Gangguan kognitif adalah gangguan yang mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang dengan masalah seperti kesulitan dalam mengingat, persepsi dan juga belajar. Meski berbeda dengan pengetahuan yang sebenarnya, kognisi tetap memegang peran penting untuk kemampuan seseorang dalam belajar dan akhirnya bisa hidup dengan normal dan sehat. Gangguan kognitif sendiri terbagi dalam beberapa kategori yakni demensia yakni kondisi yang mempengaruhi memori dengan gejala seperti hilangnya memori dalam psikologi, gangguan pengembangan yakni kondisi yang ditandai dengan perkembangan belajar tertunda seperti autisme, delirium yakni perubahan cepat dalam kesadaran yang terjadi secara tiba tiba sehingga bisa mempengaruhi perilaku dan suasana hati serta amnesia yakni kehilangan memori termasuk dalam fakta dan pengalaman.
Penyebab Gangguan Kognitif
Gangguan kognitif bisa disebabkan karena berbagai masalah yang umum terjadi. Beberapa penyebab gangguan kognitif tersebut diantaranya adalah:
- Cedera otak: Terjadi tiba tiba atau dari waktu ke waktu khususnya ketika sedang mengalami stroke sehingga kesulitan mengingat informasi tertentu, terbatas dalam berbicara dan kehilangan sebagian memori.
- Penyebab tidak diketahui: Ada banyak penyebab gangguan kognitif yang tidak diketahui sebabnya seperti alzheimer dimana para ahli mengatakan jika ini terjadi karena deposit plak bernama amiloid namun masih belum jelas bagaimana plak tersebut terbentuk.
- Penyalahgunaan zat: Obat obatan atau alkohol yang bisa menurunkan kemampuan kognitif dan bisa mengakibatkan masalah kesehatan seperti hilangnya memori.
- Penyakit lain: Seperti HIV dan juga parkinson.
Gejala Gangguan kognitif
Gejala yang bisa ditimbulkan dari gangguan kognitif juga sangat beragam. Namun, ada beberapa gejala umum yang biasanya terlihat ketika seseorang mengalami gangguan kognitif, seperti:
- Disorientasi atau kebingungan
- Memperlihatkan ciri ciri depresi berat
- Sulit untuk belajar hal hal yang baru
- Sulit untuk mengingat fakta, informasi, pengalaman dan juga rincian.
- Memiliki koordinasi buruk dari fungsi motorik
- Menurunnya kemampuan dalam menilai karena jenis jenis memori dalampsikologi kognitif
- Keterampilan sosial yang buruk
- Memiliki penampilan glazed.
Cara Mengatasi Gangguan Kognitif
Untuk mengatasi gangguan kognitif khususnya gangguan kognitif ringan, sebenarnya bisa dilakukan tidak hanya dengan mengkonsumsi obat obatan, konseling dan juga terapi perilaku kognitif namun juga bisa dilakukan dengan cara dan bahan bahan alami seperti yang akan kami jelaskan berikut ini.
- Diet Anti Inflamasi
Diet anti inflamasi yakni mengkonsumsi makanan yang tinggi akan antioksidan dari buah dan sayuran dikombinasikan dengan lemak sehat mencukupi sudah terbilang ampuh untuk mengatasi gangguan kognitif ringan dan juga meningkatkan kesehatan mental baik untuk orang muda atau orang dewasa yang semakin menua yang bahkan juga baik mendukung perkembangan memori pada anak. Beberapa makanan tinggi akan anti inflamasi yang bisa anda konsumsi diantaranya adalah:
- Sayuran dan buah: Sayuran hijau seperti brokoli atau kembang kol, sayuran berwarna kuning atau oranye seperti wortel, paprika dan labu.
- Ikan tinggi asam lemak omega 3: Seperti ikan yang ditangkap di laut liar yakni salmon, sarden dan mackerel.
- Lemak sehat: Minyak zaitun, kacang, biji bijian dan alpukat.
- Protein tanpa lemak: Telur, kacang kacangan dan daging unggas.
- Gandum utuh
- Anggur dan kopi dalam jumlah sedang.
- Olahraga dan Tetap Aktif
Olahraga baik dilakukan untuk sirkulasi dan bisa memberikan perlindungan terhadap kehilangan memori dan gejala kognitif lain seperti penuaan dan juga mendukung perkembangan memori pada manusia. Beberapa jenis olahraga yang cocok untuk dilakukan diantaranya adalah bersepeda, berenang dan juga yoga yang dilakukan setidaknya 3 hingga 4 kali seminggu selama 30 sampai 60 menit.
- Konsumsi Suplemen
Beberapa jenis konsumen juga sangat baik dikonsumsi untuk mengatasi gangguan kognitif pada seseorang.
- Asam lemak omega 3: Mempunyai efek anti inflamasi yang berhubungan dengan kesehatan mental.
- Vitamin D3: Menurunkan risiko demensia yakni salah satu gangguan kognitif yang bisa didapatkan dengan berjemur di bawah sinar matahari pagi.
- CoQ10: Suplementasi yang bisa membantu memperlambat laju gangguan kognitif dengan dosis sekitar 200 miligram per hari.
- Konsumsi Ginkgo Biloba dan Ginseng
Meski belum terbukti ampuh untuk semua penderita gangguan kognitif, namun ginkgo biloba dan ginseng sangat membantu sirkulasi sekaligus meningkatkan energi, cara mengatasi lupa dalam psikologi, retensi memori dan juga manfaat kognitif lainnya. Konsumsi 120 miligram ginseng dan ginkgo biloba setiap hari untuk mendapatkan khasiat yang maksimal.
- Phosphatidylserine
Phosphatidylserine terbukti ampuh dan memegang peran penting pada struktur seluler serta kunci dalam memelihara fungsi seluler otak. Mengkonsumsi Phosphatidylserine ini bisa meningkatkan komunikasi dan memori sel otak serta terbukti ampuh untuk mengatasi penyakit alzheimer tahap awal. Konsumsi Phosphatidylserine sekitar 300 miligram per hari untuk hasil optimal.
- Beri Dukungan Sosial
Berhubungan dengan banyak orang nantinya bisa memberikan perlindungan terhadap gangguan kognitif dan bisa memberikan efek hidup lebih bahagia secara menyeluruh sekaligus mengatasi penyebab lupa dalam psikologi. Ada beberapa dukungan sosial yang bisa diberikan untuk penderita gangguan kognitif seperti:
- Memainkan alat musik
- Membaca dan menulis
- Menghabiskan banyak waktu bersama keluarga
- Bergabung dalam kelompok dukungan untuk mengatasi stress
- Tetap aktif dan berolahraga bersama sahabat.
- Bergabung dalam organisasi keagamaan
- Mengikuti kegiatan pelatihan memori.
- Mengurangi Paparan Toksin dan Obat Tertentu
Paparan toksin dari rokok dan minum obat obatan tertentu bisa meningkatkan risiko kehilangan memori dan demensia seperti antidepresan, antipsikotik, antipasmodic dan obat tidur yang bisa menyebabkan demensia.
- Kunyit
Mengkonsumsi kunyit terbukti ampuh dalam memblokir terciptanya beta amyloid yakni sumber plak pada otak yang bisa menyebabkan demensia dan gangguan kognitif lainnya. Mengkonsumsi kunyit baik dalam minuman atau digunakan sebagai bumbu dalam masakan menjadi cara terbaik untuk mengatasi gangguan kognitif secara alami sekaligus menambah rasa dalam masakan anda sekaligus sebagai tips meningkatkan daya ingat.
- Konsumsi Kubis
Kubis yang merupakan jenis sayuran ini merupakan sumber folat dan karotenoid sangat tinggi yang sangat efektif untuk menurunkan kadar homocysteine. Homocysteine ini secara langsung berkaitan dengan segala jenis gangguan kognitif sehingga bisa menjadi pertolongan yang mudah sekaligus nikmat dilakukan untuk mengatasi gangguan kognitif seperti demensia.
- Licorice
Licorice atau sering disebut dengan akar manis merupakan ramuan berharga yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit otak seperti stres, kecemasan, kehilangan memori dan gangguan kognitif. Sejak zaman dulu, akar dan rimpang licorice ini sudah dipercaya karena memiliki sifat anxiolytic serta anti inflamasi dimana dalam sebuah studi juga membuktikan hasil yang menjanjikan berhubungan dengan peningkatan fungsi memori dan juga kemampuan belajar sekaligus mengurangi tanda tanda stress. Licorice akan membalikkan efek amnesia yang berkaitan dengan profil antioksidan licorice. Sedangkan dalam studi berbeda, licorice menunjukkan sifat anti kejang yang efektif untuk memperbaiki kerusakan sarah karena kejang.
- Konsumsi Diet Seimbang
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi tepat juga menjadi cara tepat untuk mengatasi gangguan kognitif dan mencegah berbagai penyakit otak seperti parkinson, alzheimer, stroke, hilang ingatan dan gangguan kognitif lainnya. Makanan yang mengandung vitamin C, vitamin E atau alfa tokoferol dan karoten mempunyai kandungan antioksidan luar biasa yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh melawan penyakit kumulatif.
Sedangkan mengkonsumsi makanan tinggi vitamin B seperti vitamin B6, B12 dan juga folat berguna untuk mengurangi perkembangan penyakit otak seperti gangguan kognitif, demensia dan penyakit alzheimer serta cara menghilangkan kecemasan. Konsumsi juga makanan yang rendah lemak jenuh seperti kacang, buah buahan segar, sayuran berdaun dan berwarna yang akan sangat membantu untuk mengatasi gangguan kognitif secara menyeluruh.
- Konsumsi Asparagus Racemosus Wild
Asparagus racemosus liar atau sering disebut dengan wortel liar menjadi obat yang sejak lama digunakan untuk mengatasi berbagai macam gangguan termasuk penyakit otak. Dalam penelitian ilmiah membuktikan jika asparagus mengandung antioksidan tinggi yang bisa meningkatkan memori sekaligus memberikan perlindungan terhadap amnesia. Sedangkan dalam studi berbeda yang meneliti asparagus dengan teknik pengasapan membuktikan jika bisa mengatasi gangguan kognitif seperti parkinson dan alzheimer.
- Amla atau Indian Gooseberry
Indian gooseberry merupakan obat alami yang juga dipercaya bisa menyembuhkan banyak gangguan kognitif sebab kandungan antioksidan, vitamin B, vitamin C dan begitu banyak okmponen sehat lain yang ada didalamnya untuk mempertahankan kekebalan sekaligus membantu dalam meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan faktor berbahaya lainnya penyebab gangguan kognitif seperti skizofrenia, mengatasi gejala depresi pada anak, kejang, menangkal radikal bebas, meningkatkan memori, mengatasi amnesia dan mengontrol penyakit alzheimer.
- Makanan Tinggi Protein
Makanan yang mengandung tinggi protein seperti daging, ikan dan telur juga terbukti bermanfaat untuk perawatan sekaligus pencegahan berbagai gangguan kognitif karena asam amino dan creatine dalam makanan tinggi protein yang bisa memberikan efek defensif untuk neuronal. Selain itu, mengkonsumsi berbagai produk yang mengandung creatine juga sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan tubuh untuk menangani stress, mencegah enervasi energi sekaligus kematian neuronal.
- Kayu Manis
Dalam sebuah penelitian dibuktikan jika ada begitu banyak manfaat kayu manis untuk gangguan kognitif. Dalam kayu manis mengandung komponen lemak aktif seperti cinnamyl acetate, cinnamyl alcohol dan cinnamaldehyde yang bisa menghambat sekaligus menyembuhkan gangguan kognitif serta berkontribusi dalam mencegah, cara mengatasi stres berat dan mengobati gangguan neurodegeneratif seperti alzheimer.