Tempat seorang remaja tumbuh dan berkembang paling utama adalah keluarga sekaligus tempat remaja mendapatkan pendidikan dan juga karakter seorang remaja selain juga dipengaruhi dengan faktor eksternal yakni masyarakat dan sekolah sehingga akhirnya terbentuk psikologi remaja. Peranan orang tua dan keluarga dalam tumbuh kembang seorang remaja memiliki ebberapa fungsi seperti sosial budaya, agama, perlindungan, reproduksi, cinta kasih, ekonomi, sosialisasi pendidikan dan juga lingkungan. Menurut F.J Brown mengatakan jika dari sudut pandang sosilogi, keluarga memiliki 2 arti yakni keluarga dalam arti luas mencakup anggota keluarga yang masih berhubungan darah atau keturunan dan juga keluarga dalam arti sempit yakni orang tua dan anak. Lalu, apa saja sebenarnya peran keluarga dalam perkembangan anak?, temukan jawaban selengkapnya dalam ulasan yang akan kami berikan berikut ini.
- Landasan Pendidikan Agama
Keluarga adalah landasan utama yang menjadi faktor penting dalam perkembangan identitas diri remaja khususnya urusan pendidikan agama untuk anak remaja dan penerapan segala nilai keagamaan ini yang akan menjauhkan remaja dari berbagai pelanggaran hukum seperti mencuri, pencabulan dan sebagainya dengan cara menanamkan kesadaran hukum pada diri seorang remaja. Agar bisa menjalankan tugasnya sebagai fungsi agama, maka landasan pendidikan agama harus kuat atas dasar agama yang dianut. Beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya adalah:
- Menerapkan nilai moral dan toleransi
- Memberi teladan berkata jujur dalam perkataan dan perbuatan
- Memberi teladan dan bimbingan untuk menjalankan perintah agama sekaligus menjauhi larangan
- Taat aturan dan tepat janji
- Memberi dorongan untuk bersikap adil
- Memberi bimbingan dalam bersikap sopan, saling menghormati dan tidak kasar.
Dengan memberikan landasan agama yang baik dari keluarga, maka seorang naak remaja bisa memiliki nilai dan juga norma yang bisa menuntun mereka untuk menjadi pribadi yang lebih beriman, jujur, bertaqwa, saling toleransi dan juga soleh dan akhirnya membentuk anak memiliki perilaku yang menyenangkan.
- Landasan Pendidikan Sosial Budaya
Keluarga juga menjadi tempat remaja untuk belajar nilai budaya yang dianut dan tentunya belajar tentang macam macam sifat manusia. Seperti Indonesia yang sangat kental terhadap budaya, agama dan juga suku membuat Indonesia dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika. Jika seorang anak percaya jika suku dan agama yang dianut adalah yang paling benar, maka ini mengartikan jika landasan Bhinneka Tunggal Ika dalam keluarga sudah luntur sehingga keluarga memiliki peran penting untuk menanamkan hal ini yang bisa dilakukan antara lain dengan:
- Menanamkan sikap saling tolong menolong
- Membantu remaja memahami kegunaan toleransi dalam kehidupan
- Meneladani sikap menghargai budaya orang lain
- Membimbing tentang cara melestarikan budaya
- Menanamkan pemahaman jasa para pahlawan dan mencintai produk dalam negeri
- Menumbuhkan Rasa Kasih Sayang
Kasih sayang yang dijalin sesama anggota keluarga sangat penting untuk memperkuat ikatan keluarga tersebut supaya bisa terhindar dari penyebab lemah mental pada anak. Kasih sayang akan sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang remaja sehingga bisa menjadi pribadi yang menghargai orang lain dan juga makhluk hidup sekaligus menjauhi dari sikap sewenang wenang. Untuk menumbuhkan rasa kasih sayang, ada beberapa peran keluarga yang bisa dilakukan seperti:
- Membangun kepedulian antara keluarga
- Memberi contoh cara berempati
- Melatih emosional remaja
- Mengajarkan cara memperlakukan orang lain sesuai kapasitasnya
- Mengingatkan untuk selalu membantu orang lain
Seorang remaja juga sangat sering tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari keluarga yang bisa terjadi karena kesibukan orang tua dan terlihat seolah mengabaikan anak anak mereka yang bisa menyebabkan timbulnya gejala gangguan mental pada remaja. Jika hal ini terjadi dan ia bertemu dengan teman atau orang lain yang juga memiliki perilaku buruk, maka bisa menyebabkan anak remaha terjerumur dalam penyalahgunaan narkoba, tawuran, sikap buruk dengan teman dan sebagainya.
- Memberikan Tempat Berlindung
Jaman modern saat ini menjadi salah satu ancaman pada perkembangan remaja.
Banyak hal yang terjadi seperti kekerasan anak, penyebaran narkoba, pornografi, radikalisme dan berbagai hal buruk lainnya. Disinilah peranan keluarga sangat penting untuk melindungi para remaja dari berbagai ancaman tersebut yang bisa dilakukan dengan beberapa hal seperti:
- Melakukan komunikasi rutin antar orang tua dengan anak
- Memberikan rasa aman di setiap aspek kehidupan agar tidak timbul tanda tanda stress
- Mengajari cara memaafkan tanpa dendam dan berani untuk mengakui kesalahan dan perbuatan
- Mendengarkan perasaan dan permasalahan remaja
- Mengembangkan sikap peduli dan setia kawan pada lingkungan
Seorang anak remaja akan selalu berkaca dari tindakan yang dilakukan orang orang sekitar seperti keluarga saat sedang melindungi diri dari bahaya. Peran keluarga disini menjadi sangat penting agar bisa menumbuhkan kepribadian memimpin yang sangat adil, amanah dan bertanggung jawab terhadap keluarga, emmaafkan, cepat tanggap, sabar dan juga lebih peduli.
- Memberi Pendidikan Reproduksi
Remaja merupakan masa yang sangat kritis dalam hal reproduksi dan seks yang berguna agar remaja mengenali betul tentang kesehatan reproduksi sehingga bisa dijaga dengan baik atas dasar nilai dan norma yang dianut sekaligus mengenali dengan baik ciri ciri pubertas remaja. Agar peran keluarga dalam menanamkan pendidikan reproduksi pada remaja bisa berjalan secara baik, maka bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti:
- Mengenalkan apa saja akibat dari pergaulan bebas serta larangan melakukan sek sebelum menikah
- Mengajarkan pendidikan seks agar bisa bertanggung jawab terhadap organ reproduksi
- Memberi kepercayaan, tanggung jawab dan penjelasan tentang organ reproduksi.
- Mengenalkan Hubungan Sosial
Keluarga juga memegang peranan penting dalam mengenalkan pendidikan tentang hubungan seorang remaja dengan orang lain atau sosial secara luas seperti sekolah dan teman pergaulan. Beberapa peran keluarga dalam hubungan sosial ini mencakup:
- Melatih untuk selalu bersyukur dalam segala hal
- Memberi pelatihan tentang percaya diri
- Cara menghilangkan kecemasan
- Melibatkan anak remaja dalam banyak aktivitas
- Berkomunikasi dalam keluarga
- Melatih agar bisa menghargai diri sendiri
- Disiplin pada waktu
- Memberi Landasan Ekonomi
Tempat terbaik dalam memberi pengajaran tentang perencanaan keuangan untuk para remaja adalah keluarga dimana fungsi dan peran keluarga dalam hal ini diantaranya adalah:
- Memberi bimbingan dalam membelanjakan uang
- Memberi pengajaran tentang ketaatan waktu dan aturan
- Memberi semangat untuk berjuang tanpa putus asa
- Memberikan Pendidikan Tentang Lingkungan
Keluarga yang sehat dan bersih harus ditanamkan sejak dini khususnya pada remaja. Semua anak anak dalam usia remaja harus bisa mengenali dan peduli dengan lingkungan yang bisa dilakukan dengan cara:
- Membimbing untuk menjaga kebersihan dalam segala aspek
- Mengajarkan cara merawat lingkungan sekitar
- Memberi contoh bijak dalam menggunakan teknologi
- Menanamkan sifat peduli pada lingkungan
- Perkembangan Fisik dan Emosional
Peran keluarga dalam perkembangan anak remaja selanjutnya adalah memberi pemenuhan hidup dari fisik dan juga emosional. Di jaman yang serba modern membuat anak lebih tertarik dengan teknologi dibandingkan dengan keadaan disekitarnya. Kesibukan anak remaja dengan teknologi membuat anak semakin tidak peka. Cara mengatasi kenakalan remaja ini bisa dimulai dari lingkungan keluarga sehingga sudah menjadi tugas keluarga untuk meluangkan waktu dan membangun komunikasi baik dengan anak anak.
- Pemberi Motivasi
Setiap anak khususnya di masa remaja sudah mulai tertarik dengan sesuatu yang dijadikan cita cita dalam kehidupannya. Jika dalam perjalanan anak mengalami kegagalan, maka sudah menjadi tugas keluarga untuk terus mendorong dan memberi motivasi agar tidak terpuruk namun terus bangkit dan mencoba untuk meraih cita cita tersebut.
- Memberi Nilai Teladan
Fakta psikologi remaja saat ini yang terus melakukan pemberontakan tentang nilai nilai keluarga mengingat masa remaja adalah masa dimana mereka selalu melakukan pembenaran. Peran keluarga disini adalah sebagai bantuan untuk mempersiapkan seorang generasi yang bisa bermanfaat untuk lingkungan dan bangsa kelak nanti.
- Memberikan Edukatif atau Pendidikan
Keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama yang akan diterima mulai bayi, anak anak dan juga remaja sehingga sudah menjadi bagian dari pendidikan di luar sekolah dalam memberikan nilai nilai agama, moral dan juga keterampilan.
- Memberi Informasi
Untuk membentuk mental dan pengajaran pada anak remaja, maka keluarga juga memiliki pengaruh besar tentang tinggi dan rendahnya budi pekerti seseorang dan tentunya sangat bergantung dengan budi pekerti yang dimiliki keluarga.
Dalam hal ini, keluarga diharapkan bisa menjadi media komunikasi dalam memberikan segala informasi yang dibutuhkan remaja seperti salah satunya perkembangan seksualitas anak remaja.
- Peristiwa Dalam Keluarga
Peristiwa buruk yang terjadi dalam keluarga juga sangat berdampak negatif terhadap perkembangan remaja sebagai contoh sebuah perceraian penyebab keluarga tidak harmonis. Saat perceraian terjadi, maka sudah memperlihatkan jika kehidupan orang tua tidak lagi dilandasi dengan cinta kasih sehingga tidak lagi bisa menopang sebuah keluarga yang akhirnya juga membentuk remaja menjadi seseorang yang egois, mudah putus asa dan lebih gampang mengambil keputusan secara terburu buru khususnya dalam hal pernikahan.
- Salah Memberikan Pendidikan
Beberapa sikap keluarga yang terlalu memanjakan anak remaja sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan seseorang remaja yang akhirnya menimbulkan gangguan psikologis remaja. Memberi pengajaran salah pada anak remaja akan membentuk mereka menjadi pribadi yang tidak bisa menghargai, tidak bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.
Peran keluarga dalam perkembangan remaja yang menjadi lingkungan pertama dan utama menjadikan keluarga sebagai titik pencarian jati diri sehingga keluarga memegang peranan sangat penting agar setiap anak remaja di Indonesia baik pria dan wanita bisa hidup secara mandiri dengan baik dan bertanggung jawab meski lepas dari pengawasan orang tua dan juga sekolah.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga artikel ini bermanfaat.