Home » Gangguan Psikologi » Gangguan Eksplosif Intermitten – Gejala, Ciri-Ciri, Pencegahan dan Penanganannya

Gangguan Eksplosif Intermitten – Gejala, Ciri-Ciri, Pencegahan dan Penanganannya

by Rini Sabarini

Apakah Anda pernah mendengar istilah gangguan eksplosif intermitten? Hal ini masih berhubungan dengan kepribadian dan perilaku seseorang. Seperti apa pengertiannya, gejala dan pencegahannya, berikut ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai eksplosif intermitten. Kenali berikut ciri-ciri gangguan Hipokondria, pengobatan dan pencegahannya.

Pengertian gangguan eksplosif intermitten yaitu suatu tindakan yang melibatkan sesuatu yang berulang dari perilaku bersifat kekerasan impulsif sampai ke arah agresif. Biasanya dilakukan dengan marah yang meledak – ledak secara lisan dan juga tindakan. Contoh kasus yang terjadi pada kemarahan, kekerasan dalam rumah tangga, dengan cara melempar atau merusak benda di sekitar, atau amarah lain yang mungkin terjadi dari tanda-tanda dari gangguan eksplosif intermiten.

Kenali Gejala Gangguan Eksplosif Intermiten

Berikut gejala yang perlu di waspadai :

  • Mudah dan lekas marah
  • Adanya peningkatan energi
  • Kemarahan meninggi
  • Pengalaman yang kacau
  • Rasa kesemutan
  • Terjadi tremor
  • Palpitasi
  • Dada terasa sesak
  • Merasa adanya tekanan di kepala
  • Tingkat Depresi, kelelahan atau bantuan dapat terjadi setelah episode tersebut meningkat.

Berikut contoh jenis terapi musik untuk gangguan mental.

Ciri-Ciri Gangguan Eksplosif Intermiten

Beberapa ciri yang bisa diketahui apabila terjadi gangguan eksplosif intermitten pada diri seseorang.

  1. Sering gelisah
  2. Mudah sekali marah dan emosi
  3. Adanya gerakan pada anggota tubuh tertentu karena amarah tinggi.
  4. Nafas terasa terengah – engah
  5. Jantung terasa berdebar kencang
  6. Secara fisik penderita terlihat buruk
  7. Penderita sering mengeluh sakit kepala berat

Perhatikan gejala gangguan mental mayor dalam kehamilan wanita.

 Cara Pencegahan Gangguan Eksplosif Intermitten

Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah terjadinya gejala eksplosif intermitten, berikut ini contohnya :

  • Lakukan proses perawatan secara rutin seperti terapi emosi.
  • Lakukan teknik relaksasi.
  • Berpikir dengan cara rasional, harapan dan masuk akal.
  • Gunakan solusi untuk memecahkan suatu masalah.
  • belajar mengenai cara untuk meningkatkan gaya komunikasi Anda.
  • Hindari lingkungan atau situasi yang membuat Anda menjadi marah atau emosian.
  • Jauhi alkohol dan penggunaan obat terlarang.

Indikasi dan gejala gangguan Afektif Musiman dan cara pencegahannya.

Cara Mengatasi Gangguan Eksplosif Intermiten

Apabila kondisi Anda sudah memasuki kategori darurat, maka beberapa langkah yang bisa dilakukan seperti :

  1. Psikoterapi, yaitu terapi yang umum digunakan seperti melakukan terapi perilaku kognitif, dengan cara mengajarkan orang untuk mengatasi kemarahan dan mengontrol respon yang tidak pantas. Hal ini dilakukan dengan teknik seperti latihan relaksasi, berpikir restrukturisasi kognitif dan keterampilan.
  2. Obat, penanganan dengan cara pemberian obat – obatan seperti Antidepresan, Antikonvulsan, dan obat anti-kecemasan. Masalah dan gejala gangguan stres Pascatrauma panjang.
  3. Penanganan melalui dukungan dan motivasi dari keluarga dan kerabat paling utama dalam mengatasi gangguan ini.
  4. Serta kepercayaan diri dalam melawan emosi yang berlebihan sangat membantu untuk mengatasi masalah gangguan ini.

Begitu pentingnya menata hati, pikiran dan juga jiwa dalam membentuk karakter serta kepribadian yang tenang, kuat juga stabil secara emosi. Demikian beberapa penjelasn mengenai gangguan eksplosif intermiten. Semoga menjadi manfaat.

You may also like