Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » 8 Konsep Dasar Belajar Dalam Psikologi Pendidikan

8 Konsep Dasar Belajar Dalam Psikologi Pendidikan

by Bernadet Maress

Belajar sudah menjadi syarat mutlak supaya seseorang bisa pintar dalam segala hal baik itu bidang pendidikan, keterampilan dan juga kecakapan bayi seperti proses belajar duduk, tengkurap, merangkak, berdiri dan sebagainya. Di dalam kehidupan, manusia melakukan banyak hal seperti hal sederhana dalam berpakaian, komunikasi, sopan santun, berkendara dan sebagainya.

Macam macam teori belajar dalam psikologi sudah menjadi kunci paling penting dalam pendidikan sebagai sebuah proses dalam lingkup luas dalam berbagai ilmu kedisiplinan yang berhubungan dengan banyak pendidikan seperti contohnya psikologi pendidikan dan juga pendidikan belajar.

Dengan begitu pentingnya arti belajar ini, maka bagian paling besar upaya riset serta eksperimen psikologi pembelajaran juga diarahkan untuk mencapai pemahaman yang lebih luas lagi dan lebih mendalam tentang proses perubahan pada manusia. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak ulasan konsep dasar belajar dalam psikologi pendidikan yang akan kami berikan kali ini.

Metode Psikologi Pendidikan

Metode adalah jalan atau cara berhubungan dengan cara kerja untuk memahami sebuah objek yang dijadikan sasaran terhadap sebuah ilmu. Ilmu pengetahuan psikologi merupakan ilmu pengetahuan dimana seseorang meneliti objek secara murni ilmiah dengan menggunakan hukum dan gejala yang sedang diamati dengan teliti. Psikologi adalah usaha untuk mempelajari diri manusia bukan sebagai objek murni namun lebih kepada melihat manusia dari segi kemanusiaan serta sifat sifat tertentu. Ada beberapa metode dalam psikologi dan beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Metode Eksperimental

Metode eksperimental adalah pengamatan yang dilakukan pada sebuah kejadian yang berlangsung. Dalam ilmu psikologi, metode ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh keadaan tertentu pada macam macam tingkah laku dalam psikologi.

2. Metode Observasi

Metode observasi dalam cabang cabang psikologi dilakukan untuk mempelajari tingkah laku anak, interaksi sosial, aktivitas tentang keagamaan, aktivitas kejahatan dan kejadian lain yang tidak bisa dijadikan eksperimen. Pada dasarnya, metode eksperimen ini adalah metode observasi yang dibatasi dengan beberapa keadaan tertentu.

3. Metode Studi Kasus

Metode studi kasus ini umumnya dipakai oleh dokter atau ahli psikologi klinik pada saat mengobati seorang pasien dimana ahli psikologi akan mengkonstruksi kehidupan masa lalu pasien berdasarkan ingatan, laporan anggota keluarga dan juga rekaman lainnya.

4. Metode Survey

Metode penelitian psikologi yakni survey merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah besar individu memakai alat pengukur wawancara. Variabel ini nantinya akan dikumpulkan dalam metode survey yang banyaknya tidak terhitung. Survey ini dilakukan dalam 2 jenis yakni survey sensus dan survey sampel. Sensus merupakan survey yang berhubungan dengan seluruh populasi yang diinginkan, sementara survey sampel merupakan survey yang digunakan untuk sebagian kecil sebuah populasi yang bersifat representative.

5. Metode Korelational

Metode ini dipakai untuk meneliti hubungan antara berbagai variabel. Metode korelasi berguna untuk mengungkapkan peristiwa yang berhubungan antar satu sama lain baik dalam segi positif dan negatif meski tidak ada hubungan sebab akibat.

6. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan salah satu dari macam macam metode pembelajaran yakni metode yang dilakukan untuk memperlihatkan cara kerja dan juga proses terjadinya sesuatu hal. Metode ini dilakukan supaya bisa memberikan pemahaman lebih baik terhadap pertanyaan seperti bagaimana proses bekerja, cara mengatur, proses mengerjakan dan lain sebagainya.

7. Metode Pemberian Tugas

Agar kemampuan seseorang bisa meningkat dalam mengetahui sebuah hal, maka harus dilakukan dengan cara memberikan tugas atau pekerjaan yang bertujuan agar bisa melatih analisa siswa mengenai pelajaran tertentu, memecahkan sebuah masalah, klasifikasi masalah dan lainnya.

8. Metode Ceramah

Metode ceramah yang merupakan satu dari jenis jenis metode pembelajaran adalah sebuah cara menyampaikan informasi secara lisan dari seseorang untuk beberapa pendengar dalam sebuah ruangan. Kegiatan ini dipusatkan pada penceramah dan juga komunikasi yang terjadi secara searah dari pembicara pada pendengar. Metode ceramah ini adalah metode yang paling banyak digunakan khususnya dalam bidang non esakta.

9. Metode Pembelajaran

Dalam metode pembelajaran berguna untuk menentukan cara pembelajaran yang baik dan bukan hal mudah untuk dilakukan. Metode dan teknik pembelajaran merupakan cara yang berfungsi untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut.

10. Metode Tanggung Jawab

Metode tanggung jawab merupakan metode pembelajaran dengan cara memberi pertanyaan pada siswa dimana pertanyaan tersebut bisa merangsang terhadap pemahaman pada sebuah informasi. Dalam setiap proses pembelajaran sendiri biasanya juga selalu ada tanya jawab, akan tetapi tidak di setiap kegiatan pembelajaran bisa disebut memakai metode tanya jawab.

11. Metode Diskusi

Metode diskusi atau dikenal dengan sebutan metode pembelajaran kooperatif ini adalah pembelajaran yang bersifat interaktif dimana saat seseorang menyampaikan sebuah informasi, maka yang lain akan mendengarkan.

Dalam diskusi tersebut sangat dibutuhkan keaktifan dari masing masing orang serta memiliki tujuan yakni menguasai materi pembelajaran, pembentukan dan juga modisikasi sikap serta memecahkan masalah.

Konsep Dasar Belajar

Pengertian dari belajar adalah dimana seseorang mulai menangkap arti yang terkandung dalam setiap kata yang dipakai yang pada awalnya sebuah kata akan dikenal namun belum diketahui apa artinya. Setiap seorang pelajar ataupun mahasiswa pastinya akan belajar arti kata tertentu yang sebelumnya belum diketahui dan mengerti akan arti kata kata tersebut adalah hal terpenting supaya nantinya kata tersebut tidak salah digunakan.

1. Belajar Kognitif

Teori belajar kognitif merupakan hal yang penting dalam konsep dasar belajar. Dalam proses pembelajaran, seseorang tidak bisa terlepas dari kegiatan belajar kognitif sebab belajar kognitif berhubungan dengan masalah mental. Sedangkan objek yang diamati akan hadir dalam diri lewat gagasan, tanggapan dan juga lambang yang bersifat mental.

2. Belajar Menghafal

Belajar menghafal adalah aktivitas untuk menanamkan sebuah materi verbal pada ingatan yang nantinya akan diingat kembali secara harafiah dan juga skema kognitif. Dalam proses menghafal ini, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan yakni tujuan, pengertian, ingatan dan juga perhatian. Sedangkan efektif atau tidaknya menghafal tersebut akan dipengaruhi dengan saraf.

3. Belajar Teoritis

Belajar teoritis memiliki tujuan untuk memposisikan seluruh data dan juga fakta atau pengetahuan ke dalam sebuah kerangka organsisasi mental yang nantinya bisa dipahami dan dipakai untuk memecahkan sebuah masalah seperti bidang bidang ilmiah.

4. Belajar Konsep

Belajar konsep merupakan salah satu dari macam macam gaya belajar satuan arti yang menjadi wakil dari beberapa objek yang mempunyai kriteria sama. Seseorang yang memiliki konsep akan bisa mengabstraksi pada objek yang sedang dihadapi sehingga objek tersebut ditempatkan pada golongan tertentu.

5. Belajar Kaidah

Belajar kaidah merupakan jenis belajar kemahiran intelektual yang dikemukakan Gagne. Belajar kaidah merupakan penggabungan dua konsep atau lebih yang nantinya akan saling dihubungkan dan membentuk sebuah kesatuan yang menghadirkan keteraturan. Seseorang yang sudah belajar kaidah nantinya akan bisa menghubungkan beberapa konsep.

6. Belajar Berpikir

Dalam belajar berpikir, seseorang akan berhadapan dengan sebuah masalah yang harus dipecahkan namun tanpa disertai dengan pengamatan atau reorganisasi dalam pengamatan dimana manfaat berpikir positif sangatlah banyak. Sedangkan konsep Dewey mengenai belajar berpikir menjadi dasar memecahkan masalah adalah sebagai berikut.

  • Terdapat kesulitan yang dirasakan dan disadari dari masalah
  • Masalah akan semakin jelas dan dibatasi
  • Mencari informasi atau data yang nantinya akan dikoordinasikan
  • Mencari hubungan untuk merumuskan hipotesis lalu dinilai dan diuji sehingga bisa diputuskan akan diterima atau tidak
  • Menerapkan pemecahan pada masalah yang sedang dihadapi dan juga untuk menguji kebenaran pemecahan yang akhirnya akan mencapai sebuah kesimpulan.

7. Belajar Keterampilan Motorik

Apabila seseorang belajar kemampuan keterampilan motorik, maka nantinya bisa melakukan rangkaian gerakan jasmani dengan urutan tertentu dengan cara mengkoordinasi antar gerakan berbagai anggota badan dengan terpadu.

Keterampilan ini dinamakan dengan motoric sebab otot, urat dan juga persendian akan terlibat langsung sehingga keterampilan ini akan berakar pada jasmani.

8. Belajar Estetis

Belajar estetis bertujuan untuk membentuk kemampuan dalam menciptakan dan menghayati keindahan semua bidang seni.

Aktivitas Konsep Dasar Psikologi Pendidikan

Dalam aktivitas aktivitas belajar dalam konsep dasar pendidikan psikologi, akan ada beberapa hal yang dilakukan seseorang agar nantinya bisa belajar berbagai konsep dasar psikologi dan beberapa aktivitas tersebut adalah sebagai berikut.

1. Memandang

Memandang adalah aktivitas yang dilakukan dengan mengarahkan pandangan ke sebuah objek akan tetapi tidak seluruh kegiatan memandang juga termasuk dalam aktivitas belajar dan memperlihatkan ciri ciri perhatian dalam psikologi. Aktivitas memandang yang dimaksud adalah kegiatan memandang yang bertujuan sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang positif.

2. Meraba, Mencicipi dan Membau

Ini juga termasuk aktivitas belajar yang didorong karena kebutuhan dan memperoleh tujuan dengan cara memakai situasi tertentu untuk mendapatkan perubahan perilaku.

3. Menulis dan Mencatat

Menulis dan mencatat yang merupakan kecerdasan linguistik merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain dalam aktivitas belajar. Mencatat adalah aktivitas belajar jika seseorang mengerti tentang kebutuhan dan tujuan serta memakai perangkat tertentu supaya kegiatan mencatat nantinya bisa digunakan untuk mencapai tujuan dari belajar.

Konsep dasar belajar dalam psikologi pendidikan adalah disiplin ilmu yang berisi tentang pemaparan mengenai pemahaman gejala kejiwaan pada tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendidik dan membina perkembangan kepribadian seorang manusia. Lewat psikologi pendidikan, maka sangat diharapkan nantinya bisa meluruskan paradigma mengenai hakikat dari pembelajaran bahwa belajar pada dasarnya adalah proses memanusiakan seorang manusia.

Demikian info yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.

You may also like