Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Kognitif » 10 Jenis-jenis Memori dalam Psikologi Kognitif

10 Jenis-jenis Memori dalam Psikologi Kognitif

by Barzam

Terdapat beberapa macam jenis-jenis memori dalam psikologi kognitif yang menarik untuk kita ketahui. Sebagaimana kita ketahui, pada dasarnya memori dibedakan menjadi dua macam, yakni ingatan jangka pendek atau yang biasa kita kenal short term memory (STM) dan juga ingatan jangka panjang alias long term memory (LTM). Keduanya memiliki karakteristik yang khas, dimana STM pada umumnya merupakan memori yang sifatnya tidak bertahan lama.

Sementara itu, LTM merupakan jenis ingatan yang sifatnya lebih tahan lama dan juga bisa melingkup dari masa lampau yang lebih jauh lagi. Supaya kita bisa lebih mudah dalam mengetahui jenis memori dalam psikologi ini, maka ada baiknya kita mengenali masing-masing tipe memori tersebut.

Psikologi kognitif memang akan banyak sekali membahas mengenai perbedaan jenis memori atau ingatan ini. Kita bisa menggunakannya untuk meningkatkan pola ingatan kita agar bisa berkembang dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa jenis dari memori dalam psikologi kognitif yang dapat kita mulai identifikasi dari sekarang:

  1. Memori Sensoris

Memori sensoris berkaitan erat dengan proses penerimaan stimulus dari panca indera yang kemudian akan disimpan sebagai suatu ingatan tertentu. Memori ini sifatnya hanya sementara dan bisa hilang begitu saja. Contoh yang paling mudah adalah, pada saat kita dicubit, kita akan merasakan rasa cubitan sekali dan langsung menghilang begitu saja. Ini adalah bentuk stimulus yang akan diteruskan langsung ke otak untuk dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindari. Memori sensoris memang berlangsung dengan cukup cepat.

  1. Memori Jangka Pendek

Memori jangka pendek, seperti yang sudah disebutkan di atas, merupakan memori yang disimpan hanya ketika memori tersebut dibutuhkan saja. Ingatan ini akan bertahan sedikit lebih lama dibandingkan dengan memori sensoris. Pada dasarnya, informasi atau memori yang disimpan benar-benar akan dipertahankan selama kita masih menaruh perhatian terhadap ingatan tersebut. Manakala ingatan tersebut dianggap sudah tidak dibutuhkan lagi, maka memori jangka pendek biasanya akan menghilang dengan sendirinya. Terapi perilaku kognitif biasanya digunakan untuk membuat STM menjadi LTM.

  1. Memori Otobiografi

Memori otobiografi merupakan memori yang dimiliki oleh individu mengenai masa lalunya. Memori ini biasanya memiliki akurasi yang cukup tinggi. Isi dalam memori ini terkait dengan gambaran peristiwa atau deskripsi diri dari seorang individu. Bisa dibilang, memori otobiografi termasuk ke dalam ingatan jangka panjang. Seorang individu biasanya tetap mempertahankan memori ini dan terus akan berkembang sepanjang kehidupannya. Individu mungkin hanya akan mengambil beberapa peristiwa paling penting dalam hidupnya.

  1. Memori Deklaratif

Memori deklaratif merupakan bentuk memori yang biasanya memiliki sifat untuk berusaha mengetahui sesuatu. Memori deklaratif masuk ke dalam kriteria ingatan jangka panjang. Jenis memori ini akan mempertahankan pengetahuan-pengetahuan baru yang sudah dipelajari oleh seseorang. Ini merupakan bentuk memori jangka panjang yang akan sangat dipengaruhi oleh proses belajar seseorang. Tentunya seseorang dapat menggunakan memori ini untuk meningkatkan kecerdasannya.

  1. Memori Prosedural

Hampir mirip dengan memori deklaratif, pada dasarnya memori prosedural juga berkaitan dengan tingkat pengetahuan seseorang. Yang membedakan adalah, pada memori prosedural, seseorang akan menyelesaikan suatu masalah tanpa harus melakukan proses recall yang panjang. Memori prosedural menjadi bagian yang sudah akan menjadi kebiasaan bagi seseorang. Contoh yang paling mudah adalah ketika seseorang akan mengendarai sepeda motor, ia tidak harus berpikir keras mengenai bagaimana cara menjaga keseimbangannya karena secara otomatis dia sudah terbiasa menaiki sepeda motor.

  1. Memori Episodik

Ingatan episodik merupakan ingatan yang akan memberikan suatu urut-urutan peristiwa. Dalam prosesnya, ingatan ini biasanya akan menjabarkan kronologis dari suatu peristiwa. Tentu saja ini juga akan berkaitan dengan ingatan otobiografi. Ingatan episodik masuk ke dalam jenis-jenis memori dalam psikologi kognitif yang sifatnya adalah long term memory.

Proses mengingat peristiwa ini biasanya akan disimpan. Peristiwa yang paling berkesan biasanya adalah ingatan episodik yang akan terus diingat. Bahkan, macam-macam trauma dalam psikologis juga bisa termasuk dalam jenis ingatan ini.

  1. Memori Semantik

Memori semantik biasanya akan disandingkan dengan memori episodik. Keduanya memang sebenarnya berada pada tingkatan yang sama sebagai jenis memori jangka panjang. Dalam memori semantik, ingatan akan lebih didasarkan pada fakta-fakta tertentu.

Ini akan sangat berbeda sekali dengan bagaimana pola pikir seseoraang yang mengutamakan ingatan episodik. Proses analisis juga berlaku di sini. Seseorang akan menghubungkan ingatan mereka dengan paparan fakta yang ada untuk menemukan sebuah penyelesaian. Emosi dalam psikologi biasanya tidak terlalu banyak dilibatkan.

  1. Memori Eksplisit

Memori eksplisit sebenarnya merupakan bentuk lain dari memori deklaratif. Di dalamnya berisi ingatan-ingatan yang perlu proses recall dengan usaha keras. Tentu saja, ini akan didapatkan juga melalui proses pembelajaran dari seorang individu. Teori belajar kognitif biasanya juga mengaitkan memori eksplisit sebagai bentuk pengembangan ingatan seseorang.

  1. Memori Implisit

Memori implisit juga bisa disamakan dengan bentuk dari memori prosedural. Memori implisit sudah secara otomatis menjadi kebiasaan bagi seseorang dalam melakukan sesuatu hal. Individu tidak perlu melakukan usaha keras untuk memanggil ingatan mereka dalam menyelesaikan sesuatu. Ini tentu saja karena keterampilan yang sudah dilatih sebelumnya.

  1. Memori Langsung & Tidak Langsung

Memori langsung merupakan memori yang sifatnya masih ada pada tingkat kesadaran manusia. Memori langsung disebut juga sebagai ingatan jangka pendek. Di sini, ingatan akan memiliki gambaran dan bayangan yang jelas. Berbeda dengan memori langsung, memori tidak langsung sudah berada di bawah tingkat kesadaran manusia. Umumnya memori tersebut ada tetapi wujudnya “gelap”. Ingatan tidak langsung jarang bisa diakses lagi oleh seorang individu. Sifatnya ada di alam bawah sadar.

You may also like