Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Pendidikan » 12 Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Prestasi Seseorang

12 Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Prestasi Seseorang

by Fitri Febri

Prestasi adalah sebuah kata yang konon berasal dari bahasa Belanda yang memiliki arti “hasil bisnis”. Dimana ini menjelaskan bahwa prestasi adalah hasil jerih payah yang diperoleh dari segala macam kerja keras dan upaya yang telah dilakukan oleh seseorang.

Seseorang dikatakan berprestasi apabila ia dapat menyeimbangkan serta dapat diandalkan dari segi kemampuan intelektual, emosional, spritual dan segala macam pertahanan dalam menghadapi segala macam aspek kehidupan. Lalu apa sebenarnya pengertian prestasi di mata para ahli? Apa saja macam-macam prestasi? Dan apa saja faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi?

Setelah kita mengetahui banyak sekali macam psikologi mulai dari psikologi perkembangan, psikologi olahraga, psikologi sosial, psikologi faal, psikologi forensik, psikologi industri dan organisasi, psikologi pendidikan, psikologi eksperimen dan psikologi yang lain. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara tuntas faktor psikologis yang mempengaruhi prestasi seseorang.

Pengertian prestasi menurut Ahli

  • Sumadi Suryabrata : Prestasi adalah suatu rumus yang diberikan oleh guru mata pelajaran berkaitan dengan kemajuan prestasi belajar selama periode tertentu. (Sumadi Suryabrata, 1998)
  • Bukhari M.Ed: Prestasi merupakan hasil yang telah dicapai (Bukhari M.Ed, 1983)
  • S. Winkel: Prestasi adalah hasil dari proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh siswa internal yang diperoleh sesuai dengan tujuan intruksional. (S. Winkel, 1989)

Macam-macam prestasi

  • Prestasi belajar

Adalah hasil yang diperoleh dalam proses belajar, misalnya menjadisiswa yang selalu mendapatkan juara kelas setiap tahun di sekolah.

  • Prestasi kerja

Adalah hasil yang diperoleh dari banyak usaha yang telah dilakukan dalam bidang kerja, misalnya mendapatkan tambahan gaji atau diangkat ke jabatan yang lebih tinggi karena hasil kerja yang bagus.

  • Prestasi seni

Adalah hasil yang diperoleh dari kerja keras seseorang dalam bidang seni, misalnya mendapatkan juara menyanyi tingkat pelajar.

  • Prestasi olahraga

Adalah hasil yang diperoleh dari usaha dalam bidang olahraga misalanya seorang atlet yang mendapatkan penghargaan medali emas dalam ajang Sea Games.

  • Prestasi lingkungan hidup

Adalah hasil dari kinerja dari usaha dan kerja keras yang diperoleh dalam rangka menyelamatkan lingkungan, misalnya individu atau kelompok masyarakat yang mendapatkan penghargaan karena telah menggalakkan penanaman pohon sebagai upaya penyelamatan lingkungan.

Fakta penting mengenai prestasi

  • Merupakan bentuk wujud nyata dari segala macam kualitas dan kuantitas seseorang dari keperluan bisnis yang diperoleh
  • Merupakan pengalaman yang dialami dan sebuh pembelajaran bagi masa depan
  • Merupakan kebanggaan untuk diri sendiri, keluarga, kelompok, masyarakat lain, bangsa dan negara
  • Merupakan cara mengukur tingkat pengatahauan, potensi kecerdasam dan kemampuan keterampilan seseorang

Prestasi ditinjau dari Segi Psikologi

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi seseorang dari segi psikologi, antara lain:

  1. Intelegensi

Sudah bukan pengetahuan baru lagi bahwa tingkat kecerdasan atau IQ seseorang adalah berbeda tingkatnya. Individu yang memiliki IQ sekitar 110-140 digolongkan sebagai orang yang tergolong cerdas, akan tetapi bagi individu yang mendapatkan IQ lebih dari 140 ke atas akan digolongkan sebagai orang jenius dimana ia termasuk orang yang dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Sebaliknya orang yang memiliki IQ kurang dari 90 adalah oarng akan digolongkan ke dalam orang yang lemah mental sehingga mereka dianggap kurang mampu mencapai prestasi terlebih prestasi dalam belajar.

  1. Bakat

Bakat adalah suatu anugerah berupa potensi yang dimiliki seseorang sejak dia lahir. Setiap orang di dunia ini dilahirkan dengan berbagai macam bakat yang berbeda-beda. Seseorang akan terpacu menggapai prestasi yang sesuai dengan bakat yang dimilikinya. Walapun sebenarnya karakteristik anak berbakat bisa dipupuk seiring berjalannya waktu, namun akan sangat berbeda apabila bakat tersebut murni dibawa sejak lahir atau bakat yang berusaha diciptakan sendiri. Memang seseorang yang mempelajari atau menekuni sesuatu yang tidak cocok dengan bakatnya akan cepat bosan, mudah menyerah, putus asa dan cenderung tidakmenyukainya. pelajari juga cara mengetahui bakat anak sejak dini.

Seperti contoh pada prestasi olahraga. apabila anak tidak berbakat dalam dunia olahraga, maka dia juga akan sulit mendapatkan prestasi dalam bidang olahraga. Begitupun dengan prestasi belajar, apabila anak kurang memiliki bakat dalam belajar, dia akan cenderung sering membuat gaduh di kelas dan kurang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan pelajaran.

  1. Minat

Minat adalah suatu ketertarikan seseorang akan sesuatu hal yang menurutnya bisa membuat senang dan nyaman. Ketika seseorang tidak memiliki minat akan sesuatu hal maka bisa jadi itu memang bukan bakatnya serta tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Apabila ia dipaksa teruss-menerus untuk memiliki minat terhadap sesuatu maka bisa jadi akan mendatangkan masalah bagi anak itu sendiri.

Misalnya pada prestasi belajar, seseorang yang tidak mempunyai minat akan mata pelajaran matematika akan menimbulkan masalah pada dirinya sendiri yakni berupa kesulitan akan belajar sehingga nilai  yang dia dapatkan tidak akan sebagus teman-temannya yang memiliki minat akan pelajaran matematika. Sebenaranya minat seseorang terhadap suatu mata pelajaran dapat ditinjau dari bagaimana dia mengikuti pelajaran, bagaimana catatannya serta bagaimana sikapnya saat sedang mengikuti pelajaran.

  1. Motivasi

Motivasi adalah suatu faktor dari dalam diri seseorang yang bersifat menimbulkan, sebagai cikal bakal dan mengarahkan seseorang untuk meraih prestasi. Sebuah motivasi akan menentukan bisa tidaknya seseorang dalam mencapai sesuatu. Individu yang memiliki motivasi bagus akan sesuatu hal akan terlihat selalu giat berusaha, gigih, tidak mudah menyerah dan selalu tampil baik untuk menggapai prestasinya. Sebaliknya, mereka yang kurang memiliki motivasi besar dalam dirinya akan terlihat lemah, mudah menyerah, acuh tak acuh, mudah putus asa, tidak bergairah.

  1. Kesehatan mental

Gangguan mental pada anak juga berpengaruh pada prestasi. Hubungan kesehatan mental dengan prestasi adalah hubungan timbal balik seseorang yang memiliki kesehatan mental yang baik akan mudah mencapai prestasi yang diinginkannya. Kepercayaan diri tumbuh akibat dari adanya kesehatan mental yang baik. Dia akan selalu memiliki dorongan-dorongan seperti akan termotivasi untuk memperoleh penghargaan, mendapatkan kepercayaan dan lain-lain. Apabila mereka gagal dalam mencapai prestasi tersebut, maka akan berdampak pada kesehatan mentalnya dan membawa masalah-masalah baru bagi dirinya.

  1. Kepribadian

Kepribadian adalah sesuatu dalam diri seseorang dalam menyesuaikan diri seseorang pada lingkungannya sendiri. Kepribadian ini dapat dimunculkan ke dalam bentuk tingkah laku. Bila kepribadian seseorang itu cenderung baik maka kemungkinan prestasi yang akan diraih juga banyak.

  1. Hubungan religiusitas

Hubungan religiusitas adalah hubungann yang hubungan antara manusia dengan pencipta-Nya dimana hal ini yang membuat manusia bisa menghargai hidup serta dapat memnfaatkan hidupnya dengan berperilaku sesuai dengan yang diajarkan oleh agamanya. Agama adalah suatu pedoman yang didapatkan sejak ia kecil dimana akan menentukan serta mengarahlan bagaimana cara berbuat yang baik dan bagaimana cara meraih prestasi. Hubungan religiutas ini akan memberikan psikologi agama dan kesehatan jiwa pada seseorang berupa sikap penyerahan pada Tuhan Yang Maha Esa yaknidalam bentuk rasa optimis, senang, puas, sukses dan rasa aman.

  1. Hubungan keluarga

Hubungan antara keluarga dengan individu juga akan mempengaruhi prestasi seseorang. Seseorang yang memiliki hubungan baik dengan keluarganya akan lebih mudah menggapai prestasi ketimbang mereka yang mempunyai masalaha dengan keluarganya sendiri. Selain dengan motivasi sendiri, dengan memiliki hubunagn baik antar keluarga akan menumbuhkan motivasi-motivasi, dorongan-dorongan serta pacuan semnagat seseorang untuk merah prestasi.

  1. Konsep diri

Konsep diri adalah faktor psikologis yang memberikan gambaran berupa bagaimana cara individu berpikir tentabng dirinya sendiri. Apabila ia memiliki kepercayaan terhadap konsep dirinya bahwa dia mampu meraih prestasi, maka individu pun akan termotivasi dan akan berupaya keras untuk meraih prestasi tersebut.

  1. Jenis kelamin

Faktor psikologis selanjutnya adalah jenis kelamin. Sebenarnya hal ini tidak terlalu mempengaruhi karena apapun jenis kelaminnya, pria atau wanita, mereka mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih sebuah prestasi. Namun, wanita cenderung akan tidak memberikan kemampuan yang maksimal ketika berusaha meraih prestasi karena mereka akan terlebih dahulu berpikir bahwa mereka susah diterima di kalangan masyarakat. Akan tetapi, hal ini masih diperdebatkan.

  1. Pengakuan dari orang lain

Presatsi selain dipengaruhi oleh faktor diatas, juga dipengaruhi oleh adanya pengakuan dari ornag lain. Pengakuan ini adalah berupa bentuk dukungan dari lingkungan dimana seseorang tinggal. Mereka yang memiliki pengakuan serta siberikan semangat untuk selalu meraih prestasi akan senantiasa terdorong untuk terus mencapai prestasi yang dia inginkan.

  1. Hubungan dengan orang lain

Teman adalah salah satu agen yang berpengaruh besar terhadap prestasi seseorang. Pertemanan yang baik akan membawa dampak yang baik pula bagi perkembangan si anak. Bila dia diberikan kebebasan untuk berteman dengan orang yang baik maka akan baik bagi perkembangan psikologisnya dan sebaliknya. Maka orang tua harus memperhatikan dan mengawasi pergaulan si anak agar menjauhkan dari pergaulan yang kurang baik dan mengurangi prestasinya.

Demikian beberapa faktor psikologis yang memperngaruhi prestasi seseorang. Seimbangkan faktor psikologis ini agar kamu bisa maksimal dalam mencapai prestasi yang kamu inginkan. Semoga bermanfaat.

 

You may also like