Tidak dapat dipungkiri bahwa bagi sebagian orang, komunikasi bukanlah hal yang mudah. Sulitnya berkomunikasi dapat disebabkan oleh gangguan-gangguan, baik karena faktor diri sendiri maupun orang lain atau lingkungan. Meskipun demikian, komunikasi tidak dapat dihindari karena tidak ada orang yang tidak membutuhkan orang lain, tinggal bagaimana menerapkan gaya komunikasi dalam psikologi yang tepat.
Dalam komunikasi, terdapat enam unsur yang penting untuk diperhatikan, yaitu sumber sebagai orang yang memeberikan informasi, penerima pesan sebagai pihak yang menjadi sasaran dari pesan, pesan atau isi informasi itu sendiri, media atau alat untuk mengirimkan informasi dari pengirim ke penerima pesan, pengaruh atau perbedaan antara yang dipikirkan penerima sebelum dan sesudah menerima pesan, serta umpan balik atau balasan atas pesan.
Banyaknya unsur dalam komunikasi menyebabkan kemungkinan adanya gangguan pada salah satu unsurnya. Berikut adalah cara mengatasi gangguan komunikasi yang dapat Anda lakukan.
1. Tulis Gangguan dalam Komunikasi
Salah satu langkah awal dalam mengatasi gangguan dalam komunikasi adalah dengan mengidentifikasi kesalahan komunikasi. Cara yang dapat dilakukan adalah membuat catatan pada setiap percakapan yang dilakukan. Dengan cara ini, Anda dapat melihat di mana titik kesalahan dalam proses berkomunikasi, termasuk kemungkinan faktor penyebabnya.
Setelah Anda mengetahui kesalahan apa yang dilakukan, sehingga menyebabkan gangguan dalam komunikasi, mulai pikirkan cara-cara yang dapat Anda gunakan untuk memperbaikinya. Adanya catatan terkait komunikasi Anda juga dapat membantu proses evaluasi setelah melakukan perbaikan, ada atau tidak perubahan dalam komunikasi. Selain dalam komunikasi, ada pula manfaat menulis untuk kesehatan mental.
2. Minta Feedback atau Umpan Balik
Ketika sedang berbicara dengan orang lain, tentu orang lain akan memperhatikan Anda dalam menyampaikan dan menerima pesan. Cobalah untuk meminta pendapat rekan komunikasi Anda terkait gangguan dalam komunikasi yang Anda mungkin miliki. Anda dapat bertanya terkait cara Anda menyampaikan pesan, baik secara verbal maupun nonverbal.
Dengan adanya umpan balik, Anda akan lebih mudah untuk mengetahui gangguan apa yang Anda miliki ketika berkomunikasi. Tidak hanya itu, rekan Anda juga mungkin dapat menyampaikan saran atau solusi untuk mengatasi gangguan tersebut. Oleh karena itu, Anda jangan merasa sakit hati atau rendah diri ketika rekan Anda menyampaikan kritik terkait komunikasi Anda.
3. Pahami Perbedaan Individu Beserta Kompleksitasnya
Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki perbedaan secara individual, meski memiliki suku yang sama, agama yang sama, atau bahkan anak kembar pun tentu memiliki perbedaan satu sama lain. Dengan kata lain, setiap individu adalah pribadi yang khas dengan perbedaan latar belakang psikologis, sosial, ekonomi, budaya, politik, dan pendidikan.
Salah satu cara untuk mengatasi gangguan dalam komunikasi adalah dengan mencoba memahami perbedaannya. Anda perlu memahami setiap orang yang Anda ajak bicara dan menyesuaikan gaya komunikasinya. Misal, gaya komunikasi dengan orang tua, teman, bos, adik, anak, pasangan, semuanya tidak bisa disamakan. Hal ini penting karena cara komunikasi akan berpengaruh pada proses penyampaian pesan dan pesan yang Anda terima.
4. Lakukan Komunikasi Face to Face atau secara Langsung
Cara lain yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi gangguan dalam komunikasi adalah dengan berkomunikasi secara langsung atau tanpa perantara media, seperti telepon, pesan tertulis, atau pesan suara. Komunikasi langsung ini cukup efektif karena sifatnya lebih persuasif.
Hal tersebut dikarenakan Anda dapat segera menanggapi jawaban dari orang lain, sehingga tidak banyak waktu untuk berpikir. Anda dapat menggunakan komunikasi verbal maupun komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah kata-kata yang disampaikan, sedangkan komunikasi nonverbal adalah simbol lain yang memiliki makna, seperti intonasi, jeda, gerakan tubuh, sikap tubuh positif dalam komunikasi dan sebagainya.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan kontak mata, mimik wajah, atau bahasa tubuh khusus lainnya, serta meta-language atau isyarat di luar bahasa yang dapat membantu komunikasi menjadi lebih berdaya guna.
5. Gunakan Bahasa yang Sederhana
Tidak jarang masalah yang menyebabkan gangguan dalam komunikasi adalah penggunaan bahasa yang terlalu sulit dimengerti karena pemilihan kata yang tidak umum atau cara penyampaian yang berbelit-belit. Penggunaan istilah ilmiah yang tidak tepat juga dapat menjadi gangguan komunikasi sebab mungkin terlihat pintar, tetapi bisa jadi orang yang mendengarkan menjadi tidak paham maksudnya.
Kosa kata yang dipilih dalam komunikasi hendaknya dapat dimengerti dan dipahami, sehingga Anda juga dapat menerima jawaban yang sesuai dengan maksud Anda. Selain itu, gunakan pola kalimat sederhana atau kanonik yang tidak memberikan banyak makna sebab kalimat yang mengandung banyak anak kalimat justru membuat pesan sulit dimengerti karena bisa terdapat multitafsir.
6. Belajar dari Internet atau Buku
Seiring dengan globalisasi dan perkembangan zaman, teknologi menjadi semakin maju, termasuk dalam hal internet dan penyebaran informasi. Saat ini sudah banyak situs, video, podcast dan media lain selain buku yang menyediakan informasi terkait mengembangkan kemampuan komunikasi secara gratis selama Anda memiliki internet.
Di sisi lain, buku-buku terkait cara berkomunikasi yang baik dan benar juga tidak kalah informatif, pun ada yang sudah berbentuk e-book, sehingga tidak perlu repot untuk membawanya ke mana-mana. Melalui sumber-sumber informasi tersebut, Anda dapat menemukan cara mengatasi gangguan dalam komunikasi yang sesuai dengan permasalahan Anda.
7. Mendengarkan Orang Lain
Berdasarkan teori belajar sosial menurut Albert Bandura, pengalaman orang lain dapat menjadi cara untuk seseorang mempelajari hal baru tanpa harus melakukannya sendiri. Anda dapat memperhatikan bagaimana orang-orang di sekitar Anda, terutama orang yang menurut Anda sudah dapat berkomunikasi dengan baik.
Berdasarkan pengamatan tersebut, mungkin Anda juga akan menyadari gangguan komunikasi apa yang ada di orang lain dan ada di diri Anda. Anda juga secara tidak langsung dapat mempelajari cara orang lain mengatasi gangguan komunikasi. Dengan demikian, Anda tidak perlu melakukan kesalahan-kesalahan komunikasi dan dapat menggunakan cara yang benar.