Home » Gangguan Psikologi » Contoh Kasus Gangguan Mental Organik – Penanganan dan Faktor yang Mempengaruhi

Contoh Kasus Gangguan Mental Organik – Penanganan dan Faktor yang Mempengaruhi

by Rini Sabarini

Anda pernah mendengar atau mengetahui istilah gangguan mental organik? Yang dimaksud dengan mental organik adalah sebuah gangguan mental yang berhubungan dengan penyakit atau gangguan sistemik pada otak yang dapat di diagnosis. Hal ini pengaruh dari kerusakan otak dan fungsinya dengan tidak normal. Contoh alasan mengapa hewan peliharaan bisa menyembuhkan mental.

Mengingat penyakit ini bisa terbilang cukup serius dan juga bisa membahayakan apabila tidak ditindak dengan tepat dan benar. Nah, berikut ketahuilah contoh kasus gangguan mental organik beserta pengaruh lainnya:

Penjelasan Mengenai Gangguan Mental Organik

Gangguan mental organik umumnya dialami oleh para usia lanjut, namun bisa juga terjadi pada orang dengan tingkat usia lebih muda. Gangguan ini dapat berdampak pada melemah atau memburuknya fungsi mental seseorang dengan gejala seperti gangguan pada ingatan, kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari – hari, dan kesulitan untuk memahami bahasa. Contoh jenis-jenis emosi yang mengganggu kesehatan mental.

Gangguan mental organik  atau istilah ilmiahnya yaitu organic mental disorder/organic brain syndrome digunakan untuk suatu kondisi yang sebenarnya disebut dengan neurocognitive disorders atau gangguan neurokognitif. Kondisi tersebut adalah gabungan dari beberapa gangguan fisik yang dapat mempengaruhi fungsi mental penderitanya.

Baca juga :

Jenis Penyakit yang Termasuk Dalam Gangguan Mental Organik

Contoh kasus gangguan mental organik dan jenis penyakit yang terbilang masuk kategori gangguan mental organik yakni seperti berikut ini:

  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit Huntington
  • Penyakit Lewy body
  • Cedera otak atau Traumatic Brain Injury/TBI
  • Degenerasi frontotemporal
  • Penyakit Prion
  • Demensia akibat infeksi virus HIV

Pada kondisi ini digolongkan ke dalam penyakit neurokognitif ringan dan juga berat, dilihat dari tingkat keparahan juga gejala yang muncul. Ada gangguan pada mental organik ringan, sementara gangguan yang parah secara umum dianggap sebagai demensia. Ketahuilah alasan tidak boleh mengabaikan gangguan mental.

Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Mental Organik

Berikut ini ketahuilah beberapa kondisi pada contoh kasus gangguan mental organik yang bisa diketahui:

  1. Cedera otak akibat adanya luka berat (trauma)
    Dimana kondisi yang melibatkan adanya perdarahan dalam otak atau pada ruang di sekitar otak, adanya penggumpalan darah dalam tengkorak, dan gegar otak.
  2. Gangguan pernapasan
    Kondisi dengan reaksi rendahnya kadar oksigen dalam tubuh atau hipoksia dan juga tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh atau disebut dengan hiperkapnia. 
  3. Terjadi gangguan pada jantung dan pembuluh darah
    Seperti adanya penyakit stroke, transient ischaemic attack (TIA), endokarditis, juga miokarditis.
  4. Demensia karena gangguan metabolisme
    Contohnya seperti adanya penyakit ginjal, tiroid, dan kekurangan vitamin B, B12, atau folat.
  5. Akibat obat – obatan dan alkohol
    Seperti contoh keracunan akibat penyalahgunaan narkoba dan alkohol atau efek jangka panjang dari mengkonsumsi minuman beralkohol atau malnutrisi yang berlebihan.
  6. Faktor dari jenis infeksi
    Seperti adanya septikemia, infeksi otak, meningitis, dan sifilis stadium akhir. Contoh cara mendeteksi orang terkena gangguan mental menurut Psikologi.
  7. Adanya Komplikasi akibat penyakit kanker

Baca juga :

Cara Diagnosis dan Penanganan

Untuk mengetahui bagaimana cara diagnosa juga penanganan contoh kasus gangguan mental organik, berikut penjelasan yang bisa diketahui:

  1. Diagnosis gangguan mental organik dapat dilakukan oleh seorang dokter spesialis saraf atau neurologis dan juga dokter ahli kejiwaan atau psikiater.
  2. Mengetahui penyebab dan mengobatinya berdasarkan penyebabnya.
  3. Pasien umumnya akan mendapatkan evakuasi khusus dan lengkap. Kenali gangguan eksplosif intermitten gejala, ciri – ciri, pencegahan dan penanganannya.
  4. Pemberian pada dosis obat – obatan untuk meredakan gejala yang muncul.
  5. Psikoterapi dan dukungan psikososial pada pasien.

Nah, demikianlah penjelasan mengenai contoh kasus gangguan mental organik. Semoga Anda bisa mengetahui mengenai apa itu penyakit tersebut secara rinci.

You may also like