Home » Gangguan Psikologi » 6 Cara Menyembuhkan Gangguan Jiwa Ringan – Berat

6 Cara Menyembuhkan Gangguan Jiwa Ringan – Berat

by Khanza Savitra

Gangguan jiwa merupakan salah satu gangguan mental yang mungkin banyak dialami setiap orang. Bahkan di Indonesia sendiri, orang yang menderita gangguan jiwa cukup meningkat setiap tahunnya. Meskipun bukan penyebab kematian yang terbesar, namun tentu saja gangguan jiwa harus disembuhkan. Gangguan jiwa yang dialami seseorang dapat menyebabkan disabilitas serta mempengaruhi kehidupan sosial penderitanya.

Banyak orang yang menganggap jika gangguan jiwa tidak dapat disembuhkan. Pendapat ini salah besar, gangguan jiwa masih dapat ditangani bahkan sembuh secara total. Ada banyak terapi dan metode yang bisa dilakukan saat ini sebagai cara menyembuhkan gangguan jiwa. Lalu bagaimana cara yang tepat untuk menyembuhkan orang dengan gangguan jiwa? Berikut ini penjelasannya.

1. Psikofarmalogi

Penanganan ini dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan pendukung yang ditujukan untuk bisa mengatasi gangguan pada fungsi neuro transmitter, sehingga nantinya gejala-gejala klinis yang muncul dapat dihilangkan. Terapi ini diberikan dalam waktu yang relatif cukup lama, mulai dari hitungan bulan hingga tahun.

2. Psikoterapi

Berikut ini terdapat beberapa terapi yang didasari teori psikoterapi disinyalir mampu menyembuhkan gangguan jiwa, antara lain:

a. Terapi Psikodinamik

Terapi ini lebih mengutamakan metode berbicara terbuka antara terapis dengan pasien. Dalam tahap ini, pasien akan dibuat senyaman mungkin sehingga nantinya dapat mengutarakan segala isi pikirannya tanpa adanya gangguan dari pihak luar. Pola perilaku pasien selama terapi akan terihat saat pasien sudah merasa nyaman dalam mengutarakan pikirannya. Dari sinilah terapis dapat menyimpulkan permasalahan yang dialami.

b. Terapi Perilaku Dialektik

Terapi ini ditujukan untuk menolong pasien yang memiliki ciri-ciri depresi dan perilaku aneh. Dalam terapi ini, biasanya terapis mencoba untuk mendalami isi dari pikiran serta perilaku perilaku ekstrim yang dilakukan pasien. Setelah itu, terapis akan mencoba mengembangkan kemampuan interpersonal pasien sehingga dapat berperilaku normal kembali.

c. Terapi perilaku kognitif

 Dibutuhkan sesuai dengan kondisi pasien, hal ini dikarenakan terapi ini akan membuat pola pikiran pasien yang negatif berubah menjadi positif. Dari sanalah perilaku pasien nantinya akan menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

d. Terapi Ventilasi dan Abreaksi

Terapi ventilasi (sadara) serta abreaksi (bawah sadar) termasuk salah satu psikoterapi yang digunakan untuk mengatasi gangguan-gangguan kejiwaan dalam diri pasien. Biasanya terapi ini ditujukan untuk pasien yang memiliki endapan perasaan sedih, putus asa, kecewa, kesal, dendam, dan benci.

e. Terapi Interpersonal

Terapi ini sangat cocok dan menjadi solusi tepat sebagai cara menyembuhkan orang depresi yang dikarenakan adanya masalah interaksi dengan orang lainnya. Kelainan interaksi tersebut nantinya akan dibahas dalam terapi ini. Apa yang menjadi penyebabnya hingga cara menyembuhkannya hingga normal. Biasanya terapi ini dilakukan hingga dalam kurun waktu 20 minggu.

3. Hipnoterapi

Ada banyak sekali manfaat hipnoterapi yang bisa dilakukan dalam ilmu psikologi, salah satunya dengan metode hipnoterapi. Metode ini dilakukan terapis untuk mengeksplor lebih dalam mengenai alam bawah sadar pasien. Dari sanalah terapi akan memberikan sugesti-sugesti yang psoitif sehingga nantinya dapat memperbaiki kelainan psikologis yang terjadi.

4. Terapi Psikososial

Terapi ini memiliki tujuan agar penderita memiliki kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial serta mampu untuk merawat dirinya sendiri. Sehingga tidak tergantung pada bantuan orang lain. Selama proses terapi ini biasanya pasien akan tetap mengkonsumsi obat psikofarma.

5. Terapi Psikoreligius

Terapi keagamaan ini biasanya berbentuk ritual keagamaan seperti berdoa, sembahyang, dan lainnya. Serangkaian terapi keagamaan ini nantinya akan memberikan pengalaman spritual pada pasien yang nantinya membuat pikiran pasien akan semakin dekat dengan Tuhan.

6. Rehabilitasi

Program rehabilitasi ini dilakukan sebagai proses persiapan untuk menempatkan kembali pasien ke lingkungan keluarga dan pasien. Program ini biasanya akan dilakukan oleh lembaga rehabilitasi semisal rumah sakit jiwa. Dalam program ini biasanya akan dilakukan beragam kegiatan yang nantinya bertujuan menghilangkan stress yang ada di dalam diri pasien. Mulai dari terapi fiisk, kegiatan ibadah bersama, ketrampilan, kegiatan kesenian, dan masih banyak lainnya.

Biasanya program ini akan berjalan antar 3-6 bulan dengan evaluasi paling minimal dilakukan 2 kali sebelumnya nantinya pasien dikembalikan ke lingkungan keluarga. Evaluasi biasanya akan dilakukan pada awal program dan ketika akan dikembalikan pada lingkungan keluarga dan masyarakat.

Terapi-terapi diatas mungkin memang dapat menyembuhkan dan mengatasi gangguan jiwa yang dialami seseorang. Namun peran penting dari keluarga juga dibutuhkan pasien agar dapat mencapai kesembuhan yang diinginkan. Hal ini karena keluarga merupakan orang-orang yang terdekat dengan pasien dan paling mengerti pasien. Sehingga keluarga akan sangat dibutuhkan untuk perawatan dan proses penyembuhan pasien.

You may also like