Seiring dengan perkembangan sifat dan karakteristik yang dialami remaja, mereka seringkali dihadapkan pada berbagai masalah yang berhubungan dengan faktor perkembangan. Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa dimana sekarang ini remaja banyak menghadapi berbagai tuntutan dari segala resiko perkembangan globalisasi yang sangat pesat. Apalagi di masa globalisasi sekarang, teknologi masih merajai segala lini kehidupan atau yang bisa disebut sebagai era digital.
Masalah-masalah yang dihadapi remaja ini sangat berkaitan erat dengan pengaruh dan tantangan lingkungan atau bisa juga dipengaruhi oleh lingkungan terdekat seperti keluarga, teman-teman atau sanak saudara. Kegagalan dalam menghadapi masalah-masalah inu dapat menimbulkan kelainan tingkah laku remaja bahkan menyebabkan gagguan psikologis remaja. Lalu bagaimana sejatinya gangguan psikologis yang dialami seorang remaja? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas gangguan psikologis remaja
Pengertian Gangguan Psikologis
Masa remaja adalah rentang waktu bagi setiap individu menghadapi berbagai Tahap Perkembangan Kepribadian yang akan membentuk sikap serta kepribadian orang itu sendiri. Psikologi Remaja adalah salah satu masalah psikologi yang rentan terkena gangguan. Memang pada dasarnya, setiap individu akan mengalami fase perubahan sikap namun ini hanya perubahan yang bersifat sementara.
Jadi hati-hatilah bila perubahan tersebut berlangsung cukup lama karena bisa jadi gejala awal adanya gangguan psikologis pada remaja. Sebenarnya remaja juga sering mengalami gangguan psikologis atau lazimnya disebut gangguan kesehatan jiwa namun dalam level yang ringan seperti kurang percaya diri, rendah diri, rasa bersalah dan rasa kuatir yang berlebihan, mudah marah dan tersinggung, putus asa dan lain-lain.
Gangguan psikologis remaja dalam tarif ini sering dianggap enteng karena memang penderitanya tidak menunjukkan gejala yang aneh. Remaja ini masih dapat berfikir jernih, berkata-kata dan bertindak sesuai norma dan juga masih dapat berkomunikasi secara normal. Namun apabila gangguan-gangguan ini tidak segera diatasi dan biarkan menjadi berlarut-larut maka bisa juga berpotensi menjadi gangguan psikologis yang kompleks. Dimana remaja yang mengalami gangguan jiwa yang berat, kepribadiannya jauh dari realitas, emosinya terganggu dan tidak ada integritas dalam hidupnya.
Jenis Gangguan Psikologis Pada Remaja
Berikut ini beberapa gangguan psikologis yang sering menyerang jiwa seorang remaja, antara lain:
1. Kecemasan
Cemas bukanlah rasa takut, fase ini adalah fase dimana seseorang mengalami perasaan gelisah yang berkaitan erat dengan antisipasi terhadap suatu bahaya. Cemas sebenarnya adalah penyakit yang umum dan rentan dialami oleh remaja namun secara psikiatrik dan gangguan medis, cemas bisa diartikan secara berbeda. Cemas menjadi gangguan psikjologis remaja yang berbahaya apabila cemas sudah sangat mendominasi diri dan berubah menjadi rasa tertekan yang amat dalam. Cara Mengatasi Anxiety Disorder juga tidak mudah, terutama untuk tingkat remaja.
Gejala-gejala cemas antara lain :
- Kenaikan tekanan darah ringan
- Nafas pendek dan cepat
- Kulit tamapak merah dan temperaturnya kadang berubah-ubah sehingga sering juga menyebabkan jerawat.
- Ketegangan dan kekejangan otot
- Diare, nyeri perut, sakit kepala , nyeri dada, kewaspadaan yang berlebihan, insomnia, pusing, pingsan, dan sering buang air kecil.
- Seringkali merasa takut, tegang, gugup, marah, stres, rewel, gelisah, panik merasa akan mati, tidak dapat berpikir dan sering pula mengalami mimpi buruk
- Tampak sebagai orang yang tidak berdaya, selalu lekat dan tergantung pada orang lain, pemalu, menarik diri dan mengalami kesulitan dalam situasi sosial.
2. Depresi
Ciri- Ciri Pubertas yang dialami seorang remaja identik dan dapat memengaruhi remaja untuk mengalami depresi. Depresi dalam Psikologi adalah suatu gangguan kehilangan akal sehat akibat tekanan yang berat yang dialami oleh seseorang. Bila tidak ditangani dengan baik pada remaja ini sering kali akan berlanjut sampai masa dewasa.
Gejala-gejala depresi antara lain :
- Labil, mudah tersinggung dan lebih sering marah-marah
- Kemungkinan akan mengalami kelambatan pubertas
- Kehilangan berat badan
- Munculnya perilaku bunuh diri
- Merasa murung, sedih, menangis tanpa sebab, menjadi sebal hati, mengurung diri di kamar, dan lebih banyak tidur
- Prestasi sekolah terpengaruh
- Putus asa atau menghindari kenyataan realitas dengan menggunakan NAPZA. misalnya ganja dan alkohol.
- Tampak pucat, lelah dan tidak memancarkan kegembiraan dan kebugaran
- sakit kepala, sakit lambung, kurang nafsu makan, dan kehilangan berat badan tanpa adanya
- Ingin bunuh diri
Pelajari Cara Mengatasi Stres dan Depresi untuk mengatasi dan mendeteksi depresi yang diderita sejak dini.
3. Skizofrenia
Skizofrenia pada masa kanak dan remaja sama dengan skizofrenia pada masa dewasa. Macam-macam skizofrenia seperti Skizofrenia Hebefrenik juga menjadi salah satu jenis gangguan psikologi yang menghasilkan tekanan ekstrim.
Gejala skizofrenia anatara lain :
- Gangguan pada fungsi adaptasi, waham dan halusinasi
- Inkoherensi (pikiran kacau) dan katatonia
- Kegagalan dalam perkembangan sosial yang diharapkan
- Menghilangnya beberapa keterampilan yang telah dicapai.
- Harga diri yang berlebiham
- Berpotensi agresif dan suka kekerasan.
4. Gangguan Psikosomatik
Gejala gangguan psikosomatik antara lain :
- Keluhan gejala fisik yang berulang seperti keluhan gangguan sakit perut, kembung, berdahak, mual , muntah
- Keluhan pada kulit seperti perasaan gatal, rasa terbakar, kesemutan, baal, pedih dan sebagainya.
- Mengidap depresi yang nyata
- Lebih sering terjadi pada wanita
5. Penyalahgunaan NAPZA
Perlu adanya memahami Teori Psikologi Kepribadian yang dialami setiap manusia agar remaja tidak mudah terjerumus untuk menyalahgunakan NAPZA (Narkotik, Alkohol, Psikotropika, dan zat Adikif lainnya). Gejala penyalahgunaan NAPZA pada remaja antara lain :
- Prestasi akademik yang menurun seperti sering membolos atau meninggalkan sekolah, sering membuat masalah dengan teman, guru atau murid sekolah lain, sering memakai uang sekolah,
- Mulai mencuri dan suka berhutang
- Sering marah, tersinggung, sikap kasar, tidak sabar dan egois
- Tidak memperhatikan kebersihan diri, pakaian kotor dan lusuh
- Wajah murung, loyo mengantuk, kurang bergairah
- Mulai acuh tak acuh, sering melamun dan sopan santun menurun
- Bicara lamban, tak jelas, kadang-kadang cadel serta banyak merokok.
Pengobatan
Gangguan depresi bisa dicegah dan diobati dengan langkah langkah berikut, yaitu:
- Memberi pendidikan terhadap jiwa
Pendidikan terhadap jiwa yang dimaksud adalah bimbingan yang diberikan pada waktu kecil, seperti adab sopan santun, adab budi pekerti yang baik, mengenal tata tertib, memahami pengertian agama secara lengkap, mengetahui norma-norma yang berlaku dan sebagainya.
- Memberi pendidikan di lingkungan keluarga
Keluarga memberikan kasih sayang dan perhatian sehingga perkembangan remaja dapat berjalan normal. Remaja juga harus diberikan kepercayaan dalam melakukan sesuatu selama itu tidak bertentangan dengan norma-norma. Antar keluarga harus saling perhatian dam bertukar pendapat tentang masalah-masalah apapun. Sering ajak remaja berkomunikasi bagaimana kegiatan-kegiatannya di sekolah, apa yang sudah remaja lakukan sepanjang hari. Hal ini akan memicu rasa kenyamanan mereka sehingga mereka akan selalu menceritakan apapun masalahnya terhadap keluarga
- Mengembangkan pendidikan di sekolah
Disamping sekolah membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan intelektual mereka, sekolah juga harus membina kepribadian seorang remaja sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan orang tua, sekolah dan masyarakat.
Itulah tadi penjelasan mengenai gangguan psikologis pada remaja. Selain itu Ciri-Ciri Bipolar Disorder yang merupakan perubahan suasana hati yang berlangsung lama bahkan lebih dari dua minggu juga merupakan gejala remaja mengalami gangguan psikologis. Untuk menghindari gangguan psikologis yang mungkin dialami oleh seorang remaja hendaknya mereka diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mengarah pada minat, bakat dan kemampuannya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan maka diharapkan remaja yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan akan terhindar oleh gangguan atau masalah psikologis yang pada umumnya dialami oleh para remaja.