Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Abnormal » 17 Gejala Sakit Jiwa Ringan Patut Diwaspadai

17 Gejala Sakit Jiwa Ringan Patut Diwaspadai

by Tiffany

Sakit jiwa merupakan hal yang paling dihindari dan tidak diharapkan oleh manusia. Siapa yang mau mengalami gangguan kejiwaan dan gangguan mental. Sudah jelas semua ingin memiliki pemikiran yang jernih dan tidak terbebani hingga tidak menyebabkan depresi atau sakit jiwa. Lantas untuk anda yang tidak mengerti apa pengertian sakit jiwa ?

Penyakit Kejiwaan Ringan merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada otak dan menimbulkan gejala seperti terganggu emosi, proses berpikir serta berperilaku dan berpersepsi (penangkapan panca indera lainnya). Gangguan jiwa tentu menimbulkan stress serta menambah penderitaaan bagi keluarga dan teman-temannya. Selain itu, gangguan ini menimbulkan efek bagi orang tanpa melihat ras, agama, maupun status sosial penderita tersebut.

Uniknya banyak tokoh jenius yang terdeteksi menjadi penderita gangguan kejiwaan tingkat ringan, seperti layaknya Charles Darwin, Abraham Lincoln atau tokoh penting lainnya. Sebenarnya Gangguan Jiwa bukan disebabkan oleh kelemahan pribadi saja melainkan karena masalah yang ada pada mental dan fisik penderita. Berikut ini gejala dari sakit jiwa ringan dan cara mengatasinya.

1). Penurunan Daya Ingat

Ketika ada penderita mengalami gangguan jiwa ringan, maka ia akan kesulitan menerima memori dan menyimpannya. Ketika penderita diminta untuk melakukan sebuah perhitungan sederhana maka ia akan bisa melakukannya, kalaupun membutuhkan rumus seringkali mereka bisa menyelesaikan namun karena kepintaran dan kecerdasan mereka. Kecerdasan Naturalis atau Macam – Macam Kecerdasan bisa ada pada penderita. Namun seringkali mereka mengalami penurunan daya ingat untuk hal yang  rumit.

2). Mudah Lelah dan Lemas

Ketika penderita mengalami gejala sakit jiwa ringan, maka salah satu tanda penderitanya adalah mudah lelah dan juga lemas. Alasan inilah yang membuat penderita tidak akan bisa melakukan aktivitas. Dia tidak mau melakukan aktivitas lainnya dan lebih banyak memilih untuk merenung atau diam dan bengong. Lemah dan lemas bisa jadi hal yang memungkinkan menjadi salah satu faktornya.

3). Kecemasan Tinggi

Penderita yang mengalami sakit jiwa ringan akan memiliki kecemasan tinggi tanpa arah. Cara Mengatasi Anxiety Disorder mungkin bisa digunakan untuk mereka yang menderita sakit jiwa ringan. Kecemasan tinggi terjadi, akibat hormon Norepinephrine yang membuat manusia yang dalam keadaan depresi selalu terjaga dan fokus dengan masalahnya. Mereka tidak bisa membiarkan masalah itu disimpan dan mencoba untuk memfokuskan pada kegiatan lain. Justru mereka akan membuat seseorang akan mudah cemas dengan hal-hal yang belum terjadi dengan masalahnya itu, bahkan jatuh terlalu dalam.

4). Mudah Tersinggung

Ketika hal sepele menyinggung perasaan mereka maka mereka akan langsung merasa tidak enak bahkan marah. Orang yang mengalami sakit jiwa ringan tidak tahu mana batasan bercanda atau bukan bercanda. Mereka mudah sekali tersinggung dan ketegangan selalu ada dikepalanya. Hal ini terjadi dikarenakan otaknya dipenuhi dengan masalah dan syaraf yang bermasalah. Gangguan Mental Organik bisa menjadi salah satu penderita yang menyebabkan tersinggung.

5). Perilaku Aneh

Apakah anda merasa takut ketika anda melihat seseorang yang perilaku aneh ? Seringkali mereka yang mengalami gangguan jiwa ringan tidak bisa mengontrol diri untuk menunjukan sikap nya. Meskipun di sisi lain mereka sadar dan menghentikannya, namun hal ini menyebabkan perilaku mereka menjadi aneh dan akhirnya menunjukan mereka pribadi yang baik namun agak aneh.

6). Perubahan Nafsu Makan

Mereka yang mengalami stress dan sakit jiwa ringan akan mengalami siklus yakni perubahan nafsu makan entah itu meningkat atau justru malah menurun jauh. Rata-rata penderita berbadan gemuk biasanya dia akan mengalami nafsu maka yang meningkat ketika dia terganggu mentalnya. Meskipun tidak ada filosofi atau  Sejarah Kesehatan Mental. Tetapi peningkatan hormon yang ada di dalam tubuh orang yang mengalami stress atau depresi akan memicu peningkatan ataupun penurunan nafsu makan di dalam tubuh seseorang. Ini bersifat hormonal dan tidak bisa disalahkan.

7). Mengabaikan Penampilan

Apabila anda sedang ada masalah apakah penampilan nomor satu dilakukan oleh seorang manusia ? tentu saja tidak mereka akan terlihat bingung, pusing memikirkan masalahnya. Sama seperti penderita gangguan jiwa ringan yang merasa bahwa masalah mereka adalah beban segalanya. Seseorang yang mengalami sakit jiwa mengabaikan kebersihan dan juga penampilan dirinya. Jangan heran jika seseorang yang frustasi tidak peduli rambutnya sudah dikeramas, makanannya bersih atau tidak dan lainnya.

8). Merenung dan Melamun

Orang yang depresi seringkali  menyembunyikan perasaannya. Mereka tidak tahu bagaimana menampilkan perasaan dengan tepat dan waktu yang benar. Sering juga hal ini membuat penderita lebih senang untuk merenung dan tidak mengatakan apapun dibandingkan menceritakannya pada orang lain dan membuat mereka kesal atau marah. Jika ada penderita yang mengalami gangguan jiwa ringan dan sedang merenung dan memikirkan penyebab dari depresinya dia akan terlihat murung dan tidak bahagia, jangan dibiasakan.

Baca juga: Cara Membahagiakan Diri Sendiri

9). Banyak Alasan

Jika anda bertemu penderita sakit jiwa ringan, mereka masih bisa membohongi atau membuat karangan cerita yang akhirnya membuat kita merasa kasihan. Nantinya mereka justru akan membalas kebaikan kita dengan hal buruk. Hal ini terjadi karena ia mengutamakan keinginan dibanding perasaan dan toleransi. Makanya banyak dokter yang bersikap tegas dan memastikan pada para penderita gangguan jiwa.

10). Sakit Kepala

Sakit kepala merupakan gejala fisik yang timbul dari sakit jiwa ringan. Penderita akan sering merasakan sakit kepala, terutama jika mereka banyak masalah dan pikiran di dalam otak yang membuat syaraf otot otak menegang dan mengganggu. Saat otot menegang kepala rasanya seperti terasa mau pecah sebab otot syaraf otak terasa saling tarik menarik. Semua penderita akan mengalami sakit kepala baik berat hingga ringan.

11). Sedih Terus Menerus

Ketika seseorang merasakan sedih maka dia akan disebut sebagai orang yang berlebihan. Padahal, orang yang depresi ringan sudah jelas menimbulkan tanda seperti sedih yang terus menerus. Setiap hari dia hanya bisa menyendiri di dalam kamarnya sambil menangis dan merengek seperti anak-anak dan tidak tahu alasan utamanya. Bagi mereka emosi hanya ada sedih dan tidak ada yang lain.

Baca juga:

12). Putus Asa

Memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidup atau bunuh diri sering dimiliki para penderita gangguan jiwa. Mereka kebingungan harus mengikuti jalan hidup yang mana dan seperti apa. Perasaan putus asa dan juga tertekan ini biasanya akan dirasakan orang yang harus adaptasi dan juga tidak bisa melakukan pertemanan dengan orang baru. Dia merasa putus asa berada di tempat tersebut dan juga merasakan tertekan.

Baca juga: Cara Mengatasi Stres dan Depresi

13). Berprasangka Buruk

Karena ada akibat/dampak dari kecemasan yang terus berlanjut membuat penderita mengalami hal yang menyebabkan kecurigaan tingi. Sehingga mereka mudah sekali berprasangka buruk terhadap orang lain bahkan yang tidak mereka kenal ataupun yang mereka kenal. Tidak hanya itu saja, penderita akan mengira orang di sekitarnya hanya akan membuat masalah dan depresinya.

14). Tidak Fokus

Orang yang mengalami depresi ringan biasanya tidak bisa memfokuskan diri dengan pekerjaan atau kegiatan yang biasanya dikerjakan. Ketika mereka mencoba untuk melakukan pekerjaan dia tidak akan menyelesaikan pekerjaannya degan sempurna. Hal ini terjadi akibat otaknya dipenuhi dengan penyebab depresi dan salah satunya adalah masalah yang sedang ia alami dan membebani.

15). Ada Satu Kejadian yang Membuat Penderita Histeris

Penderita gejala sakit jiwa disebabkan karena mereka yang trauma akan beberapa hal. Nah jika ada seseorang atau seorang penderita yang mengalami emosi histeris dan seringkali mengalami up and down maka bisa jadi ia sedang mengalami sakit jiwa ringan. Sehingga ketika seseorang ada yang mengalami hal tersebut, bisa jadi terindikasi. Seringkali hal ini terjadi pada penderita sakit jiwa yang masih muda seperti anak sekolah atau mahasiswa.

16). Orang Lain adalah Orang Asing

Orang lain adalah asing bagi mereka. Baik orang tersebut masih keluarga atau bahkan kekasih atau pasangan sendiri jika ia sudah menderita gangguan jiwa ringan maka ia akan langsung menganggap bahwa orang lain adalah orang asing. Tak jarang mereka bersikap brutal dan tidak ingin didekati bahkan tidak kenal dalam jangka waktu sesaat.

17). Perasaannya Berubah

Terakhir adalah perasaan yang berubah. Hampir seperti Ciri-Ciri Bipolar Disorder namun berbeda. Perasaan mereka tidak semania penderita Bipolar. Selain itu para penderita gangguan jiwa selalu tidak tahu kenapa mereka merasa senang atau bahagia ataupun mereka yang merasa terlalu depresi atau terlalu sedih. Perasaan berubah dengan cepat namun penderita tidak bisa menjelaskan kenapa ia memiliki perasaan itu atau kenapa ia dilanda perasaan yang seperti itu.

Cara Mengatasinya

Jika melihat gejalanya perlu diketahui bahwa kita bisa melakukan dengan cara pendekatan seperti pendekatan persuasif, atau pendekatan dengan terapis sehingga memudahkan sang penderita untuk bisa sembuh dan menghindari keparahan gangguan jiwa. Terlebih, apabila kita telah mendeteksi terlebih dahulu terkait gejala – gejala yang muncul terhadap seseorang, bukan tidak mungkin kita bisa lebih dahulu mencegah agar gejala terebut bisa berhenti sebelum menjalar lebih lanjut.

Demikian penjelasan terkait apa saja gejala penyakit jiwa ringan yang patut diwaspadai apabila Anda telah melihat gejala tersebut terlihat dari orang terdekat Anda. Semoga bermanfaat.

You may also like