Kebanyakan orang akan berpikir bahwa gangguan mental merupakan suatu yang jarang terjadi, dan kalaupun ada hal itu hanya akan terjadi kepada orang lain selain dirinya. Faktanya, gejala gangguan jiwa berat merupakan suatu hal yang umum dan sudah menyebar luas. Kebanyakan keluarga tidak siap untuk menghadapi salah satu anggotanya yang mengalami gejala gangguan jiwa berat ataupun ringan. Dalam usaha untuk menghadapinya, seringkali akan menguras secara fisik dan emosi, dan juga membuat kita merasa rapuh terhadap pendapat dan penghakiman orang lain.
Gangguan jiwa berat seringkali didefinisikan oleh berapa lama gangguan tersebut berlangsung dan seberapa jauh kerusakan yang diakibatkannya. Gangguan – gangguan jiwa ini termasuk kelainan yang menunjukkan kelainan psikotik, midaknya schizofrenia dan schizoaffective disorder, dan bentuk – bentuk lebih berat dari kelainan yang lainnya seperti depresi major dan gangguan bipolar. Penyakit yang menampakkan penyimpangan persepsi, delusi, halusinasi, dan tingkah laku yang tidak biasa ini mencerminkan kehilangan kontak dengan dunia nyata, maka kelainan gangguan jiwa ini seringkali disebut kelainan psikotik.
Pengertian Gangguan Jiwa
Penyakit mental atau yang seringkali disebut sebagai gangguan jiwa adalah sebuah penyakit yang menyebabkan gangguan ringan hingga berat pada pikiran atau tingkah laku seseorang, yang menghasilkan ketidak mampuan untuk berfungsi dengan tuntutan dan rutinitas kehidupan sehari – hari. Masalah kesehatan mungkin saja berhubungan dengan stres berat dalam suatu situasi khusus atau serangkaian kejadian. Seperti kanker, diabetes dan penyakit jantung, penyakit mental seringkali juga bersifat fisik sebagaimana emosi dan juga psikologis.
Penyebab Gangguan Jiwa
Penyebab terjadinya gangguan jiwa bisa disebabkan oleh reaksi kepada tekanan lingkungan, faktor genetik, ketidak seimbangan kimiawi dalam tubuh, atau juga merupakan kombinasi semua faktor. Walaupun seringkali tidak dapat diketahui penyebab aslinya, gangguan jiwa secara lebih rinci pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor resiko berikut ini:
Ada lebih dari 200 klasifikasi penyakit mental yang dirumuskan. Beberapa yang paling umum dari macam – macam gangguan jiwa berat adalah depresi, bipolar, demensia, schizophrenia dan anxiety disorder. Gejala gangguan jiwa berat bisa termasuk perubahan suasana hati, kepribadian, kebiasaan pribadi atau kemunduran sosial. Gejala lainnya adalah:
Apa yang harus dilakukan
Penderita gangguan jiwa berat dan juga keluarganya seringkali tidak mengetahui apa yang harus dilakukan tepatnya untuk membantu meringankan kondisinya dalam kehidupan sehari – hari. Anda dapat melakukan beberapa hal untuk membantu mengatasi kondisi gangguan jiwa berat seperti berikut:
Walaupun ada banyak gejala dan jenis yang berbeda dari gangguan jiwa, banyak keluarga yang anggotanya mengalami gangguan jiwa dapat berbagi pengalaman yang sama. Mungkin pada awalnya tanda – tanda gangguan jiwa akan diabaikan, menyangkal, khawatir jika orang lain akan berpikiran buruk, Perasaan ini sangat normal dan karenanya penderita gangguan jiwa beserta keluarga harus berusaha untuk menerima dan berdamai dengannya. Hal itu termasuk mencari tahu mengenai penyakit jiwa yang diderita serta seluk beluknya, juga saling berbagi pengetahuan dengan yang lain.
Tanda yang dapat dilihat pada penyakit jiwa seringkali berupa perilaku dari penderitanya, yang bisa jadi mendadak menjadi sangat diam atau menarik diri. Atau justru mendadak menangis habis – habisan, gelisah atau meledak dalam kemarahan yang luar biasa. Ketahuilah juga mengenai tingkatan dalam gangguan jiwa, ciri – ciri sakit jiwa ringan, dan gangguan jiwa pada manusia modern.
Kapan saja memungkinkan, carilah dukungan dari keluarga dan teman untuk mengatasi gejala gangguan jiwa berat tersebut. Jika situasi yang dialami tidak dapat didiskusikan kepada teman atau keluarga, maka Anda dapat menemukan kelompok pendukung atau mencoba mengatasinya sendiri. Ketahui juga mengenai gangguan jiwa fungsional, penyakit kejiwaan ringan, dan juga apa saja jenis gangguan jiwa karena cinta.
Terapi dapat menjadi suatu hal yang sangat penting bagi kedua pihak yang mengalami gangguan jiwa dan juga untuk anggota keluarga. Terapis ilmu jiwa profesional akan dapat menyarankan cara – cara untuk mengatasinya dan juga membantu untuk lebih memahami orang yang mengalami gangguan jiwa berat.
Umumnya orang yang mengalami gejala gangguan jiwa berat akan menjadi pusat perhatian keluarganya. Bisa jadi, situasi ini akan menyebabkan anggota keluarga lainnya merasa tersisih dan tidak mendapatkan perhatian. Jika Anda adalah penanggung jawab dalam keluarga, maka Anda perlu menjadwalkan waktu untuk sendiri sesekali, juga meluangkan waktu untuk anggota keluarga yang lain.
Apa saja kategori sakit jiwa ?
Kondisi kesehatan yang dapat digolongkan kepada gejala gangguan jiwa berat dapat dikategorikan berdasarkan gangguan – gangguan yang dialami, yaitu:
Untuk cara mengobati gangguan jiwa dan cara menyembuhkan gangguan jiwa yang berasal dari gejala gangguan jiwa berat adalah dengan menggunakan kombinasi obat – obatan anti psikosis, anti depresi, obat untuk menstabilkan mood, dan pengobatan untuk anti kecemasan. Penderita gejala gangguan jiwa berat biasanya akan mendapatkan kombinasi dari berbagai metode perawatan seperti psikoterapi, stimulasi otak atau juga mendapatkan perawatan di rumah sakit jiwa. Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar akan sangat membantu penderita dalam memulihkan kondisi kejiwaannya selain melakukan pengobatan secara medis.
Fobia merupakan ketakutan yang dialami oleh manusia namun sudah dalam tahap sulit untuk dikendalikan dan…
Menikmati pemandangan alam dan menikmati udara yang menyejukan menjadi salah satu yang bisa kita rasakan…
Ada berbagai jenis dan juga tipe dari phobia atau rasa cemas, dan ketakutan berlebihan. Faktanya…
Berbicara mengenai fobia ataupun mengatasi rasa takut yang dialami oleh seseorang ada banyak sekali jenis…
Istilah Somniphobia atau dikenal dengan nama hypnophobia merupakan rasa takut yang berlebih saat seseorang jauh…
Berbicara mengenai fobia, ada beberap jenis fobia yang dikenal ditengah masyarakat. Misalnya fobia ketinggian, fobia…