Mengenal kepribadian anak – anak memang sukar ditebak, usia yang masih belum cukup matang ditambah pola karakter yang masih berubah – ubah. Sehingga diperlukan kesabaran dalam mengenal dan membentuk ke pola yang lebih baik. Ketahui beberapa cara mengatasi emosi negatif pada anak yang tepat.
Emosi anak masih labil, moodian dan perasaannya begitu mudah terpancing. Nah, untuk itu sangat penting mengetahui konsep dasar emosional anak, yang bisa dipakai dalam membentuk karakter juga emosi lebih matang. Berikut beberapa contoh yang bisa Anda lakukan :
1. Perlakukan Orang Tua
Salah satu konsep dasar emosional anak yang paling mudah dicontohkan yaitu dari sikap kedua orangtuanya. Apakah anak akan menjadi pribadi yang emosional atau tidak bergantung dari pola asuh ibu juga ayahnya. Apabila setiap hari anak dididik dengan bicara kasar, tindakan kekerasan, menghardik maka besar kelak apabila tidak diarahkan kepada arah yang baik, akan menjadikan akan sebagai pribadi pembangkang dan pemarah. Kiat dan tips pendekatan bimbingan psikologi pada anak sedari dini.
2. Teladan Lingkungan
Faktor lingkungan pun ikut andil dalam konsep emosional anak. Sebuah lingkungan dengan pola yang baik, akan berdampak kepada pembentukan karakter juga pribadi yang sehat. Sebaliknya, lingkungan yang penuh keburukkan dapat membuat pola hidup buruk bagi emosi anak di masa yang akan datang. Jadi sangat penting memperhatikan lingkungan sekitar dalam rangka tumbuh kembang anak Anda.
3. Teladan Lingkungan Pendidikan
Berikutnya konsep dasar emosional anak terhadap lingkungan sekolah atau pendidikan. Pendidikan tidak hanya di sekolah, namun juga termasuk tempat kursus atau les. Apabila lingkungan pendidikan tidak mampu memberikan teladan baik bagi anak.
Maka kemungkinan pendidikan tersebut menjadi gagal, pembentukan karakter kedua setelah rumah adalah sekolah. Sehingga sekolah juga memiliki tanggung jawab dalam membentuk emosi anak selama mereka berada di sekolah. Berikut ini cara mengatasi gangguan sosial emosional anak usia dini yang baik.
4. Pengenalan Terhadap Pergaulan
Perhatikan lingkungan teman bermain anak, bagaimana memilih teman yang membawa kepada pergaulan yang positif. Anak yang bergaul dibiarkan dalam dunia kekerasan, maka dapat mempengaruhi pola pikir juga emosinya. Apabila kondisi sudah semakin parah akan sulit merubahnya.
Jadi perlunya monitor terhadap kegiatan anak selama ia bergaul, arahkan anak kepada kegiatan positif seperti olahraga, sains, kursus dan sebagainya.
5. Pola Bermain
Hingar bingar permainan modern saat ini jika tidak dibatasi, maka bisa berakibat pada emosi dan karakter. Permainan gadget dan handphone mampu merusak jaringan saraf pada anak. Hal inilah yang membuat perkembangan sosial, emosi anak kepada lingkungan menjadi jauh.
Batasi penggunaan gadget, luangkan waktu bersama keluarga bermain di luar rumah seperti berpetualang, bermain di lapangan, berlibur bersama dan sebagainya. Hal ini melatih anak tidak keranjingan terhadap teknologi sekarang. Ketahui akibat dan dampak positif dan negatif perubahan sosial bagi anak muda saat ini.
6. Nilai Budaya
Nilai budaya juga menjadi konsep dasar emosional anak selanjutnya. Akar budaya yang kuat dalam keluarga dan lingkungan dapat mempengaruhi emosi anak. Kebiasaan pola asuh budaya Jawa dan Sumatera tentu berbeda, sebab itu sesuaikan pola asuh pada usia anak.
Hukuman dan penghargaan dapat diberikan setelah anak berusia 4 tahun ke atas, atau menjelang pra sekolah usia dini.
7. Kebiasaan Lingkungan
Suatu kebiasaan lingkungan sekitar juga bisa menjadi contoh bagi emosi anak. Lingkungan dengan agama yang kuat mampu membawa kepada emosi anak yang baik, sebaliknya suatu lingkungan dengan kebiasaan yang jelek dapat berdampak kepada karakter juga emosi anak yang tidak terkontrol. Beberapa sisi buruk dan dampak pertengkaran orang tua bagi anak.
Jadi, apapun konsep yang kelak Anda terapkan, pastikan anak sudah siap dan mampu memahaminya. Berikan masukan juga himbauan kepada anak, jadikan dunia mereka sebagai dunia asuh yang baik dan penuh dengan contoh yang positif. Semoga artikel ini menjadi ilmu bagi Anda dalam membentuk karakter dan konsep dasar emosional anak yang positif.