Gangguan kesehatan mental adalah masalah kejiwaan spesifik yang terlihat dari adanya perasaan sedih, murung, sulit berkonsentrasi dan tidak memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu. Gangguan kesehatan mental ini bisa terjadi pada siapapun. A
kan tetapi, banyak seseorang yang tidak mengerti apa yang harus dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan mental tersebut mengingat gangguan kesehatan mental sangat berbahaya yang bahkan bisa menyebabkan seseorang ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Gangguan kesehatan mental sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa metode terapi seperti psychodinamic, interpersonal psychotherapy dan mengkonsumsi obat obatan yang diresepkan dokter.
Begitu banyak dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari gangguan kesehatan mental, maka sangat penting bagi para orang tua untuk memperhatikan segala perubahan tingkah laku dan emosi dalam psikologi yang terjadi pada anak anak mereka. Selain itu, beberapa kebiasaan yang mengganggu gangguan kesehatan mental pada seseorang juga harus diketahui dengan baik seperti yang akan kami jelaskan berikut ini.
1. Perhatian Orang Tua yang Kurang
Gejala gangguan kesehatan mental pada anak seseorang bisa terjadi karena kurangnya perhatian yang diberikan orang tua. Perlu diketahui jika bukan hanya anak kecil yang membutuhkan perhatian orang tua, namun anak seseorang pun juga masih membutuhkan perhatian dari orang tua mereka. Jika perhatian yang diberikan orang tua tidak cukup, maka baik fisik dan emosional anak seseorang bisa memicu gangguan kesehatan mental.
untuk itu, menjalin komunikasi baik pada anak sangat penting agar bisa memberi dukungan pada anak yang menghadapi berbagai jenis masalah. Sebagai orang tua, sudah seharusnya anda menunjukkan rasa cinta pada mereka agar gangguan kesehatan mental tersebut bisa dihindari.
2. Masalah Pendidikan
Masalah pendidikan juga menjadi kebiasaan yang mengganggu penyebab tanda tanda stress dan gangguan kesehatan mental pada anak seseorang mengingat biaya pendidikan yang semakin mahal saat ini. Secara langsung atau tidak langsung, seseorang akan memiliki tuntutan seperti menekan dari lingkungan sekitar agar bisa belajar dengan tekun untuk memperoleh hasil terbaik sesuai dengan tuntutan tersebut yang kemudian menyebabkan anak seseorang menjadi gangguan kesehatan mental.
3. Perceraian Orang Tua
Orang tua memegang peran penting dalam perkembangan kepribadian anak anak maupun seseorang. Ketika anak seseorang harus menghadapi kenyataan orang tua mereka yang berpisah, maka ini akan mempengaruhi emosional dan mental dari anak seseorang selain banyak juga dampak perceraian bagi anak perempuan.
Perasaan trauma, sedih dan tertekan menjadi beberapa perasaan yang dialami seorang anak ketika menghadapi perceraian orang tua mereka. Konseling menjadi salah satu solusi terbaik bagi anak yang menghadapi perceraian orang tua supaya gangguan kesehatan mental bisa dihindari. Berbicara dari hati ke hati antara anak dan orang tua juga menjadi hal penting dilakukan agar mereka tahu jika orang tua mereka masih tetap perhatian dan menyayangi mereka.
4. Kebiasaan yang mengganggu Genetik
Tidak hanya kelainan fisik dan sifat saja yang bisa diturunkan dari orang tua pada anak anak mereka, namun seorang anak seseorang yang gangguan kesehatan mental juga bisa terjadi ketika ada salah satu anggota keluarga yang juga pernah mengalami gangguan kesehatan mental. Untuk itu, jika ada anggota keluarga inti ataupun keluarga besar yang pernah mengalami gangguan kesehatan mental, maka anak seseorang juga kemungkinan juga bisa mengalami gangguan kesehatan mental sebab ini merupakan kebiasaan yang mengganggu genetik.
5. Kebiasaan yang mengganggu Biologis
Selain kebiasaan yang mengganggu genetik atau keturunan, kebiasaan yang mengganggu biologis juga merupakan kebiasaan yang mengganggu gangguan kesehatan mental pada anak seseorang. Gangguan kesehatan mental dalam psikologi yang terjadi karena kebiasaan yang mengganggu biologis disebabkan saat neurotransmitter yakni bahan kimia pada otak manusia sedang terganggu. Gangguan ini nantinya bisa menyebabkan otak tidak mampu bekerja secara optimal dan akhirnya menyebabkan risiko gangguan kesehatan mental semakin meningkat.
6. Selalu Berpikir Negatif
Pikiran negatif yang bisa dialami oleh siapapun termasuk anak seseorang dan selalu memenuhi pikiran bahkan dijadikan kebiasaan juga menjadi kebiasaan yang mengganggu timbulnya gangguan kesehatan mental. Rasa cemas yang terlalu berlebihan, mudah gugup dan juga stress menjadi hal hal sepele yang bisa menyebabkan seseorang menjadi labil dan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan mental. Untuk itu, mencari cara agar selalu berpikir positif harus dilakukan secepat mungkin sebelum muncul dan menguasai diri seseorang.
7. Merasa Kehilangan
Gangguan kesehatan mental yang terjadi pada seseorang juga bisa terjadi karena perasaan kehilangan sebab bisa memicu rasa putus asa tinggi pada seseorang dan akhirnya memicu terjadinya gangguan kesehatan mental. Ada banyak contoh perasaan kehilangan yang bisa menyebabkan rasa kehilangan pada seseorang. Beberapa kasus tersebut diantaranya adalah:
- Kematian salah satu atau kedua orang tua
- Kematian dari hewan peliharaan kesayangan
- Putus dari pacar sehingga berkembang menjadi patah hati
- Hilangnya suasana yang nyaman dan menyenangkan di area tempat tinggil atau teman ketika harus pindah ke tempat lain
- Merasa diabaikan oleh orang orang di sekitar sehingga menyebabkan perasaan kehilangan.
Gangguan kesehatan mental dan juga tekanan seperti inilah yang akhirnya membuat seorang seseorang semakin lemah dari sisi mental. Jika berlangsung terlalu lama dan bahkan anak seseorang kesulitan untuk beradaptasi, maka bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental parah dan serius pada anak seseorang.
8. Trauma Mendalam
Kebiasaan yang mengganggu gangguan kesehatan mental pada seseorang berikutnya adalah karena trauma mendalam yang terjadi pada anak seseorang. Khususnya di beberapa kota besar di negara maju, kasus gangguan kesehatan mental seseorang sangatlah tinggi dan sebagian disebabkan karena trauma. Anak seseorang bisa mengalami trauma dari berbagai hal seperti pelecehan yang terjadi di lingkungan sekolah. Seorang seseorang yang terlalu sering menerima bully, maka akhirnya bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental pada anak seseorang dan bahkan pada beberapa kasus serius juga menyebabkan seorang seseorang memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya sehingga cara mengatasi stres dan gangguan kesehatan mental harus dilakukan.
9. Masalah Percintaan
Tidak bisa dipungkiri jika kaum seseorang merupakan masa dimana seseorang mulai mengenal makna cinta dalam psikologi yang bahkan sekarang ini juga bisa terjadi pada anak di usia lebih muda. Memasuki masa pubertas, maka seseorang semakin rentan dalam menghadapi masalah percintaan meski untuk sebagian orang dipandang sebagai masalah yang ringan.
Seseorang yang terbilang labil dan belum dapat berpikir secara dewasa tetap saja bisa terjebak dalam percintaan yang rumit. Dalam kondisi labil tersebut dan seorang seseorang mengalami masalah dalam percintaan seperti putus dengan pacar, masalah pengkhianatan dan sebagainya bisa menjadi pukulan berat bagi seseorang. Hal ini bisa menyebabkan masalah serius seperti gangguan kesehatan mental yang bisa berakhir dengan bunuh diri.
10. Kurang Percaya Diri
Rasa percaya diri menjadi salah satu modal paling penting dalam segala bidang seperti dalam teori kepercayaan diri. Tidak bisa dipungkiri jika banyak orang yang bisa terjebak dalam kondisi tidak menguntungkan sebab rasa percaya diri yang dimiliki rendah dan ini juga bisa terjadi pada anak seseorang. Dalam situasi tertentu dan diikuti dengan beberapa kebiasaan yang mengganggu, maka seorang seseorang bisa saja kehilangan rasa percaya diri dan tidak mengerti bagaimana cara untuk mengembalikan rasa percaya diri tersebut dan akhirnya membuat anak seseorang tertekan pada lingkungan yang kemudian berkembang menjadi gangguan kesehatan mental.
11. Tekanan Sosial
Bagi hampir semua anak seseorang, popularitas menjadi hal yang paling diimpikan sehingga banyak anak seseorang yang selalu berusaha untuk mendapatkan popularitas atau setidaknya bisa dilihat menarik diantara teman teman mereka dan ini bisa menyebabkan gangguan psikologis seseorang. Tekanan sosial nantinya akan semakin bertambah dengan kehadiran media sosial. Semakin banyak waktu yang dihabiskan anak seseorang pada media sosial, maka risiko tekanan mental pada anak seseorang juga akan semakin meningkat
dan akhirnya tekanan mental terjadi dan bisa berujung pada stress serta gangguan kesehatan mental sebab media sosial bisa menyebabkan daya persaingan anak seseorang semakin tinggi. Jika dulu seseorang hanya berkumpul bersama teman teman, namun sekarang karena media sosial, para seseorang akan berkunjung ke berbagai tempat yang lebih menarik seperti cafe, restoran atau tempat rekreasi hanya untuk mendapatkan hasil foto terbaik untuk diunggah ke dalam media sosial sebagai bukti atau hanya sekedar ingin mengikuti trend terbaru.
12. Masalah Finansial
Masalah finansial atau keuangan juga menjadi kebiasaan yang mengganggu gangguan kesehatan mental pada seseorang. Orang tua sebagai pencari nafkah dalam rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk mencukupi segala kebutuhan keluarga termasuk kebutuhan anak seseorang. Namun ketika masalah keuangan terjadi, maka ini juga berdampak pada anak seseorang sehingga gangguan kesehatan mental akhirnya bisa terjadi bahkan bisa berkembang menjadi gejala masalah kejiwaan pada seseorang.
13. Mengalami Penyakit Kronis
Mengalami penyakit kronis juga bisa membuat seseorang mengalami gangguan kesehatan mental karena diagnosa tersebut. Selain itu, penyakit kronis yang diderita anak seseorang juga bisa membuat mereka merasa rendah diri dan menyebabkan kepribadian impulsif khususnya ketika beranggapan jika orang yang berada
di sekitarnya berpikir jika ada sesuatu yang berbeda dari diri anak seseorang tersebut meski hal tersebut terkadang hanya ada dalam pikirannya saja. Penyakit kronis yang dialami anak seseorang tidak hanya bisa memperburuk kondisi fisik, namun semakin lama juga menggerus mental anak seseorang dan gangguan kesehatan mental akhirnya terjadi.
14. Mengkonsumsi Alkohol dan Obat Obatan
Gangguan kesehatan mental pada seseorang tidak hanya bisa terjadi karena masalah dari dalam diri dan kebiasaan yang mengganggu luar, namun juga bisa disebabkan karena kebiasaan buruk anak seseorang seperti mengkonsumsi minuman beralkohol dan obat obatan terlarang juga menjadi kebiasaan yang mengganggu gangguan kesehatan mental pada seseorang.
Racun yang terdapat dalam obat obatan terlarang dan alkohol nantinya bisa merusak fungsi otak yang kemudian menyebabkan gangguan kesehatan mental sekaligus menjadi penyebab lemah mental pada anak seseorang.
Sampai jumpa di artikel berikutnya, terima kasih.