Home » Ilmu Psikologi » 13 Peran Psikologi dalam Seni Visual

13 Peran Psikologi dalam Seni Visual

by Arby Suharyanto

Seni visual ialah sesuatu yang dilahirkan oleh individu, yang bersifat imaginatif, kreatif, berdaya peka, berpengetahuan, dan memiliki kepekaan terhadap keindahan untuk dinikmati secara langsung atau dapat dilihat dan dinikmati dengan mata. Seni visual dalam pembentukannya membutuhkan peranan dari jiwa yang berhubungan dengan hati yang memiliki unsur unsur psikologi sehingga mampu menjadikan individu yang menciptakan seimbang dan berpadu secara menyeluruh dengan seni yang dibuatnya.

Seni visual juga sebuah cara untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang orang yang melihat atau menikmati seni tersebut, yakni dengan memahami dan menelaah makna di baik seni yang diciptakan. Hal tersebut berhubungan dengan peran psikologi dalam pembuatan dan penyampaiannya. Apa saja perannya? Yuk simak selengkapnya dalam artikel berikut, 13 peran psikologi dalam seni visual.

1. Peran Persepsi

Seni visual ialah sebuah seni menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa yang disampaikan melalaui media desain dengan tujuan memberi informasi atau memberi gambaran untu mengubah perilaku sesuai target yang atau tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dibentuk ialah berasal dari tanda, simbol, ilustrsi, gambar atau foto, huruf, grafis, dan sebagainya. (Baca juga mengenai kesalahan persepsi dalam psikologi).

Peran persepsi psikollogi dalam seni visual akan membuat pesan terungkap secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk sebuah permasalahan yang hendak disampaikan dalam snei visual yang dibuat tersebut, misalnya ialah pesan sosial berupa lukisan tentang masyarakat, pesan komersial berupa seni visual periklanan, dan sebagainya.

2. Mengubah Perilaku

Salah satu tujuan untuk menciptakan seni visual ialah untuk mengubah perilaku seseorang, diharapkan dengan memahami dan mengerti akan seni visual yang ditampilkan, akan mengubah perilaku menjadi seperti yang terdapat di dalam makna lukisan tersebut, hal ini umumnya berhubungan dengan seni visual yang erat dengan hubungan antar manusia, agama, dan ajakan tertentu. (Baca juga mengenai stimulus kontrol dalam modifikasi perilaku).

3. Peran Pandangan Mental

Peran psikologi dalam seni visual pun mampu menciptaan perubahan dalam pandangan mental atau pendapat yang melekat erat dalam jiwanya, seni visual yang dapat tersampaikan secara sempurna karena ditampilkan dengan mendalam mampu menyentuh hati yang melihat hingga secara psikologi orang tersebut akan berubah pandangannya dan memiliki mental yang sejalan dengan makna seni visual yang ditampilkan. (Baca juga mengenai jenis hubungan interpersonal dalam kesehatan mental).

4. Peran Pendidikan

Pedidikan seni visual juga sesuatu yang penting yang wajib diajarkan sejak dini pada anak anak agar mereka senantiasa mencintai keindahan dan mengarahkan mereka untuk lebih kreatif, peran psikologi sangat penting dalam penyampaian dan menanamkan rasa minat serta memupuk kemampuan untuk dapat menghasilkan atau selama berinteraksi dengan suatu produk seni visual. (Baca juga mengenai gender dalam psikologi pendidikan).

5. Emosi Kreatifiti

Jelas bahwa dalam pembuatan seni visual apapun itu baik berupalukisa, patung, kerajinan, dan sebaiknya yang berupa benda nyata dapat diamati secara langsung membutuhkan emosi kreatifiti atau emosi yang memberi ide ide dalam pembuatannya. Psikologi dapat memaksimalkan hal tersebut dengan menerapkan cara cara untuk menciptakan emosi yang kreatif dari dalam diri. (Baca juga mengenai klasifikasi emosi dalam psikologis sastra).

6. Sensitifitas

Peran psikologi dalam seni visual akan membuat pandangan dan jiwa seseorang menjadi lenih sensitif atau lebih peka. Seorang pembuat seni visual yang telah menerapkan ilmu psikologi dalam pembuatan karyanya akan mampu merasa dekat dengan lingkungan sekitar hingga ia mampu dengan mudha menyampaikan suatu pesan yang berhubungan dengan keadaan sekitarnya yang ingin ia ceritakan.

7. Peran Ekspresi

Peran ekspresi artinya sebuah tindakan balas emosi hasil yang berasal dari interaksi atau komunikasi dengan sekitarnya seperti sebuah peristiwa, benda, atau masyarakat. Peran tersebut mengandung unsur unsur psikologi untuk merasakannya kemudian mengungkapkannya secara sempurna di dalam karya yang yang dibuatnya sehingga apa yang ia buat akan sejalan dengan apa yang ingin ia ekspresikan.

8. Peran Penyerapan Pengetahuan

Dalam dunia pendidikan, tentu ada sebuah ilmu yang mempelajari seni visual, dalam perjalanannya hal tersebut disampaikan dari guru kepapsa muridnya dengan unsur unsur psikologi yang membuat para siswa yang diajarkan tersebut dapat menyerap pengetahuan serta dapat secara mandiri dan kreatif menciptakan sesuatu yang berbeda sesuai dengan apa yang ada di dalam jiwanya.

9. Hubungan Interpersonal

Seni visual akan menciptkan hubungan antar sesama manusia, bisa menjadi hubungan yang lebih dekat atau lebih jauh tergantung dari apa yang disampaikan, tujuan yang diinginkan, serta pemahaman masing masing mengenai makna yang tergambar dalam seni visual yang ditampilkan, hubungan tersebut terjadi karena adanya respon psikologi satu sama lain.

10. Terapan Kepribadian

Seni visual merupakan suatu gambaran atau benda yang dihasilkan dari jiwa dan merupakan cermin dari kepribadiannya. Seorang penilai yang sudah berpengalaman dan telah menyerap banyak ilmu akan dengan mudah mudah memahami kepribadian dari seni visual yang dibuat oleh orang tersebut, dan tentunya akan mampu dipahami dengan cara menerapkan ilmu ilmu dalam psikologi.

11. Perlakuan Terhadap Kejiwaan

Peran psikologi dalam seni visual ialah akan memberi perlakuan terhadap kejiwaan, yakni akan menyentuh dan mengubah pandangan jiwa seseorang. Seni visual bukan hanya sesuatu yang dpat dilihat dan dinikmati dengan mata, namun dari penglihatan tersebut akan timbul suatu respon psikologi yang membuat jiwanya berbeda sesuai dengan makna yang ia pahami dari seni visual yang ditampilkan.

12. Psikoanalisis

Seni visual membutuhkan sebuah analisa untuk memahami maknanya, terkadang terdapat seni visual yang hanya dapat dipahami oleh seseorang yang dalam ilmunya mengenai psikologi sebab seni visual tidak semuanya berupa gambar atau benda yang jelas, ada pula seni visual yang ebrsifat abstrak yang tentunya membutuhkan peran dari psikoaanalisis untuk memahaminya lebih mendalam.

13. Kepercayaan

Peran psikologi dalam seni visual pun akan mampu menciptakan sebuah kepercayaan terhadap sesuatu yakni yang ditampilkan dalam seni tersebut. seni visual diciptakan unntuk mengubah pandnagan dan perilaku yang secara psikologis juga akan mengubah kepercayaan. Contoh mudahnya ialah seni visual yang berhubungan dengan periklanan di berbagai media masa yang akan menimbulkan minat dan kepercayaan jika dilihat dan dipahami oleh seseorang yang menontonnya.

Demikian artikel kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan yang bermanfaat. Terima kasih sudah membaca, semoga hari anda menyenangkan. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Salam hangat dari penulis.

You may also like