Psikologi perkembangan adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang menfokuskan pembahasannya pada perkembangan dan perubahan aspek kejiwaan manusia sejak dia dilahirkan hingga dewasa dan meninggal dunia.
Penerapan psikologi perkembangan ini sangat luas di berbagai bidang keilmuan, mulai dari bidang pendidikan, organisasi-industri, hingga penanganan dengan metode klinis pada remaja dan orang dewasa.
Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu psikologi perkembangan termasuk sangat khusus. Hal ini dikarenakan ilmu ini memang membatasi ruang lingkupnyanya khusus untuk mempelajari tingkah laku manusia, termasuk bagaimana pembentukan tingkah laku dan apa latar belakang dari tingkah laku yang muncul. Lalu, apa saja manfaat dari mempelajari psikologi perkembangan? Berikut ini adalah beberapa manfaat dari mempelajari psikologi perkembangan, antara lain:
- Untuk mengetahui kesesuaian antara perilaku individu dengan tingkat usia dan perkembangannya
- Untuk mengetahui kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya sehingga bisa menyesuaikan stimulus yang sesuai untuk diberikan padanya
- Agar bisa menyesuaikan intervensi atau metode pengajaran yang sesuai dengan fase perkembangan anak
Dari manfaat-manfaat di atas, diketahui bahwa psikologi perkembangan memiliki posisi yang cukup penting dalam mengetahui pola perkembangan manusia. Namun, untuk bisa memahami hal ini dibutuhkan metode-metode penelitian yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa jenis metode dalam psikologi perkembangan anak yang umum digunakan:
- Metode Cross-sectional – adalah metode yang secara spesifik digunakan untuk meneliti tingkatan kelompok umur yang bervariasi. Metode ini khususnya digunakan untuk meneliti kelompok umur dengan rentang tertentu sehingga bisa mendapatkan hasil penelitian yang lebih spesifik untuk rentang umur tersebut. Metode cross-sectional ini juga sering disebut sebagai metode transversal.
- Metode longitudinal – merupakan metode yang bisa digunakan untuk meneliti psikologi anak dengan rentang waktu yang cukup lama. Dalam metode ini satu atau beberapa subjek akan digunakan selama beberapa tahun untuk dapat melihat bagaimana perkembangan terjadi pada individu tersebut. Dengan metode ini hasil gambaran mengenai perkembangan akan lebih rinci mengenai anak tersebut.
- Metode sequential – metode ini adalah penggabungan antara metode cross-sectional dengan metode longitudinal. Artinya, dengan metode ini subjek akan diteliti dengan rentang waktu tertentu terlebih dahulu, kemudian subjek akan diteliti dengan lebih mendalam dalam jangka waktu yang lebih lama untuk melihat perkembangan dari penelitian sebelumnya.
- Metode observasi – metode ini adalah metode yang lebih spesifik meneliti perkembangan anak. Dengan observasi, tingkah laku seorang individu akan diamati secara langsung yang akan dicatat dalam data perkembangan psikologi selama proses pertumbuhan. Hasil yang didapatkan akan lebih rinci dengan durasi waktu yang bisa ditentukan sendiri oleh peneliti. (Baca juga: Contoh Observasi Psikologi Perkembangan)
- Metode klinis – metode ini hamper sama dengan metode observasi, namun khusus dilakukan pada anak-anak dengan mengamati mereka, mengajak berbicara dan juga memberi mereka pertanyaan. Metode ini digunakan dengan pertimbangan bahwa anak-anak belum bisa menjawab pertanyaan dengan lancar. Sebenarnya metode klinis dalam psikologi perkembangan ini adalah pengembangan dari metode observasi, dengan adanya interaksi antara peneliti dengan anak-anak yang diteliti. Metode ini biasanya diterapkan pada psikologi konseling.
- Metode pengumpulan data – adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan informasi sebanyak mungkin terkait individu yang sedang diteliti perkembangannya. Untuk mengumpulkan informasi, dapat digunakan instrument penelitian, seperti angket, biografis dan buku harian.
Metode Klinis dalam Psikologi Perkembangan
Seperti yang telah dibahas secara singkat di atas, dalam metode klinis peneliti akan mencari data mengenai tentang pasien atau anak-anak dengan cara berinteraksi dengan mereka. Hal ini akan bisa membantu dalam pemberian layanan psikologi untuk bayi, balita, anak-anak dan remaja dalam konteks social mereka.
Metode klinis dalam psikologi perkembangan ini sangat penting untuk bisa memahami kebutuhan psikologi dasar anak-anak dan remaja. Tidak hanya itu, dengan metode ini juga dapat dipahami bagaimana sebuah keluarga dan komponen sosial lainnya dapat mempengaruhi emosi sosial mereka, perkembangan kognitif, adaptasi perilaku dan status kesehatan anak-anak dan remaja. (Baca juga: Teori Dalam Psikologi Klinis)
Pembahasan khusus mengenai metode klinis pada psikologi anak ini melibatkan penelitian, penilaian dan perawatan yang sangat luas, termasuksecara biologis, psikologis dan masalah-masalah social yang dialami anak dan remaja. Biasanya, permasalahan yang ditangani oleh metode klinis ini antara lain:
- Kerentanan biologis
- Masalah emosi dan perkembangan
- Gangguan mental yang signifikan
- Gangguan kognitif
- Masalah trauma dan kehilangan
- Masalah terkait kesehatan
- Stress dan masalah koping yang terkait perubahan pada perkembangan
- Masalah dalam konteks sosial
Prosedur
Metode klinis pada psikologi melibatkan banyak prosedur dan juga keterampilan untuk bisa menangani bayi, balita, anak dan remaja. Namun, diantara banyaknya prosedur dan keterampilan yang dibutuhkan berikut ini adalah keterampilan dan prosedur yang paling dibutuhkan:
- Penilaian, contohnya penilaian dengan tes dan evaluasi psikologi, intelektual, kognitif dan perilaku (Baca juga: Macam-Macam Asesmen Dalam Psikologi Klinis)
- Intervensi, seperti manajemen perilaku dan psikoterapi
- Perkembangan dari program preventif, seperti kasus bullying, ketergantungan, kehamilan remaja, dan lain-lain
- Konsultasi dengan profesi lain yang menangani anak-anak
- Merancang dan pemanfaatan riset
Dengan prosedur dan keterampilan dalam metode klinis di atas, seorang psikolog atau terapis dapat membantu memberi layanan psikologi untuk bayi, balita, anak dan remaja yang menunjukkan beragam gangguan psikologis, perilaku, perkembangan dan kesulitan-kesulitan lainnya. Hal ini sangat penting karena kesulitan-kesulitan semacam ini pada masa perkembangan manusia dapat menghambat perkembangan mereka yang selanjutnya bisa mengganggu kehidupan sosial mereka di masa depan.
Baca juga:
Manfaat
Dari pembahasan di atas, metode klinis dapat memberikan banyak manfaat dan kontribusi dalam psikologi perkembangan. Maka,tidak heran jika metode ini banyak digunakan dalam psikologi perkembangan. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diambil dari penerapan metode klinis dalam psikologi perkembangan:
- Mengetahui hambatan yang dialami anak – melalui metode klinis yang mengamati dan berinteraksi langsung dengan subjek yang diteliti dapat membantu psikolog atau terapis untuk mengetahui dan memahami hambatan yang dialami oleh anak. Mengetahui dan memahami hambatan ini akan sangat membantu psikolog dan terapis dalam menentukan stimulus atau intervensi apa yang cocok diberikan pada mereka. (Baca juga: Hambatan Dalam Perkembangan Remaja)
- Memahami latar belakang dari gangguan – melalui interaksi ataupun proses tanya-jawab dalam metode klinis, psikolog atau terapis akan bisa mengorek informasi mengenai apa yang melatarbelakangi gangguan atau hambatan yang dialami. Hal ini misalnya berlaku pada trauma, stress atau masalah-masalah lain yang bisa jadi merupakan dampak dari lingkungan anak.
- Menentukan pengobatan atau terapi yang sesuai – setelah mengetahui hambatan serta latar belakang terjadinya hambatan tersebut, psikolog atau terapis akan bisa menentukan bentuk intervensi dalam psikologi klinis yang sesuai untuk mengatasi hambatan atau gangguan tersebut. Hal ini juga dimungkinan karena dalam metode klinis psikolog atau terapis bisa berkonsultasi dengan profesi lain yang juga menangani anak-anak sehingga bisa lebih menyesuaikan terapi dengan usia anak-anak tersebut.
Kini Anda telah mengetahui lebih jauh mengenai metode klinis dalam psikologi perkembangan, bukan? Semoga artikel kali ini bermanfaat, ya!