Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 15 Macam – macam Tingkah Laku Dalam Psikologi

15 Macam – macam Tingkah Laku Dalam Psikologi

by Devita Retno

Pengertian tingkah laku adalah segala sesuatu yang dikatakan atau dilakukan oleh seseorang berupa tindakan yang bisa diukur, diperhatikan dan dinilai, merupakan sembarang perbuatan yang dilakukan secara sadar ataupun tidak. Dengan kata lain, tingkah laku adalah manifestasi secara fisik berupa sikap yang berlandaskan nilai – nilai tertentu. Seseorang akan menunjukkan tingkah laku tertentu sesuai dengan nilai – nilai yang dianutnya dan juga berjalan dengan nilai moral yang telah diajarkan kepadanya.

Tingkah laku juga dapat menjadi tolok ukur bagi orang lain untuk menilai seberapa baik atau buruknya sifat seseorang lainnya. Apabila tingkah laku tersebut baik tentunya kesan yang ditinggalkan mengenai orang tersebut juga adalah kesan yang baik, namun apabila tingkah laku buruk maka orang tersebut tentunya akan mempunyai citra diri yang buruk pula di depan orang – orang lain.

Jenis Tingkah Laku Secara Umum

Dari sudut pandang yang berbeda, ada beberapa jenis tingkah laku yang umum dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari – harinya yaitu:

1. Tingkah Laku Tertutup

Tingkah laku yang tertutup artinya bahwa perilaku tersebut tidak dapat ditangkap melalui indera manusia melainkan harus menggunakan alat pengukuran tertentu misalnya melalui psikotes. Perilaku tertutup merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk yang terselubung atau tertutup pula.

Reaksi terhadap rangsangan atau stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan atau kesadaran, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang luar diri kita. Contohnya proses berpikir berkhayal, ide – ide atau kreativitas yang sedang dipikirkan.

2. Tingkah Laku Terbuka

Berupa tingkah laku atau perilaku yang bisa diamati secara langsung dan diobservasi dengan indera manusia. Perilaku terbuka adalah respon yang ditunjukkan seseorang terhadap rangsangan dalam bentuk tindakan nyata berupa tindakan atau praktek, misalnya tertawa, berjalan, berlari dan lain – lain.

3. Tingkah Laku Reflektif

Perilaku ini terjadi secara spontan terhadap rangsangan yang dialami oleh seseorang. Contohnya, mata yang berkedip bila terkena sinar terang, menarik tangan bila terkena panas dan lain sebagainya. Kita mengenalnya sebagai reaksi refleks yang terjadi dengan sendirinya tanpa dipikir terlebih dulu, dan diluar kehendak orang yang mengalaminya.

4. Tingkah Laku Non Reflektif

Perilaku ini berupa tingkah laku yang dikendalikan atau diatur oleh pusat kesadaran tubuh manusia yaitu otak. Proses dari otak hingga menjadi perilaku ini disebut dengan proses psikologis. Perilaku non reflektif tidak terjadi secara otomatis.

5. Tingkah Laku Kognitif, Afektif dan Psikomotorik

Pengertian dari masing – masing tingkah laku kognitif, afektif dan psikomotorik yaitu:

  • Tingkah laku kognitif – Merupakan tingkah laku yang melibatkan proses pengenalan oleh otak, yang mengarah kepada hal yang obyektif, faktual, dan logis seperti proses berpikir dan proses mengingat. Pembahasan lebih lanjut ada pada cabang psikologi kognitif.
  • Tingkah laku afektif – Perilaku yang berhubungan dengan perasaan dan emosi manusia dan biasanya bersifat subyektif, termasuk perkembangan afektif anak usia dini.
  • Tingkah laku motorik – Adalah perilaku yang berkaitan dengan gerakan fisik seperti berlari, berjalan, menulis, melempar dan lainnya, dan juga adanya kecerdasan kinestetik.

Tingkah Laku Individu

Perilaku individu bisa terdiri dari berbagai macam bentuk tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Macam – macam tingkah laku dalam psikologi berdasarkan perilaku individu adalah:

1. Tingkah Laku Sadar

Merupakan tingkah laku yang dihasilkan dari melibatkan kinerja otak dan susunan saraf, dan hanya dialami sebanyak sekitar 40% saja oleh manusia.

2. Tingkah Laku Tidak Sadar

Tingkah laku ini adalah perilaku yang terjadi di ambang alam sadar dan tidak sadar, dan berhubungan dengan harapan, impian dan ketakutan yang disimpan oleh manusia. Biasanya perilaku ini muncul secara instingtif.

3. Tingkah Laku Tampak dan Tidak Tampak

Perilaku tampak adalah perilaku yang langsung dapat diamati dan diobservasi dengan indera yang dimiliki manusia, berupa reaksi seseorang terhadap rangsangan dalam bentuk tindakan yang nyata dan terbuka. Sedangkan perilaku tidak tampak merupakan perilaku yang tidak dapat ditangkap melalui indera manusia melainkan membutuhkan alat pengukuran tertentu, contohnya dengan psikotes.

4.Tingkah Laku Sederhana dan Kompleks

Perilaku sederhana adalah tingkah laku yang hanya melibatkan satu aktivitas dalam suatu waktu dalam kehidupan, contohnya seperti perilaku bintang bersel satu. Sedangkan perilaku kompleks adalah tingkah laku yang melibatkan banyak aktivitas dalam kehidupan manusia.

Tingkah Laku Menurut Jenis Respon

Kategori tingkah laku ini didasarkan pada bagaimana seorang individu memberikan responnya terhadap suatu hal yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah perilaku tertentu:

1.  Tingkah Laku Pasif

Berupa perilaku yang berasal sebagai respons internal individu dan sifatnya masih tertutup. Perilaku ini terjadi di dalam diri individu dan tidak dapat diamati secara langsung, karena hanya ada atau terjadi di dalam benak individu saja.

2. Perilaku Aktif

Merupakan perilaku yang sifatnya terbuka dan berupa respons eksternal dari seseorang, dan dapat diamati langsung. Perilaku ini berupa tindakan nyata yang dilakukan oleh individu, seperti membaca, tidur, menonton televisi, bekerja, dan lain sebagainya.

Tingkah Laku Bermasalah

Perilaku yang menunjukkan bahwa individu tersebut bermasalah bisa dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Tingkah Laku Bermasalah Positif yang meliputi:

  • Tingkah laku ingin tahu – Perilaku yang menunjukkan sikap keingintahuan yang tinggi terhadap perkara atau persoalan apapun yang dilihat.
  • Tingkah laku cepat belajar – Apabila seseorang cepat menangkap suatu masalah atau informasi yang baru dipelajari, atau dapat mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat.
  • Tingkah laku pintar cerdas – Perilaku yang cepat dalam berpikir dan menggunakan otaknya dengan cerdas.
  • Tingkah laku proaktif – Perilaku yang selalu menunjukkan kesungguhan atau sikap maju ke depan apabila dibandingkan dengan teman – teman yang lain.

2. Tingkah Laku Bermasalah Negatif yang meliputi:

  • Tingkah laku menghalang – Perilaku menghalang atau bergantung yang berupa tindakan yang membahayakan diri.
  • Kebimbangan – Perilaku yang selalu tampak merasa takut, bimbang dan tidak memiliki keyakinan diri.
  • Tergantung berlebihan – Tingkah laku yang terlalu mengharapkan adanya bantuan atau pertolongan dari orang lain terutama orang tua atau orang lain yang dekat dengannya. Perilaku yang manja dan tidak bisa mandiri.
  • Pengunduran diri – Perilaku yang tampak malu untuk menunjukkan kebolehan, ragu memberi pendapat atau ide, tidak yakin pada kemampuan diri sendiri, dan sering sekali menganggap orang lain lebih baik daripada dirinya.
  • Mengasingkan diri – Tingkah laku yang menunjukkan ketidak sukaan bergaul atau berkomunikasi dengan sesamanya, adanya sikap rendah diri yang berlebihan dan selalu merasa malu pada orang lain.

3. Tingkah Laku Mengganggu

Perilaku disriptif merupakan perilaku yang dapat membahayakan orang lain dan bisa berupa perilaku abnormal. Terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

  • Hiperaktif – Adalah bentuk tingkah laku, perilaku atau kelakuan yang sangat agresif.
  • Nakal – Mengganggu teman, orang lain, perilaku bullying, dan sejenisnya.
  • Mengganggu – Berperilaku sesuka hati ketika sedang belajar, berisik, tertawa keras – keras, berjalan keluar masuk ruangan kelas, dan sebagainya.
  • Agresif – Baik agresif secara lisan dengan menggunakan kata – kata kasar, tidak sopan, dan tidak patut diucapkan, maupun agresif secara fisik.

4. Tingkah Laku Anti Sosial

Berupa tingkah laku disruptif yang akan membahayakan diri sendiri, sekolah dan masyarakat, contohnya:

  • Permusuhan – Perilaku yang senang mencari keributan, dan mencari masalah dengan setiap orang.
  • Vandalisme – Perilaku merusak benda  – benda terutama benda milik orang lain seperti mencoret tembok, merusak rambu lalu lintas, dan lain sebagainya.
  • Grup- Perilaku yang berhubungan dengan beberapa orang yang memiliki tingkah laku sama atau tabiat yang sama namun lebih cenderung dalam artian tingkah laku yang negatif.
  • Geng – Membangun kumpulan tertentu di dalam sekolah yang ditakuti atau disegani murid lainnya, melakukan bullying atau menakuti anak lain.

Tiga Elemen Kepribadian

Bentuk dari perilaku individu tidak lepas dari kepribadian yang dimiliki. Kepribadian terdiri dari tiga komponen berdasarkan  Teori Psikoanalisis Klasik atau Teori Psikososial Freud. Ketiganya akan menentukan tipe kepribadian manusia menjadi jenis – jenis kepribadian yang berbeda – beda . Psikologi kepribadian akan mempelajari berbagai karakter manusia termasuk 4 karakter manusia yang berbeda.

  • Id

Merupakan satu – satunya komponen kepribadian yang ada sejak manusia lahir, termasuk perilaku sadar dan dilakukan secara naluriah atau primitif. Id adalah sumber dari segala energi yang melibatkan kemampuan psikis dan menjadi komponen utama kepribadian manusia. Dorongan Id adalah prinsip kesenangan maka individu akan berusaha untuk mendapatkan kepuasan dari semua keinginannya, dan akan merasa cemas atau tegang ketika tidak terpenuhi.

  • Ego

Merupakan komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk menangani kenyataan, ego berkembang dari Id dan memastikan bahwa dorongan dari Id bisa dinyatakan dengan cara yang bisa diterima oleh dunia nyata. Cara kerja ego berdasarkan prinsip realitas atau kenyataan yang akan berusaha memuaskan keinginan Id dalam cara yang nyata menurut norma sosial.

  • Superego

Merupakan aspek kepribadian yang menampung semua standar moral internal seseorang dan juga cita – cita atau harapan yang berasal dari orang tua dan masyarakat.

Macam – macam tingkah laku dalam psikologi yang diperlihatkan oleh seseorang atau individu dapat dipengaruhi oleh banyak faktor tertentu. Ada kalanya tingkah laku tersebut dipengaruhi oleh pengalaman, kebutuhan atau kebutuhan seseorang, ada pula yang dipicu oleh harapan dan lingkungan dari individu tersebut. Perubahan pada tingkah laku seseorang bisa dipengaruhi oleh lembaga pendidikan tergantung dengan metoda pengajaran yang digunakan, juga bisa dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan lingkungan sekitarnya.

You may also like