Beberapa tahun tahun belakangan ini kasus bullying di indonesia memang mengalami peningkatan yang cukup drastis. Hal ini lah yang memang perlu menjadi salah satu perhatian kita semua untuk selalu memeprhatikan anak- anak kita agar terhindar dari masalah bullying di sekolah. Karena seperti kita ketahui juga kasus yang satu ini memang semakin meningkat kejadian di sekolah.
Bahkan menurut penelitian yang sudah dilakukan kasuus bullying setiap tahunnya terus meningkat. Bahkan mencapai angka 339 kasus yang terjadi. Beberapa diantaranya juga meninggal dunia. Untuk itulah kasuus ini memang bukan kasus yang harus kita sepelekan karena adanya efek yang cukup parah terhadap masalah yang satu ini.
Dengan semakin maraknya kasus pembulyian yang satu ini juga harus menjadi bahan perhatian pemerintahan di indoesia, khususnya para pendidik yang ada di indonesia. Adanya perilaku bullying ini memang perlu membuka mata kita semua, khususnya para orang tua dan juga pendidik di sekolah. Karena sekolah yang harusnya menjadi tempat menimba ilmu yang baik malah dijadikan tempat yang salah dengan berkembangnya praktek atau kasus bullying.
Sebagai orang tua perlu kita ketahui juga bahwa kasus yang satu ini merupakan sebuah kasus yang harus dijadikan sebagai perhatian yang cukup keras, karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan, baik dari korban maupun untuk keluarga korban. Untuk itu dalam artikel ini kita akan membahas mengenai 11 hubungan bimbingan konseling dalam perilaku bullying dan juga peran orang tua dalam kasus bullying.
Baca juga:
- Dampak Psikologis Pelaku Bullying
- Pengaruh Bullying Pada Perkembangan Mental Remaja
- Teori Bullying Dalam Psikologi
- Dampak Psikologis Cyber Bullying Bagi Korban
- Pengaruh Bullying Pada Psikologi Anak
1. Menjadi pemimpin dalam penindasan
Konseling atau seseorang yang lebih tepatnya disebut sebagai konselor untuk yang berwenang dalam melakukan tugasnya tersebut pasti memiliki pengaruh yang sangat penting untuk para pelaku bullying. Dengan adanya bimbingan dari konselor yang satu ini pastinya bisa dijadikan sebagai pemimpin dalam sebuah penindasan, dimana untuk hal ini juga akan Mengurangi perilaku bullying yang ada disekolah, karena setiap konselor pastilah memiliki berbagai pengetahuan yang baik mengenai cara mengatsi kasus bullying yang ada di tengah masyarakat.
2. Melalui konseling mengajarkan kita untuk memerangi intimidasi.
Yang perlu kita ketahui disini, bahwa dengan adalnya konselor di sekolah atau bimbingan yang dilakukan melalui konseling ini pasti akan mengajarkan para siswa untuk bisa memerangi intimidasi. Selain bermanfaat unutuk para pelaku dan korban, dengan konseling juga bisa membuat saksi bullying menyadari mengenai hal- hal yang memang tidak baik untuk dilakukan. Sehingga pada akhirnya bisa dilakukan pencegahan.
3. Melakukan penyebaran informasi pencegahan bullying
Konselor tentunya memiliki tugas atau pekerjaan masing- masing. Salah satunya seperti apa yang dikemukakan oleh national model ASCA (2005) dimana salah satu hal yang menjadi tanggung jawab dari konselor adalah untuk bisa menyebarkan informasi mengenai hal- hal yang berkaitan dengan fenomena bullying yang satu ini.
Selain itu jika perlu harus juga mengadakan cara atau sebuah lokakarya yang membicarakan topic bullying ini. Strategi yang satu ini juga bisa dilakukan pertemuan antara orang tua dan juga pendidik serta murid di sekolah agar bisa menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kasus bullying.
4. Dengan konseling dapat dapat mengatasi penyebab dan dampak yang terjadi.
Ketika terjadi sebuah kasus pembulian, dimana sebagai seorang konselor pastinya harus mengetahui terlebih dahulu mengenai tanda-tanda peringatan berikut juga dengan penyebab yang terjadi dari kasus yang satu ini. Sehingga dengan dilakukan konseling yang tepat bisa diatasi lebih bijak dan cepat mengenai hal- hal yang berkaitan awal mula terjadinya bullying di sekolah.
Baca juga:
- Penyebab Gangguan Mental di Sekolah dan cara mengatasinya
- Jenis Kekerasan Pada Perempuan
- Cara Menghindari Anak Dari Kekerasan Verbal
- Cara Membuat Anak Memahami Kegagalan
- Alasan Bully di Media Sosial
5. Dapat dilakukan penyususnan rencana tindakan
Kasus bullying ini memang harus dijadikan sebagai perhatian kita bersama, khususnya para orang tua yang memiliki anak pada usia sekolah. Dengan konseling yang tepat dilakukan nantinya bisa dilakukan penyusunan rencana yang baik mengenai tindakan apa saja yang harus kita lakukan nantinya. Rencana- rencana ynag satu ini juga bisa berkaitan dengan hal- hal apa yang menjadikan konselor lebih paham mengenai cara mengatasi kasus yang satu ini.
6. Dapat dilakukan kebijakan anti bullying
Banyak yang meragukan mengenai apakah peranna konseling terhadap kasus bullying bisa dengan tepat dilakukan. Jawabannya tentu saja. Mengapa demikian? Karena dengan pendidikan konseling nantinya setiap pendidik atau orang yang bertanggung jawab di lingkunan sekolah maupun kampus bisa melakukan kebijakan.
Kebijakan ini juga harus dilakukan secara resmi melalui program pendidikan.salah satunya kebijakan anti bullying yang diterapkan di setiap lingkungan pendidikan. Cara ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir kasus bullying yang terjadi.
7. Mendatangkan pengaruh positif pada anak
Dalam dunia pembelajaran koseling biasanya akan diberikan berbagai hal yang membuat kita paham dan sadar mengenai langkah- langkah yang perlu dilakukan mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan mendatangkan pengaruh yang positif. Dengan adanya kasuus bullying memang seharusnya kita melakukan evaluasi emngenai pengaruh positif apa saja yang bisa di dapatkan di dalamnya.
8. Mengatasi kasus bullying dengan cara bijaksana
Banyak yang mengatasi kasus ini dengan kekerasan terhadap si pelaku, nah, apalagi jika pelaku masih dalam usia pendidikan sekolah memang sebaiknya dilakukan pengarahan yang tepat. Dengan adanya hubungan bimbingan konseling dalam perilaku bullying juga bisa membantu dalam mengatasi kasuus bullying dengan cara yang jauh lebih bijak dan juga dengan cara bijaksana. selain itu dapat terlihat pengaruh bullying pada perkembangan mental remaja. Sehingga akan bisa Mengurangi efek negative ke depannya.
Baca juga:
- Dampak Psikologis Pelaku Kriminalitas
- Bahaya Instagram untuk Mental
- Dampak Positif dan Negatif Pergaulan Bebas Bagi Remaja
- Peran Orang Tua Pada Anak Retardasi Mental
- Metode Klinis dalam Psikologi Perkembangan
9. Bisa bekerja bersama- sama orang tua dan pendidik
Kasus yang satu ini memang membutuhkan kerja sama yang baik antara orang tua dan pendidik. Untuk itu dengan adanya bimbingan konseling yang dilakukan, nantinya konselor dan orang tua bisa bekerja sama mengatasi kasus yang satu ini dengan cara yang lebih bijaksana dan juga lebih positif.
10. Membantu dengan cepat pada korban bullying
Biasanya ada beberapa orang yang belum paham cara membantu korban bullying dengan tidak menambah beban pada dirinya. Nah, dengan pendidikan konselor nantinya kita bisa jauh lebih paham mengenai cara terbaik untuk bisa membantu korban agar tidak semakin menambah beban dirinya tersebut.
11. Mengidentifikasi kasus bullying
Kasus ini memang harus dilakukan kerja sama antara guru, orang tua dan juga konselor dengan cara ini juga bisa mmebangun hubungan yang baik diantara siswa dan juga komponen penting lainnya agar bisa mengatasi dan juga mengidentifikasi kasus bullying ini dengan cara yang cepat. karena dampaknya sendiri tidak hanya pada korban, namun dampak psikologis pelaku bullying pun harus kita perhatikan.
Itulah 11 hubungan bimbingan konseling dalam perilaku bullying yang memiliki peran besar dalam menangani sebab dan akibat bullying.