Dalam berkomunikasi, sarana yang di gunakan tidak hanya komunikasi berupa verbal saja, tetapi juga komunikasi secara non verbal. Gaya berkomunikasi melalui bahasa tubuh dalam public speaking dapat menentukan kesuksesan Anda terutama yang berhubungan dengan karir. Karena dengan bahasa tubuh yang baik dan positif saat membawakan presentasi dapat meningkatkan kualitas Anda di mata bos. Alhasil, dengan begitu, bisa saja Anda akan mendapatkan promosi atau kenaikan jabatan.
Untuk membawakan presentasi dengan komunikasi yang baik, cobalah untuk menggunakan bahasa tubuh yang positif. Karena melalui bahasa tubuh yang positif akan membuat Anda lebih mudah untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan pendengar. Gunakanlah selalu bahasa tubuh positif yang aktif untuk menunjukkan energi dan antusiasme.
Berikut ini merupakan beberapa sikap tubuh positif yang dapat digunakan dalam komunikasi efektif.
1. Jaga kontak mata
Apabila Anda sedang memimpin sebuah rapat atau perkumpulan yang melibatkan banyak orang, mempertahankan kontak mata dengan mereka adalah kunci komunikasi akan berjalan dengan efektif. Sebab dengan adanya kontak mata dengan mereka maka akan dengan mudah terjalinnya sebuah koneksi.
Dengan begitu, sudah bisa dipastikan bahwa mereka akan menyimak dan mendengarkan ucapan Anda. Akan tetapi jangan terlalu berlebihan dan memelototi mereka, sebab mereka akan merasa terintimidasi dan merasa bahwa Anda sedang menekan mereka.
Namun, jangan juga untuk memperlihatkan tatapan mata yang terlalu lemah terhadap pendengar, sebab mereka akan merasa bahwa Anda sedang merasa tidak aman dan tertekan.
2. Melemaskan bahu
Ketika Anda merasa tegang, bagian tubuh Anda yaitu bahu pasti akan terlihat ikut menegang. Dan hal tersebut tentu akan mengurangi tingkat kepercayaan diri Anda di hadapan banyak orang. Oleh karena itu, sebelum melakukan presentasi atau berbicara di hadapan banyak orang, ada baiknya untuk sejenak merilekskan bahu Anda dengan cara menggerakkan kedua bahu Anda. Hal tersebut akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan lebih santai.
3. Tersenyum
Terkadang, komunikasi dapat berjalan dengan efektif tidak hanya melulu selalu serius dan kaku. Ada kalanya komunikasi dapat berjalan lancar dengan situasi dan suasana yang santai dan tidak terlalu kaku. Jangan terlalu serius namun tetaplah bersikap tenang.
Apabila ada salah satu dari pendengar Anda yang mengatakan sesuatu yang lucu, tetaplah tersenyum atau mungkin tertawa kecil. Sebab para pendengar akan merasa bahwa Anda Adalah orang yang ramah, dan dengan pembawaan yang ramah tersebut, orang-orang akan siap dan mulai mendengarkan presentasi Anda dengan serius dan santai.
4. Condongkan tubuh Anda sedikit ke depan
Saat berbicara dengan orang lain, Anda juga harus mempertimbangkan postur tubuh. Hal ini penting dilakukan apabila Anda sedang berada dalam posisi duduk maupun berdiri. Dalam posisi duduk, mencondongkan tubuh sedikit ke depan akan membuat kesan yang berbeda.
Karena dengan mencondongkan tubuh ke depan dapat menunjukkan bahwa Anda memperhatikan dan tertarik dengan sesuatu yang sedang disampaikan oleh mereka. Namun di saat yang bersamaan, apabila Anda yang berada dalam situasi sedang menyampaikan suatu presentasi, maka posisi mencondongkan tubuh sedikit ke depan.
Gerakan tersebut membuat Anda terlihat lebih percaya diri dan terkesan lebih mengurangi jarak atau batasan antara Anda dan pendengar.
5. Tegak dan terbuka
Apabila Anda ingin terlihat lebih percaya diri, maka postur tubuh yang harus Anda tampilkan adalah sikap tegak namun santai. Anda dapat melakuka hal tersebut dengan membuat tubuh tegak dan kepala yang terangkat namun tidak mendongak. Karena dengan sikap seperti itu, Anda akan nampak tenang dan percaya diri pada saat yang bersamaan.
Sedangkan postur tubuh yang terbuka seperti membuat kaki dan lengan sedikit terbuka menandakan bahwa Anda memiliki sikap yang terbuka dan memperhatikan apa yang sedang disampaikan oleh lawan bicara Anda. Di samping itu, melakukan hal tersebug dapat menunjukkan bentuk bahasa tubuh agar terlihat berwibawa.
6. Jaga keberadaan tangan
Jika Anda ingin terlihat percaya diri, sebaiknya hindarilah menaruh tangan dalam saku celana Anda. Sebab hal itu menunjukkan kecemasan, ketegangan, dan rasa bahwa Anda ingin bersembunyi dari situasi atau kenyataan pada saat itu. Selain itu, jangan terlalu banyak menggerakkan tangan Anda, sebab fokus para pendengar akan terganggu.
Sebaliknya, tetap jaga posisi tangan Anda menjauh dari kantung, namun dengan posisi menggerakkan tangan dengan secukupnya saja. Maka dengan begitu, lawan bicara akan lebih mudah percaya dan menaruh atensi lebih terhadap Anda.
Bahasa tubuh yang positif akan menunjang performa Anda dalam presentasi. Disamping itu, bahasa tubuh yang positif juga akan lebih mudah tercapainya komunikasi yang efektif, sebab antara Anda dan pendengar sudah terkoneksi suatu hubungan yang terlihat santai, dan percaya satu sama lain.