Konasi merupakan fungsi kejiwaan individu atau aktivitas psikis aktif yang memiliki keterkaitan untuk melaksanakan tujuan yang mengarah pada satu arah. Konasi, kehendak, hasrat atau kemauan adalah kekuatan yang mendorong kita untuk bergerak dan melakukan sesuatu.
Kemauan bukanlah keinginan. Orang yang ingin belum tentu mau dan sebaliknya yang mau belum tentu ingin. Terdapat kemauan bebas dimana kemauan ini sesuai dengan keinginan diri, sedangkan kemauan yang terikat adalah kemauan yang terjadi karena kebutuhan yang dibatasi oleh norma sosial atau kondisi lingkungan.
Gejala Konasi (Kemauan) dalam Psikologi
Gejala hasrat ini berhubungan erat dengan gerak dan perbuatan yang berpusat pada kejasmanian atau kewiyasaan. Yang mengalami gejala hasrat ini adalah tumbuh-tumbuhan, binatang ataupun manusia. Jasmaniah adalah sesuatu yang tampak dari luar, misalnya penampilan seseorang yang dipengaruhi oleh struktur tubuhnya, tinggi badannya, kondisi indera yang sempuran atau aspek lainnya. Hal-hal yang termasuk gejala konasi dalam hasrat pada jasmaniah adalah :
- Tropisme
Adalah peristiwa bergeraknya sesuatu ke arah tertentu, misalnya tumbuh-tumbuhan atau binatang. Tropisme dibedakan dari jenis perangsangnya, diantaranya :
Foto-tropisme adalah tropisme yang terjadi akibat adanya rangsangan cahaya. Foto-tropisme menurut arah geraknya dibedakan menjadi :
- Foto-tropisme positif ialah gerak mengikuti cahaya, misalnya tumbuh-tumbuhan yang mengarah ke matahari, laron yang mengarah ke cahaya dan sebagainya
- Foto-tropisme negatif ialah gerak menghindari cahaya, misalnya ikan tertentu yang menghindari sinar
Helio-tropisme adalah tropisme yang terjadi karena rangsangan matahari. Menurut arah geraknya, dibedakan menjadi :
- Helio-tropisme positif ialah sesuatu yang bergerak mengarah matahari, misalnya bunag matahari
- Helio-tropisme negatif ialah sesuatu yang bergerak menghindari matahari, misalnya kelelawar
- Refleks
Adalah reaksi yang terjadi tanpa disadari oleh perangsangnya. Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih dperhatikan. Ciri-ciri gerak refleks adalah :
- Memiliki hubungan erat antara perangsang dan reaksi
- Berlangsung di luar kesadaran
- Bersifat mekanis dan tidak memiliki tujuan
- Terikat oleh perangsang tertentu yang menghasilkan gerak refleks tertentu
- Tidak ada kaitannaya dengan pusat susunan urat saraf
- Biasanya dibawa sejak lahir
Macam-macam refleks :
- Refleks bawaan yakni refleks yang dibawa sejak lahir
- Refleks latihan yakni refleks karena pengalaman
- Refleks bersyarat yakni refleks yang tidak dipengaruhi oleh perangsang alami tetapi perangsang lainnya
- Insting
Adalah kemampuan berbuat sesuatu yang dibawa sejak lahir yang memiliki tujuan memuaskan dorongan nafsu dan dorongan lain. Ciri-ciri instink yaitu :
- Insting lebih majemuk dari refleks karena insting geraknya lebih kompleks dan terikat dengan perangsangnya
- Insting adalah kemampuan bergerak pada satu tujuan yang tidak memerlukan latihan dahulu
- Insting adalah pembawaan sejak lahir
- Insting selalu berjalan secara mekanis atau dengan sendirinya
- Insting dapat dilatih atau diubah
- Insting berakar pada dorongan nafsu dan lainnya untuk mendapatkan pemuasan
- Insting pada hewan tetap sejak lahir, tidak berubah, sedangkan insting pada manusia adalah berubah
Insting pada hewan biasanya dikuasai oleh dorongan nafsu. Dengan insting, hewan hanya dapat hidup dan bergerak dalam keadaan tertentu dan susah dalam menyesuikan diri dengan lingkungannya. Sedangkan manusia adalah makhluk yang dikuasai insting. Manusia memiliki kesadaran, perasaan dan bermacam-macam pertimbangan.
- Automatisme
Adalah gejala yang menimbulkan gerak yang terjadi dengan sendirinya. Automatisme terdiri dari :
- Automatisme asli adalah gerak automatis yang digerakkan oleh hasrat
- Automatisme latihan adalah gerakan berjalan automatis akibat gerakan yang sering diulang-ulang
- Kebiasaan
Adalah gerak perbuatan yang berjalan lancar dan seolah-olah berjalan dengan sendirinya
- Nafsu
Adalah dorongan memberikan kekuatan untuk melakukan sesuatu dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup tertentu pada tiap-tiap manusia. Konasi (kemauan) adalah bereaksi, berbuat, berusaha, berkemauan dan berkehendak. Macam-macam nafsu adalah nafsu individual dan nafsu sosial.
Perasaan yang hebat yang menimbulkan geraknya nafsu dan nafsu dapat menimbulkan perasaan hebat, sedangkan kemampuan berfikirnya dikesampingkan. Nafsu pada tiap-tiap orang berbeda tergantung pada macam dan tingkatnya. Kebiasaan yang baik dan pengaruh pendidikan yang positif juga mempengaruhi nafsu dan pertanyaan-pertanyaan nafsu seseorang.
- Keinginan
Adalah nafsu yang memiliki arah dan tujuan tertentu. Biasanya timbul ketika melihat barang yang disukai atau disaat ketika melihat pertama kali dan langsung tertarik
- Kecenderungan
Adalah keinginan-keinginan yang timbul dan dibagi menjadi beberapa golongan yaitu : kecenderungan vital (hayat), kecenderungan perseorangan, kecenderungan sosial dan kecenderungan sosail abstrak.
- Hawa nafsu
Adalah kecenderungan atau keinginan kuat dan mendesak yang dapat mempengaruhi jiwa seseorang. Ciri-ciri hawa nafsu adalah :
- Perasaan yang dipengaruhi oleh tumbuhnya daya pikir
- Disertai dengan munculnya kekuatan-kekuatan hebat
- Kemauan
Adalah dorongan dalam diri yang tingkatannya lebih tinggi dari instink, refleks, automatisme, kebiasaan, nafsu, keinginan, kecenderunagn dan hawa nafsu. Kemauan timbul dari alam bawah sadar berdasarkan pertimbangan dan perasaan serta pribadi seseorang yang mengarah pada tercapainya tujuan tertentu berdasarkan kebutuhan pribadinya. Ciri-ciri kemauan :
- Dorongan dari dalam diri manusia yang didasari dan dipertimbangkan
- Berhubungan erat dengan tujuan yang menimbulkan perhatian atau minat-minat untuk mendorong aktivitas yang mengarah pada tujuan
- Kemauan yang dipertimbangkan baik secara akal benar salahnya perbuatan kemauan dan pertimbangan perasaan baik buruknya kemauan yang dilakukan
- Bahkan seluruh pribadi mempertimbangkan, memberikan pengaruh dan memnerikan corak perbuatan kemauan
- Ada sikap aktif yang menimbulkan dorongan kemauan dan tujuan yang akan dicapai
Proses kemauan menurut Meuman
- Adanya motif (alasan)
Seseorang sebelum melakukan sesuatu akan memiliki alasan terlebih dahulu dalam hatinya. Tanpa adanya alasan tertentu, orang tersebut tidak akan melakukannya dengan sungguh-sungguh dan jika memang perbuatan tersebut terjaid tidak akan menentu arah dan tujuannya.
Asal mula timbulnya motif adalah :
- Motif yang dibawa sejak lahir, seperti motif untuk makan, minum dan berpakaian
- Motif yang ditanamkan dengan senagaja dari proses latihan kebiasaan atau pengalaman hidup, seperti menjaga kebersihan, kesehatan, selalu sopan dan sebagainya.
Fungsi-fungsi motif adalah :
- Penyeleksi perbuatan manusia
- Motif pada tujuan
- Pendorong manusia agar kebutuhannya terpenuhi
- Tingkah laku yang berpangkal pada motif
Sifat-sifat motif adalah :
- Motif tetap adalah motif yang selamanya ada, namun pekasanaannya berbeda
- Motif subjektif adalah motif yang terjadi karena alasan subjektif atau berkaitan dengan pribadi seseorang yang memiliki alasan tersebut, meskipun ada pengaruh dari luar
Macam-macam motif adalah :
- Motif vital
- Motif rohani
- Pertimbangan motif-motif
Sebelum melakukan sesuatu akan muncul suatu sikap, motif mana yang akan diambil sebagai alasan untuk melakukan suatu perbuatan. Dan dalam hal ini disebut sebagai masa persiapan. Dalam masa persiapan tersebut, seseorang akan mengukur kemungkinan yang akan ditempuh dan berhubungan dengan banyak faktor seperti :
- Faktor dari luar diri seperti berhasil tidaknya tujuan yang akan dicapai dan faktor apa yang mendukungtjuan tersebut
- Faktor dari dalam diri seperti kemampuan, kecakapan dan pengalaman
- Saat memilih
Memilih bukanlah hal yang mudah, sebab salah memilih akan menimbulkan banyak masalah. Semakin tinggi nilai sesuatu yang akan dipilih, maka kita akan semakin susah dan semakin lama kita dalam menentukan sebah pilihan. Memilih bukan hanya mengambil salah satu diantara yang dipilih, karen kita harus banyak mempertimbangkan dengan motif yang sebaik-baiknya serta memikirkan baik buruknya, keuntungan dan kerugiannya.
- Saat memutuskan
Memutuskan adalah langkah terakhir setelah melakukan pertimbangan motif. Lama tidaknya pertimbangan tergantung pada masalah dan kepribadiannya. Keputusan yang diambil haruslah diikuti dengan sikap bertanggunh jawab terhadap akibatnya. Inilah kesukaran yang harus ditanggung pemilih. Setelah pertimbangan dilakukan, keputusan kemauan diambil.
- Melaksanakan keputusan
Keputsan memilih pada hakikatnya adalah perbuatan kemauan, sehingga keputusan nantinya akan diiringi dengan tindakan kemauan. Jika keputusan tidak diirigi dengan rasa mau, maka segala proses yang telah dilakukan tadi akan sia-sia dan tujuan tadi tidak akan pernah tercapai. Untuk itu, setelah pengambilan keputusan, maka keputusan tersebut harus dilaksanakan.
Demikian gejala konasi dalam psikologi. Tingkatkan pengetahuan akan makna cinta dalam psikologi, teori cinta dalam psikologi sosial, jenis jenis cinta dalam psikologi, fakta psikologi tentang jatuh cinta, karakteristik anak bungsu dalam percintaan, teori dalam psikologi abnormal, macam macam abnormalitas dalam psikologi, macam gangguan perkembangan dalam psikologi abnormal, jenis – jenis gangguan tidur, cara mengobati susah tidur, cara mengatasi insomnia, depresi dalam psikologi dan ilmu yang lainnya. Semoga bermanfaat.