Sikap merupakan cara individu untuk membawa dirinya pada suatu tempat dimana seorang individu tersebut melakukan sesuatu sesuai dengan cara berfikir, serta merasakan keinginan untuk bertindak. Di dalam sikap terdapat komponen-komponen di dalamnya yang masuk ke dalam perasaan pengetahuan dan ketika seseorang tersebut akan melakukan tindakan. Sikap juga bisa diartikan pada kecondongan evaluatif pada objek ataupun subjek yang dapat memiliki konsekuensi terhadap seorang individu bersikap pada objek yang ada di depannya.
Adapun beberapa fungsi dari sikap diantaranya:
- Fungsi pertahanan
- Adanya fungsi penyesuaian diri pada seseoarang
- Terdapat fungsi ekspresi yang dimiliki seorang individu
- Fungsi pengetahuan
Perilaku merupakan sebuah keadaan atau suatu aktivitas dari seorang individu yang dalam pengertian memiliki arti yang cukup luas, diantaranya cara orang tersebut berbicara, cara orang tersebut berjalan, menangis, tertawa, menulis, membaca dan bentuk lainnya yang mempresentasikan sebuah perilaku. Perilaku sendiri dapat dibatasi dengan cara seseorang tersebut berfikir, bersikap serta akan melakukan tindakan. Reaksi dari sebuah perilaku yaitu:
- Bentuk aktif
Yang dimaksud dari bentuk aktif sendiri adalah, saat seorang individu ketika melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan sebuah tindakan yang konkrit dan jelas.
- Bentuk pasif
Yang dimaksud dari bentuk pasif sendiri adalah perilaku yang dilakukan tanpa tindakan yang nyata dan konkrit
Namun para ahli juga menyatakan beberapa teori sikap menurut para ahli dan perilaku memiliki pandangannya masing-masing seperti perilaku diartikan sebagai sebuah interaksi organisme terhadap lingkungannya, yang dimaksud disini adalah sebuah perilaku yang berwujud apabila adanya sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat memunculkan sebuat tanggapan yang berupa sebuah rangsangan, yang nantinya akan menghasilkan sebuah perilaku tertentu (Robert kwick 1972).
Hubungan sikap dan juga perilaku memang sangat mempengaruhi setiap individu serta bagaimana individu tersebut merespon sesuatu yang ditangkapnya dan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya:
- Pembentukan perilaku
Perilaku yang dimaksud disini adalah sebuah perilaku yang memiliki kesesuaian dengan kondisi dan kebiasaan seorang individu, karena dengan melakukannya seorang individu dapat membiasakan dirinya untuk memiliki perilaku sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga nantinya akan terbentuk sebuah perilaku yang memiliki kesesuaian. pembentukan perilaku juga berhubungan erat dengan cara seseorang menyelesaikan masalah.
- Konsistesi sikap dan perilaku
Pada dasarnya hubungan sikap dan juga perilaku memanglah saling berkaitan satu sama lain, berdasarkan hasil penelitian pun mengungkapkan bahwa sikap dan perilaku memiliki kaitannya masing-masing, hal ini juga bisa berhubungan dengan salah satu faktor psikologis yang ada dari keduanya, agar tercipta keserasian yang konsisten. Ada beberapa kondisi agar sikap dan perilaku menjadi konsisten diantaranya
- Pengalaman
- Relevenasi sikap pada perilaku
- Spesikfikasi sikap dan perilaku
- Tekanan normatif
- Keyakinan sikap
Keyakinan sikap dan perilaku merupakan hal yang sangat penting dalam penerapan hidup seorang individu, dimana seorang individu tersebut yakin terhadap pilihan yang dia lakukan, bukan hanya mengenai keikutsertaannya pada orang lain saja, tetapi dia mampu mengambil sebuah keputusan dengan keyakinannya sendiri.
- Sikap positif dan sikap negatif
Sikap tersebut pasti dimiliki oleh setiap orang, bukan hanya sikap yang bersifat positif saja akan tetapi sifat negatif pun bisa dimiliki oleh seorang individu, perilaku seorang individu yang belum dapat mengerti bagaimana memperlakukan orang lain yang sesuai dengan norma.
- Sikap melalui Pengaruh orang lain
Sikap dan perilaku tentunya bisa terbentuk dari pengaruh yang didapatkan dari orang lain di lingkunganya, bukan hanya pada dirinya sendiri, akan tetapi lingkungan bisa saja membentuk kepribadian seorang individu menjadi lebih baik atau lebih buruk.
- Sikap dan perilaku yang beralasan
Yang dimakusd disini adalah saat seorang individu akan melakukan sebuah tingkah laku yang bisa berdampak positif untuk dirinya sendiri. sehingga sikap dan perilaku yang dia lakukan pasti memiliki alasan tertentu.
- Sikap dan perilaku secara spontan
Hal yang dimaksud disini adalah saat kita sedang dalam keadaan yang memaksa kita untuk melakukan sesuatu secara spontan, sehingga sikap yang kita lakukan tersebut mengarah kepada perilaku, beberapa kejadian tersebut juga bisa dihubungkan dengan psikologi sosial sehingga akan terbentuk sebuah persepsi mengenai suatu tingkah laku yang kita lakukan.
- Perilaku yang dapat mempengaruhi sikap begitupun sebaliknya.
Dari pernyataan diatas kita bisa menyadari terkadang ada sesuatu hal yang memang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, sehingga membuat kita merasa sangat tidak nyaman dalam situasi tersebut. Dari situ kita akan membuat keseimbangan antara sikap dengan perilaku, sehingga apabila kita berada pada sebuah sikap yang menuntut kita pada situasi yang sama maka dengan sendirinya sikap kita akan berubah dan disesuaikan dengan situasi tersebut.
- Hubungan sikap dan perilaku terhadap objek
Ketika kita mengetahui sikap seorang individu terkadang tergantung pada ligkungan dimana tempat dia berada dan dipengaruhi oleh sebuah objek, karena sikap seolah dapat meramalkan perilaku, hal ini dikarenakan banyak juga sikap yang tidak sejalan dengan perilaku karena dipengaruhi oleh beberapa keadaan. Karena terkadang sebuah sikap juga tidak ada hubungannya dengan sebuah perilaku.
- Hubungan sikap dan perilaku berdasarkan pengalaman
Terkadang yang namanya sikap atau pun perilaku dapat berhubungan erat dengan sebuah pengalaman pribadi seseorang dalam menyikapi suatu hal. Adanya keterkaitan yang berkesinambungan antara kuat atau lemahnya sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor situasi yang dapat menghambat perilaku maupun sikap yang dimilikinya.
Dalam beberapa situasi maupun keadaan sikap dapat berubah-ubah dan terbentuk dalam beberapa jenis diantaranya:
- Diferensi
Berdasarkan adanya pengalaman, keadaan di masa lalu, pengaruh dari lingkungan, sehingga sikap dapat terbentuk dengan sendirinya.
- Integrasi
Yang dimaksud disini adalah pembentukan sikap yang terbentuk secara bertahap melalui beberapa keadaan dan juga pengalaman seorang individu dalam cara menghilangkan trauma di masa lalu, yang pada akhirnya terbentuklah sebuah sikap dan perilaku
- Trauma
Trauma merupakan sebuah pengalaman yang dirasakan begitu dalam dan secara tiba-tiba. Melalui pengalaman-pengalaman trauma akhirnya terbentuknya sebuah sikap pada seorang individu.
- Adopsi
Adanya sebuah kejadian maupun sebuah peristiwa tertentu yang keberadaannya terus berulang-ulang sehingga akan membentuk sebuah sikap dari seorang individu.
Adakalanya sebuah sikap dan perilaku memiliki keterkaitan yang cukup dekat. Menurut hasil penelitian pun menyatakan adanya hubungan yang cukup kuat antara sebuah sikap dengan perilaku. Dari adanya kaitan dengan perilaku yang konsisten dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya:
- Tekanan normatif
- Faktor yang mempengaruhi konsep diri
- Adanya pengalaman yang dapat membentuk sikap
- Spesifikasi antara sikap dan juga perilaku
Demikian penjelasan terkait apa saja hubungan perilaku dengan sikap yang biasa dilakukan oleh manusia ditinjau dari segi psikologis yang sering kali tidak disadari memiliki pengaruh banyak bagi tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.