Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Komunikasi » Pengertian Sensasi dalam Psikologi Komunikasi

Pengertian Sensasi dalam Psikologi Komunikasi

by Fitri Febri

Selain psikologi komunikasi, psikologi juga terdiri dari teori psikologi perkembanganteori psikologi sastrarteori penyesuaian diri,  teori identitas sosialteori perkembangan anak menurut para ahliteori kepercayaan diri. Berikut adalah beberapa pengertian sensasi dalam psikologi komunikasi :

  1. Sensasi atau sensation berasal dari Bahasa Latin yaitu “sensatus” yang berarti dianugerahi dengan indera atau intelek.
  2. Sedangkan dalam Bahasa Inggris, sensasi berasal dari kata “sense” yang berarti alat penginderaan yang menghubungkan organisme denagn lingkungannya.
  3. Pada hakekatnya, sensasi adalah tahap awal penerimaan informasi dari lingkungan luar. Dalam proses penerimaan dan pengolahan informasi disebut dengan komunikasi intrapersonal dimana alat indera adalah faktor yang menentukan. Proses menangkap stimuli oleh alat indera inilah yang disbeut dengan sensasi. Proses sensasi ini terjadi karena beberapa faktor seperti jangakaun alat indera, perbedaan pengalaman serta lingkungan budaya dan faktor situasional yang datang ke alat indera kita.
  4. Benyamin B. Wolman (1973 dalam rakhmat 1994) menyatakan bahwa sensasi adalah menguraikan verbal, simbolis atau konsep berkaitan dengan alat indera kita. Sensasi berarti menerima rangsang melalui indera dan berpengaruh pada perasaan. Dengan adanya sensasi tersebut, maka manusia akan senantiasa menjalankan kehidupannya dnegan lebih optimal.
  5. Sensasi adalah kegiatan manusia untuk menerima informasi sensoris melalui alat indera kemudian menerjemahkannya menjadi sinyal-sinyak neural yang bermakna.
  6. Dennis Coon (1977) menjelaskan bahwa proses sensasi adalah alat-alat indera yang mengubah informasi menjadi impuls-impuls saraf disertai bahasa yang mudah dipahami oleh otak.
  7. Sensasi adalah stimulus (rangsangan) yang diterima melalui panca indera dimana hal ini lenih cenderung hubungannnya mengarah ke perasaan. Atau dengan kata lain, sensasi adalah proses atau pengalaman elementer yang terjadi akibat perangsang yang merangsang satu reseptor.
  8. Sensasi adalah aspek kesadaran sederhana oleh indera kitam seperti temperatur tinggi, warna hijau, rasa nikmat coklat dan lainnya. Sensasi ini juga dianggap sebagai puncak kesadaran objek yang spontan.
  9. Sensasi adalah hal pasti yang ditentukan secara mendasar. Sensasi cenderung ke perasaan tetapi bukan emosi yang sering digunakan secara sinonim dengan kesan inderawi.
  10. Sensasi adalah penerimaan rangsang yang ditujukan untuk alat indera kita yang masih belum diberi makna. Proses sensasi sendiri adalah stimulus-organisme-respons.

Jenis-Jenis Sensasi

Sensasi atau alat indera adalah organ untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Terdapat 5 alat indera dalam diri kita yakni indera penglihatan, pendengaran, peraba, pengecap dan pembau.

  1. Indera Penglihatan

Indera penglihatan atau mata adalah organ yang mendeteksi cahaya. Dalam proses penglihatan, kita harus membutuhkan cahaya dalam mewujudkan hasil penglihatan. Dalam menyerap informasi melaluimata, setidaknya ada beberapa jenis warna yaitu wana primer seperti merah, hijau dan biru.

Kemudian, warna sekunder yaitu gabungan dari warna primer seperti kuning cyan dan magenta. Ada pula warna tesier yaitu gabungan dari kedua waran primer dan sekunder seperti orange, ungu dan lainnya. Mata dapat melihat sebuah benda jika terdapat cahaya yang dipantulkan.

Pantulan cahaya tersebut akan diterima oleh kornea. Setelah itu, akan diteruskan ke lensa mata melalui pupil. Ketika pada mata normak, lensa mata tersebut akan memfokuskan bayangan benda agar jatuh tepat di bintik kuning. Lalu, sel-sel reseptor meneruskan rangsangan cahata ke pusat syaraf penglihatan kita di otak. Mata atau indera penglihatan ini dapat mengalami buta warna.

Buta warna adalah suatu kelianan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata dalam menanglap spektrum waran tertentu. Penderita buta warna tidak dapat membedakan perbedaan nuansa warna atau memang buat pada beberapa warna. Buta warna sendiri dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

  • Trikromasi

Yakni perubahan sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih kerucut. Trikromasi sendiri dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : protanomaliyang yakni kelemahan pada warna merah, deuteromaliyang yakni kelemahan pada warnan hijau serta tritanolami atau low blue yakni kelemahan pada waran biru.

  • Dikromasi

Yakni tidak adanya satu dari 3 macam sel kerucut, juga terdiri dari 3 jenis yaitu : protanopia adalah tidak adanya sel kerucut merah sehingga warna merah dan perpaduannya berkurang, deuteranopia adalah tidak adanya sel kerucut waran hijau serta tritanopia adalah tidak adanya sel kerucut warna biru.

  • Monokromasi

Yakni berkurangnya semua sel pengalihatan warna sehingga ia hanya melihat warna hitam putih jenis typical dan sedikit jenis warna atypical, namun hal ini sangat jarang sekali.

2. Indera Pendengaran

Pendengaran (telinga) adalah alat pendengar dan alat keseimbangan. Terdiri dari 3 bagian yakni telinga luar, tengah dan rongga bagian dalam. Suara yang didengarkan oleh telinga adalah gelombang mekanis dari osilasi tekanan yang dialirkan melalui gas, padat dan cair yang terdiri dari frekuensi kisaran pendengaran dan tingkatan yang cukup kuat untuk didengarkan.

Proses pendengaran sendiri diawali dengan gelombang bunyi yang masuk melalui telinga, lalu menggetarkan membran timpani. Hasil getaran tersbeut akan diteruskan ke telinga tengah dengan tulang-tulang pendengaran. Kemudian, getaram tersebut menuju ke telinga dalam dengan selaput jendela oval yang menggetarkan cairan perilimfe di dalam skala vesstibuli. Selain sebagai indera pendengaran, telinga juga memiliki reseptor perangsang keseimbanagn atau equilibrium yang bertugas mengatur keseimbangan kita.

3. Indera Peraba

Indera peraba atau bagian kulit yang paling peka adalah ujung jari dan bibir. Kulit terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan dermis. Rangsangan peraba kulit adalah tekanan, suhu, sakit atau nyeri dan gerakan. Kulit memiliki ujung-ujung saraf sensorik yang menjadi reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan, temperature dan rasa sakit. Kulit sendiri memiliki tiga fungsi, diantaranya :

  • Monoreseptor yakni berhubungan dengan indera peraba, adanya tekanan gerakan dan kinestasi
  • Thermoreseptor atau bawah kulit berhubungan dengan saraf pendeteksi panas dan dingin
  • Kemoreseptor yakni berhubungan dengan jenis rasa asam, basa dan garam

4. Indera Penciuman

Indera penciuman atau hidung berfungsi menanggapi rangsang berbentuk bau atau gas. Pada rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang mempunyai sel-sel pembau dimana sel-sel ini dilengkapi dnegan rambut halus diujungnya denagn selaput untuk membuat hidung lembab. Setidaknya ada 6 bau utama yangmudha diterima oleh hidung yaitu, bau cengkeh, vanili, jeruk, eter, sereh, terpentin dan telur busuk.

Cara kerja telinga adalah dengan mendeteksi molekul-molekul di udara. Di dalam hidung terdapat olfactory epithelium yang sensitif tehadap bau. Reseptor ini berjumala sekitar 10 juta. Saat partikel tertangkap oleh reseptoe,sinyakl dikirim ke olfactory. Kemudian dikirim ke otak sehingga otak akan mendeteksi bau apakah yang tercium oleh hidung kita.

5. Indera Pengecap

Indera pengecap atau lidah adalah resepor khusus yang berhubungan dengan reseptor kimia. Organ ini tersusun dari otot yang dapat merasakan berbagai macam rasa seperti asin, manis, asam dan pahit. Lidah bisa disebut juga sebagai kumpulan otot pada lantai mulut yang berfungsi sebagai alat pengunyah dan penelan. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat pembantu bicara dan membantu proses pencernaan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sensasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi sensasi adalah :

  • Kekuatan sinyal
  • Tugas dan pekerjaan
  • Harapan individu
  • Konsekuensi berupa penghargaan atau hukuman
  • Norma atau ukuran yang diberikan pada individu

Demikian pengertian sensasi dalam psikologi komunikasi. Perhatikan pula seseornag dengan tanda-tanda stress atau tanda-tanda depresi akibat ketidakseimbangan sensasi. Semoga bermanfaat.

You may also like