Kelainan abnormal sangatlah banyak, dimana beberapa kali orang mengalami kesalahpahaman mengenai abnormal. Salah satunya adalah retardasi mental, banyak yang kurang paham apa itu retardasi mental dan menyamaratakan anak-anak yang kurang dengan berkebutuhan khusus. Retardasi mental adalah keadaan dengan intelegensi yang kurang (subnormal) sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa anak).
Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan, namun gejala utamanya yang paling menonjol atau terlihat adalah ialah intelegensi yang terkebelakang, sehingga daya guna sosial dan dalam pekerjaan seseorang menjadi terganggu.
Jenis Retardasi Mental
Retardasi mental terbagi menjadi 5 jenis (menurut PPDGJ-I), yaitu:
- Retardasi mental taraf perbatasan IQ 68 – 85: Beberapa kali tidak naik kelas di SD. Jika mereka sudah masuk kedalam dunia kerja, maka retardasi mental tidak dapat bersaing dalam mencari nafkah.
- Retardasi mental ringan IQ 52 – 67: Dapat mencari nafkah secara sederhana dalam keadaan baik. Dapat dilatih dan dididik di sekolah khusus.
- Retardasi mental sedang IQ 36 – 51: Dapat dilatih dan dapat dididik (Trainable & Educable) sampai ke taraf kelas II – III SD merupakan spesifikasi retardasi mental tingkat sedang, meskipun cirinya hampir mirip dengan Gangguan Mental Pada Anak. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatakan seperti halnya bekerja yang tentu tidak akan bisa terutama jika mengenai analisa. Kemampuan motorik tetap terganggu dan lainnya.
- Retardasi mental berat IQ 20 – 35: Dalam tahap ini beberapa anak bisa mengenal bahaya dan tidak bahaya, selain itu retardasi mental dengan IQ ini masih dapat dilatih dan tak dapat dididik.
- Retardasi mental sangat berat IQ < 20: Untuk skala ini, retardasi mental yang diidap sudah sangat parah. tidak dapat merawat dirinya sendiri. Beberapa Gangguan Mental Organik makan harus disuap. Mandi dan berpakaian harus ditolong, beberapa kegiatan harus benar-benar dipandu sejak awal hingga akhir dan tidak bisa mencontoh atau melakukan berbagai kegiatan sendiri.
Baca juga :
Ciri Umum
Retardasi mental bisa anda kenali dengan ciri berikut ini :
1. Wajah dan tanda fisik terlihat
Umumnya untuk anak penyandang cacat, khususnya cacat mental mempunyai bentuk muka yang bulat. Jika dilihat dari sisi samping, maka mukanya cenderung memiliki tampang yang terlihat pipih. Hal ini biasa disebut sebagai “Brachycephaly” (kepala pendek dan lebar). Meskipun tidak semua penderita benar-benar memiliki ciri wajah, biasanya salah satunya. Jika tidak bulat, pipih atau berkepala pendek.
2. Mata yang Berbeda
Setelah wajah, penderita retardasi mental bisa dikenali dari ciri matanya. Mengenai mata hampir semua anak maupun orang dewasa yang retardasi cenderung sipit atau miring ke atas. Penderita juga sering juga ada lipatan kecil dari kulit Epicanthic Fold yang timbul tegak lurus diantara bagian sudut dalam dari mata dan juga jembatan hidung.
3. Rongga Mulut
Untuk mulut atau rongga mulut, penderita retardasi mental memiliki mulut yang nyatanya lebih kecil dan juga lidah lebih besar yang dari biasanya. Hal ini sebenarnya mendorong untuk memiliki kebiasaan mengeluarkan lidah dan hal ini akan membuatnya terbiasa. Penyebab Lemah Mental Pada Anak dan anda sebagai orangtuanya harus teliti
4. Anggota tubuh
Jika melihat anggota tubuh, penderita retardasi mental memiliki tangan yang lebar, sedangkan kaki cenderung pendek dan tebal serta mempunyai sela yang lebar antara jempol kaki dan jari-jari di sebelahnya.
5. Koordinasi anggota tubuh
Seringkali penderita retardasi mental mengalami masalah pada koordinasi. Untuk itu mereka kurang stabil dan juga terkadang seringkali terlihat tidak bisa bergerak dengan benar. Hal ini bisa terlihat pada anak yang ragu-ragu melangkah dan menggerakkan tangannya.
6. Gaya duduk
Khusus gaya duduk umumnya memang tidak bisa dijadikan patopakan. Namun hampir semuanya memiliki cara duduk atau gaya duduk yang hampir sama. Biasanya kedua lututnya mengarah lebar ke depan, sedangkan bagian lutut ke bawah sampai telapak kaki terlipat mengarah ke belakang, masing-masing di sebelah kanan dan kiri pinggang.
7. Sikap dan tingkah laku
Apabila membicarakan mengenai tingkahlaku untuk retardasi mental ada dua tipe, yaitu : mereka yang terlalu apatis (diam) dan ada juga yang terlalu hiperaktif.
Ciri lain (8-14)
Selain ciri diatas ada lagi ciri yang bisa dikenali untuk mereka yang menderita retardasi mental, yaitu :
- Adanya keterlambatan dalam tahapan perkembangan baik dari anak-anak hingga ketika mereka dewasa
- Adanya kesulitan dalam belajar dan kesulitan dalam bersosialisasi, khususnya melakukan pekerjaan umum dan lainnya
- Tidak mampu memahami/melaksanakan instruksi yang diberikan oleh orang lain
- Adanya perilaku seksual yang tidak sesuai khususnya ketika penderita masuk kedalam usia remaja atau masa pubertasnya.
- Adanya kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari orang dewasa sehingga harus dipandu bahkan hingga harus dibantu.
- Adanya kesulitan dalam adaptasi sosial (orang dewasa). Terkadang retardasi mental bahkan hingga tidak bisa melakukan kegiatan dasar sendiri seperti makan, buang air dan juga hal lain yang dianggap kegiatan dasar manusia.
Demikian penjelasan terkait apa saja ciri ciri retardasi mental mudah dikenali sejak dini bagi para orang tua agar lebih sigap dan cermat dalam mengamati perkembangan anaknya. Semoga bermanfaat.