudah dipahami. Statistika deskriptif akan memberikan cara untuk meringkas apa yang sudah ada dalam sebuah populasi seperti berapa jumlah pria dan wanita, berapa jumlah anak atau berapa banyak orang yang sudah bekerja pada saat tersebut.
- Membuat Kesimpulan Berdasarkan Data
Dengan menggunakan ilmu statistika yakni statistika inferensial, maka nantinya para peneliti bisa menyimpulkan berbagai hal mengenai populasi atau sampel tertentu. Psikolog nantinya akan memakai data yang sudah dikumpulkan untuk menguji hipotesis atau tebakan mengenai apa yang mereka prediksi akan terjadi lewat memori dalam psikologi. Dengan menggunakan jenis analisis statistika tersebut, para peneliti bisa menentukan kemungkinan apakah sebuah hipotesis harus diterima atau ditolak.
- Menyederhanakan Data
Statistika juga berguna untuk lebih menyederhanakan data yang terbilang kompleks dari para psikolog agar nantinya lebih mudah untuk dimengerti. Data yang terbilang kompleks tersebut nantinya akan disederhanakan memakai grafik, tabel atau diagram dan berbagai bentuk lain seperti presentase atau koefisien sehingga akan lebih mudah untuk dipahami.
- Memprediksi Perkembangan dan Dampak Perilaku
Dalam psikologi, statistika juga berfungsi sebagai prediksi perkembangan atau dampak yang ditimbulkan dari hubungan antara perilaku dengan sikap tertentu. Lewat data statistika, nantinya seorang peneliti atau psikolog bisa memprediksikan hal atau peristiwa apa saja yang akan terjadi yakni dengan cara menganalisa hubungan beberapa peristiwa dari masa lalu dengan apa yang sedang terjadi saat ini pada masalah serupa.
- Mencari Kekuatan dan Kelemahan Klien
Statistika dalam psikologi juga berguna untuk mengetahui kekuatan atau kelemahan apa saja yang dimiliki dari klien dan banyak digunakan untuk menilai macam macam tingkah laku dalam psikologi. Dari data yang dikumpulkan, maka psikolog atau peneliti bisa mengetahui ilmu atau wawasan apa saja tentang baik buruknya dalam individu lewat dari data statistik yang sudah dikumpulkan dan bisa memberikan penanganan terbaik untuk individu tersebut.
- Menilai Kemampuan Kerja
Kegunaan dari statistika dalam psikologi berikutnya adalah untuk membantu memberikan nilai untuk kemampuan kerja individu yang umumnya akan dipakai HDR untuk seleksi para calon karyawan yang sudah melakukan pendaftaran. Nantinya, data statistika yang sudah didapat tersebut bisa mencocokkan antara pelamar kerja dengan profil dari sebuah perusahaan yang kemudian akan menilai keterampilan dan juga bakat yang dimiliki calon karyawan apakah cocok atau tidak.
Hasil statistika akan menunjukkan bagaimana seseorang bisa berinteraksi dengan karyawan lain, bagaimana ia bisa menyelesaikan masalah yang sedang terjadi atau melakukan analisa yang berhubungan dengan pekerjaan. Dari statistika nantinya juga akan dibuktikan apakah calon karyawan akan sanggung menjalani tanggung jawab yang nantinya akan diberikan oleh sebuah perusahaan dengan macam macam kecerdasan yang dimiliki.
- Untuk Tes Intelegensi
Dari ilmu statistika nantinya juga akan diketahui seberapa banyak kemampuan yang dimiliki masing masing individu. Macam macam kecerdasan manusia tentunya akan berbeda beda tergantung dari bagaimana seseorang mengasah kemampuan, mau bekerja dengan keras dan melewati proses yang panjang. Kemampuan seperti inilah yang sangat penting tidak hanya untuk bekerja dan belajar, namun juga sangat penting untuk bertahan hidup dan menghadapi lingkungan yang diisi dengan berbagai jenis manusia.
Tingkat fokus dan juga konsentrasi individu serta bagaimana cara seseorang untuk menyelesaikan masalah bisa diketahui dengan statistika yakni seberapa tinggi intelegensi yang dimiliki dimana psikolog biasanya akan melakukan tes IQ serta EQ pada para klien-nya.
- Untuk Mendiagnosa
Data yang dikumpulkan dari statistika dalam psikologi nantinya juga akan bermanfaat untuk merumuskan masalah yang dihadapi seseorang ataupun klien sekaligus memperkirakan jika terjadi perilaku abnormal yang mungkin saja diperlihatkan. Data statistika nantinya akan dipakai sebagai perbandingan untuk mengambil sebuah keputusan dan juga penanganan terbaik yang bisa diberikan untuk setiap klien.
Ada begitu banyak manfaat statistika dalam psikologi yang sangat membantu khususnya para peneliti atau psikolog dalam membuat keputusan untuk menangani seorang klien. Selain beberapa manfaat yang sudah kami sebutkan diatas, statika dalam psikologi juga memiliki banyak fungsi lainnya seperti mengendalikan sebuah proses, memberikan alat analisis data untuk psikologi, mempelajari tentang ragam akibat pengukuran, bahan monitoring, bahan evaluasi, bahan perencanaan dan masih banyak lagi kegunaan statistika lainnya.