Home » Ilmu Psikologi » Psikologi Sosial » Ciri Ciri Keterampilan Sosial

Ciri Ciri Keterampilan Sosial

by Arby Suharyanto

Banyak orang yang mengkaitkan orang memiliki keterampilan sosial sebagai orang yang mengerti dan memahami semua ilmu-ilmu yang ada. Bahkan dapat menjawab segala pertanyaan yang tersulit sekalipun. Namun banyak orang yang belum mengetahu bagaimana sebenarnya karakteristik orang yang memang benar benar memiliki keterampilan sosial. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai ciri-ciri orang memiliki keterampilan sosial menurut psikologi yang dapat anda ketahui. Ciri Ciri Keterampilan Sosial.

baca juga:

1. Mampu Untuk Beradaptasi

Salah satu ciri ciri dari orang memiliki keterampilan sosial adalah kemampuannya dalam beradaptasi. Orang dengan tingkat intelegensi yang cukup tinggi akan menjadi orang yang fleksibel serta mampu untuk menyesuaikan diri pada berbagai perbedaan-perbedaan yang ada di lingkungannya. Dirinya tidak membatasi diri di lingkungan sosial. Bahkan kebanyakan orang memiliki keterampilan sosial akan mengubah perilakunya agar dapat beradaptasi dengan lingkungan baru nya. (baca juga: Jenis-Jenis Kepribadian)

2. Tingkat Penasarannya Begitu Tinggi

Orang memiliki keterampilan sosial biasanya memiliki rasa penasaran yang begitu tinggi, apalagi pada hal-hal yang belum diketahui olehnya. Karena didorong dengan rasa penasaran yang tinggi, maka terkadang membuatnya dapat menemukan hal-hal yang luar biasa. Anda bisa melihat berbagai contohnya seperti Alexander Graham Bell yang menemukan telepon, Thomas Alva Edison yang menemukan lampu pijar pertama, Mark Zuckerberg yang menciptakan facebook, dan masih banyak lainnya. Berawal dari rasa penasaran, orang-orang tersebut dapat menemukan sesuatu yang berguna untuk masa depan. (baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Takut)

3. Banyak Bertanya

Banyak orang yang mengkaitkan orang pintar dengan orang yang bisa memberikan segala jawaban. Namun berbeda dengan orang memiliki keterampilan sosial yang selalu mencari jawaban. orang-orang yang memiliki keterampilan sosial biasanya tidak akan malu untuk bertanya. Mereka tidak takut terlihat bodoh karena mereka sadar jika masih banyak hal yang belum dimengerti olehnya.

4. Tidak Gampang Percaya dan Selalu Menyelidiki Dahulu

Ciri ciri lainnya yang terlihat dari orang memiliki keterampilan sosial adalah sikapnya yang tidak gampang percaya dengan informasi-informasi yang belum pasti, sehingga mereka lebih senang menyelidikinya terlebih dahulu. Mereka memiliki keingintahuan untuk membuktikan hal-hal yang didengarnya. Mereka lebih menggunakan logika ketika menerima sebuah informasi. (baca juga: Teori Perkembangan Anak Menurut Para Ahli)

5. Tidak Takut Untuk Mengatakan “Tidak Tahu”

Orang memiliki keterampilan sosial biasanya akan lebih mengenali kelemahan serta ketidaktahuannya. meskipun begitu, dirinya tidak malu mengakui hal tersebut. Karena dengan sikap ini lah dirinya sadar jika ketidaktahuannya dapat dirubah dengan belajar.

baca juga:

6. Mau Mengakui Kesalahannya

Orang orang memiliki keterampilan sosial biasanya tidak akan malu untuk mengakui kesalahannya. Ketidaktahuannya tersebut tidak membuatnya takut untuk untuk terus mencoba sesuatu yang baru. Orang orang memiliki keterampilan sosial memiliki keberanian utnuk bisa melakukan hal baru dan tidak takut melakukan kesalahan. Meskipun akhirnya mereka melakukan sebuah kesalahan, maka mereka tidak akan gengsi untuk mengakui kesalahannya tersebut.

7. Mampu Belajar Dari Setiap Kegagalan

Keberaniannya dalam mencoba berbagai hal baru membuat mengalami beragam kegagalan. Namun kegagalan yang terjadi tidak lantas membuatnya menyerah dan putus asa. Mereka akan terus belajar dari kegagalan yang ada untuk membuatnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sehingga tidak masalah besar jika anda mengalami sebuah kegagalan, yang terpenting anda mau belajar dari setiap kegagalan tersebut. (baca juga: Gangguan Kepribadian Anankastik)

8. Open Minded

Orang orang yang memiliki keterampilan sosial tidak akan menutup diri mereka dari ide serta kesempatan baru yang ada di sekitarnya. Mereka terbuka, menerima, serta mempertimbangkan pendapat orang lain dengan pola pikirnya yang terbuka juga. Namun meskipun mereka terbuka pada pandangan orang lain, namun mereka juga berhati hati dengan ide dari orang lain tersebut.

baca juga:

9. Individualistis

Kebanyakan dari orang-orang memiliki keterampilan sosial memang senang menyendiri dibandingkan bersosialisasi dengan orang lain di lingkungannya. Bukan berarti mereka tidak ingin menyatu dengan lingkungannya, hanya saja mereka merasa jika hidup terasa kurang memuaskan.

10. Tidak Asal Berbicara

orang memiliki keterampilan sosial tidak akan asal dalam berbicara, bahkan mereka cenderung untuk berpikir terlebih dahlu sebelum membicarakannya. Mereka akan memastikan jika yang dikatakannya adalag benar, bermanfaat, dan tidak akan menyakitkan orang lain. Mereka juga mengerti kapan waktu yang tepat untuk tidak berbicara dan tidak. Jika tidak bermanfaat, maka mereka akan lebih memilih untuk diam.

11. Memiliki Penguasaan Diri Yang Baik

Orang memiliki keterampilan sosial rata-rata mampu untuk mengatasi berbagai hal karena kemampuannya dalam merencanakan serta menentukan tujuan hingga mengembangkan berbagai solusi dan strategi alternatif. Mereka juga mampu untuk memikirkan konsekuensi dari hal-hal yang mungkin sudah direncanakannya tersebut. (baca juga: Ciri-Ciri Bipolar Disorder)

12. Kreatif

Orang-orang memiliki keterampilan sosial senang menghubungkan kembali konsep yang sebenarnya tidak tampak berhubungan, namun mereka mampu untuk melihat sesuatu yang mungkin tidak dapat dilihat oleh orang lainnya. Hal ini lah yang dinamakan kreativitas. Sehingga rata-rata orang memiliki keterampilan sosial cenderung kreatif.

Nah itu tadi beberapa ciri-ciri orang orang ceras menurut psikologi yang dapat anda ketahui. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

baca juga:

Untuk itu pentingnya sebagai orang tua menerapkan juga memberikan peluang dengan didikan disiplin bertanggungjawab. Sehingga anak tidak menjadi kuper atau minder, berikut ini ketahui bagaimana cara melatih keterampilan sosial pada anak usia dini:

1. Ajarkan Anak Untuk Aktif Dalam Kelompok Bermain

Satu langkah yang bisa Anda lakukan untuk melatih anak trampil dalam bersosialisasi adalah dengan mengajarkan anak untuk aktif dalam dunia kelompok bermain. Contoh dengan mengajak lomba mewarnai, lomba melukis, berinteraksi dengan anak – anak lain dalam kegiatan kumpul dan sebagainya. Hal ini mampu mengubah pandangan dan kemapuan anak untuk bisa beradaptasi. Ketahuilah manfaat pelukan bagi anak sejak dini.

2. Didik Anak Mengenal Dunia Sosial

Cara melatih ketrampilan sosial pada anak selanjutnya adalah dengan mengajak anak Anda mengenal dunia luar dan sosial. Contoh dengan mengajaknya kunjungan ke panti sosial, ikut kegiatan bakti sosial, mengundang anak yatim dalam perayaan hari jadi dan lain – lainya. Hal ini bertujuan agar anak terdidik sebagai anak yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sehingga ia mampu memiliki sikap welas asih juga toleransi antar sesama.

3. Ajak Anak Untuk Bertemu Dengan Teman Lain Dan Kelurga

Anak juga bisa diajak berinterksi dengan teman bermain, saat Anda jalan – jalan ke taman, pusat permainan anak atau mengikuti ragam lomba. Hal ini baik untuk motorik juga psikologi perkembangan anak usia dini. Selain menumbuhkan minat positif juga mengajak anak menjadi terampil dalam bergaul dan menjadi tidak malu. Berikut ini aspek perkembangan kognitif pada masa kanak – kanak awal perkembangannya

4. Ajak Anak Berkumpul Dalam Sebuah Acara Anak

Berikutnya cara melatih ketrampilan sosial pada anak bisa anak lakukan dengan mengajak anak berkumpul dalam sebuah perayaan. Misalnya acara lomba, acara bermain, atau perayaan ulang tahun temannya. Bentuk positif dari kegiatan berkumpul yaitu mengajarkan anak untuk berani, mandiri dan mudah bergaul sesama temannya. Selain itu juga anak menjadi aktif dan berbagi permainan bersama dengan teman yang lainnya.

5. Ajarkan Anak Mengenai Arti Berbagi

Anda juga bisa mengajarkan anak untuk mengenal artinya berbagi. Dengan melakukan kegiatan seperti menyantuni anak yatim, berkunjung ke panti asuhan, melatih untuk berbaik hati memberi makanan kepada teman dan sebagainya. Cara ini cukup ampuh untuk merangsang sikap positif pada anak juga melatih anak memiliki hati yang lembut. Penerapan dan hubungan pola asuh orang tua dengan kepercayaan diri anak.

6. Ajari Anak Untuk Menolong Orang Lain

Cara selanjutnya bisa Anda terapkan dengan melatih anak menolong teman dan saudaranya yang seusia. Contohnya pada saat anak mulai mengerti apa itu pertolongan, maka berikan teladan atau contoh hal mana yang patut dilakukan saat menolong orang lain. Ajarkan menolong itu merupakan perbuatan yang baik dan tanpa pamrih. Dengan demikian anak Anda akan terbiasa dengan hal tersebut dan menjadi satu bentuk sikap di masa mereka dewasa. Contoh konsep dasar terbentuknya emosional anak.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel berikutnya.

You may also like