Pentingnya dalam lingkungan sekolah yang notabene memiliki banyak anak didik yang beragam perilaku, sifat dan juga sikap.
Setiap sekolah berperan penting tidak hanya dalam mendidik namun juga bagaimana perannya dalam kebutuhan mental. Contohnya adanya seorang guru bimbingan atau disebut dengan BK. Berikut ini tujuan dan pentingnya psikologi dalam bimbingan dan konseling.
Tujuan BK dalam sebuah institusi pendidikan bukan sekedar tenaga pegawai atau pajangan saja. Tapi untuk bertindak dan memberikan penyuluhan, pengawasan, bimbingan, dan konselling bagi para siswa. Berikut ini akan disampaikan contoh peranan BK dalam kesehatan mental di sekolah :
1. Memberikan Bimbingan dan Penyuluhan Siswa
Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda, dalam bidang pelajaran, emosi, jasmani, dan sebagainya. Salah satu contoh peranan BK dalam menangani masalah siswa yang memiliki kesulitan belajar, maka guru BK harus mampu memberikan dukungan, konselling dan juga solusi siwa menghadapi masalah tersebut dengan bijak.
Bimbingan ini bertujuan mengatasi masalah kegiatan belajar di dalam atau luar sekolah seperti bimbingan cara belajar, dan hal yang berkaitan dengan cara, proses, prosedur dalam belajar siswa. Cara dan kiat pendekatan kognitif dalam bimbingan konseling dan penjelasannya.
2. Membantu Siswa Dalam Perkembangan Emosi
Peranan BK dalam kesehatan mental lainnya adalah dengan menbantu siswa mendidik dalam perkembangan emosi dan perasaannya.
Contoh masalah pribadi siswa yang terbawa dalam proses belajar mengajar di sekolah, yang dapat merusak perkembangan emosinya. Seorang guru BK harus bisa mencermati juga mengakomodasi hal itu tidak terjadi dan memberikan bimbingan perasaan ke arah yang positif. Berikut metode dan cara mengajari anak mengelola emosi yang baik dan benar.
3. Bimbingan Dalam Mengatasi Masalah Pribadi
Beberapa contoh masalah pribadi siswa sering menimbulkan konflik dan juga masalah, misalnya antara intelektual dan emosi, bakat dan aspirasi lingkungan, antar kehendak, antar situasi.
Inilah peranan BK dalam kesehetan mental yang harus mampu menyeimbangi konflik tersebut menjadi solusi yang bersahabat.
Karakter siswa yang beragam mau tidak mau guru BK mampu menjadi teladan dan juga advisor dalam masalah yang terjadi pada siswa. Salah satu unsur kekuatan pribadi secara psikis.
4. Membantu Siswa Dalam Kehidupan Sosial
Adapun tujuan bimbingan sosial bagi para siswa yaitu agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan berkelompok, sehingga terciptanya suasana dan situasi belajar mengajar yang kondusif juga efektif.
Menurut pakar Abu Ahmadi bimbingan sosial dimaksudkan untuk siswa memperoleh kelompok belajar dan bermain, persahabatan dan kelompok sosial yang sesuai dan yang akan membantu dalam menyelesaikan masalah tertentu, baik diluar dan didalam lingkungan sekolah. Inilah tahap perkembangan psikososial pada remaja yang wajib diketahui.
5. Mengarahkan Siswa Pada Pergaulan Yang Sehat
Peranan BK dalam kesehatan mental lainnya adalah mampu memberikan pengarahan serta bimbingan kepada siswa dalam mencapai kehidupan pergaulan yang sehat dan juga bermartabat. Hal ini bertujuan agar siswa tidak terjerumus pada pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, tawuran dan keburukan pergaulan lainnya.
Karena hal ini dapat menjerumuskan siswa pada kondisi pendidikan serta masa depan suram. Sebab itu guru BK menjadi sarana dan mediasi dalam mengatasi persoalan tersebut. Berikut ini kiat dan juga cara remaja menghindari narkoba yang perlu diketahui.
6. Membantu Siswa Dengan Kesehatan Jasmani
Peran lain seorang guru BK bagi siswa yaitu memberikan rasa aman, nyaman, juga tenang bagi siswa. Secara mental dan jasmani siswa akan siap belajar dan menerima pelajaran dengan semangat saat guru pembimbing mampu memahami dan masuk pada karakter siswa di sekolah.
Dengan demikian hubungan antara guru, siswa dan sekolah menjadi harmonis dan kerjasama keduanya menjadikan murid tidak sungkan bercerita tentang masalah yang dihadapinya. Contoh kegiatan dan peran psikologi dalam aktivitas olahraga paling lengkap.
Demikianlah beberapa contoh peranan BK dalam kesehatan mental bagi siswa didik, semoga menjadi manfaat yang dapat diterapkan dalam lingkungan sekolah dan dimanapun.