Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kepribadian » 12 Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kecerdasan Spiritual

12 Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kecerdasan Spiritual

by Arby Suharyanto

Hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual tersusun dalam dua kata yaitu “emosional” juga “spiritual”. Hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan individu untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, terutama masalah yang menuntut kecerdasan agama.

Berbagai hubungan hubungan yang dikemukakan oleh para psikolog didasarkan pada teorinya masing masing. Intelegence dapat pula diartikan sebagai kecerdasan yang berhubungan dengan abstraksi abstraksi, kecerdasan mempelajari hal, kecerdasan menangani hal hal baru.

Misalnya: Individu anak diberitahu bahwa kedua orang tuanya tak akan sanggup menyekolahkannya ke Jerman, ia tak putus asa. Ia yakin bahwa kalau individu itu bersungguh sungguh juga minta pertolongan kepada Tuhan, ia akan diberi jalan. Berikut selengkapnya 12 Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Kecerdasan Spiritual.

1. Berhubungan dengan Cara Menghadapi Juga Memecahkan Masalah

Yakni makna juga nilai, yaitu hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual untuk menempatkan perilaku juga hidup dalam konteks makna yang lebih luas juga kaya, hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup individu lebih bermakna dari pada yang lain. (Baca juga mengenai contoh modifikasi perilaku anak tunalaras)

2. Berhubungan dengan Jiwa Manusia

Psikolog menyebutnya sebagai intan yang belum terasah juga dimiliki oleh setiap insan. Kita harus mengenali seperti ajugaya, menggosoknya sehingga mengkilap dengan tekat yang besar, menggunakannya menuju kearifan, juga untuk mencapai kebahagiaan yang abadi. (Baca juga mengenai contoh modifikasi perilaku self manajement)

3. Menjadi Kecerdasan Paling Mendasar

Adalah pusat paling mendasar diantara hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual yang lain, karena dia menjadi sumber bimbingan bagi emosi dengan mewakili kerinduan akan makna juga hubungan dengan yang tak terbatas. (Baca juga mengenai cara mengatasi rasa iri berlebihan)

4. Bagian dari Rancangan Sikap

Bagian dari rancangan segala hal yang lebih besar, meliputi “melihat suatu gambaran secara menyeluruh”. Kecerdasan potensial setiap manusia yang menjadikan ia dapat menyadari juga menentukan makna, nilai, moral, serta (Baca juga mengenai cara mengatasi rasa tidak percaya diri)

cinta terhadap kekuatan yang lebih besar juga sesama makhluk hidup, karena merasa sebagai bagian dari keseluruhan. Sehingga membuat manusia dapat menempatkan diri juga hidup lebih positif dengan penuh kebijaksanaan, kedamaian, juga kebahagiaan yang hakiki. (Baca juga mengenai contoh relaksasi dalam modifikasi perilaku)

5. Sebagai Sebuah Prinsip

Prinsip adalah kebenaran yang dalam juga mendasar, ia sebagai pedoman berperilaku yang mempunyai nilai yang langgeng juga produktif. Prinsip manusia secara jelas tak akan berubah, yang berubah adalah cara kita mengerti juga melihat prinsip tersebut. Semakin banyak tahu mengenai prinsip yang benar semakin besar kebebasan  diri untuk bertindak dengan bijaksana.

6. Spiritual Dasar dari Tingkah Laku

Paradigma adalah sumber dari semua tingkah laku juga sikap, dengan menempatkan pada prinsip yang benar juga mendasar maka juga menciptakan peta atau paradigma mendasar mengenai hidup yang benar, juga pada ujung ujungnya adalah hidup yang efektif.

7. Menjadi Dasar Memahami Keragaman

Individu dengan spiritualitas yang tinggi mampu melihat ketunggalan dalam keragaman. Ia adalah prinsip yang mendasari, sebagaimana “hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual, emosi dengan gambaran yang menyeluruh, ia termotivasi oleh nilai  diri yang mencangkup usaha menjangkau hal selain kepentingan  diri demi kepentingan masyarakat”.

8. Emosi dan Spiritual Menjadi Dasar Pemahaman Lika Liku Kehidupan

Makna bersifat substansial, berdimensi spiritual. Makna adalah penentu identitas hal yang paling signifikan. Individu yang memiliki kecerdasan emosional tinggi akan mampu memaknai atau menemukan makna terdalam dari segala sisi keseharian,

baik karunia Tuhan yang berupa kenikmatan atau ujian dari Nya, ia juga merupakan manifestasi kasih sayang dari Nya. Ujiannya hanyalah wahana pendewasaan spiritual manusia. Mengenai hal ini tentang pemaknaan juga respon terhadap hidup.”

cobalah untuk mengajukan pertanyaan terhadap diri sendiri: Apa yang dituntut hal hidup saya saat ini; yang harus saya lakukan dalam tanggung jawab saya, tugas tugas saya saai ini; langkah bijaksana yang akan saya ambil?”. Jika hidup dengan menjalani hati nurani yang berbisik mengenai jawaban atas pertanyaan di atas maka, “ruang antara stimulus juga respon menjadi semakin besar juga nurani akan makin terdengar jelas”.

9. Mudah dalam Mengahadapi Kesulitan juga Penderitaan

Pelajaran yang paling berarti dalam keseharian manusia adalah pada waktu sadar bahwa itu adalah bagian penting dari substansi yang akan mengisi juga mendewasakan sehingga menjadi lebih matang, kuat, juga lebih siap menjalani keseharian yang penuh rintangan juga penderitaan.

10. Kecerdasan Emosi Menjadi Pelajaran untuk Bersikap Sesuai Agama atau Keyakinan

Pelajaran kecerdasan emosional akan meneguhkan  dirinya setelah dapat menjalani juga berhasil untuk mendapatkan apa maksud terdalam dari pelajaran hidup. Kesulitan akan mengasah menumbuh kembangkan, hingga

pada proses pematangan dimensi spiritual manusia. kecerdasan emosional mampu mentransformasikan kesulitan menjadi suatu penyempurnaan juga pendidikan spiritual yang bermakna.  kecerdasan emosional yang tinggi mampu memajukan individu karena pelajaran dari kesulitan juga kepekaan terhadap hati nuraninya.

11. Menjadi Dasar Seorang Pemimpin

Individu yang tinggi  kecerdasan emosional nya cenderung menjadi menjadi individu pemimpin yang penuh pengabdian yaitu individu yang bertanggung jawab untuk membawakan visi juga nilai yang lebih tinggi terhadap individu lain,

dapat memberikan inspirasi terhadap individu lain. Setiap  diri yang menjadi mandiri, proaktif, berpusat pada prinsip yang benar, digerakkan oleh nilai juga mampu mengaplikasikan dengan integritas, maka dapat membangun hungungan saling tergantung, kaya, langgeng, juga sangat produktif dengan individu lain.

12. Emosi dan Spiritual Bermanfaat dalam Hubungan Sosial Keseharian

  • Individu berhadapan dengan masalah eksistensi seperti pada saat individu merasa terpuruk, terjebak oleh kebiasaan, kekhawatiran juga masalah masa lalu individu sebagai akibat penyakit juga kesedihan.
  • Individu sadar bahwa individu mempunyai masalah eksistensi juga membuat individu mampu menanganinya atau sekurang kurangnya individu berdamai dengan masalah tersebut.
  • Hubungan hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual, memberi individu suatu rasa yang menyangkut perjuangan hidup.
  • kecerdasan emosional adalah inti dari kesadaran individu. Hubungan hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual membuat individu mampu menyadari siapa dirinya juga bagaimana individu memberi makna terhadap keseharian individu juga seluruh dunia individu.
  • Individu membutuhkan perkembangan “hubungan kecerdasan emosi dengan kecerdasan spiritual untuk mencapai perkembangan diri yang lebih utuh.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya ya sobat, terima kasih.

You may also like